Nayla membuka matanya dengan perlahan. merasakan seluruh tubuhnya ringan bagai kapas. Matanya menatap langit-langit ruangan Yang di dominasi oleh warna pastel. Keningnya mengerut penuh tatapan heran. kamar Yang ia tempati terasa asing baginya. Ia lalu mengingat ngingat kejadian semalam. Nayla bangun dari tidurnya, Ia mengedarkan pandangannya. Tempat ini memang sangat asing baginya. Perlahan nayla menuruni ranjang dan mendekati pintu.
ceklek
"Hai.. selamat pagi nay, bagaimana keadaanmu? sapa jian yang sibuk menata menu sarapan pagi.
"Selamat pagi jian, aku baik-baik saja, terima kasih sudah membantuku semalam. maaf aku merepotkan kalian.. "
" Ah gak usah di fikirkan,, kita sekarang berteman, aku mau mandi dulu, kamu nonton dulu atau terserah, nanti ibra akan kesini juga. "
Nayla menjawab dengan anggukan sambil tersenyum. Ia memilih menonton tv sambil melihat-melihat album photo Yang tertata rapi di meja depan tv..
hmmm ternyata jian sudah menikah. Ibra kalo di liat-liat ganteng juga. gumam nayla dalam hati sambil tersenyum senyum.
Jian keluar kamarnya, Ia sudah rapi, terlihat aura cantiknya jian begitu terpancar indah berpadu dengan seragam Yang membuat jian semakin terlihat berkarisma.
" kamu udah menikah jian? "
"hmmm"jian mengangguk, ia lalu duduk disamping nayla.
"suamiku pergi saat pesta pernikahan kami belum selesai, Ia mendapatkan perintah satgas ke libanon, dan sudah 3 tahun gak kembali,, aku tak tau kabarnya bagaimana sekarang. "jelas jian ada semburat kesedihan di balik senyum Yang jian berikan.
"maafkan aku..aku tak bermaksud... "
"gak papa, aku udah bisa mengikhlaskan takdirku, oh ya ini ibra,, kami bertiga berteman semenjak aku masuk ke kemiliteran. Aku ibra dan suamiku sudah berteman sangat Lama. "
"ohhhh" nayla ber ohhhh ria.
"kayaknya ibra benar-benar menyukaimu"ucap jian
nayla mendengar perkataan jian tiba-tiba menjadi Salah tingkah. wajahnya merona.
"Ah.. gak mungkin,, aku Yang aneh begini bisa disukai olehnya,,"
"aku berteman dengan ibra udah Lama, jadi aku bisa menebak isi hatinya. dan aku bisa melihatnya dari khawatirnya ibra ke kamu semalam"
"Assalamualaikum... "terdengar suara lelaki Yang sedang di perbincangkan ada di depan pintu.
"waalaikum salam" ucap keduanya.
"Kamu panjang umur yah. aku sama nayla lagi membicarakanmu."
"hmmm kalian lagi membicarakanku? Tanya ibra, ia lalu menoleh ke nayla.
"ehhh ng... gak kok.. kami tidak membicarakanmu, ayo kita sarapan, aku sudah sangat lapar" ucap nayla mengalihkan topik pembicaraan,,
Jian hanya terkekeh melihat nayla Yang Salah tingkah,,
" Ayo bra aku udah buat sarapan untuk kita. "
Mereka lalu berjalan menuju ruang makan,
"hmmm.. makananmu sangat enak jian,, kamu hebat yah, udah cantik bisa masak seenak gini lagi.. aku gak bisa masak.. "
" Gak papa nanti kalau kita udah nikah, kita pake jasa art ajah,, "ucap ibra
"uhuk... uhukk uhuk.. " nayla tersedak mendengarkan perkataan ibra, wajahnya kembali merona..
Ibra terkekeh, Ia paling suka menjahili nayla, sedangkan jian langsung memberi nayla air dan menepuk nepuk punggung nayla.
Nayla lalu menoleh ke ibra dengan memicingkan matanya. Ia kesal tapi tak bisa menyembunyikan perasaannya.
" Kamu jangan menggoda terus nayla. "
"aku beneran.. Nayla kamu mau jadi istriku"
" Apaaa! ka... kamu gak serious kan. masak baru kenal udah mau ngajak nikah segala, emang mau main nikah-nikahan? lagian aku Yang aneh gini, masih mau? Yang berteman denganku aja pada takut deket-deket denganku. "
"kamu gak aneh kok, cuma agak sinting sedikit,, hahaha... "ledek ibra lagi.
"ishhhh"
"sudah.. sudah... pagi-pagi udah pada ribut. kayaknya kalian emang cocok.. aku setuju aja ibra kamu sama nayla. nayla cantik, pintar baik hati pula" jian
" Aku serius, nay kamu mau jadi pacar aku aja dulu gimana? mau? Tanya ibra serius kepada nayla.
"hmmmm" Nayla bingung mau menjawab apa, hatinya bersorak ria mendengar perkataan ibra, karena selama ini tak ada satupun cowok Yang mau berdekatan dengannya. tapi di sisi lain nayla terlalu gengsi langsung menjawab iya, nanti dikira murahan lagi.
"jawabnya nanti aja,, lebih baik kita segera habiskan makanan dan pergi kerja" ucap jian menengahi
"eh.. oh ya, polisi semalam, tadi pagi menelponku, ia meminta kita ke kantor polisi sebagai saksi, kamu gimana? Tanya ibra ke nayla.
