Episode 1: 6 Hours
𝙆𝙞𝙨𝙖𝙝 𝙞𝙣𝙞 𝙢𝙚𝙧𝙪𝙥𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙠𝙖𝙧𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙥𝙚𝙣𝙪𝙡𝙞𝙨 𝙗𝙚𝙡𝙖𝙠𝙖, 𝙗𝙚𝙧𝙨𝙞𝙛𝙖𝙩 𝙛𝙞𝙠𝙩𝙞𝙛 𝙙𝙖𝙣 𝙥𝙚𝙢𝙗𝙖𝙘𝙖 𝙝𝙖𝙧𝙖𝙥 𝙗𝙞𝙟𝙖𝙠 𝙙𝙖𝙡𝙖𝙢 𝙢𝙚𝙣𝙚𝙡𝙖𝙖𝙝 𝙞𝙣𝙛𝙤𝙧𝙢𝙖𝙨𝙞.
— 𝘼𝙪𝙩𝙝𝙤𝙧, 𝙃𝙖𝙠𝙪𝙣𝙖𝙢𝙖𝙩𝙖𝙩𝙖𝙖
Potret interaksi antara Winter Kim dan Mark Lee akan menjadi sorotan legendaris musim ini. Keduanya begitu serasi ketika dipadukan di atas kapal pesiar mewah
Mark Lee
Kali ini mereka terlalu bersemangat. Season ini berjalan terlalu sibuk
Kim Minjeong
Karena pemotretan ini, aku akan dapat ancaman pembunuhan dari penggemarmu
Mark Lee
[ Terkekeh ] Damn
Angelica Lu
Shall we start again?
Kim Minjeong
[ Bisik ] Kelihatannya mereka akan terus jadi brutal. Cover aku sampai malam, masukkan list hutang
Mark Lee
Bukannya managermu sudah sering mengeluh karena kamu terus kabur?
Asisten Kim Ji Eun
[ Menghampiri ] Mark-ssi, kita akan coba satu kali lagi disana
Gio Anderson
The bucket already arrived. We have to take more photo for back up
Kim Minjeong
[ Geram ] Gimana?
Setelah sesi pemotretan selesai, cepat-cepat Winter Kim menjauh dari keramaian. Ponsel sudah mati total, tak lagi masalah sebab kini pekerjaannya telah usai
Kim Minjeong
[ Menikmati udara ]
Choi Beomsu
📞 : Nggak perlu sekhawatir itu, tiket sudah ditangan dan aku pasti pulang
Kim Minjeong
[ Melirik perlahan ]
Choi Beomsu
📞 : [ Terkekeh ] Kurasa Beomgyu sudah betah di Seoul. Memangnya dia setuju untuk pulang ke Daegu?
Kim Minjeong
[ Gumam ] Orang Asia?
Kim Minjeong
[ Mengamati Beomsu ]
Choi Beomsu
📞 : [ Perlahan memasukkan tangan ke dalam kantung celana ]
Kim Minjeong
[ Menatap Beomsu ]
Choi Beomsu
📞 : [ Menatap Minjeong ] Mm
Kim Minjeong
[ Tersenyum ]
Choi Beomsu
📞 : [ Berjalan pergi ]
Sepi dan sunyi membantuku untuk mampu menciptakan nada dan lirik baru yang puitis. Bersenandung kecil, kudengar langkah kaki mulai mendekat kemari
Choi Beomsu
[ Duduk perlahan ] Noroi wa hito no kokoro kara umareru
Kim Minjeong
[ Melirik senyum ]
Choi Beomsu
[ Logat Jepang ] Daijobudesu yo ne, anata wa yowai karadesu
Kim Minjeong
[ Menatap Beomsu ]
Choi Beomsu
[ Aksen Thailand ] Raikantoppeni~ Mosom rapusom timi ayup sip sampi kenpay~
Kim Minjeong
[ Terkekeh manis ]
Menyipitkan mata, kulepaskan kaca mata dari kepala. Pria ini lucu. Lebih baik ikut bermain jika ia ingin mencoba tarik ulur denganku
Kim Minjeong
[ Memperhatikan Beomsu ]
Choi Beomsu
[ Berjalan di pinggiran ]
Kim Minjeong
( Sweater, celana jeans, sepatu puma putih, parfum mont blanc )
Kim Minjeong
( Mahasiswa yang sudah lama tinggal disini, aku lebih tua darinya )
Choi Beomsu
[ Terus mengikuti Minjeong ]
Kim Minjeong
[ Menatap senyum ]
Choi Beomsu
[ Gestur mengajak makan ]
Kim Minjeong
[ Mengembungkan pipi ]
Choi Beomsu
[ Melompat ] Hi
Kim Minjeong
Saya orang Korea
Choi Beomsu
[ Kecewa ] Ahh...
Kim Minjeong
[ Menatap ] Bukannya tampilan ini sudah terlalu jelas untuk membawa label tipe gadis Seoul di Gangnam?
Choi Beomsu
Kecuali rambut itu
Kim Minjeong
[ Berhenti berjalan ] Kamu benar-benar tidak tahu saya ini siapa?
