Bab 18

Merasa aneh mendapat tatapan dari semua orang, Chaca beringsut mundur. "A ... ada apa?" tanyanya dengan nada pelan.

"Kamu kenal Gandhi, Cha?" tanya Bunda bahkan sampai menghentikan aktivitasnya.

"Eumm ... iya, Bun. Kemarin Chaca bahkan nganter pulang sampe halaman. Tapi disuruh langsung pulang. Enggak diizinin mampir," jelas Chaca dengan polosnya.

Bunda pun membelalak, "Apa?!" pekiknya terkejut.

"Enggak apa, Bun. Lagian kemarin udah jelang malem sih." Chaca tersenyum lebar memperlihatkan deretan gigi putihnya.

"Oh, takut dicariin ya sama mama dan papanya?" ucap Bunda kembali menuangkan teh pada gelas anak-anaknya.

Lagi-lagi kata orang tua membuat Chaca mematung, makanan lezat pun terasa hambar di mulutnya. Bahkan rasanya teronggok di tenggorokan.

Sebegitu dahsyatnya, seolah kata itu adalah momok paling menyakitkan. Dadanya berdenyut nyeri, tangannya gemetar. Kepalanya menunduk semakin dalam.

Bunda yang melihat perubahan mimik muka Chaca menghampirinya. Disentuhnya kedua bahu Chaca dengan lembut membuat gadis itu menoleh.

"Makan yang banyak, abis itu kita jalan-jalan," bisik Bunda yang mengerti suasana hati Chaca.

Chaca mengangguk dengan seulas senyum. Mereka pun menikmati makan siang dengan begitu bersemangat. Jarang-jarang makan enak dari resto ternama seperti itu.

Usai makan, seperti biasa Santi dan adik-adiknya bahu membahu membereskan meja makan dan membuang semua sampah bekas makanan mereka. Lalu setelahnya istirahat siang.

"Anak-anak, Bunda ke kebun dulu ya. Kalian semua beristirahatlah," pamit Bunda pada anak-anaknya.

"Iya Bunda," sahut mereka serempak.

"Ayo, Nak," ajak Bunda pada Chaca sembari meraih tangan kurus gadis itu.

Ketika pintu belakang rumah dibuka, hawa sejuk mulai menerpa wajah mereka. Chaca memejamkan mata, menghirup dalam-dalam oksigen yang memenuhi paru-parunya. Banyaknya pepohonan dan juga sayuran hijau menyegarkan mata dan udara sekitar.

"Sejuk banget, Bun. Bikin betah nih. Rasanya enggak mau pulang," ucap Chaca membuka matanya perlahan.

Ia terlonjak kaget, hampir saja terjatuh andai lengan Gandhi tidak menopangnya. Pandangan keduanya saling beradu, degub jantung mereka pun mulai tak terkendali.

"Eheem!"

Deheman bunda menyadarkan keduanya. Chaca salah tingkah dibuatnya. Gandhi melepas punggung Chaca ketika merasa sudah aman.

"Om? Bikin jantungan aja! Tiba-tiba muncul kek jelangkung," gerutu Chaca memanyunkan bibirnya.

Gandhi menyunggingkan senyum, membuat Chaca semakin hanyut dalam keindahan di depannya. Tiba-tiba tangannya mengusap puncak kepala Chaca, membuat gadis itu terpaku.

"Lagian kamu sih, sampe segitunya menikmati udara di sini," balas Gandhi.

"Kok kamu udah pulang?" tanya Bunda merasa terasingkan.

Barulah Gandhi tersadar, ia lalu mencium tangan sang Bunda. "Assalamu'alaikum, Bunda. Hari ini 'kan Sabtu, Bun. Lembur setengah hari," jelas Gandhi melepas jabat tangannya.

"Oiya, Bunda lupa. Kalau begitu temani Chaca jalan-jalan ya. Bunda mau istirahat sebentar," ucap sang Bunda.

"Siap, Bunda!" balas Gandhi sangat bersemangat.

Setelah Bunda pamit, Gandhi meraih tangan Chaca dan digenggamnya. Mata Chaca menatap ke arah tangannya. Wajahnya bersemu merah bak tomat yang matang.

Derik ranting yang terinjak kaki keduanya, meramaikan suasana yang sunyi itu. Gandhi mengajaknya duduk di sebuah ayunan kayu, yang diikat di pohon rambutan. Ia membuatnya sendiri untuk adik-adiknya bermain.

"Duduk sini," pinta Gandhi memegang kedua tali ayunan.

Chaca pun menurut. Ia mendaratkan tubuhnya di permukaan kayu itu. Kedua tangannya berpegang erat pada tali yang sama.

Gandhi mengayunkannya perlahan. Chaca meluruskan kedua kakinya. Kepalanya mendongak, dengan mata terpejam. Rambut panjangnya melambai-lambai mengikuti gerakannya. Senyum  terukir indah di bibir mereka. Gandhi turut bahagia melihat Chaca yang seperti melepas beban hidupnya.

