Kecelakaan Ibra

Pukul 20.16 waktu setempat andra memutuskan pulang. Karena jam pulang kantor sudah berlalu cukup Lama jadinya jalanan tidak begitu padat, sehingga waktu andra untuk sampai ke rumahnya hanya 30 menit saja.

Sesampai di rumah andra bergegas ke kamarnya guna membersihkan diri. Malam ini ia akan meretas sebuah Bank swasta Yang ada di swxx. Tapi karena keberadaannya sudah mulai tercium akhirnya Andra memutuskan akan melakukan pekerjaannya di sebuah tempat tersembunyi.

Sambil menunggu adam datang menjemput andra menyempatkan diri menyapa jian lewat ponselnya.

tutttty... tut...

terdengar nada sambung di ponsel andra.

Lama jian mengangkat telpon andra, sampai panggilan Yang kedua terdengar suara seorang wanita Yang sangat dirindukannya itu.

"Hallo.. " ucap jian masih dengan suara serak

" Hallo jian, ini aku andra. Kamu sedang sakit? " Tanya andra..

"Hmmm.. cuma agak sakit tenggorokan,,, kamu apa kabar? "ucap jian suaranya sudah tidak seserak tadi.

"Aku baik-baik saja, apa sekarang masih sakit? sudah di obati belom? mau aku bawain obatnya?! "ucap andra.

"Gak usah,, aku sudah mendingan kok,, dibawa tidur juga bakalan sembuh. "ujar jian.

Tak Lama terdengar suara pintu di ketok lalu terlihat pintu itu di buka seseorang Yang ternyata adam asisten andra.

"Ya sudah kalo begitu, sudah malam,, selamat istirahat. sampai nanti" ucap andra

"Iya, sampai nanti juga"ucap jian mengakhiri percakapan mereka.

Lalu andra berjalan mendekati meja kerjanya untuk mengambil tas ransel Yang sudah terisi laptopnya. Sambil menenteng tasnya andra bergegas keluar rumah dan langsung masuk ke mobilnya diikuti oleh adam.

Misi mereka kali ini akan meretas bank swasta, karena kondisi keuangan perusahaannya lagi terpuruk akibat korupsi Yang dilakukan oleh dedi.

Tak Lama Mobil Yang ditumpangi oleh andra dan adam memasuki halaman sebuah ruko Yang terletak di sudut jalanan pertokoan di pusat kota. Adam langsung membuka pintu ruko itu dan Andra langsung masuk ke dalam, di dalam ruangan itu terdapat sebuah lemari. Adam lalu menggeser lemari itu Yang ternyata di balik lemari itu terdapat sebuah pintu ruangan rahasia Yang biasa di gunakan andra dalam aksi peretasannya.

Andra beranjak dari pintu. Dia bergegas berdiri di depan meja mengeluarkan laptopnya Yang berukuran 7 inci dari dalam ransel nya. Dia menyalakan benda elektronik itu. Andra menanti sambil mengecek email Yang baru saja masuk. Setelah andra menyimpan kembali ponselnya di saku, laptop telah menyala dengan sempurna. Cepat -cepat andra membobol cctv di sekitaran ruko Yang ia tempati sekarang.

Lalu andra meninggalkan laptopnya begitu saja, ia berjalan mendekati meja lainnya.

Adam masuk langsung mendekati pantri Yang berada di bagian kanan ruangan itu, ia lalu membuatkan kopi buatnya dan juga bosnya andra. Setelah menyimpan kopi andra di meja, ia lalu berjalan menuju kursi dekat laptop Yang andra retas tadi. Ia akan memantau situasi di sekitar ruko melalui cctv Yang terpasang di berbagai sudut ruko itu, saat andra melakukan pekerjaannya.

Andra duduk di kursi putar. Ia meletakan kembali cangkir Yang tadi ia minum di samping kanan mouse. Didepannya terdapat tiga layar monitor Yang tersambung dengan keybord Yang berbeda. Monitor-monitor itu menunjukkan tampilan Yang berlainan.

