Bab 13

Satu tahun kemudian~

Waktu bergulir begitu cepat. Sudah satu tahun Gandhi menjalankan profesi barunya. Awalnya banyak yang meragukan kinerjanya. Namun, seiring berjalannya waktu, Gandhi menunjukkan kemampuan kepemimpinannya dengan baik. Banyak kemajuan setelah ia mulai memimpin.

Sore hari sepulang kerja, seperti biasa Gandhi naik mini bus untuk mengantarkannya kembali ke rumah. Ia memilih tempat duduk di jok paling belakang. Memeluk tas ransel yang di pangkuannya. Meskipun penumpang berjubal, ia justru menikmati keramaian tersebut.

Pandangannya terus mengarah keluar pintu. Matanya menangkap seorang perempuan cantik dengan rambut lurus dan bermata sipit sedang bertengkar dengan pria di tepi jalan.

Matanya terus mengekorinya, "Seperti kenal?" Ia sampai memutar kepalanya ke belakang. Dan benar tebakannya, ia melihat gelang hitam yang melingkar di lengan gadis itu, gelang yang pernah ia rajut pada gadis kecil berseragam merah putih. Matanya lalu melebar sempurna, dia mengetuk-ngetuk pintu mobil. "Pak! Kiri, Pak!" teriak Gandhi bersiap turun.

Gandhi segera melangkahkan kaki kirinya ke tanah. Lalu menjajakkan kedua kakinya setelah bus berhenti sebentar dan kembali tancap gas.

Cukup jauh jaraknya dengan Chaca saat ini. Ia mempercepat langkah ketika melihat Chaca yang terus berteriak sambil menepis tangan seorang pria.

"Lo pikir gue cewek apaan, hah? Gila lo ya ngajakin gue cek in. Otak masih ada 'kan? Apa jangan-jangan tu otak kurang se-ons." Chaca berkacak pinggang sambil terus mengumpat laki-laki di depannya.

"Wajar dong kita 'kan pacaran," elak cowok itu meraih pergelangan tangan Chaca.

Mendengar itu Chaca naik pitam. Diayunkan hand bag dengan tangan kirinya. Begitu keras menghantam wajah pria di depannya. Hingga membuat pria itu memekik kesakitan, menyentuh wajahnya. "Aw! Dasar cewek bar-bar," umpatnya memundurkan langkahnya.

"Apa? Masih mau lagi? Baru pacaran aja udah minta macem-macem. Dasar cowok brengsek!" maki Chaca dengan berangnya.

Pria itu tiba-tiba menyerang Chaca, mencekik lehernya. Gerakan yang begitu cepat membuat Chaca tak sempat mengelak. Tangannya terus bergerak-gerak hendak melawan, namun napasnya mulai tercekat.

Gandhi berlari dan langsung menendang lengan pria itu hingga terlepas dari leher Chaca. Chaca terbatuk-batuk sambil membungkukkan tubuhnya, mengatur napas yang tersengal-sengal.

"Siapa lo? Enggak usah ikut campur!" geram pria yang berstatus pacar Chaca itu. Langkahnya sampai tergeser akibat tendangan Gandhi.

"Enggak sepantasnya kamu nyakitin perempuan!" seru Gandhi memasang kuda-kuda.

Dalam hatinya was-was. Karena ia sama sekali tidak menguasai ilmu bela diri. Hanya bergaya saja di depan lawannya.

Tak berapa lama, datang berbondong-bondong orang yang mendekati mereka. Chaca menunjuk pria itu, "Itu, Pak. Dia mau memerkosa saya. Tolong saya, Pak," adu Chaca hampir menangis.

Pria itu tercengang, melihat banyaknya massa, ia pun panik dan segera melarikan diri. Sedang Chaca masih dengan aktingnya mengeluarkan air mata. Setelah semua mengejar pria itu Chaca tertawa terbahak-bahak menyeka air mata palsunya.

"Makanya jangan macem-macem sama gue. Chaca dilawan!" ucapnya membanggakan diri sendiri.

"Ow, jadi nama kamu Chaca?" ucap Gandhi menghentikan tawa Chaca seketika.

Tubuhnya berbalik, ia baru tersadar dengan pria penyelamatnya tadi. Keduanya saling bertatapan. Mulut gadis itu menganga, tubuhnya mematung, dunia seolah berhenti berputar.

"E--elo?" gumam Chaca terbata-bata.

Gandhi hanya menarik kedua sudut bibirnya, membentuk senyuman. Chaca lalu menubruk tubuh Gandhi sampai terhuyung ke belakang. Untung saja dia mempunyai keseimbangan yang bagus.

"Kakak penjual brownis," panggil Chaca menitikkan air mata.

Gandhi masih terpaku, matanya sedikit melebar. Tangannya sampai kaku susah digerakkan. Mulutnya terbuka. Apalagi derap irama jantungnya. Sudah seperti habis lari marathon saja.

"Gue pikir kita enggak akan pernah ketemu lagi," ujarnya terisak di pelukan Gandhi.