"Om, lo kerja di mana?" tanya Chaca masih belum membuka matanya.

"Kenapa?" Pria itu masih setia mengerakkan ayunan itu.

"Tanya aja. Ayolah di mana?" desak Chaca memaksa meminta jawaban.

"Di Abraham Group," jawab Gandhi membuat Chaca membelalak seketika.

Bersambung~

Terpopuler

Comments

nobita

nobita

seneng banget aku dg cerita ini... alur nya apik mengalir apa adanya... seolah-olah para readers masuk ke cerita... mantap thor

2024-07-22

2

Rinnie Erawaty

Rinnie Erawaty

sampe bab ini aku baca ya kayaknya udah revisi soalnya dari awal sampe disini komen readers nya gak da yg nyambung.... mungkin nyambungnya di cerita sebelum revisi nih

2023-01-17

0

Irfa Idiani

Irfa Idiani

tu kan, kbetulan lgi....

2022-08-26

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1
2 BAB 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53 Ending Season 1
54 [Season 2] Permintaan Terakhir
55 [Season 2] Kembalikan Chaca
56 [Season 2] Pelukan Terakhir Bunda
57 Nothing Penting Enggak Penting
58 [Season 2] Dunia A2
59 [Season 2] Miracle
60 [Season 2] Cemburu
61 [Season 2] Prepare Wedding
62 [Season 2] Fitting Baju
63 [Season 2] Bryan Atmaja
64 [Season 2] Mengabaikanmu
65 [Season 2] Kejutan yang Mengejutkan
66 [Season 2] Hadiah
67 [Season 2] Ooh Seperti Itu?
68 [Season 2] Pengakuan
69 [Season 2] Mendebarkan
70 [Season 2] Finally, Sah
71 [Season 2] Salah Sasaran
72 [Season 2] CCTV
73 [Season 2] Kedua tapi yang Pertama
74 [Season 2] Malam Istimewa
75 [Season 2] Kamu Satu-satunya
76 [Season 2] Tak Terduga
77 [Season 2] Tidak Terima
78 [Season 2] Honeymoon part 1
79 [Season 2] Honeymoon Part 2
80 [Season 2] Honeymoon part 3
81 [Season 2] Honeymoon Part 4
82 [Season 2] Honeymoon Part 5
83 [Season 2] Produk Gagal
84 [Season 2] Sampai Jumpa Pulau Moyo
85 [Season 2] Pindah Rumah
86 [Season 2] Ke Panti
87 [Season 2] Kamar Baru
88 [Season 2] Untitle
89 [Season 2] Siapa Anak Itu?
90 [Season 2] Bertemu Kembali
91 [Season 2] Dia Dosenku?
92 [Season 2] Ke mana Mas Gandhi?
93 [Season 2] Penjara
94 [Season 2] Flashback
95 [Season 2] Dipecat
96 [Season 2] Wanita Gila
97 [Season 2] Bebas
98 [Season 2] Farewell Party
99 [Season 2] Injak Jempol Kaki
100 [Season 2] Undangan Kejutan
101 [Season 2] Wedding Kiss
102 [Season 2] Jadikan Pembelajaran
103 [Season 2] Ide Mama Alice
104 [Season 2] Perseteruan Bryan-Dewi
105 [Season 2] Penjelasan
106 [Season 2] Dingin tapi Menarik
107 [Season 2] Usaha Lebih Keras
108 [Season 2] Rasa Empati
109 [Season 2] Wanita Terbaikku
110 [Season 2] Tidak Boleh Lepas
111 [Season 2] Angkat Kaki!
112 [Season 2] Ceroboh
113 [Season 2] Deal
114 PENGUMUMAN
115 [Season 2] Mulai dari Nol
116 [Season 2] Rumah Sakit
117 [Season 2] Rasa Bersalah
118 [Season 2] Kemarahan Mama
119 [Season 2] Menginginkannya
120 [Season 2] Seperti dihantam Beban Berat
121 [Season 2] Merajuk
122 [Season 2] Chandi's Cafe
123 [Season 2] Kepikiran Lagi
124 [Season 2] Grand Opening
125 [Season 2] Baby El
126 [Season 2] Pertemuan Tak Terduga
127 [Season 2] Lari
128 [Season 2] Ini Karma!
129 [Season 2] Induk Ayam
130 [Season 2] Amanah
131 [Season 2] Mommy
132 [Season 2] Dukungan
133 [Season 2] Time Flies so Fast
134 [Season 2] Penawaran
135 [Season 2] Like Father Like Son
136 [Season 2] PDKT
137 [Season 2] Pengganggu
138 [Season 2] Tinggalkan Aku!
139 [Season 2] Pergi
140 [Season 2] Sandaran
141 [Season 2] Frustasi
142 [Season 2] Drop
143 [Season 2] Kabar
144 [Season 2] Darah
145 [Season 2] Melepas Rindu
146 [Season 2] Akhir Sebuah Cerita
147 Pesan & Kesan, Kritik & Saran
148 Just Info
149 Congratulation
150 Mampir
151 Pengantinku, Luar Biasa
152 Menantu Laki-laki Pertama
153 The Devil Husband
154 PRIA BAYARAN DAN GADIS MAFIA
Episodes

