Keseruan Yang Berkesan

Rinai hujan sudah berhenti.

Cuaca sudah kembali cerah, secerah hati sepasang teman baru itu.

Selama makan mereka banyak bercerita, yang tentunya lebih mengarah ke hobby baru jian. entah Andra menikmati celoteh jiaan atau hanya menikmati tawa Indah jian yang jelas andra begitu Setia mendengar kan cerita jian.

Ingin sekali andra menanyakan pria yang tadi pagi sering menelpon jian, cuma andra tidak tau mau mulai dari mana pertanyaannya.

"Mas tunggu disini aku bayar dulu yah.. " ucap jian membuyarkan lamunan andra.

"eh.. gak,, kenapa juga jadi kamu yang bayar, kan aku yang ngajak kamu makan disini" jawab andra

Segera Andra berdiri menuju kasir, tapi langsung di cegat jian.

"Oke mas, kita bayar masing-masing ajah, aku gak enak di traktirin makan terus sama mas. ayo kita beres -beres biar langsung pergi aja" ucap jian sambil membereskan bawaannya.

Andra yang tak membawa apa-apa langsung berjalan tanpa melihat ke jian menuju kasir, dan langsung membayarnya.

jian akhirnya hanya bisa menyerah. Tepat di parkiran mobil jian langsung terheran melihat mobil andra, ia seperti mengenal mobil itu.

Tapi seketika jian langsung membantah pikirannya,

"kan yang punya mobil kayak gini bukan cuma mas andra doank"

"heh jian apa yang kamu fikirkan"

Lagi-lagi jian menyangkal pikirannya.

Andra langsung membuka pintu mobil buat jian. setelah jian masuk ia pun langsung melajukan mobilnya.

Setelah sampai ke tempat yang dituju, jian langsung turun dari mobil sambil berusaha menutupi rasa keterkejutannya..

Ada senyum Indah terukir di wajah cantik jian. Ia begitu bahagia bisa pergi ketempat yang sudah lama ia tak pernah kunjungi. Terakhir kalinya ia kesini bersama Agung dulu. Dan kali ini datang kesini lagi dengan orang yang berbeda.

Andra yang sudah bisa menebak reaksi jian akan seperti itu hanya bisa tersenyum. Ia seperti melihat seorang anak yang begitu bahagia di ajak oleh orang tuanya ke taman hiburan.

Tanpa menunggu waktu lama jian pun langsung berjalan sambil sesekali memotret. Andra dengan setianya menemani jian yang asyik memotret. Jian yang asyik memotret sekitarannya tanpa sadar memotret Andra yang sedang asyik melihat orang-orang yang sedang menaiki wahana kora-kora.

jian yang begitu terpesona dengan wajah bahagia andra tanpa sadar memotret pria itu. Ia mengambil banyak gambar diri andra.

Andra yang sadar di potret jian langsung mengerutkan dahinya. Jian yang ketahuan menjadi salah tingkah.

Dan andra senang melihat tingkah jian yang menggemaskan itu..

seketika andra menghampiri jian, dan meraih kamera yang ada di tangan jian. Jian hanya bisa diam melihat apa yang akan Andra perbuat.

Ternyata andra langsung memotret jian juga..

jian yang tak mengira andra akan memotret dia hanya bisa melongo bingung..

" hahahahhaha kamu lucu banget,, " Andra sambil tertawa memperlihatkan hasil jepretannya kepada model yang di potret tadi.

jian seketika mukanya memerah malu, melihat ekspresi nya dalam photo tersebut.

seketika ia berusaha mengambil kameranya di tangan andra, tapi andra dengan repleks mengangkat tangannya tinggi sehingga jian susah mengambil kamera itu..

Andra mengangkat tangannya tinggi- tinggi untuk menjauhkan kamera dari jangkauan jian sambil berlari. jian yang masih berusaha mengambil kamera itu ikutan mengejar andra sambil sesekali melompat guna meraih kamera itu. mereka saling kejar mengejar sambil diiringi gelak tawa andra dan sungutan kekesalan jian.

Cukup lama jian berusaha tapi tetap tidak berhasil, tubuhnya yang pendek tak bisa mengiringi tubuh jangkung andra walau ia sudah berusaha melompat. akhirnya jian menyerah. Andra yang melihat jian kecapekan langsung memotret jian dengan bertubi-tubi. bagi andra melihat tingkah jian begitu menggemaskan.

