Episode 2: Medical Colleger
🇰🇷 ʜsᴍᴄ ʜᴏsᴘɪᴛᴀʟ, sᴇᴏᴜʟ ᴄɪᴛʏ
Berlarian di lorong berbau suntik serta obat antibiotik, kakinya sudah terbiasa dengan sandal crocs tebal yang digunakan para tenaga medis, utamanya dokter jaga
Choi Beomgyu
[ Berlari kencang ] Mm
Memasuki ruang operasi, Beomgyu berdiri di sudut ruangan menunggu hingga dokter Kim yaitu dokter utama memberi perintah
Sabar adalah kunci. Meski kaki pegal dan kebas, mata mengantuk dan berat, dimarahi dan dikasari secara verbal, suatu saat nanti semuanya akan terbayarkan
Dokter Eugene Kim
[ Menjahit arteri ] Cobalah untuk berkontribusi. Kamu, mahasiswa magang
Choi Beomgyu
[ Mengambilkan suction ]
Dokter Eugene Kim
Screen record hidup?
Choi Beomgyu
Ne, sudah direkam
Setelah operasi usai, Choi Beomgyu pun memindahkan file rekaman operasi menuju laptopnya untuk dikirim pada email teman angkatan
Lee Chaeryeong
Jauh-jauh kesini cuma untuk tagih hutang budi 3 tahun yang lalu?
Lee Chaeryeong
Coba lihat apa di kepalaku ada ketombe atau nggak. Harusnya aku bawa tongsis
Choi Beomgyu
[ Menghela nafas letih ]
Lee Chaeryeong
Apa kamu nggak mau bantu, Chenle mau ujian. Kalau dia lulus KLME, dia akan lupain kita setelah dapat job di Kementerian Kesehatan
Choi Beomgyu
[ Duduk ] Aku perlu rekaman itu untuk evaluasi mingguan dengan Dokter Kim
Lee Chaeryeong
[ Menyeruput kopi ] Lain kali jangan asal terima ajakan dokter residen, apalagi tahun ketiga
Lee Chaeryeong
Mereka selalu rese dan gangguin anak manis kaya kita. Sebentar lagi magang selesai, evaluasi mental penting untukmu
Lee Chaeryeong
Di pojokan doang?
Choi Beomgyu
[ Hanya diam ]
Lee Chaeryeong
Mahasiswa yang potensinya hampir menyamai spesialis saraf aja cuma disuruh berdiri dipojokan, apalagi aku
Lee Chaeryeong
[ Mengeluarkan flashdisk ] Sudah aku bayar, lunas ya. Ngomong-ngomong soal temanku kemarin, tawaran kencan buta-
Choi Beomgyu
[ Merebut flashdisk ]
Lee Chaeryeong
Anak fasilkom-
Choi Beomgyu
[ Berjalan pergi ]
Lee Chaeryeong
Ga ada sopan santun sama sekali. Dasar individualistik psycho
Mendatangi rumah lain milik Pimpinan Seo Jihye, duduk bersama di atas meja makan tidak membuat status keluarga menjadi penenang hati
Pimpinan Seo Jihye
Tidak mau?
Choi Beomgyu
[ Melirik gugup ] Ne?
Pimpinan Seo Jihye
Jika kamu tidak ingin pindah ke Daegu, tidak masalah. Apa kata nenekmu?
Choi Beomgyu
[ Tertekan ] Aku mau
Pimpinan Seo Jihye
[ Memotong daging ] Namamu sudah keluar. Setelah diluluskan, surat pemindahanmu siap diurus. Lagi pula itu hanya formalitas
Pimpinan Seo Jihye
Teruslah bekerja disana hingga kakakmu bisa mengelola Yulje Group sendiri. Minggu depan, langsunglah berangkat
Choi Beomgyu
[ Menurunkan pandangan ] Ne
Kim Mi Sook
[ Menaruh tas ] Baguslah kamu ada disini. Bagaimana kencan dengan putri Kwon Yul?
Kim Mi Sook
[ Menghela nafas ] Sudah nenek siapkan, kamu hanya tinggal pergi kesana. Kwon Yul pasti menang di pemilihan nanti
Kim Mi Sook
Dia kandidat terbaik sebagai Menteri Kesehatan. Rombongan Kim Joo Hun suka dengannya
Choi Beomgyu
[ Hanya diam ]
Manusia merupakan makhluk multi identitas. Selain berposisi sebagai pimpinan, Seo Jihye merupakan seorang istri dan juga ibu
Sayangnya terdapat gap besar disana. Semua hal semakin pudar. Kehadiran Kim Mi Sook pun justru memperparah. Beomgyu berharap ayahnya masih hidup
Dokter Kim Beom
[ Mematikan telepon lalu berjalan menghampiri Choi Beomgyu ]
Choi Beomgyu
[ Tersadar dari lamunan ]
Dokter Kim Beom
[ Memberikan yogurt ]
Choi Beomgyu
[ Berbagi tempat duduk lalu menusuk botol yogurt untuk diminum ]
Dokter Kim Beom
Dijadikan tumbal untuk dipindahkan hanya sekedar kedok Pimpinan Seo, iya kan?
