Episode 9: Solution and Choices
Choi Beomsu
[ Mengangguk ] Terus?
Sekretaris Lee Joon Hyuk
Tentunya USG dan tes DNA akan dijalankan beriringan
Manager Shin Hye Sun
Statusnya memang staf keuangan, tapi namanya sudah masuk dalam direksi
Manager Shin Hye Sun
Bisa dibilang, pria yang kamu tiduri adalah pewaris Yulje Group. Itulah alasannya begitu berani
Manager Shin Hye Sun
Walaupun cuma pakai sweater dan sliper, auranya memang bersinar dan mahal. Dia lahir dengan sendok emas dimulutnya
Choi Beomsu
[ Melihat Minjeong ]
Kim Minjeong
[ Syok ] Masih berhubungan dengan Bu Myung Hee? Artinya kalian masih satu keluarga, sepupu?
Manager Shin Hye Sun
Masih belum pasti. Coba nanti kamu tanyakan silsilah keluarganya dari marga Choi
Choi Beomsu
[ Memberi hormat ]
Asisten Kim Ji Eun
( Wah, dia ganteng... )
Manager Shin Hye Sun
Saya boleh bertanya
Manager Shin Hye Sun
Salah satu dari persyaratan di dalam kontrak itu adalah pihak agensi tidak boleh bertanya bahkan juga tidak boleh menemui Minjeong selama masa kehamilan
Choi Beomsu
Untuk mengurangi resiko
Manager Shin Hye Sun
Berbahaya untuk diri anda?
Choi Beomsu
Untuk Minjeong-ssi
Minjeong yang sudah duduk rapi di dalam mobil pun melihat pria itu membuka bagasi untuk menaruh tas dan perlengkapan panggungnya dengan rapi
Sekretaris Lee Joon Hyuk
[ Menekan klakson ]
Choi Beomsu
[ Mengangguk kecil ]
Kim Minjeong
Mereka nggak ikut?
Choi Beomsu
Kamu ingin mereka ikut?
Kim Minjeong
[ Menatap Beomsu ] Ne?
Choi Beomsu
Ahh iya, kita harus cari salep dulu. Hmm awan akhir musim panas memang selalu bagus
Tampak serampangan, Choi Beomsu hanya berbicara serius disaat-saat tertentu saja. Setidaknya itulah yang Minjeong ketahui
Enggan dibantu, Minjeong mengurus sendiri lebam besar di lututnya. Ia masih tidak begitu menyukai Beomsu
Choi Beomsu
[ Memarkirkan mobil ] Wah, kawasan elit artis-artis besar di Seoul punya level yang beda
Kim Minjeong
[ Melepas safety belt ]
Choi Beomsu
[ Menoleh senyum ] Eit jangan turun dulu. Masih banyak yang harus kita bahas
Manager Shin Hye Sun
𝙈𝙖𝙡𝙡 𝙩𝙚𝙧𝙢𝙚𝙬𝙖𝙝 𝙙𝙞 𝙎𝙚𝙤𝙪𝙡, 5 𝙧𝙪𝙢𝙖𝙝 𝙨𝙖𝙠𝙞𝙩 𝙙𝙞 𝙩𝙞𝙖𝙥 𝙠𝙤𝙩𝙖 𝙢𝙚𝙩𝙧𝙤𝙥𝙤𝙡𝙞𝙩𝙖𝙣. 𝙉𝙩𝙖𝙝 𝙖𝙥𝙖𝙡𝙖𝙜𝙞 𝙖𝙨𝙚𝙩𝙣𝙮𝙖
Manager Shin Hye Sun
𝘿𝙞𝙖 𝙢𝙖𝙨𝙞𝙝 𝙢𝙪𝙙𝙖 𝙙𝙖𝙣 𝙠𝙖𝙢𝙪 𝙨𝙚𝙣𝙙𝙞𝙧𝙞 𝙩𝙖𝙝𝙪 𝙥𝙚𝙧𝙖𝙣𝙜𝙖𝙞 𝙠𝙤𝙣𝙜𝙡𝙤𝙢𝙚𝙧𝙖𝙩 𝙆𝙤𝙧𝙚𝙖. 𝙆𝙖𝙢𝙪 𝙮𝙖𝙠𝙞𝙣?
Kim Minjeong
Beomsu-ssi bisa pergi jika memang mau. Kenapa kemari?
