Malam Pertama
Jiandra malaikha seorang gadis Yang berstatus janda berusia 27 tahun. jian seorang adalah seorang dokter di kemiliteran angkatan darat berpangkat letnan satu. Ia Yang harus merelakan sang suami pada malam pertamanya untuk melaksanakan tugas negara. Sampai 3 tahunpun berlalu sang suami Yang tak tau kabarnya lagi akibat insiden pengeboman di negara Libanon. Ia menjalani rutinitas kesehariannya dengan kesibukan, Demi melupakan sang suami Yang entah kapan akan kembali lagi.
Andra Pratama Putra
Dalam menangani bisnis Yang semakin besar, sang CEO Yang terkenal dengan sifat periang Dan agak hebohnya, Andra Pratama Putra terbilang sangat jenius. Tapi sayang Demi mendapatkan pasokan dana Yang tak sedikit, sang ceo tak segan - segan melakukan bisnis illegal secara diam diam. Dengan penampilannya Yang terbilang sempurna, fisik Dan rupanya Yang tampan membuat wanita tergila gila Dan rela melakukan apapun untuk bisa berdekatan dengannya.
Kapten Agung Purnomo.
Sang suami pilihan jian, dengan karakter Yang agak keras tapi berhati hangat ini terpaksa meninggalkan istrinya di malam pernikahannya. Kapten Agung Purnomo berusia 30 tahun lahir di keluarga sederhana. Yang menjalani kehidupan keras Demi menggapai cita-citanya untuk mengangkat derajat keluarganya. Ia Yang terpaksa jadi kepala keluarga akibat sang ayah yang pergi menghadap sang Illahi sewaktu agung masih mengemban sekolah menengah atas, harus mencari rezeki sehabis ia pulang sekolah Demi menghidupi ibu Dan adik bungsunya.
Adriana Renata
Sekertaris Nana Yang sudah Lama menjabat sebagai sekertaris pribadi Andra terkenal pintar tapi agak agresif terhadap ceo Andra. Ia sangat terobsesi memiliki calon suami Yang sempurna seperti Andra. Kedekatannya dengan sang ceo membuat nana merasa kalau andra menyimpan perasaan tersendiri buatnya. Namun dibalik sikap andra Yang baik terhadap nana, ternyata sang ceo sama sekali tak menyimpan rasa apapun buatnya.
Ibrahim Prayogo kapten sekaligus sahabat dari Jiandra Dan Agung. Ia Yang semula menyukai jian, harus menyimpan rapat rapat rasa cintanya demi sahabatnya. Pria yang sering di sapa ibra ini sangat perhatian tapi suka usil terhadap jian. Dan disaat sang sahabat Yang tak tau kapan kembalinya, ibra dengan sikap perhatiannya menjaga Dan menemani jian agar jian tak bergelut dengan kesedihan sang suami tercinta.
Flashback On
Hmmm.. Hidung Yang mancung itu apa tidak mengganggunya kalau sedang latihan tembak?
Wajah manisnya itu apa tidak dikerubungi semut kalau sedang di hutan?
Jian terus bergumam dalam hatinya saat ia mencuri pandang ke teman seangkatannya dalam akademi kemiliteran. Sampai sang pemuda Yang terus di pandangi itu menoleh ke arahnya sambil melepaskan senyum manisnya.
"Hai.. Aku Jian.. " sambil mengulurkan tangannya Ia memperkenalkan dirinya dengan malu malu di hadapan sang pemuda manis itu.
"Hai juga,, aku Agung, senang bisa berkenalan denganmu.. "
Perkenalan singkat itu terasa indah Dan seru bagi Jian. Ia Yang harus menjalani latihan berat Demi pangkat Yang diinginkan tak terasa berlalu dengan membebaninya karena di temani Agung Yang baik, pengertian Dan tampan itu.
" ini minum dulu.. " sebotol air mineral di sodorkan Agung ke Jian Yang sudah ngos ngosan berlari keliling lapangan akibat hukuman sang kapten.
" makasih ya " sahut jian ambil memutar
botol air mineral itu.
" masih berapa kali putaran lagi? " Tanya Agung
" udah kok.. tadi Yang terakhir putarannya" jawab Jian..
Tiba-tiba Agung mengeluarkan sebuah kotak beludru berwarna merah dari saku kanan celananya.
