Episode 17: Because The Weather
Kim Minjeong
[ Memandangi foto Keluarga ]
Manager Shin Hye Sun
𝘿𝙞𝙖 𝙥𝙪𝙣𝙮𝙖 𝙢𝙖𝙨𝙖𝙡𝙖𝙝
Frustasi sebab diriku yang terus berpikir, Shin Hye Sun mengira aku akan menentang serta tetap ikut pada rencana Choi Beomsu
Manager Shin Hye Sun
Kita pikirkan resiko terburuk. Mereka pro partai Taesan. Kamu tidak boleh terlibat politik
Kim Minjeong
[ Membaca artikel ]
Manager Shin Hye Sun
Belum lagi berita lama itu. Suami Pimpinan Seo Jihye mati tertembak di toserba, tidak jauh dari rumahnya sendiri
Manager Shin Hye Sun
Dia masih muda dan kaya raya. Kita tidak tahu apa tujuan dari tindakan bodohnya itu. Apa yang sudah kamu bangun, bisa hancur begitu saja
Kim Minjeong
Dia nggak bodoh
Manager Shin Hye Sun
Apa kamu bilang?
Kim Minjeong
Dia terlihat bodoh, sebenarnya dia nggak begitu. Mana ada yang mau ambil tanggung jawab sebesar itu
Kim Minjeong
Ntah kenapa dia benar-benar mau bahkan minta untuk disulitkan. Bukan karena aku publik figur...
Manager Shin Hye Sun
Kamu suka dengannya?
Kim Minjeong
[ Menatap Hye Sun ] Dari kecil, dulu hidupku selalu sulit. Suka dan cinta itu bukan lagi hal besar untukku
Manager Shin Hye Sun
Kim Minjeong...
Kim Minjeong
Aku akan cari tahu, sendiri
ᡣ𐭩 𝐊𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢 𝐊𝐞 𝐌𝐚𝐬𝐚 𝐒𝐞𝐤𝐚𝐫𝐚𝐧𝐠
Choi Beomgyu
[ Menandatangani ]
Kim Minjeong
[ Mencuci piring ]
Pulang ke rumah membawa banyak sekali barang, Beomsu segera membawa pakaian baru untuk Son Eun Gi ke lantai atas
Choi Beomsu
[ Menggulung lengan baju lalu ikut mencuci panci dan mangkuk ]
Kim Minjeong
[ Menaruh gelas di rak ]
Choi Beomsu
Apa tidak ada satu orang pun yang bisa saya ajak bicara, misalnya beri kabar atau meminta izin
Choi Beomsu
[ Merebut piring ] Saya sudah kontak Dokter Yang Seok Hyeong. Kita lakukan USG besok siang
Kim Minjeong
Setelah itu Beomsu-ssi akan kembali ke Seoul untuk bekerja?
Choi Beomsu
[ Mengangguk ] Saya akan tinggal disini, setidaknya sampai bayi kita lahir
Choi Beomsu
Tentunya sesekali saya masih harus kembali ke Seoul. Utamanya ketika RUPS nanti
Choi Beomsu
[ Menatap Minjeong ]
Kim Minjeong
[ Memegangi perut ] Kenapa ibumu nggak kemari? Kalau bayi ini sudah lahir, dia akan ikut siapa?
Kim Minjeong
[ Menatap Beomsu ]
Choi Beomsu
[ Manis ] Hmmm jangan bayangkan kami seperti di drama-drama lama. Sudah pasti, bayi itu akan ikut kita, berdua, bersama-sama
Kim Minjeong
Itu mustahil-
Choi Beomsu
Nggak ada yang mustahil. Tadi di mall, saya lihat stroler bayi. Kalau kembar, kita bisa balapan stroler di taman-
Kim Minjeong
Nggak ada kata kita ketika bayi ini sudah lahir. Dia harus pilih mau ikut siapa, saya atau kamu
Choi Beomsu
Kamu mau minta bayi yang belum bisa berpikir bahkan berbicara untuk memutuskan sesuatu?
Choi Beomsu
Sudah pasti Minjeong-ssi menang. Itu nggak adil. Saya nggak terlalu suka basa-basi. Minjeong-ssi ingin tinggal dengan saya?
Choi Beomsu
Setiap hari, selamanya
Kim Minjeong
[ Bingung ] Ne- ne...?
Choi Beomsu
Ingin menikah?
Kim Minjeong
[ Terkejut ] Hah?
