Episode 15: Little Girl Under The Bridge
Choi Beomgyu
[ Merasa bersalah ] Neee... saya Shin Beomgyu. Saya memang salah paham
Kim Hee Ae
Saya bukan l𝘰nte. Ayahmulah yang datang ke kelas khusus untuk ayah-ayah hebat
Kim Hee Ae
Kebanyakan dari mereka datang dengan tujuan memperbaiki atau memaniskan pernikahan
Choi Beomgyu
Mungkin hanya saya yang terlampau khawatir. Sekali lagi, saya memohon maaf atas kesalahpahaman ini
Dokter Chae Song Hwa
[ Menjewer ] Bikin malu aja. Cepat masuk, nggak ada jajan bensin untukmu bulan ini
Shin Ryujin
[ Mengeluh ] Ahh sakit-sakit. Bensin apanya, mobilku aja masih nginap di bengkel. Sakit bun!
Choi Beomgyu
[ Menatap Ik Jun ]
Dokter Shin Ik Jun
[ Menepuk pundak Heeseung ] Maaf, lagi-lagi Ryudaeng membuat kalian repot. Biar om traktir daging
Choi Beomgyu
Aku ada jadwal jaga
Lee Heeseung
Aku mau ke bengkel
Dokter Shin Ik Jun
Ahh ini memalukan
Choi Beomgyu
[ Memberi hormat ]
Di malam yang dingin 𝘿𝙪𝙜 𝙙𝙪𝙜 𝙙𝙪𝙜 debar jantung membara penuh sesak. 𝘿𝙊𝙍!! Bunyi senapan berhasil memekakkan telinga
Choi Beomgyu
[ Bergelinangan ] Hh...
Dokter Choi Jisung
[ 𝙈𝙚𝙣𝙖𝙩𝙖𝙥 𝘽𝙚𝙤𝙢𝙜𝙮𝙪 ]
Dokter Jong Chenle
Lee Chaeryeong, kamu keluar karena takut sendirian disana kan?
Dokter Lee Chaeryeong
[ Menarik Chenle ] Kecilin suaramu. Ayo tunggu disini sebentar
Choi Beomgyu
[ Bernafas berat ]
Dokter Jong Chenle
[ Mengintip ruang istirahat ]
Dokter Lee Chaeryeong
[ Menatap Chenle risau ]
Choi Beomgyu
[ Berkeringat ]
Dalam posisi kepala yang tidur di atas meja, keringat berderai membasahi dahi dan leher ketika hatinya belum kunjung tenang
Dokter Jong Chenle
[ Menghidupkan lampu ]
Dokter Lee Chaeryeong
[ Khawatir ] Tapi dia-
Dokter Jong Chenle
Beom, bangun
Choi Beomgyu
[ Membuka mata ]
Dokter Jong Chenle
[ Menepuk ] Bangunlah sebentar. Cuci wajahmu, bantu aku kerjakan catatan panduan
Choi Beomgyu
[ Pergi ke kamar mandi ]
Dokter Jong Chenle
[ Melihat tulisan Beomgyu ]
Choi Beomgyu
[ Membalik halaman buku ]
Dokter Jong Chenle
Mimpi buruk?
Dokter Lee Chaeryeong
[ Melirik ]
Choi Beomgyu
[ Berhenti menulis ] Mm?
Dokter Jong Chenle
Kamu mimpi buruk, lagi. Bukan sekali dua kali, tapi sering. Mimpi apa?
Choi Beomgyu
[ Bingung ] Aku?
Dokter Jong Chenle
Nggak ingat?
Choi Beomgyu
[ Menggeleng perlahan ]
Dokter Jong Chenle
[ Melepas kaca mata ] Kemarin aku dan Chaeryeong keliling sekitar rumahmu
Dokter Jong Chenle
Di perempatan dekat jembatan dan toserba, ada spanduk wajah-wajah emas anak SMA
Dokter Jong Chenle
[ Tertawa ] Kulihat ada dua wajah di tempat yang sama. Dia yang namanya Choi Beomsu?