Rangkuman cctv di sekitar bank Yang akan di retas Andra, dan Yang lainnya menampilkan bahasa pemrograman dari software Yang digarap.

Setelah cukup Lama berkutat dengan tuts-tuts keybord, Andra mengetukkan buku-buku jarinya ke meja. Pandangannya tertuju ke layar monitor Yang menyala. Keningnya terlipat menatap layar. Jari-jarinya dengan lincah mengetik. sesaat berhenti memperhatikan layar komputernya.

" Yeahhhhh" serunya sambil mengepalkan tangannya ke atas, saat loading berhasil peretasan bank sudah mulai bekerja.

Situasi di luar lokasi mereka juga nampak senggang. Tak ada aktifitas warga karena waktu memang sudah sangat larut.

Setelah peretasan bank selesai, adam dan andra bergegas pulang kerumah. Untuk pencairannya biarlah itu kerjaan adam.

Andra Yang sudah sangat capek bekerja langsung memilih untuk tidur. Tenaganya Hari ini memang cukup banyak terkuras akibat masalah perusahaan.

*****

Di pagi hari Yang cerah, Jian sudah terlihat rapi dengan seragam PDHnya. Ia sudah bisa beraktifitas kembali setelah seharian beristirahat.

Pekerjaan Yang menumpuk akibat keabsenannnya kemarin membuat pekerjaannya lebih banyak lagi.

Sedang di batalyon pagi ini akan dilaksanakan tes ketangkasan renang militer dasar dengan jarak 50 m. Uji tes ketangkasan ini dilakukan Demi mendukung keberhasilan tugas dan sekaligus untuk membentuk postur tubuh prajurit Yang ideal dan fisik Yang prima. Pembinaan kesiapan fisik dan profesionalisme keprajuritan di laksanakan secara simultan dan terus menerus, sesuai program pembinaan latihan. Karena, profesionalisme prajurit Yang handal tanpa di topang kondisi fisik Yang samapta, tidak akan optimal dalam melaksanakan setiap embanan tugas.

Uwaahhhww

Pantasan badan mereka pada kekar semua

he.. he.. he..

Sebelum pelaksanaan tes renang militer, seluruh prajurit terlebih dahulu cek tensi oleh tim kesehatan dari Kesdam xxx. Dan melakukan senam pemanasan Yang di pimpin oleh personil Jasdam xxx.

Jian Yang termasuk dalam team kesehatan itu. Jian dan teman-temannya sibuk melakukan pemeriksaan kepada para prajurit tersebut. Dan kapten Ibra pun turut serta mengikuti tes ketangkasan renang militer itu.

Ibra berjalan mendekati meja jian, tatapannya sendu dipenuhi dengan kerinduan pada wanita itu.

Jian tersenyum melihat Ibra duduk di depannya.

"Selamat pagi kapten, aku periksa dulu yah"sapa jian dengan sangat ramah dengan senyum Yang begitu manis.

Ibra hanya menjawab dengan memainkan matanya sambil tersenyum. Sungguh Ibra sangat ingin memeluk wanita di depannya ini. wanita Yang sangat ingin ia miliki tapi tak bisa terwujud.

Jian lalu memasangkan manset tensimeter digital di lengan kanan ibra. Setelah terpasang dengan sempurna, jian lalu menekan tombol pemeriksaan. Manset lalu mengembang otomatis, keemudian sensor tensimeter digital itu menampilkan hasil tekanan darah milik ibra.

" Tekanan darahmu normal saja, 123/80 mmhg" ucap jian sambil mengeluarkan manset tensimeter dari lengan ibra.

Ibra hanya tersenyum menjawabnya. lidahnya begitu kelu untuk menjawab setiap ucapan jian. Lalu tiba-tiba dia mengelus pipinya jian.