Choi Beomsu
Umm...legaly blonde?
Kim Minjeong
Pura-pura bodoh?
Choi Beomsu
Kadang memang bodoh
Kim Minjeong
[ Tertawa kecil ] Pura-pura bodoh untuk dapat perhatian perempuan sudah kurang trendi
Choi Beomsu
[ Penasaran ] Bagaimana caranya anda tahu saya orang Korea?
Kim Minjeong
[ Gestur antena di kepala ]
Ditraktir oleh pria tinggi yang tampak masih sangat muda, kurasa usianya kisaran 20-23 khas mahasiswa S1 di awal semester, disinilah aku
Choi Beomsu
[ Menghampiri ] Mereka butuh waktu untuk kepang mie-nya jadi satu
Choi Beomsu
[ Duduk ] Padahal udangnya akan ngerusak semua struktur view piring. Lapar?
Kim Minjeong
[ Mengambil gelas ]
Choi Beomsu
Aih senangnya bisa bertemu orang satu kampung halaman. Disini cukup rasis
Choi Beomsu
Mereka terus bahas Kim Jong Un atau Gangnam Style. Kadang Tokyo drift jadi pembahasan
Kim Minjeong
[ Menatap Beomsu ] Anda memang selalu bicara sebanyak ini?
Choi Beomsu
Anda terlihat terhormat untuk diajak bicara lurus, basa-basi jadi jawaban. Saya ingin first impression yang bagus
Kim Minjeong
Belum tentu baik
Choi Beomsu
Apa yang anda harapkan?
Kim Minjeong
Tidak canggung?
Choi Beomsu
Kenapa harus canggung?
Kim Minjeong
Sudah 43 jumlah dialog yang barusan kita obrolkan. Akan berubah jadi jutaan kalau kota ini Seoul, bukan New York
Choi Beomsu
Ohh stawberry shortcake, saya juga suka dikerumuni ahjumma pecinta sayur. Mereka selalu tanya kenapa tempe masih dimakan kalau asalnya dari jamur, ugh
Kim Minjeong
[ Tertawa manis ]
Kim Minjeong
[ Menutupi wajah ]
Biasanya aku pemalu dengan orang baru. Ajaibnya hari ini terasa berbeda. Apalagi pria itu tampak santai ketika aku ajak bicara
Linguine pun datang. Sembari makan, sesekali kami mengobrol ria. Ada sesuatu pada dirinya yang membuatku tertarik
Kim Minjeong
[ Menggigiti jari telunjuk ]
Choi Beomsu
[ Mengunyah linguine ]
Kim Minjeong
[ Memperhatikan ]
Choi Beomsu
[ Senyum manis ]
Kim Minjeong
Mau sampai kapan sandiwara dan basa-basi ini, saya tidak punya banyak waktu
Choi Beomsu
[ Melihat layar ponsel ] Flight saya diundur. Kita punya waktu 6 jam. Tentunya setelah fettucine ini habis
Choi Beomsu
Anda tidak pulang?
Satu persatu kancing kemejaku sudah lepas meski masih bertengger pada tubuh. Nafas berderu tak karuan sibuk menautkan bibir begitu dalam
Membiarkan tirai terbuka, sinar senja mulai memasuki kamar hotel. Pria ini 𝙘𝙪𝙥 memuji kulitku yang tampak berkilauan dibawahnya
Choi Beomsu
[ Mencium lembut ]
Kim Minjeong
( Dia tahu cara menikmati waktu. Boleh juga, anak ini terlalu fiksi )
Choi Beomsu
[ Mengecup leher Minjeong ]
Kim Minjeong
[ Menyisir rambut Beomsu ] Hh...
Choi Beomsu
[ Mengangkat tubuh Minjeong lalu diturunkan perlahan ke kasur ]
Kim Minjeong
Program pertukaran pelajar atau magang semester akhir?
Choi Beomsu
Kerja karena sudah dapat gelar sarjana
Kim Minjeong
Ini semua botox?
Choi Beomsu
[ Membelai ] Kamu lucu
Kim Minjeong
[ Menuruni zipper celana Beomsu ] Jangan sampai saya rugi setelah menghabiskan waktu beberapa menit disini
Choi Beomsu
Menit? Ayo buat jadi jam
Tunggu sebentar, ini tidak seperti one night stand yang aku ekspektasikan. Mana ada cinta satu malam sibuk menji𝘭at dan me𝘭umat
Biasanya mereka akan langsung menerobos masuk. 𝙎𝙢𝙤𝙤𝙘𝙝 Oh tidak, caranya mencium punggungku terasa seperti hubungan serius di akhir cerita
Choi Beomsu
[ Membalik tubuh Minjeong ] Yang ini jauh lebih indah ketimbang punggung
Kim Minjeong
[ Menatap Beomsu ] Hh...
Choi Beomsu
[ Memasukkan pen𝘪s ]
Kim Minjeong
[ Mencengkram selimut ]
Choi Beomsu
[ Mendekat ] Kalau sudah sampai di Seoul, aktivitas apa yang paling pas dilakukan setelah gym?
