Bab 8

Bab ini telah direvisi ....

Berbanding terbalik dengan Gandhi, ia tengah menikmati makan malam bersama keluarga besarnya di panti. Kehangatan sangat terasa di sana. Meski hanya dengan lauk seadanya, mereka sangat bersyukur.

Setelah makan malam, anak-anak panti akan belajar. Gandhi sebagai anak tertua mengajari adik-adiknya terlebih dahulu, barulah ia belajar sendiri.

"Gandhi," panggil Bunda membuka pintu kamar.

"Iya, Bun." Lelaki itu menghentikan aktivitas belajarnya. Duduk di samping sang bunda.

Ia langsung merebahkan kepalanya di pangkuan bunda. Tangan bunda refleks membelai kepala Gandhi dengan lembut. Mata Gandhi bahkan terpejam saking lembutnya.

"Kamu pasti capek ya? Gimana tadi kerjanya?"

"Ya gitu, Bun. Karena masih uji coba enggak disuruh yang susah-susah kok. Cuma ayak pasir," cerita Gandhi tersenyum lebar.

"Wah nanti lengan anak bunda bisa berotot dong. Itung-itung fitness ya, Nak," ucap sang Bunda memberi semangat.

Gandhi membuka kedua matanya, pandangannya langsung menangkap air mata bunda yang siap menetes. Lelaki itu tak kuasa jika melihat bundanya menangis.

Segera Gandhi beranjak duduk, memeluk tubuh renta wanita yang merawatnya sedari bayi itu. "Bunda jangan sedih, Gandhi seneng kok jalaninya. Nanti kalau Gandhi gajian, separuh buat Bunda.

Wanita itu menggeleng cepat, "Tidak, Nak. Simpanlah uang itu untuk biaya kuliahmu nanti. Perjalananmu masih panjang, Bunda mau anak-anak Bunda semuanya sukses. Semangat ya, Sayang." Bunda Hanin menyentuh kedua bahu Gandhi.

"Doain Gandhi ya, Bun. Gandhi sayang sama Bunda," ucapnya menyandarkan kepala dengan nyaman.

"Bunda lebih sayang sama kamu. Yaudah sana lanjutin belajarnya, jangan tidur malam-malam ya," pesan Bunda menangkup kedua pipi putranya itu.

Kemudian Bunda beranjak keluar kamar, memberikan ruang dan waktu pada Gandhi untuk belajar. Remaja itu sungguh tak kenal lelah. Ia justru merasa tertantang dan semakin bersemangat.

Tiba-tiba, seklebat bayangan gadis yang mengenakan seragam merah putih terngiang di benaknya. Wajah imut, polos dan cantik membuatnya terus mengulum senyum membayangkannya.

"Aku bahkan tidak tahu namanya, dan dia juga panggil aku kakak perjual brownis. Hahaha! Ada-ada saja," gumam Gandhi berbicara sendiri.

"Apa kita akan ketemu lagi ya? Ah, semoga aja."

Segera ia tersadar dari lamunan dan kembali belajar. Hari-hari pun dilalui Gandhi penuh kerja keras. Dua minggu liburan semester ia gunakan untuk bekerja full di proyek bangunan.

Saat sekolah kembali masuk, Gandhi mengatakan ingin tetap bekerja di hari sabtu dan minggu, hari libur sekolahnya. Beruntung mandornya pengertian, melihat semangat Gandhi akhirnya mau menerima remaja itu.

Sejak pertemuan terakhirnya dengan Chaca, Gandhi tak lagi bertemu dengan gadis kecil yang selalu memenuhi pikirannya itu. Meski tak berani memimpikan apa pun, ia hanya berharap suatu saat nanti akan dipertemukan lagi saat ia sudah sukses suatu hari nanti.

Hingga, hari kelulusan pun tiba. Meski tidak mendapat peringkat terbaik, namun nilai hasil ujian Gandhi tidak mengecewakan. Saat ini adalah pengambilan hasil pengumuman. Semua murid datang bersama walinya. Gandhi tentu saja datang bersama sang bunda.

"Bunda, maaf ya. Gandhi enggak bisa mendapat peringkat terbaik," ucap Gandhi setelah menyerahkan hasil ujiannya.

"Tidak apa-apa, Nak. Peringkat 10 besar saja Bunda sudah sangat bersyukur. Bunda bangga sama kamu. Kamu bisa membagi waktu dengan baik. Bekerja, sekolah, kamu anak yang hebat di mata Bunda." Bunda Hanin menyentuh kedua tangan Gandhi, menyalurkan semangat untuknya.

"Ayo kita makan enak. Kita rayakan kelulusan kamu. Belanja ke pasar yuk," ajak Bunda dengan semangat setelah acara selesai.

"Siap, Bunda!"