Lama kelamaan Gandhi menggerakkan kedua tangannya. Memberanikan diri membalas pelukan Chaca. Ia membelai lembut kepala Chaca sambil melebarkan senyumannya.

"Chaca, apa kabar?" Akhirnya Gandhi bersuara setelah sekian lama.

Chaca melepas pelukannya. Matanya tampak memerah. Namun senyuman indah terukir di bibirnya. "Kakak penjual brownis," Lagi-lagi hanya itu yang ia sebutkan.

Saking terharunya, Chaca sampai tidak bisa berkata-kata. Ia menutup mulut, kedua kakinya menghentak-hentakkan tanah yang ia pijaki. Seperti anak kecil yang kegirangan melihat mainan baru.

"Namaku Gandhi," ucap Gandhi mengulurkan tangannya memperkenalkan diri.

Bersambung~

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

SAYANG OTHOR GK BUAT TOKOH GANDHI JAGO BELADIRI, KLO GK BSA BELADIRI, GMN MAU LINDUNGI ORG YG DI CINTAI

2023-01-25

1

BWs___

BWs___

kyk rada kgk nyambung ya Thor judul setelah direvisi 😭

2023-01-23

0

ZaaZaa ZaaZaa

ZaaZaa ZaaZaa

GK kebayang gw harus pake kuda kuda kek mau sabung aja

2022-12-29

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1
2 BAB 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53 Ending Season 1
54 [Season 2] Permintaan Terakhir
55 [Season 2] Kembalikan Chaca
56 [Season 2] Pelukan Terakhir Bunda
57 Nothing Penting Enggak Penting
58 [Season 2] Dunia A2
59 [Season 2] Miracle
60 [Season 2] Cemburu
61 [Season 2] Prepare Wedding
62 [Season 2] Fitting Baju
63 [Season 2] Bryan Atmaja
64 [Season 2] Mengabaikanmu
65 [Season 2] Kejutan yang Mengejutkan
66 [Season 2] Hadiah
67 [Season 2] Ooh Seperti Itu?
68 [Season 2] Pengakuan
69 [Season 2] Mendebarkan
70 [Season 2] Finally, Sah
71 [Season 2] Salah Sasaran
72 [Season 2] CCTV
73 [Season 2] Kedua tapi yang Pertama
74 [Season 2] Malam Istimewa
75 [Season 2] Kamu Satu-satunya
76 [Season 2] Tak Terduga
77 [Season 2] Tidak Terima
78 [Season 2] Honeymoon part 1
79 [Season 2] Honeymoon Part 2
80 [Season 2] Honeymoon part 3
81 [Season 2] Honeymoon Part 4
82 [Season 2] Honeymoon Part 5
83 [Season 2] Produk Gagal
84 [Season 2] Sampai Jumpa Pulau Moyo
85 [Season 2] Pindah Rumah
86 [Season 2] Ke Panti
87 [Season 2] Kamar Baru
88 [Season 2] Untitle
89 [Season 2] Siapa Anak Itu?
90 [Season 2] Bertemu Kembali
91 [Season 2] Dia Dosenku?
92 [Season 2] Ke mana Mas Gandhi?
93 [Season 2] Penjara
94 [Season 2] Flashback
95 [Season 2] Dipecat
96 [Season 2] Wanita Gila
97 [Season 2] Bebas
98 [Season 2] Farewell Party
99 [Season 2] Injak Jempol Kaki
100 [Season 2] Undangan Kejutan
101 [Season 2] Wedding Kiss
102 [Season 2] Jadikan Pembelajaran
103 [Season 2] Ide Mama Alice
104 [Season 2] Perseteruan Bryan-Dewi
105 [Season 2] Penjelasan
106 [Season 2] Dingin tapi Menarik
107 [Season 2] Usaha Lebih Keras
108 [Season 2] Rasa Empati
109 [Season 2] Wanita Terbaikku
110 [Season 2] Tidak Boleh Lepas
111 [Season 2] Angkat Kaki!
112 [Season 2] Ceroboh
113 [Season 2] Deal
114 PENGUMUMAN
115 [Season 2] Mulai dari Nol
116 [Season 2] Rumah Sakit
117 [Season 2] Rasa Bersalah
118 [Season 2] Kemarahan Mama
119 [Season 2] Menginginkannya
120 [Season 2] Seperti dihantam Beban Berat
121 [Season 2] Merajuk
122 [Season 2] Chandi's Cafe
123 [Season 2] Kepikiran Lagi
124 [Season 2] Grand Opening
125 [Season 2] Baby El
126 [Season 2] Pertemuan Tak Terduga
127 [Season 2] Lari
128 [Season 2] Ini Karma!
129 [Season 2] Induk Ayam
130 [Season 2] Amanah
131 [Season 2] Mommy
132 [Season 2] Dukungan
133 [Season 2] Time Flies so Fast
134 [Season 2] Penawaran
135 [Season 2] Like Father Like Son
136 [Season 2] PDKT
137 [Season 2] Pengganggu
138 [Season 2] Tinggalkan Aku!
139 [Season 2] Pergi
140 [Season 2] Sandaran
141 [Season 2] Frustasi
142 [Season 2] Drop
143 [Season 2] Kabar
144 [Season 2] Darah
145 [Season 2] Melepas Rindu
146 [Season 2] Akhir Sebuah Cerita
147 Pesan & Kesan, Kritik & Saran
148 Just Info
149 Congratulation
150 Mampir
151 Pengantinku, Luar Biasa
152 Menantu Laki-laki Pertama
153 The Devil Husband
154 PRIA BAYARAN DAN GADIS MAFIA
Episodes

