Apartment Misterius 2

Nayla POV

Setelah jasad andi ditemukan dan diotopsi, akhirnya terpecahkan bahwa sebelum meninggal andi di culik secara halus dengan di iming-imingi makanan atau mainan sebagai umpan biar andi mau mengikuti mereka. Kemungkinan besar andi di culik ketika ia bermain di taman bermain, mengingat anak itu sering mengajak nayla bermain di tempat itu. Lalu ketika mereka sampai di tempat penyergapan Andi di bekap mulutnya sampai pingsan. Penculik lalu menelpon ayah andi untuk meminta penebusan.

Beberapa jam kemudian andi tersadar,dan langsung merengek minta pulang. Karena kalap si penculik mencekik leher andi, terlihat ketika jasad andi di otopsi ada retakan di bagian tulang leher andi.

pelaku dan motif Pencurian andi terkuak dengan banyaknya bukti-bukti Yang di temukan. pelaku penculikan andi merupakan seorang bawahan Yang bekerja di kantor ayah andi Yang di pecat secara tidak terhormat akibat pelecehan Yang di lakukan oleh pelaku kepada teman sekantor mereka. Pelaku mengakui bahwa motif pencurian itu selain in balas dendam juga untuk menghasilkan uang banyak dengan cara penebusan andi.

Semenjak kejadian itu aku lebih sering berteman dengan hantu. Tak ada lagi ketakutan akan makhluk halus di dalam diriku. Aku lebih banyak berinteraksi dengan hantu. Yang pastinya aku banyak membantu para arwah gentayangan itu untuk melakukan permintaan terakhir oleh 'mereka'.

Seperi kejadian ketika itu aku duduk di kelas 2 sma. Kala itu aku baru pindah ke sekolah tersebut karena papa ku di pindah tugaskan ke daerah itu.

Aku Yang sudah bisa melihatnya, tanpa ada penolakan langsung menuju ke meja belajarku Yang di tunjuk oleh wali kelasku.

Teman-teman baruku tak ada Yang ingin menegurku. ku lihat dari raut wajah mereka, ada Yang gelisah ada Yang bergidik takut, ada Yang melihat sinis dan ada juga Yang kelihatan kasihan.

Aku berjalan menghampiri kursiku, di samping kursi ku ada sosok gadis berseragam seperti ku duduk di kursi itu. Tentunya teman-teman Yang lain tak bisa melihat keberadaannya.

Rambutnya Yang panjang tergerai sebagian menutupi mata kanannya. Mata dan mulutnya terlihat seperti ada gumpalan darah Yang sudah mengering. Begitu juga baju seragam itu begitu banyak noda darah di kemeja putihnya Yang sudah lusuh.

Aku duduk di kursi itu, dan tak menoleh ke arahnya. Aku berpura-pura tak melihatnya dan fokus pada pelajaranku.

Hingga suatu saat aku tiba-tiba merasakan kepalaku sangat pusing dan langsung jatuh terkulai lemas di atas meja. Tak ada Yang menyadari aku pingsan.

Sampai tiba-tiba aku terbangun dan langsung berjalan melewati beberapa bangku dan menghampiri seseorang Yang terkenal badung di kelas. Aku lalu menjambak rambuk gadis itu.

Melihat tingkah anehku Guru Yang sedang menjelaskan itu langsung menghampiri ku dan mamarahi ku.

" Kamu ibu Guru juga harus tanggung jawab. gara-gara kamu, mereka tidak mendapat hukuman, padahal mereka bena-benar telah terbukti telah melakukan penindasan terhadapku"ucapku nyalang sambil melotot ke arah mereka..

"lepaskan tangan mu bodoh" umpat gadis Yang rambutnya masih ku jambak.

" Sorry gue harus balas dendam. kalian semua akan kuhukum karena telah menganiyaya ku. Dan ibu hani juga akan mendapatkan giliran setelah mereka. "ucapku lebih mengeratkan jambakan tanganku.

"yaaaaaahh!!! sakit tauk.. balas dendam apa Yang Lo maksud, gue gak ada urusan sama murid baru kayak Lo. "

" hehhh... Lo emang gak ada urusan sama dia, Lo punya urusan sama gue, gue inda Yang suka kalian bulli, kalian buat gue atm berjalan dengan cara menjual gue, setelah kalian jual tubuh gue kalian membunuh gue, sekarang rasakan pembalasan gue, jangan harap kalian bisa kabur.. "ucapku lagi

"ap.. ap.. apaaa maksud Lo? "

"Lllllooo.....Lo inda? "Tanya Yang lainnya lagi.

" yah. dan kamu ibu Guru,, kamu juga harus ku hukum, karena lebih membela anak kepala sekolah Demi karirmu, hingga kau menutup matamu dari kebenaran. "ucapku sambil menunjuk-nunjuk ke arah ibu Guru Yang tadi.