Keduanya bergegas ke pasar naik mini bus untuk berbelanja. Lalu dilanjutkan memasak bersama adik-adiknya di panti. Dan makan malam besar dengan aneka lauk pun menjadi kebahagiaan semua penghuni panti.

'Bunda, doakan Gandhi agar bisa sukses. Bisa membahagiakan Bunda dan adik-adik. Setelah mendapat ijazah nanti, aku akan mulai mencari pekerjaan yang lebih baik,' tekad Gandhi dalam hati sambil menatap seluruh anggota keluarga besarnya.

Bersambung~

Terpopuler

Comments

Irfa Idiani

Irfa Idiani

🤗

2022-08-26

0

Rinjani

Rinjani

ooo Caca kemanaa

2022-08-07

0

En Dik

En Dik

ceritanya ky di kehidupan sehari-hari... alurnya sangat apik dan mengalir apa adanya... terimakasih Thor

2022-08-04

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1
2 BAB 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53 Ending Season 1
54 [Season 2] Permintaan Terakhir
55 [Season 2] Kembalikan Chaca
56 [Season 2] Pelukan Terakhir Bunda
57 Nothing Penting Enggak Penting
58 [Season 2] Dunia A2
59 [Season 2] Miracle
60 [Season 2] Cemburu
61 [Season 2] Prepare Wedding
62 [Season 2] Fitting Baju
63 [Season 2] Bryan Atmaja
64 [Season 2] Mengabaikanmu
65 [Season 2] Kejutan yang Mengejutkan
66 [Season 2] Hadiah
67 [Season 2] Ooh Seperti Itu?
68 [Season 2] Pengakuan
69 [Season 2] Mendebarkan
70 [Season 2] Finally, Sah
71 [Season 2] Salah Sasaran
72 [Season 2] CCTV
73 [Season 2] Kedua tapi yang Pertama
74 [Season 2] Malam Istimewa
75 [Season 2] Kamu Satu-satunya
76 [Season 2] Tak Terduga
77 [Season 2] Tidak Terima
78 [Season 2] Honeymoon part 1
79 [Season 2] Honeymoon Part 2
80 [Season 2] Honeymoon part 3
81 [Season 2] Honeymoon Part 4
82 [Season 2] Honeymoon Part 5
83 [Season 2] Produk Gagal
84 [Season 2] Sampai Jumpa Pulau Moyo
85 [Season 2] Pindah Rumah
86 [Season 2] Ke Panti
87 [Season 2] Kamar Baru
88 [Season 2] Untitle
89 [Season 2] Siapa Anak Itu?
90 [Season 2] Bertemu Kembali
91 [Season 2] Dia Dosenku?
92 [Season 2] Ke mana Mas Gandhi?
93 [Season 2] Penjara
94 [Season 2] Flashback
95 [Season 2] Dipecat
96 [Season 2] Wanita Gila
97 [Season 2] Bebas
98 [Season 2] Farewell Party
99 [Season 2] Injak Jempol Kaki
100 [Season 2] Undangan Kejutan
101 [Season 2] Wedding Kiss
102 [Season 2] Jadikan Pembelajaran
103 [Season 2] Ide Mama Alice
104 [Season 2] Perseteruan Bryan-Dewi
105 [Season 2] Penjelasan
106 [Season 2] Dingin tapi Menarik
107 [Season 2] Usaha Lebih Keras
108 [Season 2] Rasa Empati
109 [Season 2] Wanita Terbaikku
110 [Season 2] Tidak Boleh Lepas
111 [Season 2] Angkat Kaki!
112 [Season 2] Ceroboh
113 [Season 2] Deal
114 PENGUMUMAN
115 [Season 2] Mulai dari Nol
116 [Season 2] Rumah Sakit
117 [Season 2] Rasa Bersalah
118 [Season 2] Kemarahan Mama
119 [Season 2] Menginginkannya
120 [Season 2] Seperti dihantam Beban Berat
121 [Season 2] Merajuk
122 [Season 2] Chandi's Cafe
123 [Season 2] Kepikiran Lagi
124 [Season 2] Grand Opening
125 [Season 2] Baby El
126 [Season 2] Pertemuan Tak Terduga
127 [Season 2] Lari
128 [Season 2] Ini Karma!
129 [Season 2] Induk Ayam
130 [Season 2] Amanah
131 [Season 2] Mommy
132 [Season 2] Dukungan
133 [Season 2] Time Flies so Fast
134 [Season 2] Penawaran
135 [Season 2] Like Father Like Son
136 [Season 2] PDKT
137 [Season 2] Pengganggu
138 [Season 2] Tinggalkan Aku!
139 [Season 2] Pergi
140 [Season 2] Sandaran
141 [Season 2] Frustasi
142 [Season 2] Drop
143 [Season 2] Kabar
144 [Season 2] Darah
145 [Season 2] Melepas Rindu
146 [Season 2] Akhir Sebuah Cerita
147 Pesan & Kesan, Kritik & Saran
148 Just Info
149 Congratulation
150 Mampir
151 Pengantinku, Luar Biasa
152 Menantu Laki-laki Pertama
153 The Devil Husband
154 PRIA BAYARAN DAN GADIS MAFIA
Episodes