Updated 154 Episodes

1
BAB 1
2
BAB 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53 Ending Season 1
54
[Season 2] Permintaan Terakhir
55
[Season 2] Kembalikan Chaca
56
[Season 2] Pelukan Terakhir Bunda
57
Nothing Penting Enggak Penting
58
[Season 2] Dunia A2
59
[Season 2] Miracle
60
[Season 2] Cemburu
61
[Season 2] Prepare Wedding
62
[Season 2] Fitting Baju
63
[Season 2] Bryan Atmaja
64
[Season 2] Mengabaikanmu
65
[Season 2] Kejutan yang Mengejutkan
66
[Season 2] Hadiah
67
[Season 2] Ooh Seperti Itu?
68
[Season 2] Pengakuan
69
[Season 2] Mendebarkan
70
[Season 2] Finally, Sah
71
[Season 2] Salah Sasaran
72
[Season 2] CCTV
73
[Season 2] Kedua tapi yang Pertama
74
[Season 2] Malam Istimewa
75
[Season 2] Kamu Satu-satunya
76
[Season 2] Tak Terduga
77
[Season 2] Tidak Terima
78
[Season 2] Honeymoon part 1
79
[Season 2] Honeymoon Part 2
80
[Season 2] Honeymoon part 3
81
[Season 2] Honeymoon Part 4
82
[Season 2] Honeymoon Part 5
83
[Season 2] Produk Gagal
84
[Season 2] Sampai Jumpa Pulau Moyo
85
[Season 2] Pindah Rumah
86
[Season 2] Ke Panti
87
[Season 2] Kamar Baru
88
[Season 2] Untitle
89
[Season 2] Siapa Anak Itu?
90
[Season 2] Bertemu Kembali
91
[Season 2] Dia Dosenku?
92
[Season 2] Ke mana Mas Gandhi?
93
[Season 2] Penjara
94
[Season 2] Flashback
95
[Season 2] Dipecat
96
[Season 2] Wanita Gila
97
[Season 2] Bebas
98
[Season 2] Farewell Party
99
[Season 2] Injak Jempol Kaki
100
[Season 2] Undangan Kejutan
101
[Season 2] Wedding Kiss
102
[Season 2] Jadikan Pembelajaran
103
[Season 2] Ide Mama Alice
104
[Season 2] Perseteruan Bryan-Dewi
105
[Season 2] Penjelasan
106
[Season 2] Dingin tapi Menarik
107
[Season 2] Usaha Lebih Keras
108
[Season 2] Rasa Empati
109
[Season 2] Wanita Terbaikku
110
[Season 2] Tidak Boleh Lepas
111
[Season 2] Angkat Kaki!
112
[Season 2] Ceroboh
113
[Season 2] Deal
114
PENGUMUMAN
115
[Season 2] Mulai dari Nol
116
[Season 2] Rumah Sakit
117
[Season 2] Rasa Bersalah
118
[Season 2] Kemarahan Mama
119
[Season 2] Menginginkannya
120
[Season 2] Seperti dihantam Beban Berat
121
[Season 2] Merajuk
122
[Season 2] Chandi's Cafe
123
[Season 2] Kepikiran Lagi
124
[Season 2] Grand Opening
125
[Season 2] Baby El
126
[Season 2] Pertemuan Tak Terduga
127
[Season 2] Lari
128
[Season 2] Ini Karma!
129
[Season 2] Induk Ayam
130
[Season 2] Amanah
131
[Season 2] Mommy
132
[Season 2] Dukungan
133
[Season 2] Time Flies so Fast
134
[Season 2] Penawaran
135
[Season 2] Like Father Like Son
136
[Season 2] PDKT
137
[Season 2] Pengganggu
138
[Season 2] Tinggalkan Aku!
139
[Season 2] Pergi
140
[Season 2] Sandaran
141
[Season 2] Frustasi
142
[Season 2] Drop
143
[Season 2] Kabar
144
[Season 2] Darah
145
[Season 2] Melepas Rindu
146
[Season 2] Akhir Sebuah Cerita
147
Pesan & Kesan, Kritik & Saran
148
Just Info
149
Congratulation
150
Mampir
151
Pengantinku, Luar Biasa
152
Menantu Laki-laki Pertama
153
The Devil Husband
154
PRIA BAYARAN DAN GADIS MAFIA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!