Bab 15

Gandhi meraih lengan Chaca yang hendak keluar dari mobil. Gadis itu terduduk kembali, menoleh sambil mengerutkan keningnya.

"Lain kali aja ya, udah menjelang magrib. Enggak enak sama Bunda," ucap Gandhi was-was. Takut Chaca salah paham. Di satu sisi, ia juga takut dengan bunda melihatnya pulang bersama seorang wanita. Apalagi penampilannya seperti itu.

"Baiklah, next time gue mampir ya. Enggak nerima penolakan," ucap Chaca kembali memasang seatbeltnya.

Gandhi mendesah lega, "Oke. Makasih ya, hati-hati," sahut Gandhi keluar dari mobil. Ia melambaikan tangan sampai mobil Chaca tak terlihat.

Sewaktu membuka pintu, ia terlonjak, matanya membulat dengan sempurna, mulutnya pun terbuka. Bunda sudah berdiri di hadapannya sambil bersedekap.

"Siapa itu? Kenapa enggak diajak mampir?" tanyanya menyelidik.

"I ... itu, anu, Bun." Gandhi menjawabnya dengan terbata-bata, sesekali membasahi bibirnya yang kering. Wajahnya nampak panik.

Sedangkan bunda masih menatapnya menyelidik. Menaikkan satu alisnya menunggu jawaban dari Gandhi.

"Temen Gandhi, Bun. Tadi enggak sengaja ketemu dianterin pulang, dia buru-buru katanya," ucap Gandhi tak berani menatap sang bunda.

"Yaudah cepet masuk, mandi terus kita sholat jamaah," ajak Bunda melingkarkan lengannya di tangan Gandhi.

Dengusan napas lega terdengar dari hidung dan mulut Gandhi. Ia segera melakukan apa yang diperintahkan bundanya.

Keesokan paginya ....

Gandhi buru-buru berangkat ke kantor. Bersamaan dengan Bunda yang repot membawa sayur dan buah-buahan hasil panen kemarin dijual ke pasar. Mereka naik mini bus, yang kalau pagi jangan ditanya ramainya seperti apa.

Gandhi merasa tak tega melihat sang bunda harus kesulitan dengan barang-barang dan harus berhimpitan dengan penumpang lain. Untung lokasi mereka searah. Jadi Gandhi bisa membantu mengantar Bunda terlebih dahulu.

"Udah kamu langsung aja, Gan. Nanti telat ke kantornya," ucap sang Bunda setelah Gandhi menurunkan barang-barang Bunda.

Gandhi melirik jam di lengannya. Benar, ia harus segera berangkat agar tidak terlambat. Ia pun berpikir cepat sambil menggedarkan pandangan.

Langkahnya mendekati dua orang kuli panggul, meminta keduanya untuk mengangkatkan barang-barang Bunda sampai di lapak-lapak yang akan dikunjunginya.

Tak lupa memberikan 2 lembar seratus ribuan sebagai upahnya. Ia kembali menghampiri Bunda.

"Bun, Gandhi berangkat dulu. Nanti biar diangkatin sama 2 bapak itu. Udah Gandhi kasih upahnya. Bunda tinggal tunjukin aja tempat-tempatnya. Gandhi berangkat ya, Bun," ucapnya berpamitan mencium tangan sang bunda lalu kembali naik mini bus yang dihentikannya.

"Hati-hati, Nak!" pekik Bunda.

Gandhi membalikkan badan, lalu mengurai senyum sambil melambaikan tangannya.

*****

Siang yang terik, Bunda Hanin telah selesai dengan semua penjualannya. Wajahnya berseri karena buah dan sayur yang dibawanya habis tak bersisa. Ia memang sudah punya penjual langganan.

Tangannya menenteng aneka bumbu dapur, daging dan ikan segar untuk dimasak nanti dan beberapa hari ke depan.

Kini, ia sedang berdiri di tepi jalan tak jauh dari pasar, untuk memberhentikan mini bus yang mengantarkannya pulang ke rumah.

"Buk, esnya, Buk. Dua ribuan," tawar seorang pria memberikan bungkusan es teh.

Tenggorokannya yang kering akhirnya memutuskan untuk membeli satu bungkus. Saat membuka dompet, tiba-tiba orang itu merampas dompetnya dan berusaha kabur.

"Aaaa ... toloong! Jambret! tolong!" lolong Bunda panik meminta pertolongan.

Tubuhnya yang sudah semakin menua tak mampu mengejar jambret tersebut. Lalu tiba-tiba sebuah mobil sengaja menabrak pria itu hingga terjatuh. Untung saja tidak terlalu keras. Seorang gadis cantik keluar dari mobil hendak menolong orang yang ditabraknya.