Dokter Kim Beom
Kamu tidak pernah pulang ke Daegu. Setelah kian purnama, bagaimana rasanya?
Choi Beomgyu
[ Diam berpikir ]
Dokter Kim Beom
Kamu bisa mengeluh. Ada anak intern yang dapat di Pohang. Dia langsung mengurus surat supaya bisa tetap bekerja di Seoul
Dokter Kim Beom
Awalnya afiliasi, sekarang Yulje benar-benar menguasai HSMC dan pasar dunia kesehatan. Pimpinan Seo memang definisi independent alpha woman
Choi Beomgyu
[ Berdiri hendak pergi ]
Dokter Kim Beom
[ Merebahkan tubuh ]
Dokter Kim Beom
Dokter Choi
Choi Beomgyu
[ Berhenti berjalan ]
Dokter Kim Beom
Benar-benar mirip sekali dengan Dokter Choi
Choi Beomgyu
Makanya Pimpinan Seo benci itu. Aku duluan [ Berjalan pergi ]
Dokter Kim Beom
[ Gumam ] Ibunya benar-benar kejam. Aigoo Jisung hyung, anakmu sedang tertekan tapi hanya bisa diam
Lee Chaeryeong
[ Berlari menghampiri Beomgyu ] Sudah keluar. Aku dan Chenle dapat di Daegu. Buka private aksen Daegu kan?
Choi Beomgyu
[ Terkejut ] Hah?
Zhong Chenle
[ Memperlihatkan surat resmi ]
Choi Beomgyu
Mana mungkin sama-
Lee Chaeryeong
[ Mencuil ] Kalau nggak ada kami, siapa lagi yang jadi saksi bisu-mu ketika dimarahi
Zhong Chenle
Ahh ini pertama kali untukku keluar dari Seoul. Kira-kira apa mamaku setuju dengan ini?
Choi Beomgyu
[ Memijit dahi ] Astaga...
Seiring berjalannya waktu, Beomgyu mencoba kembali untuk mencari sebuah makna. Biasanya apa yang ia lakukan terasa dingin meski memiliki tujuan
Renungannya pun terhenti ketika nomor tak dikenal masuk ke dalam ponsel. Foto keluarga yang menjadi profil itu sangatlah mencolok dan familiar untuknya
Dokter Shin Ik Jun
📨 : Namamu sudah terdaftar. Isinya nomor telepon dan hobi🦖
Choi Beomgyu
[ Tersenyum kecil ]
Dokter Shin Ik Jun
📞 : Halow~
Choi Beomgyu
📞 : Ne, anyeong hasseyyo. Apa kabar Om Ik Jun?
Dokter Shin Ik Jun
📞 : Baik dong. Baru saja operasi pasien yang NAFLD-nya terlalu tebal
Choi Beomgyu
📞 : Hepatobiller?
Dokter Shin Ik Jun
📞 : Ohoo kamu baca tesis om ya. Itu curang. Coba cari username om di YouTube. Semuanya ada disana. Siapa tahu bisa jadi modul untukmu sebelum kemari
Choi Beomgyu
📞 : Ahh...kamsahamnida
Dokter Shin Ik Jun
📞 : Kami sedang sibuk-sibuknya. Karena Shin U Ju sudah keluar dari TK, dia sedih harus putus dengan pacarnya
Choi Beomgyu
📞 : [ Terkekeh kecil ]
Dokter Shin Ik Jun
📞 : Mungkin dia tidak ingat denganmu karena otaknya sangat kecil. Coba untuk kenalan lagi nanti ya nak
Dokter Shin Ik Jun
📞 : Sudah? Hanya itu?
Dokter Shin Ik Jun
📞 : Kalau kamu sedingin dan terus pendiam seperti itu, tidak ada yang mau denganmu. Hati ke hatinya tidak akan dapat
Choi Beomgyu
📞 : [ Bingung ] Ne
Dokter Shin Ik Jun
📞 : Maksudnya calon istri
Choi Beomgyu
📞 : Ahh itu, aku belum kepikiran sampai sana. Mungkin nanti, masih lama
Kim Minjeong
[ Menggigit sundae ]
Dokter Shin Ik Jun
📞 : Masih single?
