Episode 12: Chiken Beef
🇰🇷 ɢɪᴍᴘᴏ ᴀɪʀᴘᴏʀᴛ, sᴏᴜᴛʜ ᴋᴏʀᴇᴀ
Kim Hyo Jin
[ Masuk ke dalam toilet ]
Kim Minjeong
[ Melihat-lihat sepatu ]
Kim Hyo Jin
[ Melepas wig merah ]
Choi Beomsu
📞 : Aku sudah di Seoul
Kim Minjeong
[ Memandangi toko ]
Toko peralatan bayi. Sungguh naas batin yang menjerit seorang diri. Kim Minjeong sempat membanting ponsel karena mendapat kabar buruk
Choi Beomsu
[ Melepas masker dan headphone menghampiri Lee Joon Hyuk ]
Sekretaris Lee Joon Hyuk
Pak Choi Dae Hoon dan Bu Choi Myung Hee sudah menyetujui kontrak
Sekretaris Lee Joon Hyuk
Namun Kim Minjeong masih juga belum memberikan respon baik
Kim Minjeong
[ Termenung diam ]
Choi Beomsu
Biarkan Kim Minjeong memikirkan keputusan mana yang akan dia pilih
Kim Minjeong
📞 : [ Ketus ] Pergilah
Kim Hyo Jin
📞 : [ Melewati Beomsu ] Kim Minjeong, kamu dimana?
Kim Hyo Jin
📞 : Kenapa baru sekarang mau angkat telfon ibumu hm?
Choi Beomsu
[ Menoleh lalu melihat punggung seorang wanita ]
Kim Minjeong
📞 : PERGILAH SHIBAL!
Melempar ponsel sembarang 𝙏𝙖𝙣𝙜 hingha terbentur pada salah satu tropinya 𝘽𝙧𝙖𝙠! Minjeong sudah tidak peduli 𝙏𝙪𝙩𝙩 𝙩𝙪𝙩𝙩
Tersenyum gigi, Beomsu lambaikan ayam goreng dan bir yang ia bawa dengan tujuan mengobrol bersama Minjeong
Kim Minjeong
[ Melihat kamera pintu ]
Choi Beomsu
[ Memeriksa gigi ] Oo' aku sudah harus scaling. Yeobosseyoo~
Kim Minjeong
[ Memijiti kepala letih ]
Choi Beomsu
[ Antusias ] Daebak, apa itu semua tropi di tiap event bajingan yang diselenggarakan MM Coorp?
Kim Minjeong
[ Menutup tirai ] Ne?
Choi Beomsu
Mereka saingan kami. Para bajingan itu rebut setengah korporasi media. Bikin kesal saja
Choi Beomsu
[ Menaruh kotak ayam ] Karena Kim Minjeong-ssi hamil, bir-nya cuma untuk saya
Kim Minjeong
Sendok dan sumpit ada disana. Kalau sudah selesai, taruh saja piringngnya di wastafel
Choi Beomsu
[ Mengikuti Minjeong ]
Kim Minjeong
[ Masuk ke dalam kamar ]
Choi Beomsu
[ Melihat kamar ] Uwa-
Kim Minjeong
[ Terkejut ] Anda sedang apa! Saya mau tidur. Jangan sembarang masuk ke dalam kamar orang
Choi Beomsu
[ Senyum ] Nggak ada yang masuk kok. Lihat, saya berdiri di luar batas kenop pintu
Kim Minjeong
[ Melihat kaki Beomsu ]
𝘿𝙪𝙜! Terkejutlah Beomsu ketika melihat kamar yang tercerai berai itu. Dimulai dari tirai yang patah, air kopi berserakan dan masih banyak lagi
Kim Minjeong
[ Menutup pintu kamar ]
Choi Beomsu
[ Menatap Minjeong ]
Kim Minjeong
[ Malu ] Cuma karena saya sedang hamil anak anda, bukan berarti Beomsu-ssi bebas kesini untuk lihat-lihat. Rumah saya bukan pajangan
Kim Minjeong
[ Curiga ] Lagian, dari mana kamu tahu nomor apartemen saya?
Choi Beomsu
Choi Dae Hoon PD
Choi Beomsu
[ Bingung ] Ne?