Mereka terlihat sangat ketakutan dengan perkataanku.

" Kalian harus meminta maaf kepada ibu gue, dan menyerahkan diri ke kantor polisi, jika tidak gue akan selalu menghantui kalian semua. "ucapku lagi.

Setelah melampiaskan amarah itu, tiba-tiba aku jatuh tak sadarkan diri. Teman-temanku Yang melihat ku pingsan langsung membopong tubuhku ke uks.

Setelah kejadian itu mereka terus dihantui oleh gadis Yang duduk disebelahku. Karena tak tahan dengan Gangguan Yang sering di lakukan oleh hantu inda, akhirnya mereka menyerah. Mereka mendatangi rumah inda dan meminta maaf kepada ibu inda Yang hidup sebatang kara. Lalu mereka menyerahkan diri ke kantor polisi. Mereka mengakui semua kejahatan Yang telah mereka lakukan kepada inda.

Dan kepada ibu Guru Yang berbuat curang itu, karena keegoisannya, ia tak mengakui perbuatannya. Sehingga inda terus menghantuinya sampai ibu Guru tersebut menjadi depresi dan dimasukkan ke rumah sakit jiwa.

Inda Yang sudah melampiaskan dendamnya, masih meminta bantuan ku. Ia ingin mengucapkan sesuatu kepada ibunya. Aku mau tidak mau pasrah dan membiarkan tubuhku sebagai perantara inda dan ibunya.

"Ibu... ini inda bu" ucapku kepada ibunya indah

"Ibu indah minta maaf karena tak bisa bersama ibu lagi, inda minta maaf tak bisa menjaga ibu lagi.. hiks.. hiks... hikss... ibu jaga kesehatan ibu yah, ibu jangan bekerja Yang berat-berat lagi. "ucapku sambil memeluk erat tubuh ibunya indah ..

Ibunya inda hanya menganggukkan kepala. Ia sebisa mungkin menahan suara tangisannya walau air matanya mengalir deras.

"Ibu juga minta maaf karena tak bisa menjaga indah dengan baik, hiks... hikss... kamu Yang tenang yah disana.. tunggu ibu disana... hiks.. hiks.. "

"sssstttt jangan bilang begitu bu, ibu adalah ibu terhebat Yang selalu indah sayangi. indah sangat bersyukur punya ibu seperti ibu, oh ya bu.. " ucap ku lantas aku berdiri menghampiri meja di kamarku, dan membuka laci mengambil sebuah buku tabungan. Lalu aku memberikan buku itu kepada ibu.

"ini buku tabungan indah bu, indah mengumpulkannya untuk kita biar bisa. membeli rumah buat kita. uang ini inda rasa cukup buat ibu membeli rumah Yang bisa ibu pergunakan untuk memulai usaha kue ibu. "

"Ya than inda"ucap ibunya inda, ia melihat buku tabungan itu dan langsung menangis dan memelukku kembali..

"maafkan ibu nak... maafkan ibu... " hanya itu Yang terucap dibibir ibunya indah.

"iya bu, maafkan inda juga, ibu inda akan pergi, inda mohon ibu berbahagialah.. mulailah hidup ibu dengan baik. indah pamit ya bu.. "ucapku..

Tubuhku jatuh dalam pelukan ibunya indah, arwah indah keluar dari tubuhku.

Setelah kejadian itu, aku menjadi akrab dengan ibunya indah. Aku juga sering membantu pekerjaan ibunya inda kalau beliau mendapatkan banyak orderan kue.

****-

Author POV

Pukul 20.15 nayla telah menyelesaikan pekerjaannya. tubuhnya Yang mungil sebenarnya sudah sangat lelah, tapi karena janji Yang sudah di berikan kepada hantu Yang selalu mengikutinya selama ini, Akhirnya ia. memutuskan untuk pergi ke apartemen Yang sudah di beritahukan oleh hantu tersebut.

Nayla tergesa-gesa menaiki taxi. Lalu taksi itu langsung melaju ketempat Yang dituju. Sepanjang jalan nayla hanya melihat keluar jendela. Sesampai di tempat tuujuan, nayla turun dari taxi dan langsung memasuki gedung apartemen mewah Yang menjulang tinggi.

"Apartemen Lo di lantai berapa? "Tanya nayla kepada hantu itu dengan suara pelan agar tak didengar oleh orang lain.

"lantai 7 no 179"

Nayla lalu bergegas memasuki lift dan langsung menekan tombol berangka 7. Liaft itu tertutup dan bergerak naik ke lantai 7.

" Kode no apartment Lo? "Tanya nayla lagi

"0971"

Setelah sampai di tempat Yang dituju nayla lalu menekan kode no apartment hantu itu.

Dan pintu itu terbuka..

"kyaaaaaaaaakkkk.... " teriak nayla sambil menutup matanya.

*****

TBC

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***