" Aku latihan dulu yah"ucap ibra.

"hm.. " ucap jian mengangguk-anggukan kepalanya sambil tersenyum kepada ibra.

Ibra lalu meninggalkan meja jian dan mendekati sisi kolam.

Selanjutnya, secara bergilir sesuai jalur masing-masing prajurit melaksanakan tes renang militer dengan gaya dada untuk di ambil waktunya. Seluruh prajurit harus mampu berenang cepat untuk mencapai target waktu.

Jian Yang telah menyelesaikan tugasnya langsung memilih untuk ikut dengan team nya kembali ke klinik lagi.

Sebelum meninggalkan tempat itu, Sejenak ia menoleh kepada Ibra, Pria itu begitu sempurna, dengan tubuh Yang atletis dan berjiwa penyayang itu sangat diidam-idamkan oleh wanita lain. Namun jian sudah lebih dahulu membangun tembok besar sehingga ia tak mampu untuk melewatinya,,

Ibra pun seketika menoleh kepada jian. Jian lalu tersenyum dan melambaikan tangan, ia mengisyaratkan bahwa ia akan kembali hanya dengan lambaian tangannya. Ibra mengangguk-anggukan kepalanya sambil menunjukan jari telunjuk dan jempol Yang berbentuk lingkaran dengan menyisakkan tiga jari berdiri tegak tanda bahwa ia mengiyakan ucapan jian.

Jian lalu berjalan meninggalkan tempat tersebut.

Sepeninggalan jian tiba giliran ibra melakukan tes renang itu, Ia lalu bersiap-siap di tepi kolam lalu sesuai aba-aba ia pun langsung melakukan tes itu dengan baik. Ibra berhasil melakukan tes renangnya dengan jarak tempuh 50 m Yang hanya menghabiskan waktu 67 detik.

Setelah berenang Ibra lalu beristirahat di tepi kolam, tapi tiba-tiba ia mulai merasakan sedikit nyeri di bagian kiri dadanya.

" Kamu kenapa?" Tanya teman Ibra Yang duduk di samping ibra Yang mulai merasakan keanehan melihat ibra Yang tiba-tiba seperti kesulitan bernafas.

Ibra tak menjawab pertanyaan temannya, ia masih berusaha menahan nyeri di dadanya Yang semakin bertambah sakit.

Seketika temannya-temannya datang menghampiri Ibra.

" Kenapa? Ada apa?" Tanya temannya Yang lainnya.

"hah.. hah.. hah... "

Ibra terlihat begitu kesusahan, Ia bernafas begitu berat. Terlihat dadanya seolah terhimpit sehingga nafasnya tersengal-sengal seperti itu. Lalu tiba-tiba ia langsung jatuh lunglai kelantai tak sadarkan diri..

Temannya Yang panik melihat kondisi Ibra langsung melakukan pertolongan pertama kepada ibra. Ia langsung mengecek denyut jantung di nadi karotis Yang terletak di bagian leher ibra, kemudian Ia melakukan Resusitasi Jantung Paru (RJP).

Temannya Yang lain langsung segera menghubungi bantuan medis. Ibra masih tergeletak dilantai, temannya masih berusaha meneruskan siklus RJP dengan cara mengompresi dada sebanyak 30 kali dengan pemberian nafas buatan sebanyak 2 kali.

Tak Lama mobil ambulance tiba di tempat tersebut. Para perawat segera memasukan alat pemberi nafas di bagian hidung Ibra. Lalu mereka menggotong ibra dan masuk ke dalam mobol ambulance. Lalu Mobil itu menuju Rumah sakit terdekat.

******

Tbc

Terpopuler

Comments

Lovesekebon

Lovesekebon

Ibra knp ya thor🤔

2021-05-26

1

May Salsa

May Salsa

kasian Ibra

2021-05-21

1

Hanna Sidabutar Sidabutar

Hanna Sidabutar Sidabutar

ya

2021-03-17

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!