" Will you marry me..?!" sambil menyodorkan kotak itu dengan sedikit membungkuk Agung melamar Jian.
Jian Yang bingung dengan sikap Agung hanya bisa diam kebingungan. Pasalnya Agung Dan Jian selama ini tak pernah terjalin hubungan spesial. Yah walaupun hubungan keduanya terbilang cukup dekat, tapi mereka bukan cuma berdua, karena ada ibra Yang juga dekat dengan mereka.
Flashback Off
" Hayoooo... Kamu lagi ngelamunin aku yachhh.. " goda ibra ke jian.
Jian Yang semula mengenang kembali kisah dia bersama suami tercintanya hanya bisa tersenyum menanggapi sahabatnya itu..
" ih pede amat" timpal jian sambil tersenyum menggodanya
selang di menit berikutnya senyum itu memudar lagi. Jian memang gadis periang Dan baik hati, tapi setelah ditinggal pergi Agung sang suami, jian berubah jadi pemurung. keceriaan yang dulu menghiasi muka imutnya hilang bersama perginya Agung. Ibra sahabat Yang diam -diam mencintai jian hanya bisa bersabar Dan berusaha mengembalikan keceriaan Jian dengan menghibur wanita itu.
" kamu masih mencoba menghubungi Agung?! "
" Apa telpon Agung udah bisa dihubungi" Tanya ibra dengan muka serius memandangi Jian Yang duduk di sampingnya itu..
Jian hanya menggeleng tanpa mengeluarkan suara.
Air matanya Yang semula ia tahan, tak bisa di bendung lagi. Jian begitu sangat merindukan Agung. suami pengertiannya..
" apa aku harus menyerah saja" Tanya Jian sambil menoleh ke Ibra.
Ibra Yang tak tahan melihat Jian dengan air matanya, seketika memeluk wanita itu. Iapun tak tahan melihat kesedihan Jian. Entah bagaimana situasi perasaanya saat ini. Disisi lain Ibra senang bisa dekat dengan Jian tanpa memikirkan Agung, tapi disisi lain ia sedih melihat Jian Yang sangat terpukul dengan kehilangan suaminya.
Sambil mengusap punggung Jian
" Apakah aku bisa menggantikan Agung untukmu? " Tanya Ibra dengan sangat hati-hati.
"Maksud kamu?! " Tanya Jian dengan suara sedikit serak akibat tangisannya tadi.
" apa aku bisa menggantikan posisi Agung dari hidupmu? dari hatimu? "
" aku sebenarnya udah dari dulu sangat mencintaimu, tapi aku menyimpannya karena kamu ternyata lebih menyukai agung.. " jelas Ibra.
Jian masih menunduk..
tak ada Yang bisa Ia ucapkan. Pikirannya masih kacau. Jian sebenarnya mengetahui perasaan Ibra ke dia, tapi Jian mengacuhkannya. Ia begitu nyaman bersahabat dengan Ibra.
" aku gak tau bra.. aku masih belum bisa melupakan Agung.. Aku masih sangat mencintainya" jawab Jian
" Aku tau Jian.. aku mau menunggumu, aku akan terus menunggu sampai kamu mau membuka hatimu untukku. " sahut Ibra penuh dengan keyakinan..
Ibra yakin bahwa cinta itu bisa hadir di hati Jian..
Sementara di sebuah mobil mewah, dengan hiruk pikuk kemacetan ibu kota. Andra Yang di temani nana sang sekertaris pribadi, sedang dalam perjalanan menuju sebuah tempat meeting dengan klient baru. Andra sang ceo dengan tingkat kepercayaan diri Yang tinggi itu sedang asyik memandangi pemandangan jalan melalui jendela kaca mobilnya. Ia mengacuhkan si nana Yang dari tadi membacakan agenda kegiatannya seharian.
Bagaimana Kisah Jian Dan Ibra?!
apakah Jian menerima Ibra sebagai pengganti Agung,?
Dan bagaimana sang ceo Andra bisa bertemu dengan Jian..
ikutin kisahnya yachhh...
jangan lupa 💗nya yachhh..
tinggalin like Dan komentnya juga😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
Kurnia Sifa Gemoy
lanjut👌
2021-08-18
0
Kurnia Sifa Gemoy
lanjut
2021-08-18
0
Aunty II
lanjot ya 😊
2021-08-17
0