Choi Beomgyu
[ Kembali menulis ] Mm
Dokter Jong Chenle
Ternyata rumor itu memang benar. Kamu dapat penghargaan sebagai siswa dengan nilai tertinggi 1 kota
Dokter Jong Chenle
Harusnya anak-anak kemarin yang putuskan headsetmu itu mau sujud dikakimu-
Dokter Lee Chaeryeong
[ Memegang lengan Chenle ] Kamu mau temenin aku cari baju? Mall tergede disini, dimana?
Choi Beomgyu
Nanti kukirim maps lokasi
Dokter Jong Chenle
[ Merasakan tangan Chaeryeong ] Dia minta temani, empati-lah sedikit dengan perantau
Dokter Lee Chaeryeong
Beom, kamu harus supirin aku kesana. Aku harus pilih baju bagus untuk kencan
Dokter Jong Chenle
Kamu punya waktu untuk kencan? Mana ada residen tahun pertama yang bisa nafas
Dokter Lee Chaeryeong
Dapartemen pediatri punya dokter yang lembut dan suara low tone. Mereka bisa kasih aku nafas
Choi Beomgyu
Perbaiki nilaimu
Dokter Jong Chenle
[ Menunjuk ] Beom, terus marahin dia supaya sadar diri dengan nilainya
Dokter Jong Chenle
Baru sampai di kota orang, kamu malah sibuk keluyuran sana sini, dasar anak nakal
Dokter Lee Chaeryeong
Nilaiku memang turun. Ini karena kalian nggak mau bantu. Aku udah nyerah karena sering kalian tinggal
Choi Beomgyu
[ Menatap Chaeryeong ]
Choi Beomgyu
[ Mengayuh sepeda ]
Shin Ryujin
[ Memandangi spanduk ]
Dokter Choi Jisung
[ 𝙈𝙚𝙣𝙜𝙠𝙡𝙖𝙠𝙨𝙤𝙣 ] 𝙊𝙪𝙞
Choi Beomgyu
[ 𝙈𝙚𝙣𝙚𝙠𝙖𝙣 𝙧𝙚𝙢 𝙨𝙚𝙥𝙚𝙙𝙖 ]
Dokter Choi Jisung
[ 𝙎𝙚𝙣𝙮𝙪𝙢 ] 𝘼𝙮𝙤 𝙟𝙖𝙟𝙖𝙣
Pimpinan Seo Jihye
[ 𝙈𝙚𝙣𝙖𝙣𝙜𝙞𝙨 ] 𝘼𝙖𝙖...
Choi Beomgyu
[ Segera menekan rem ]
𝘾𝙠𝙞𝙩𝙩 Perempatan yang Chenle maksud adalah lokasi legendaris Daegu. Dekat dengan kantor dinas pendidikan dan juga jembatan
Choi Beomgyu
[ Tertunduk diam ]
Son Eun Gi
[ Melihat kantung makanan tergantung di sepeda Beomgyu ]
Shin Ryujin
[ Memandangi spanduk melihat wajah Beomgyu dan Beomsu ]
Choi Beomgyu
[ Memijit kepala ] Ayah...
Cho Suk Bong
[ 𝙈𝙚𝙢𝙚𝙜𝙖𝙣𝙜 𝙨𝙚𝙣𝙖𝙥𝙖𝙣 ]
Dokter Choi Jisung
[ 𝙈𝙚𝙣𝙖𝙩𝙖𝙥 ] 𝙇𝙖𝙧𝙞 𝙣𝙖𝙠
Choi Beomgyu
[ Mencengkrami sepeda ]
Cho Suk Bong
[ 𝘽𝙚𝙧𝙨𝙞𝙖𝙥 𝙪𝙣𝙩𝙪𝙠 𝙢𝙚𝙣𝙚𝙢𝙗𝙖𝙠 ]
Shin Ryujin
[ Menepuk pundak Beomgyu ]
Choi Beomgyu
[ Tersentak ] Hah!
Shin Ryujin
[ Terkejut ] Kamchagiya!
Choi Beomgyu
[ Menatap Ryujin syok ]
Ntah itu keringat karena sehabis melihat sesuatu yang buruk atau karena mengayuh sepeda, akhirnya Ryujin bisa mendapatkan tatapannya
Shin Ryujin
[ Melihat kantung plastik ] Ramyeon? Kenapa tolak makan di tempat kami? Kamu gengsi?