Updated 154 Episodes

1
BAB 1
2
BAB 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53 Ending Season 1
54
[Season 2] Permintaan Terakhir
55
[Season 2] Kembalikan Chaca
56
[Season 2] Pelukan Terakhir Bunda
57
Nothing Penting Enggak Penting
58
[Season 2] Dunia A2
59
[Season 2] Miracle
60
[Season 2] Cemburu
61
[Season 2] Prepare Wedding
62
[Season 2] Fitting Baju
63
[Season 2] Bryan Atmaja
64
[Season 2] Mengabaikanmu
65
[Season 2] Kejutan yang Mengejutkan
66
[Season 2] Hadiah
67
[Season 2] Ooh Seperti Itu?
68
[Season 2] Pengakuan
69
[Season 2] Mendebarkan
70
[Season 2] Finally, Sah
71
[Season 2] Salah Sasaran
72
[Season 2] CCTV
73
[Season 2] Kedua tapi yang Pertama
74
[Season 2] Malam Istimewa
75
[Season 2] Kamu Satu-satunya
76
[Season 2] Tak Terduga
77
[Season 2] Tidak Terima
78
[Season 2] Honeymoon part 1
79
[Season 2] Honeymoon Part 2
80
[Season 2] Honeymoon part 3
81
[Season 2] Honeymoon Part 4
82
[Season 2] Honeymoon Part 5
83
[Season 2] Produk Gagal
84
[Season 2] Sampai Jumpa Pulau Moyo
85
[Season 2] Pindah Rumah
86
[Season 2] Ke Panti
87
[Season 2] Kamar Baru
88
[Season 2] Untitle
89
[Season 2] Siapa Anak Itu?
90
[Season 2] Bertemu Kembali
91
[Season 2] Dia Dosenku?
92
[Season 2] Ke mana Mas Gandhi?
93
[Season 2] Penjara
94
[Season 2] Flashback
95
[Season 2] Dipecat
96
[Season 2] Wanita Gila
97
[Season 2] Bebas
98
[Season 2] Farewell Party
99
[Season 2] Injak Jempol Kaki
100
[Season 2] Undangan Kejutan
101
[Season 2] Wedding Kiss
102
[Season 2] Jadikan Pembelajaran
103
[Season 2] Ide Mama Alice
104
[Season 2] Perseteruan Bryan-Dewi
105
[Season 2] Penjelasan
106
[Season 2] Dingin tapi Menarik
107
[Season 2] Usaha Lebih Keras
108
[Season 2] Rasa Empati
109
[Season 2] Wanita Terbaikku
110
[Season 2] Tidak Boleh Lepas
111
[Season 2] Angkat Kaki!
112
[Season 2] Ceroboh
113
[Season 2] Deal
114
PENGUMUMAN
115
[Season 2] Mulai dari Nol
116
[Season 2] Rumah Sakit
117
[Season 2] Rasa Bersalah
118
[Season 2] Kemarahan Mama
119
[Season 2] Menginginkannya
120
[Season 2] Seperti dihantam Beban Berat
121
[Season 2] Merajuk
122
[Season 2] Chandi's Cafe
123
[Season 2] Kepikiran Lagi
124
[Season 2] Grand Opening
125
[Season 2] Baby El
126
[Season 2] Pertemuan Tak Terduga
127
[Season 2] Lari
128
[Season 2] Ini Karma!
129
[Season 2] Induk Ayam
130
[Season 2] Amanah
131
[Season 2] Mommy
132
[Season 2] Dukungan
133
[Season 2] Time Flies so Fast
134
[Season 2] Penawaran
135
[Season 2] Like Father Like Son
136
[Season 2] PDKT
137
[Season 2] Pengganggu
138
[Season 2] Tinggalkan Aku!
139
[Season 2] Pergi
140
[Season 2] Sandaran
141
[Season 2] Frustasi
142
[Season 2] Drop
143
[Season 2] Kabar
144
[Season 2] Darah
145
[Season 2] Melepas Rindu
146
[Season 2] Akhir Sebuah Cerita
147
Pesan & Kesan, Kritik & Saran
148
Just Info
149
Congratulation
150
Mampir
151
Pengantinku, Luar Biasa
152
Menantu Laki-laki Pertama
153
The Devil Husband
154
PRIA BAYARAN DAN GADIS MAFIA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!