Choi Beomsu
Misalnya janin itu ternyata kembar, kamu perlu seorang expert. Sendiri mengurus mereka, itu yang namanya mustahil
Choi Beomsu
[ Bersandar ] Namanya rantai bayi. Kalau satu sudah nangis, pastinya yang lain pun ikut nangis. Saya jamin, kamu nggak akan mampu sendirian
Kim Minjeong
[ Tegas ] Saya bisa
Choi Beomsu
[ Menahan senyum ]
Kim Minjeong
[ Pergi ke kamar ]
Apakah yang tadi itu adalah sebuah tes? Aku seperti sedang dipermainkan olehnya. 𝙃𝙪𝙛𝙛! Tatapan itu, Choi Beomsu cukup manipulatif
𝙏𝙤𝙠 𝙩𝙤𝙠 𝙩𝙤𝙠 Tidak kunjung keluar dari kamar, tentu saja Beomsu mencari diriku yang terus mengurung diri di rumahnya
Choi Beomgyu
[ Melihat Choi Beomsu ]
Choi Beomsu
[ Mengetuk ] Minjeong-ssi
Kim Minjeong
[ Menutupi telinga ]
Choi Beomgyu
[ Mengambil kunci mobil ] kubawa Eun Gi ke rumah sakit untuk dapat surat keterangan sehat
Choi Beomsu
[ Mengangguk ] Titip malattang di seberang halte. Ahh satu lagi, satu bungkus permen. Yang besar
Kim Minjeong
[ Menghapusi air mata ]
Sejak matahari terbit hingga terbenam, Choi Beomsu tak juga mendapat respon apapun. Dirinya risau dan terpaksa mengambil kunci cadangan 𝙂𝙧𝙖𝙠𝙠
Choi Beomsu
[ Mendobrak ] Hh!
Kim Minjeong
[ Membuka mata ]
Choi Beomsu
[ Menaiki kasur lalu segera menarik tubuh Kim Minjeong ]
Kim Minjeong
[ Memberontak ] Saya-
Choi Beomsu
[ Menatap kesal ]
Kim Minjeong
[ Melihat mata Beomsu ]
𝘿𝙪𝙣𝙜! Baru kulihat ekspresinya yang seperti itu. Rasa frustasi serta amarah bercampur dengan khawatir mendalam, pria itu risau karena-ku
Choi Beomsu
[ Bernafas lega ] Hh...
Kim Minjeong
Saya nggak berselera
Choi Beomsu
Bukan berarti tidak mampu makan. Keluarlah, nanti supnya dingin
Kim Minjeong
Saya nggak lapar-
Choi Beomsu
[ Menatap tajam ] Keluarlah
Choi Beomgyu
[ Melirik ke arah kamar ]
Kim Minjeong
[ Merasa tidak nyaman ]
Sungguh makan malam yang cukup sunyi. Choi Beomsu tidak banyak bicara seperti biasanya. Dia tampak sedikit lebih murung dan letih
𝙏𝙤𝙠 𝙩𝙤𝙠 Tes USG yang terus ditunda, mungkin itulah sebab Choi Beomsu tampak kesal. Hari ini, kubukakan pintu untuknya
Kim Minjeong
Saya...dandan dulu
Choi Beomsu
Saya tunggu di depan
Melihat tubuhku di cermin, perut ini tampak sedikit lebih bulat. Kembar yang akan hinggap ditubuhku, ntah apa yang akan terjadi nanti
Choi Beomsu
[ Memberikan helm ]
Kim Minjeong
[ Melihat motor ]
Choi Beomsu
Cuacanya sedang bagus
Kim Minjeong
Saya tidak lihat Eun Gi
Choi Beomsu
Dia dibawa Beomgyu ke rumah sakit. Disana ada play ground. Kondisi mentalnya juga harus diperiksa
Choi Beomsu
Karena Beomgyu menawarkan diri ke polisi, sebagai dokter. Dia harus bawakan laporan medical check-up termasuk hasil tes psikotes
Kim Minjeong
[ Memakai helm ]
𝘽𝙧𝙪𝙢𝙢 𝙗𝙧𝙢𝙢 Pasti sudah banyak gadis yang diboncengi olehnya. Masa bodoh, untuk apa aku memikirkan hal itu
Choi Beomsu
[ Melihat toserba ]
Kim Minjeong
[ Mencari pegangan ]
Choi Beomsu
[ Belok ke kanan ]
Kim Minjeong
[ Kebingungan ]
Choi Beomsu
[ Menekan rem ]
𝙂𝙧𝙚𝙗 spontan kedua tanganku sampai pada pundaknya. Motor ini sangatlah tinggi. Aku takut terjatuh. Apa boleh buat
📍ʏᴜʟᴊᴇ ʜᴏsᴘɪᴛᴀʟ, sᴇᴏ-ɢᴜ, ᴅᴀᴇɢᴜ
Dokter Yang Seok Hyeong
Ne, saya sudah dengar. Lagi pula, sudah lama dijadwalkan oleh Beomsu. Mari ikut saya ke ruangan
Kim Minjeong
[ Merapatkan hoodie ]
Dokter Yang Seok Hyeong
[ Menepuk ] Sudah besar panjang, bagaimana Amerika?