Jika benar begitu, maka Kim Hyo Jin pun juga akan tahu letak apartemen yang baru saja ia tempati selama 8 bulan
Kim Hyo Jin
[ Gumam ] Berani-beraninya anak itu menelantarkan ibunya tanpa uang sepeser-pun
Choi Beomsu
[ Lembut ] Ayo makan malam dengan saya, bersama-sama
Kim Minjeong
Saya ga suka ayam
Choi Beomsu
Mustahil, saya pecinta ayam. Janin itu pasti sudah lapar. Ayo makan
Choi Beomsu
Mana ada ibu-ibu hamil sedang diet. Kalau masih waras, ayo makan. Nanti habis~
Kim Minjeong
Saya introvert
Choi Beomsu
Oo' apa kita sudah sampai ke tahap dimana 'terlalu personal' sudah tidak lagi jadi masalah?
Kim Minjeong
Dalam artian, bertemu dengan orang sejenis kamu, bikin energi saya habis dan jadi kesal
Kim Minjeong
[ Menatap bingung ]
Choi Beomsu
Beomgyu juga bilang begitu. Dia anti sosial. Katanya saya punya terlalu banyak baterai hidup
Choi Beomsu
[ Menyusun kotak ayam ] Minjeong-ssi mau tau? Di telfon, dia ngaku kalah dan pamer bendera genjatan senjata
Choi Beomsu
[ Membuang bir ] Awalnya semua orang memang tidak suka. Pada akhirnya, kalian akan butuh kami
Choi Beomsu
Untuk transfer baterai kehidupan. [ Senyum manis ] Saya punya banyak. 80% dari ayam goreng, ayo makan
Kim Minjeong
( Dia...aneh )
Minjeong sering bertemu dengan rupa luar dan dalam konglomerat. Namun yang satu ini cukup berbeda. Beomsu sangatlah aneh
Kim Hyo Jin
Apa boleh buat, Choi Dae Hoon itu harus kutelfon. Kim Minjeong keparat...
Kim Minjeong
[ Melihat kotak sampah ]
Choi Beomsu
[ Mengunyah ayam ] Kalau kamu penasaran, saya nggak nyetir. Nanti dijemput Sekretaris Lee
Kim Minjeong
Saya nggak tanya
Choi Beomsu
[ Mencium bau ayam ] Hmm hahh yang ini enak. Mau lihat, saya bisa makan satu kali lahap
Choi Beomsu
Sedikit menjijikkan. Kalau nggak tahan, Minjeong-ssi bisa tutup mata dan tutup gigi
Kim Minjeong
[ Melihat Beomsu ]
Choi Beomsu
[ Melahap ayam ] Mmm!
Kim Minjeong
[ Menaikkan kedua alis ]
Wanita di hadapannya pun tertarik untuk mulai ikut makan. Melirik kecil matanya melihat retak pada ponsel Minjeong
Choi Beomsu
[ Menopang dagu ] Saya serius soal batasan yang Minjeong-ssi sebut sebagai 'terlalu personal' itu
Kim Minjeong
[ Menggigiti daging ayam ]
Choi Beomsu
Saya orangnya serius
Kim Minjeong
[ Tersedak ] Pffft
Choi Beomsu
Omo, selama hidup, saya tidak pernah merasa serendah ini
Kim Minjeong
Analoginya sama seperti dosa. Mana ada orang korupsi yang mau ngaku dirinya sedang korupsi
Kim Minjeong
Saya ini hidup di dunia entertain. Semuanya gimick. Jadi, nggak perlu ciptakan benih harapan seolah itu janji
Kim Minjeong
[ Berhenti mengunyah ]
Choi Beomsu
[ Menaruh tulang ayam ] Semakin tangguh kalimatnya, justru perih yang disana jadi terlihat
Choi Beomsu
Tipikal seperti anda ini yang namanya feminine sejati. Invite banyak hati untuk luluh dan rubah love language-nya jadi act of service
Kim Minjeong
Beomsu-ssi, pernah ditampar karena nggak pernah kenal dengan situasi serius?
Choi Beomsu
Saya sering ditampar
Roh Jeong Eui
[ 𝙈𝙚𝙣𝙖𝙢𝙥𝙖𝙧 𝙠𝙚𝙣𝙘𝙖𝙣𝙜 ]
Kim Minjeong
[ Melepas garpu dengan rasa kesal kemudian berjalan ke kamar ]
Choi Beomsu
Bagaimana dengan persyaratan dan kontrak yang Minjeong-ssi anggurkan begitu saja?
Choi Beomsu
[ Melihat punggung Minjeong ] Apa tawaran untuk ikut saya ke Daegu sudah anda pertimbangkan?
Choi Beomsu
Kalau masih tidak ada jawaban, ayo makan bersama. Jika Minjeong-ssi berkenan, ingin berkencan?