"Aku akan ke rumah sakit dulu, aku mau mandi disana"
"kenapa gak mandi disini ajah? Tanya ibra
" Aku gak punya baju ganti, ini aja baju punya jian, nanti aku balikin yah.."
" kamu bisa pakai baju jian. atau aku akan belikan baju Yang baru buat kamu"
jian tersenyum melihat ibra Yang serius berbicara dengan nayla.
" Gak ah, aku mau mandi dirumah sakit aja, diruanganku aku punya beberapa baju Yang memang aku siapkan jika aku gak pulang rumah, jian nanti baju kamu aku kembaliin yah.. "
"iyah santai ajah, jadi kita akan ke kantor polisi jam berapa? "l
" Kalian ada kerjaan pagi? sekitar pukul 10 aku akan menjemput kalian"
"aku gak ada"
"Aku pagi ini hanya melakukan pemeriksaan rutin pada pasien, cuma nanti jam 2 ada jadwal operasi"jelas nayla.
"oke aku akan menjemput kalian jam 9 saja, setelah aku apel pagi, ayo kita berangkat, keburu macet lagi di jalan"
Mereka bertiga lalu pergi, Ibra dan jian langsung mengantar nayla ke rumah sakit, setelah itu mereka ke markas. Mereka masih menaiki mobil jian, karena mobil ibra ada di markas semenjak ia masuk rumah sakit lalu.
Pukul 9 ibra menjemput jian, tapi jian akan pergi dengan mengendarai mobilnya sendiri, karena ia punya keperluan lain setelah pulang dari kantor polisi nanti.
Ibra lalu menjemput nayla. Nayla ternyata sudah menunggu ibra di halaman rumah sakit,
" Hai udah Lama nunggunya, masuk yuk. "
"hmm belum Lama"nayla tak segera masuk ia melihat ke jok belakang.
"Jian ke kantor polisinya sendiri, soalnya dari kantor polisi ia ada agenda lain, mau masuk tidak? "
nayla hanya ber ohhhh ria, ia lalu melangkah mendekati pintu kursi penumpang di balakang ibra,
"kamu pikir aku supir kamu apa, sini duduk disebelahku.
Nayla lalu mengikuti perintah ibra, Ia begitu canggung berdekatan dengan ibra. Ibra lalu melajukan mobilnya ke tempat tujuan. tak ada perbincangan Yang terjadi di antra mereka.
Sesampai di kantor polisi mereka melihat jian Yang sudah menunggu mereka di depan kantor polisi itu.
Selama 2 jam mereka bertiga di mintai penjelasan atas kasus semalam. Terkuak bahwa kasus itu merupakan obsesi tersangka yaitu pria yang ada di apartemen semalam terhadap wanita yang sudah lama ia idamkan tapi tak mendapatkan respon baik dari gadis itu. Karena penolakannya, tersangka lalu membunuhnya, karena terobsesi ingin mempersunting wanita itu, tersangka setelah membunuhnya, memakaikan gaun pernikahan kepada jasad wanita tersebut.
Dari berbagai barang bukti juga kesaksian dari para saksi lainnya, ternyata tersangka memiliki gangguan obsesi kompulsif yaitu keinginan yang tidak terkendali terhadap sesuatu, sehingga mendorong penderitanya melakukan suatu aktivitas berulang ulang.
Sehingga tersangka banyak memakan korban.
Setelah selesai pemeriksaan nayla, ibra dan jian memutuskan untuk makan siang dulu.
mereka makan di cafe yang tak jauh dari kantor polisi. Mereka makan sambil berbincang-bincang, sesekali tertawa riang mendengar goyunon yang di lontarkan oleh ibra. Yang tentunya ibra masih terus menjahili nayla. Ia juga tak mengerti dengan perasaanya yang sangat ingin melihat wajah cemberut nayla.
ting.. ting..
Tiba-tiba di tengah perbincangan mereka ponsel jian berbunyi tanda pesan masuk.
Andra💌
Kayaknya seru, aku bisa gabung gak?
eh.... jian lalu melirik ke kiri dan ke kanan mencari keberadaan orang yang mengiriminya pesan.
Andra💌
boleh gak?
Ikan 💌
boleh tapi kamu ada diman? koq aku gak liat?
"Disini... "ucap andra yang tiba-tiba wajahnya sudah dekat dengan jian.
"kyaaaaakkkkkkk.. kamu ngagetin aja, kamu sejak kapan disitu? "
"sedari tadi sih.. jadi aku boleh gabung gak? kebetulan klien yang janjian dengan ku sudah pergi, aku juga blom makan. "tanya andra.
Ibra dan nayla hanya diam seribu ekspresi.
"Ibra perkenalkan ini andra keponakannya jendral Indra, kami berteman sejak paman indra mengajak kita makan malam tempo hari. waktu itu kamu tidak ikut serta"jelas jian
"ohhh.. hai saya ibra. "
"saya andra. jadi saya boleh ikut gabung?"
"boleh koq. biar aku ada temennya, soalnya dari mereka asyik berdua" ucap jian sambil meledek ke arah nayla. nayla jadi tersipu malu.
"wah bisa jadi doble date kayaknya"ucap andra sambil menggeser kursi yang ada di dekatnya jian..
*****
TBC
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
Lovesekebon
Semangat thor..love sekebon👍👍👍👍💪💪💪💪🥰💜💞❤💗💓💯
2021-05-26
1