Updated 154 Episodes

1
BAB 1
2
BAB 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53 Ending Season 1
54
[Season 2] Permintaan Terakhir
55
[Season 2] Kembalikan Chaca
56
[Season 2] Pelukan Terakhir Bunda
57
Nothing Penting Enggak Penting
58
[Season 2] Dunia A2
59
[Season 2] Miracle
60
[Season 2] Cemburu
61
[Season 2] Prepare Wedding
62
[Season 2] Fitting Baju
63
[Season 2] Bryan Atmaja
64
[Season 2] Mengabaikanmu
65
[Season 2] Kejutan yang Mengejutkan
66
[Season 2] Hadiah
67
[Season 2] Ooh Seperti Itu?
68
[Season 2] Pengakuan
69
[Season 2] Mendebarkan
70
[Season 2] Finally, Sah
71
[Season 2] Salah Sasaran
72
[Season 2] CCTV
73
[Season 2] Kedua tapi yang Pertama
74
[Season 2] Malam Istimewa
75
[Season 2] Kamu Satu-satunya
76
[Season 2] Tak Terduga
77
[Season 2] Tidak Terima
78
[Season 2] Honeymoon part 1
79
[Season 2] Honeymoon Part 2
80
[Season 2] Honeymoon part 3
81
[Season 2] Honeymoon Part 4
82
[Season 2] Honeymoon Part 5
83
[Season 2] Produk Gagal
84
[Season 2] Sampai Jumpa Pulau Moyo
85
[Season 2] Pindah Rumah
86
[Season 2] Ke Panti
87
[Season 2] Kamar Baru
88
[Season 2] Untitle
89
[Season 2] Siapa Anak Itu?
90
[Season 2] Bertemu Kembali
91
[Season 2] Dia Dosenku?
92
[Season 2] Ke mana Mas Gandhi?
93
[Season 2] Penjara
94
[Season 2] Flashback
95
[Season 2] Dipecat
96
[Season 2] Wanita Gila
97
[Season 2] Bebas
98
[Season 2] Farewell Party
99
[Season 2] Injak Jempol Kaki
100
[Season 2] Undangan Kejutan
101
[Season 2] Wedding Kiss
102
[Season 2] Jadikan Pembelajaran
103
[Season 2] Ide Mama Alice
104
[Season 2] Perseteruan Bryan-Dewi
105
[Season 2] Penjelasan
106
[Season 2] Dingin tapi Menarik
107
[Season 2] Usaha Lebih Keras
108
[Season 2] Rasa Empati
109
[Season 2] Wanita Terbaikku
110
[Season 2] Tidak Boleh Lepas
111
[Season 2] Angkat Kaki!
112
[Season 2] Ceroboh
113
[Season 2] Deal
114
PENGUMUMAN
115
[Season 2] Mulai dari Nol
116
[Season 2] Rumah Sakit
117
[Season 2] Rasa Bersalah
118
[Season 2] Kemarahan Mama
119
[Season 2] Menginginkannya
120
[Season 2] Seperti dihantam Beban Berat
121
[Season 2] Merajuk
122
[Season 2] Chandi's Cafe
123
[Season 2] Kepikiran Lagi
124
[Season 2] Grand Opening
125
[Season 2] Baby El
126
[Season 2] Pertemuan Tak Terduga
127
[Season 2] Lari
128
[Season 2] Ini Karma!
129
[Season 2] Induk Ayam
130
[Season 2] Amanah
131
[Season 2] Mommy
132
[Season 2] Dukungan
133
[Season 2] Time Flies so Fast
134
[Season 2] Penawaran
135
[Season 2] Like Father Like Son
136
[Season 2] PDKT
137
[Season 2] Pengganggu
138
[Season 2] Tinggalkan Aku!
139
[Season 2] Pergi
140
[Season 2] Sandaran
141
[Season 2] Frustasi
142
[Season 2] Drop
143
[Season 2] Kabar
144
[Season 2] Darah
145
[Season 2] Melepas Rindu
146
[Season 2] Akhir Sebuah Cerita
147
Pesan & Kesan, Kritik & Saran
148
Just Info
149
Congratulation
150
Mampir
151
Pengantinku, Luar Biasa
152
Menantu Laki-laki Pertama
153
The Devil Husband
154
PRIA BAYARAN DAN GADIS MAFIA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!