Jian yang sudah capek hanya bisa pasrah melihat andra yang selalu memotretnya. seketika ia berbalik mengarah ke andra sabil memasang senyum yang begitu menawan.

andra yang tak menduga jian akan berpose seperti itu seketika terkesima melihat wajah cantik jian. Ia menghentikan jari tangannya menekan tombol kecil di kamera jian.

Jian yang salah tingkah dengan ekspresi andra langsung memanfaatkan kesempatan merampas kameranya dari tangan andra.

" kamu jangan kayak gitu donk,, kan muka aku jelek tadi, "ucap jian sembari menghapus photo tadi

"tolong jangan di hapus.. pliss jangan di hapus,, aku ingin membeli kamera kamu"

ucap andra menghentikan jian yang akan menghapus photo-photonya tadi.

"eh kok di beli, ini kan kamera aku beli baru kemaren, lagian aku juga gak punya niat buat menjualnya, "ujar jian terheran dengan kata-kata andra

"aku beli kamera kamu,, aku akan ganti kamera yang lain nanti, sekarang mending kita istirahat disini dulu, tadi aku tau kamu kecapean"ucap andra sambil mengajak jian untuk duduk di bangku panjang yang terdapat di taman hiburan itu.

Andra setelah menyuruh jian duduk ,langsung segera pergi meninggalkan jian. tak lama ia kembali lagi dengan 2 cone es krim coklat vanila, ia memberikan 1 es krim kepada jian.

"wahhhh .. kok kamu tau aku suka es krim coklat vanila sih mas" ucap jian sambil mengambil ws krim yang di berikan andra. langsung ia melahap es krim tadi.

"eh... ternyata aku gak salah pilih. ya udah selamat menikmati es krimnya" ucap andra sambil mengusak rambut jian.

Sambil melahap es krim, andra menelpon adam asistennya untuk ke tempat mereka berada.

Adam langsung menuju ke tempat yang di katakan andra tanpa banyak bertanya.

Tak butuh waktu lama adam sudah berada di depan mereka.

Jian yang kaget dengan kehadiran seseorang langsung menghadap ke andra guna menanyakan sosok pria yang ada dihadapan mereka.

Andra yang mengerti arti tatapan jian, seketika ia berdiri dan menggenggam tangan jian.

" kamu mau punya riwayat penyakit jantung gak? " tanya andra

"gak.. emang kenapa? "tanya jian kembali

"baguslah kalo begitu,, aku akan menunjukan sesuatu yang seru buat kamu, "ajak andra sambil menggenggam tangan jian sedangkan tangannya yang lain meraih kamera jian dan memberikan kepada adam asistennya.

" tolong kamu potret aku sama jian, dan ikutin kami berdua" perintah andra kepada adam.

"eh kok malah kita yang jadi objeknya, kan aku pengen motret bukan mau di potret, lagian kamu kok asal nyuruh-nyuruh orang lain, dan itu kamera aku kenapa kamu kasih ke orang lain sich" ucap jian dengan sedikit kesal.

" udah kamu ikutin aku ajah, dan dia asisten aku, bukan orang lain. dan kamera kamu udah jadi milik aku" jelas andra

jian hanya bisa mengikuti andra. ia sedikit berlari untuk menyeimbangi langkah andra yang lebar. sesekali menatap andra dari samping dengan tatapan yang tak bisa diartikan.

Dan Adam tak menyianyiakan kesempatan itu dengan segera memotret jian dan andra.

jian yang kaget langsung menoleh ke adam sambil memasang muka cemberut.

Adam yang di tatap cemberut masih Setia memotret jian, tak peduli dengan jian yang sudah kesal.

Andra masih menarik jian, dan langsung menyelipkan tangannya ke pinggang jian biar jian gak menoleh ke belakang lagi.

jian hanya bisa pasrah sambil berlari. tibalah mereka di depan pintu masuk wahana kora-kora.

andra langsung memesan tiket untuk mereka dan segera menaiki wahana itu. jian sangat bahagia walau sebenarnya ia takut. sesekali ia berteriak ketika kapal itu berada di atas, dan ketika kapal itu berayun ke bawah ia langsung berpegangan kuat ke andra..

andra sangat menikmati waktu mereka. tak hanya itu, mereka juga menaiki wahana yang lain, seperti bianglala, tornado, ontang anting dan kicir kicir.. semua wahana yang dipilih andra memang menguji adrenalin mereka..

wah asyik yachh mereka..

seru sampe lupa waktu😍😍😍

jang lupa love cinggu

sarangheeeee

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***