"Bapak, maaf ya. Mana yang luka, Pak?" tanya Gadis itu dengan mata menelisik.

"Tolong! Dia jambret!" seru Bunda berusaha berlari ke arahnya sambil menunjuk.

Gadis itu lalu membelalak, segera menyergap penjambret memelintir satu lengannya ke belakang. Hendak melawan, namun gadis itu dengan gesit menangkisnya. Perkelahian pun tak dapat terhindarkan. Bunda menjerit sambil menangis meminta pertolongan.

Bersambung~

Terpopuler

Comments

Win-4rt1

Win-4rt1

ini cerita sama komen nya kok g' nyambung ya? apa q yg salah

2022-09-18

1

Husna Hanna

Husna Hanna

duh siapa yg yg menolong bunda? jadi penasaran

2022-09-15

0

Irfa Idiani

Irfa Idiani

hebaaat

2022-08-26

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1
2 BAB 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53 Ending Season 1
54 [Season 2] Permintaan Terakhir
55 [Season 2] Kembalikan Chaca
56 [Season 2] Pelukan Terakhir Bunda
57 Nothing Penting Enggak Penting
58 [Season 2] Dunia A2
59 [Season 2] Miracle
60 [Season 2] Cemburu
61 [Season 2] Prepare Wedding
62 [Season 2] Fitting Baju
63 [Season 2] Bryan Atmaja
64 [Season 2] Mengabaikanmu
65 [Season 2] Kejutan yang Mengejutkan
66 [Season 2] Hadiah
67 [Season 2] Ooh Seperti Itu?
68 [Season 2] Pengakuan
69 [Season 2] Mendebarkan
70 [Season 2] Finally, Sah
71 [Season 2] Salah Sasaran
72 [Season 2] CCTV
73 [Season 2] Kedua tapi yang Pertama
74 [Season 2] Malam Istimewa
75 [Season 2] Kamu Satu-satunya
76 [Season 2] Tak Terduga
77 [Season 2] Tidak Terima
78 [Season 2] Honeymoon part 1
79 [Season 2] Honeymoon Part 2
80 [Season 2] Honeymoon part 3
81 [Season 2] Honeymoon Part 4
82 [Season 2] Honeymoon Part 5
83 [Season 2] Produk Gagal
84 [Season 2] Sampai Jumpa Pulau Moyo
85 [Season 2] Pindah Rumah
86 [Season 2] Ke Panti
87 [Season 2] Kamar Baru
88 [Season 2] Untitle
89 [Season 2] Siapa Anak Itu?
90 [Season 2] Bertemu Kembali
91 [Season 2] Dia Dosenku?
92 [Season 2] Ke mana Mas Gandhi?
93 [Season 2] Penjara
94 [Season 2] Flashback
95 [Season 2] Dipecat
96 [Season 2] Wanita Gila
97 [Season 2] Bebas
98 [Season 2] Farewell Party
99 [Season 2] Injak Jempol Kaki
100 [Season 2] Undangan Kejutan
101 [Season 2] Wedding Kiss
102 [Season 2] Jadikan Pembelajaran
103 [Season 2] Ide Mama Alice
104 [Season 2] Perseteruan Bryan-Dewi
105 [Season 2] Penjelasan
106 [Season 2] Dingin tapi Menarik
107 [Season 2] Usaha Lebih Keras
108 [Season 2] Rasa Empati
109 [Season 2] Wanita Terbaikku
110 [Season 2] Tidak Boleh Lepas
111 [Season 2] Angkat Kaki!
112 [Season 2] Ceroboh
113 [Season 2] Deal
114 PENGUMUMAN
115 [Season 2] Mulai dari Nol
116 [Season 2] Rumah Sakit
117 [Season 2] Rasa Bersalah
118 [Season 2] Kemarahan Mama
119 [Season 2] Menginginkannya
120 [Season 2] Seperti dihantam Beban Berat
121 [Season 2] Merajuk
122 [Season 2] Chandi's Cafe
123 [Season 2] Kepikiran Lagi
124 [Season 2] Grand Opening
125 [Season 2] Baby El
126 [Season 2] Pertemuan Tak Terduga
127 [Season 2] Lari
128 [Season 2] Ini Karma!
129 [Season 2] Induk Ayam
130 [Season 2] Amanah
131 [Season 2] Mommy
132 [Season 2] Dukungan
133 [Season 2] Time Flies so Fast
134 [Season 2] Penawaran
135 [Season 2] Like Father Like Son
136 [Season 2] PDKT
137 [Season 2] Pengganggu
138 [Season 2] Tinggalkan Aku!
139 [Season 2] Pergi
140 [Season 2] Sandaran
141 [Season 2] Frustasi
142 [Season 2] Drop
143 [Season 2] Kabar
144 [Season 2] Darah
145 [Season 2] Melepas Rindu
146 [Season 2] Akhir Sebuah Cerita
147 Pesan & Kesan, Kritik & Saran
148 Just Info
149 Congratulation
150 Mampir
151 Pengantinku, Luar Biasa
152 Menantu Laki-laki Pertama
153 The Devil Husband
154 PRIA BAYARAN DAN GADIS MAFIA
Episodes