Choi Beomgyu
[ Turun dari sepeda ]
Shin Ryujin
[ Menahan ] Ayo lewat sana. Jalan perempatan itu jauh lebih dekat dengan perumahan. Ada yang mau aku tunjukin
Shin Ryujin
[ Menarik sepeda ] Udah, ayo ikut aja. Sekalian lihat spanduk yang katanya mau digantikan dengan anak emas lain
Choi Beomgyu
[ Merebut sepeda ]
Shin Ryujin
[ Senyum nakal ] Ohoo, inikah act of service-nya Choi Beomgyu?
Choi Beomgyu
[ Berhenti berjalan ]
Shin Ryujin
Soal yang kemarin, kamu kepikiran sampai tulang kan? Aku tahu, kamu juga suk-
Son Eun Gi
[ Mengendap-endap ]
Shin Ryujin
Dengar apanya?
Choi Beomgyu
[ Menoleh ke bawah ]
Son Eun Gi
[ Merebut kantung plastik ]
Shin Ryujin
[ Segera menarik Eun Gi ]
Choi Beomgyu
[ Mencengkram lengan Ryujin ]
𝙎𝙧𝙖𝙨𝙝𝙝 Terputarlah tubuh Shin Ryujin ketika lengannya ditahan agar tidak mencekik anak yang berusaha mencuri 𝙂𝙧𝙚𝙗
Tangannya pun dibawa ke atas agar berhenti. 𝘽𝙪𝙜𝙝 Dahi Shin Ryujin pun menabrak dada Beomgyu karena perbedaan tinggi
Shin Ryujin
[ Menatap Beomgyu ]
Choi Beomgyu
[ Mengerutkan alis ]
Choi Beomgyu
[ Menatap Ryujin tegas ]
Shin Ryujin
[ Mulai melemah ]
Son Eun Gi
[ Segera berlari ]
Choi Beomgyu
[ Menarik kerah Eun Gi ]
Beomgyu tarik kerah bagian belakang 𝙂𝙧𝙚𝙗 baju gadis kecil itu kemudian menahannya kencang dengan penuh pertimbangan
Son Eun Gi
[ Memberontak ]
Choi Beomgyu
[ Menahan kencang ]
Shin Ryujin
[ Masih berdebar-debar ]
Son Eun Gi
[ Menginjak kaki Beomgyu ]
Choi Beomgyu
[ Tersetrum ] Aa'
Beomgyu biarkan anak perempuan itu berlari kencang membawa sekantung plastik penuh berisi ramyeon, roti, susu dan sosis miliknya
Shin Ryujin
[ Menggaruk leher ] Sarapan dan makan malammu selama 3 hari sudah diambilnya. Mau lapor ke polisi?
Choi Beomgyu
[ Berjongkok ] Anak itu pergi ke bawah jembatan. Biarkan saja. Ayo pulang
Shin Ryujin
[ Menatap ] Mm?
Choi Beomgyu
[ Segera menunduk ]
Shin Ryujin
( Jadi canggung... )
Choi Beomgyu
[ 𝙈𝙚𝙣𝙖𝙧𝙞𝙠 𝙍𝙮𝙪𝙟𝙞𝙣 ]
Shin Ryujin
( Terlalu dekat. Setelah sekian lama, aku nggak pernah lihat wajahnya sedekat itu. Ahh sejak kapan mukanya good looking )
Choi Beomgyu
[ Mendorong sepeda ]
Son Eun Gi
[ Menggigil ] Hh...
Choi Beomgyu
[ Menepuk perlahan ]
Son Eun Gi
[ Mendengus lirih ]
Tak ada apapun kecuali tas merah muda yang sudah usang, roti penuh lalat dan tubuh kotor karena tidur di bawah jembatan tanpa selimut
Shin Ryujin
[ Mendorong santai pintu belakang dengan kaki mencari Beomgyu ]
Choi Beomgyu
[ Mengobati luka Eun Gi ]
Son Eun Gi
[ Mengunyah sosis ]
Shin Ryujin
[ Menganga ] Itu...