Choi Beomsu
Biasa-biasa saja. Tante Chu Chu mana? Aku pesan ginseng
Dokter Yang Seok Hyeong
[ Merangkul ] Aigoo, dia sedang sibuk dengan tesisnya. Pokoknya kacau
Kim Minjeong
( Mereka dekat? )
Choi Beomsu
Benar-benar nggak ada perawat satupun yang masuk kesini
Dokter Yang Seok Hyeong
[ Bisik ] Tentu saja. Kamu sendiri yang request. Ik Jun bisa syok kalau lihat Winter Kim ada disini
Dokter Yang Seok Hyeong
[ Lembut ] Kim Minjeong-ssi, silahkan berbaring disini. Luruskan kedua kakinya
Kim Minjeong
[ Menaiki kasur ]
Dokter Yang Seok Hyeong
[ Menyiapkan mesin ]
Choi Beomsu
[ Mengkode Minjeong ]
Kim Minjeong
[ Menaikki baju ]
Dokter Yang Seok Hyeong
[ Mengoleskan gel ke alat pindai lalu menaruh di atas perut Minjeong ]
Choi Beomsu
[ Menarik kursi untuk duduk ] Kalau USG yang bisa dengar suara detak jantung itu, gimana?
Dokter Yang Seok Hyeong
Iya, ini sudah satu paket. Prediksi om ternyata benar. Janinnya sudah memasuki usia 14 minggu
Dokter Yang Seok Hyeong
[ Menekan tombol ] Nah sekarang mari kita dengarkan suara detak jantung janin. Minjeong-ssi bisa dengar?
Kim Minjeong
[ Berdebar-debar ]
Dokter Yang Seok Hyeong
[ Menunjuk ] Posisinya ada di dalam plasenta dan itu bagus. Panjangnya 9 cm dan beratnya sekitar 90 gram
Dokter Yang Seok Hyeong
Lehernya sudah terbentuk, lengan dan kepala. Minggu berikutnya, kita bisa melihat berbagai macam ekspresi
Kim Minjeong
[ Bingung ] Detak jantung hanya terdengar satu. Janinnya tidak kembar?
Dokter Yang Seok Hyeong
Jika dilihat dari tanggal berhentinya menstruasi dan perkembangan janin, pas sekali dengan tanggal janin berjenis kelamin perempuan
Dokter Yang Seok Hyeong
[ Senyum manis ] Ne
Choi Beomsu
[ Ekspresi tidak suka ]
Kim Minjeong
[ Melihat wajah Beomsu ]
Berjalan menuju tempat parkir di basement, kupandangi foto hitam putih berisi si kecil yang sudah Beomsu namai "Dol-dolie"
Choi Beomsu
[ Memberikan helm ]
Kim Minjeong
[ Terharu ] Anak perempuan
Choi Beomsu
[ Melihat mata Minjeong ]
Kim Minjeong
[ Senyum lembut ] Kecilnya...
Choi Beomsu
[ Berusaha tersenyum ]
Kim Minjeong
[ Menatap Beomsu ] Beomsu-ssi salah. Bayi ini paham kalau saya nggak mau punya anak kembar
Kim Minjeong
Semua artis begitu
Choi Beomsu
Hmm bunda masih langsing. Yang penting punya pola makan sehat dan olahraga teratur
Choi Beomsu
[ Menyenggol Minjeong ] Karena anak perempuan, ayo cari stroler pink
Kim Minjeong
Mungkin dia suka ungu
Kim Minjeong
Atau combo red whisky
Kim Minjeong
[ Terkekeh ] Itu bagus
Choi Beomsu
Minjeong-ssi suka?
Kim Minjeong
[ Menatap Beomsu ] Ne?
Choi Beomsu
[ Senyum manis ] Ternyata benar, kamu memang suka. Saya belum mau pulang. Karena awan di atas sedang cantik...
Kim Minjeong
( Senyumnya terpaksa... )
Choi Beomsu
Jika Minjeong-ssi berkenan, mau pergi kencan dengan saya?
Comments
Gyu_nna
ini dikedai teh sama Taehyun trs dia ketiduran smpe ngorok🥲🫶
2025-04-12
0