Kim Minjeong
Terlalu personal
Choi Beomsu
[ Menggenggam ] Semua yang kita lakukan sekarang memang sudah personal
Choi Beomsu
[ Mengecup pipi Minjeong ] Mungkin pesawatnya bisa menunggu lebih lama
Kim Minjeong
[ Ter𝘢ngsang ] Hhmm
Choi Beomsu
[ Mencium dahi Minjeong ]
Kim Minjeong
[ Menatap kejut ]
Ternyata bukan hanya diriku yang baru bisa merasakan cinta satu malam. Pria ini tampak profesional padahal sama amatirnya. Kecupan dahi itu terlalu personal
𝙂𝙧𝙚𝙗 Ditariknya tubuhku. Berputar posisi kami dimana aku harus menduduki perutnya yang ramping dan berotot itu
Rasanya cukup nyeri, 𝙘𝙪𝙥 𝙘𝙪𝙥 terlalu dalam. Bokongku dicengkram kencang, ia meminta agar aku terus bergerak menimpa dadanya
Tak ada lagi waktu, Choi Beomsu yang sudah mandi memasukkan dompet dan ponselnya ke kantung celana
Melihat wanita indah yang masih tidur di atas kasur yang ia pesan, sepertinya memang tidak akan ada kalimat perpisahan
Choi Beomsu
[ Mendekat ] Bahkan namanya pun aku nggak tau. Aku menyesal karena nggak tanya
Kim Minjeong
[ Tertidur pulas ]
Choi Beomsu
[ Mengecup bibir Minjeong ]
Meninggalkan sebuah kartu nama di atas telepon sambung milik hotel, Choi Beomsu pun keluar dari kamar tanpa suara
Sayangnya setengah balkon kamar yang terbuka 𝙨𝙬𝙞𝙨𝙝𝙝 mengundang angin malam masuk, menerbangkan kartu nama itu hingga jatuh
Kim Minjeong
[ Bangun melihat sekitar kamar sambil menggigiti jari telunjuk ]
Manager Shin Hye Sun
[ Kesal ] Kemana lagi anak itu kabur. Kenapa anak itu hilang kabar. Lihat saja nanti
Asisten Kim Ji Eun
Nggak akan eonni mutilasi atau kasih sianida kan? Biarin aja, akhir-akhir ini dia nggak bisa tidur
Choi Beomsu
𝟔 𝐣𝐚𝐦 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐜𝐚𝐧𝐭𝐢𝐤
Kim Minjeong
[ Menahan senyum ]
Choi Beomsu
[ 𝐌𝐞𝐧𝐠𝐞𝐜𝐮𝐩 𝐝𝐚𝐡𝐢 𝐌𝐢𝐧𝐣𝐞𝐨𝐧𝐠 ]
Kim Minjeong
[ Memakai baju ]
Manager Shin Hye Sun
[ Memotret Minjeong ]
Kim Minjeong
Tunggu sebentar
Asisten Kim Ji Eun
[ Melepas earpiece ] Kenapa?
Kim Minjeong
[ Berjalan ] Aku mual
Asisten Kim Ji Eun
Wajar, diet kali ini jauh lebih ekstrim karena direktur yang paksa. Mau minum obat maag?
Kim Minjeong
Obat migrain. Aku mau- mmp!
Manager Shin Hye Sun
Kalau kalian sudah selesai ngobrol, cepatlah kemari dan permudah hidupku
Kim Minjeong
[ Berlari pergi ] Mmp
Asisten Kim Ji Eun
Omo, lagi?
Manager Shin Hye Sun
[ Menghela nafas ]
Kim Minjeong
[ Mendorong pintu toilet ]
Ketika sengaja ingin kumuntahkan, tidak ada apapun yang keluar. Perutku terasa sangat sakit seperti meriang dan panas dalam
Asisten Kim Ji Eun
[ Menahan rambut Minjeong ] Kok kamu mirip kakakku yang lupa minum pil KB ya?
Kim Minjeong
[ Menatap Ji Eun ]
Manager Shin Hye Sun
[ Masuk ke toilet ]
Asisten Kim Ji Eun
[ Melotot sadar ]
Manager Shin Hye Sun
Gimana?
Kim Minjeong
Ahh aku nggak bisa lihat. Kenapa test pack punya banyak warna
Manager Shin Hye Sun
Menstruasimu memang selalu kurang beraturan karena diet. Kamu yakin?
Kim Minjeong
[ Memperlihatkan ] Berapa garis?
Manager Shin Hye Sun
Terakhir kali, kamu kabur dari studio. Kamu temui siapa dan dimana?
Kim Minjeong
Aku...nggak pernah tidur-
Manager Shin Hye Sun
Mustahil
Manager Shin Hye Sun
[ Menatap ] Garis dua
Choi Beomsu
[ 𝘽𝙞𝙨𝙞𝙠 ] 6 𝙟𝙖𝙢 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙘𝙖𝙣𝙩𝙞𝙠
Kim Minjeong
[ Menutup mulut ] Mmp!
Comments