Updated 154 Episodes

1
BAB 1
2
BAB 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53 Ending Season 1
54
[Season 2] Permintaan Terakhir
55
[Season 2] Kembalikan Chaca
56
[Season 2] Pelukan Terakhir Bunda
57
Nothing Penting Enggak Penting
58
[Season 2] Dunia A2
59
[Season 2] Miracle
60
[Season 2] Cemburu
61
[Season 2] Prepare Wedding
62
[Season 2] Fitting Baju
63
[Season 2] Bryan Atmaja
64
[Season 2] Mengabaikanmu
65
[Season 2] Kejutan yang Mengejutkan
66
[Season 2] Hadiah
67
[Season 2] Ooh Seperti Itu?
68
[Season 2] Pengakuan
69
[Season 2] Mendebarkan
70
[Season 2] Finally, Sah
71
[Season 2] Salah Sasaran
72
[Season 2] CCTV
73
[Season 2] Kedua tapi yang Pertama
74
[Season 2] Malam Istimewa
75
[Season 2] Kamu Satu-satunya
76
[Season 2] Tak Terduga
77
[Season 2] Tidak Terima
78
[Season 2] Honeymoon part 1
79
[Season 2] Honeymoon Part 2
80
[Season 2] Honeymoon part 3
81
[Season 2] Honeymoon Part 4
82
[Season 2] Honeymoon Part 5
83
[Season 2] Produk Gagal
84
[Season 2] Sampai Jumpa Pulau Moyo
85
[Season 2] Pindah Rumah
86
[Season 2] Ke Panti
87
[Season 2] Kamar Baru
88
[Season 2] Untitle
89
[Season 2] Siapa Anak Itu?
90
[Season 2] Bertemu Kembali
91
[Season 2] Dia Dosenku?
92
[Season 2] Ke mana Mas Gandhi?
93
[Season 2] Penjara
94
[Season 2] Flashback
95
[Season 2] Dipecat
96
[Season 2] Wanita Gila
97
[Season 2] Bebas
98
[Season 2] Farewell Party
99
[Season 2] Injak Jempol Kaki
100
[Season 2] Undangan Kejutan
101
[Season 2] Wedding Kiss
102
[Season 2] Jadikan Pembelajaran
103
[Season 2] Ide Mama Alice
104
[Season 2] Perseteruan Bryan-Dewi
105
[Season 2] Penjelasan
106
[Season 2] Dingin tapi Menarik
107
[Season 2] Usaha Lebih Keras
108
[Season 2] Rasa Empati
109
[Season 2] Wanita Terbaikku
110
[Season 2] Tidak Boleh Lepas
111
[Season 2] Angkat Kaki!
112
[Season 2] Ceroboh
113
[Season 2] Deal
114
PENGUMUMAN
115
[Season 2] Mulai dari Nol
116
[Season 2] Rumah Sakit
117
[Season 2] Rasa Bersalah
118
[Season 2] Kemarahan Mama
119
[Season 2] Menginginkannya
120
[Season 2] Seperti dihantam Beban Berat
121
[Season 2] Merajuk
122
[Season 2] Chandi's Cafe
123
[Season 2] Kepikiran Lagi
124
[Season 2] Grand Opening
125
[Season 2] Baby El
126
[Season 2] Pertemuan Tak Terduga
127
[Season 2] Lari
128
[Season 2] Ini Karma!
129
[Season 2] Induk Ayam
130
[Season 2] Amanah
131
[Season 2] Mommy
132
[Season 2] Dukungan
133
[Season 2] Time Flies so Fast
134
[Season 2] Penawaran
135
[Season 2] Like Father Like Son
136
[Season 2] PDKT
137
[Season 2] Pengganggu
138
[Season 2] Tinggalkan Aku!
139
[Season 2] Pergi
140
[Season 2] Sandaran
141
[Season 2] Frustasi
142
[Season 2] Drop
143
[Season 2] Kabar
144
[Season 2] Darah
145
[Season 2] Melepas Rindu
146
[Season 2] Akhir Sebuah Cerita
147
Pesan & Kesan, Kritik & Saran
148
Just Info
149
Congratulation
150
Mampir
151
Pengantinku, Luar Biasa
152
Menantu Laki-laki Pertama
153
The Devil Husband
154
PRIA BAYARAN DAN GADIS MAFIA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!