Choi Beomgyu
[ Melotot kejut ] Ryujin
Shin Ryujin
Kenapa anak itu-
Son Eun Gi
[ Menyeringai jahil ]
Shin Ryujin
[ Menutup mulut ] WOH!
Choi Beomgyu
[ Segera berdiri ] Jangan-
Berkeringat setelah saling mengejar 𝘿𝙧𝙧𝙧𝙩𝙩𝙩 dering telepon memanggil Choi Beomsu sebagai tempat Ryujin mengadu
Choi Beomsu
📞 : ITU ANAK SIAPA!!
Shin Ryujin
📞 : NGGAK USAH TERIAK
Choi Beomsu
📞 : KAMU YANG MULAI!
Choi Beomgyu
[ Merebut ponsel Ryujin ]
Shin Ryujin
📞 : CHOI BEOMGYU!!
Son Eun Gi
[ Memandangi bingung ]
Choi Beomgyu
[ Mematikan telepon ]
Shin Ryujin
Bawa dia ke polisi
Shin Ryujin
Terus itu apa?
Choi Beomgyu
[ Memijit kepala ] Sudah kubawa kesana. Tapi anak itu dibiarkan saja-
Shin Ryujin
Itu urusan mereka, bukan urusan kamu. Cepat bawa anak itu pergi dari sini
Choi Beomgyu
Sudah kucoba-
Shin Ryujin
Lihat badannya, pakaiannya, agh rambutnya. Sudah jelas anak ini gelandangan. Kamu mau tanggung jawab?
Shin Ryujin
Kalau dia dicari orang tuanya gimana? Ini perumahan elit, tetangga lain bisa marah dan mungkin akan salah paham
Shin Ryujin
Dilihat dari bentuk badan dan semuanya, anak itu seumuran U Ju. Mungkin lebih muda dari U Ju. Kamu ini gila?!
Choi Beomgyu
Dengarkan aku dulu-
Shin Ryujin
Mau anak itu diurus atau nggak, akan ada pekerja dinas sosial. Kamu gila karena bawa anak itu kesini
Shin Ryujin
Apalagi tangannya bodoh dalam mencuri. Ada banyak barang berharga. Bahkan keluargaku jaga rumah ini baik-baik selama kalian pergi
Choi Beomgyu
[ Menatap Ryujin ]
Shin Ryujin
[ Berhenti bicara ]
Choi Beomgyu
[ Menghela nafas ] Kujelaskan nanti saja, setelah Beomsu sampai. Supaya tidak buang-buang nafas
Shin Ryujin
Keterlaluan...
Son Eun Gi
[ Mengambil susu ]
Shin Ryujin
[ Menahan ] Anak nakal-
Choi Beomgyu
Dia nggak bisa bicara
Shin Ryujin
[ Menatap Beomgyu ] Hah?
Son Eun Gi
[ Segera meminum susu ]
Choi Beomgyu
[ Ke belakang Eun Gi ] Sudah kucoba beberapa kali, dia tidak merespon setiap dipanggil
Shin Ryujin
[ Duduk perlahan ]
Son Eun Gi
[ Mengunyah roti ]
Shin Ryujin
[ Menatap Eun Gi ]
Choi Beomgyu
Isi tasnya hanya ada satu buku tulis kosong dan pensil. Tidak ada tag nama. Ketika dilacak polisi, identitasnya tidak ditemukan
Shin Ryujin
[ Membuka tangan ]
Son Eun Gi
[ Tertawa geli ]
Choi Beomgyu
[ Melihat Ryujin ]
Shin Ryujin
[ Melambai kecil ]
Son Eun Gi
[ Mengangguk senyum ]
Shin Ryujin
[ Menggerakkan tangan ]
Shin Ryujin
Ini artinya halo dan terima kasih. Dia paham bahasa isyarat basic
Shin Ryujin
[ Mencubit pipi Eun Gi ] Yang belum kupahami, kenapa kamu bawa kemari?
Choi Beomgyu
[ Kembali berpikir ]
Comments
Gyu_nna
bagian ini kyaknya ga ada ya di cerita akun sebelah, aku lupa banget
2025-04-12
0
Gyu_nna
❤️🫶
2025-04-12
0