Choi Beomgyu
📞 : [ Terkekeh kaku ]
Dokter Shin Ik Jun
📞 : Hidupmu ini ngapain aja, itu kota Seoul. Carilah pacar. Nggak, pulanglah kemari. Biar om yang carikan
Dokter Shin Ik Jun
📞 : Pokoknya kalau sudah sampai disini, langsung telfon om. Nanti om bantu beberes
Dokter Shin Ik Jun
📞 : Kadang ada bunyi-bunyi di sebelah. Apa Beomsu sudah pulang dari Amerika?
Choi Beomgyu
📞 : Sudah. Beomsu belum kesana karena pekerjaan
Kim Minjeong
[ Melihat Choi Beomgyu ]
Dokter Shin Ik Jun
📞 : Terus kapan kesininya?
Choi Beomgyu
📞 : Masih belum tahu. Nanti akan langsung aku kabari kalau Beomsu ingin pulang
Kim Minjeong
[ Menunjuk ] Oo' itu...
Dokter Shin Ik Jun
📞 : Apa tidak rindu?
Choi Beomgyu
📞 : [ Melirik ] Ne, aku lumayan rindu dengan rumah dan kamar...
Kim Minjeong
[ Berjalan menghampiri ]
Dokter Shin Ik Jun
📞 : Rindu kan~ kan~
Choi Beomgyu
📞 : [ Melihat Minjeong ]
Kim Minjeong
[ Melototi ] Kamu!
Dokter Shin Ik Jun
📞 : Ayo ngobrol lagi
Choi Beomgyu
📞 : Iya om. Tunggu sebentar om. Nanti Beomgyu telfon lagi. Selamat malam
Dokter Shin Ik Jun
📞 : Kamchagiya
Choi Beomgyu
[ Mematikan telepon ] Wohh!
Terkejut karena ditunjuk orang asing, kakinya pun tersandung dari tangga ketika hendak pergi. Perempuan dengan rambut pirang itu pun melepas maskernya
Matanya melotot merah penuh amarah bersama jari yang terus menunjuk wajah Beomgyu begitu tajam nan sinis. Ntah apa yang terjadi, Beomgyu masih linglung
Kim Minjeong
[ Menarik kerah kemeja Beomgyu dengan sangat kasar ]
Choi Beomgyu
[ Tersentak kejut ] Tu- tunggu se- se- sebentar. Ini se- sebenarnya ada apa, anda si- si- siapa?
Kim Minjeong
[ Geram ] 6 jam yang cantik!
Kim Minjeong
6 JAM YANG CANTIK HAH!
Choi Beomgyu
6 ja- ja- jam apa?
Melihat seorang pria tinggi berkaca mata itu datang, kulit pucatnya membuat Kwon Eunbin terkesima. Choi Beomgyu benar-benar kaku
Choi Beomgyu
[ Memberi hormat ]
Dokter Kwon Eunbin
Bukannya cafe ini lucu, kita bisa duduk dimana saja. Bahkan refill disana gratis
Choi Beomgyu
[ Duduk melepas tas ]
Dokter Kwon Eunbin
[ Menaikkan alis ] Seperti terakhir kali, Beomgyu-ssi akan pesan air es dan nasi goreng kimchi
Dokter Kwon Eunbin
Jadi, gimana Daegu?
Choi Beomgyu
Saya baru sampai
Dokter Kwon Eunbin
Apa ada pesta rumah?
Dokter Kwon Eunbin
[ Tertawa ] Bercanda
Dokter Kwon Eunbin
Ahh begitu...
Dokter Kwon Eunbin
( Obrolannya mati )
Choi Beomgyu
[ Diam berpikir ]
Dokter Kwon Eunbin
( Wah kelihatannya dia benar-benar terpaksa untuk kemari karena ibunya )
Dokter Kwon Eunbin
( Perihal dia yang punya pacar pun meragukan, perempuan mana yang bisa suka dengannya )
Dokter Kwon Eunbin
[ Memindahkan gelas ] Kalau boleh tahu, karena ini kencan kedua, Beomgyu-ssi punya pacar?
Dokter Kwon Eunbin
Pasti cantik
Shin Ryujin
[ Bersin ] Hachuu!
Choi Beomgyu
[ Menatap Eunbin ]
Dokter Kwon Eunbin
[ Senyum manis ] Cinta yang sudah habis karena cinta pertama?
Comments