Kim Minjeong
[ Berhenti berjalan ]
Choi Beomsu
[ Smirk ] Ohoo ternyata dinner date jauh lebih menarik ketimbang profit kontrak 1,5 tahun bersama Yulje
Choi Beomsu
[ Berdiri ] Kemarilah, daddy sudah menunggu. Tema kencan apa yang kamu suka? Kencan manis? Sporty?
Kim Minjeong
[ Berjalan ke arah Beomsu ]
Choi Beomsu
Ahh tema rock and roll
Choi Beomsu
[ Menyipitkan mata ] Sexy?
Kim Minjeong
[ Mendekati wajah Beomsu ]
Choi Beomsu
[ Senyum ] Tema sexy, rupanya. Saya setuju. Akan saya siapkan secepatnya. Besok malam-
Kim Minjeong
Saya sudah hampir gila dan kamu tawarkan lelucon. Hidup saya sudah di ambang kehancuran dan kamu tawarkan racun
Choi Beomsu
[ Berhenti tersenyum ]
Kim Minjeong
Lirik yang bagus untuk album saya di volume kedua. Anda benar-benar membantu, kontribusi yang bagus
Choi Beomsu
Itu kalimat sarkas kan?
Kim Minjeong
[ Mendorong ] Keluar
Choi Beomsu
Tu- tu- tunggu dulu
Choi Beomsu
Kita masih harus diskusi-
Kim Minjeong
[ Mendorong paksa ] Keluar. Tolong keluar, saya mau anda keluar dari sini
Choi Beomsu
Tapi Daegu itu cantik-
Kim Minjeong
TOLONG KELUARLAH!!
Choi Beomsu
[ Tertegun diam ]
Kim Minjeong
[ Terjatuh menangis ] Ahh
Kim Minjeong pun menangis tersedu-sedu di atas lantai marmer mewah yang tidak ada lagi artinya. Ketakutan mendalam terus memakan jiwanya tanpa ampun
Cuti menciptakan kemarahan besar bagi para sponsor. Belasan jam diam di atas kasur, Kim Minjeong pun keluar dari kamarnya karena mendengar suara
Kim Hyo Jin
6 digit kata sandi apartemen yang mudah untuk ditebak oleh seorang ibu
Kim Minjeong
[ Menutupi perut ]
Kim Hyo Jin
Jadi begini, uang modal itu ternyata berhasil. Mama dapat keuntungan 2x lipat
Kim Hyo Jin
Tapi pacu kuda di pinggiran London mulai membosankan. Nicholas Galitzine tidak setampan itu
Kim Hyo Jin
[ Senyum manis ] Jadi, mama sudah memutuskan untuk menetap di Korea. Disini, di Seoul, bersamamu
Kim Minjeong
Akan kutransfer nanti. Carilah hotel atau apartemen lain, aku mau tidur
Shin Ryujin
[ Mengetik ] "50% masalah kesehatan mental terbentuk pada usia 14 tahun dan 75% pada usia 24 tahun."
Kim Hyo Jin
[ Memutar garpu ] Kamu lupa apa yang terjadi jika mama sendirian di Seoul tanpa pengawasanmu?
Kim Minjeong
[ Menatap Hyo Jin ]
Shin Ryujin
[ Melihat buku ] Manajemen terapi psikoedukasi, usaha preventif pada anak yang memiliki ibu dengan bipolar disorder. Buku milik Dokter Choi Myung Hee, materinya unik dan bagus
Kim Minjeong
[ Mengunci kamar ]
Choi Myung Hee
📞 : Belum tidur, nak?
Kim Minjeong
📞 : [ Meneteskan air mata ]
Choi Myung Hee
📞 : [ Mendengar suara ]
Manager Shin Hye Sun
[ Menatap Myung Hee ]
Choi Myung Hee
📞 : Ingin tidur disini?
Kim Minjeong
📞 : Mamaku disini
Sekretaris Han Jimin
[ Menaruh lembaran ] Dokter Choi Myung Hee, spesialis neuropsikiatri di Rumah Sakit Silla
Sekretaris Han Jimin
Jika dilihat dari silsilah keluarga, Choi Myung Hee adalah putri dari kakak kakekmu dari sebelah mendiang Choi Jisung, ayahmu
Choi Beomsu
[ Membaca data ] Artinya Choi Myung Hee itu sepupu kandung ayah dan juga Om Yohan. Tapi aku nggak pernah dengar namanya sama sekali
Kim Minjeong
📨 : Tawaran kencan itu masih berlaku?
Choi Beomsu
[ Membaca pesan ]
Comments