Choi Beomsu
Karena Minjeong-ssi memilih untuk mempertahankan janin itu
Choi Beomsu
[ Menatap Minjeong ] Syarat dan kontrak itu, saya kerjakan dengan penuh pertimbangan matang
Choi Beomsu
Lusa nanti, saya jemput pukul 8. Kontrak itu harus ditanda tangani. Setelah itu, saya ingin bertemu dengan orang tua-
Choi Beomsu
Jika Minjeong-ssi berkeberatan, saya akan menanggung resiko apapun-
Kim Minjeong
[ Mengalihkan mata ] Bukan itu. Saya nggak punya orang tua
Choi Beomsu
Tapi di video-
Kim Minjeong
Citra idola, apa yang kamu lihat di platform media hanya narasi yang dibuat agensi
Sekretaris Lee Joon Hyuk
[ 𝙈𝙚𝙣𝙖𝙧𝙪𝙝 𝙗𝙚𝙧𝙠𝙖𝙨 ] 𝙃𝙖𝙣𝙮𝙖 𝙖𝙙𝙖 𝙞𝙗𝙪𝙣𝙮𝙖, 𝙆𝙞𝙢 𝙃𝙮𝙤 𝙅𝙞𝙣, 41 𝙩𝙖𝙝𝙪𝙣. 𝘼𝙡𝙖𝙢𝙖𝙩𝙣𝙮𝙖 𝙖𝙙𝙖 𝙙𝙞𝙨𝙞𝙣𝙞
Choi Beomsu
[ Tersenyum ] Kalau begitu, hanya tersisa ibu saya. Kita akan bicarakan perihal-
Kim Minjeong
Tu- tunggu dulu. Ke- kenapa saya harus temui ibu Beomsu-ssi?
Kim Minjeong
Katanya kita akan urus ini berdua. Beomsu-ssi sendiri yang-
Choi Beomsu
Alangkah bagusnya jika Minjeong-ssi hamil kembar. Janin kembar bisa dipastikan diusia kehamilan 11-13 minggu. Ibu saya-
Kim Minjeong
[ Syok ] Ke- kembar?
📍𝐒𝐞𝐨𝐧𝐠𝐛𝐮𝐤-𝐝𝐨𝐧𝐠, 𝐒𝐞𝐨𝐮𝐥 𝐂𝐢𝐭𝐲
Makan di rumah sang ibu, Choi Beomsu tak kunjung mendapati kabar dari Minjeong. Kini perasaannya kian memburuk
Pimpinan Seo Jihye
𝐒𝐞𝐥𝐚𝐢𝐧 𝐤𝐢𝐭𝐚, 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐥𝐚𝐢𝐧 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐩𝐞𝐫𝐥𝐮 𝐭𝐚𝐡𝐮. 𝐓𝐞𝐫𝐦𝐚𝐬𝐮𝐤 𝐧𝐞𝐧𝐞𝐤𝐦𝐮
Kim Mi Sook
Adikmu itu harus dinasehati berulang kali agar mau menurut
Choi Beomsu
Residen tahun pertama itu jauh lebih berat. Dia sudah kelewatan sibuk. Kencan dengan Kwon Eunbin itu agak-
Kim Mi Sook
Walaupun begitu, adikmu harus bisa meluangkan waktu. Apalagi tugasnya sebagai seorang anak kalau bukan untuk membantu orang tua?
Kim Mi Sook
Perangainya itu sama sekali tidak seperti keluarga kita. Dia terlalu mirip dengan Jisung. Harusnya dia mau untuk berubah
Choi Beomsu
[ Melirik ekspresi Jihye ]
Pimpinan Seo Jihye
[ Mengunyah salad ]
Sekretaris Lee Joon Hyuk
📨 : Dapat, di New York
Choi Beomsu
[ Berdiri ] Aku harus pergi sebentar. Lanjutlah makan, aku duluan
🇦🇺 𝐁𝐫𝐚𝐝𝐥𝐞𝐲 𝐈𝐧𝐭𝐞𝐫𝐧𝐚𝐭𝐢𝐨𝐧𝐚𝐥 𝐀𝐢𝐫𝐩𝐨𝐫𝐭, 𝐔𝐒
Sekretaris Lee Joon Hyuk
𝙒𝙖𝙡𝙖𝙪𝙥𝙪𝙣 𝙗𝙚𝙜𝙞𝙩𝙪, 𝙠𝙖𝙢𝙪 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙗𝙞𝙨𝙖 𝙗𝙤𝙡𝙤𝙨 𝙗𝙚𝙠𝙚𝙧𝙟𝙖 𝙗𝙚𝙜𝙞𝙩𝙪 𝙨𝙖𝙟𝙖
Choi Beomsu
[ Menahan hati ]
Kim Minjeong
[ 𝙈𝙚𝙢𝙚𝙜𝙖𝙣𝙜𝙞 𝙥𝙚𝙧𝙪𝙩 ]
Choi Beomgyu
[ 𝙈𝙚𝙣𝙖𝙩𝙖𝙥 𝙠𝙚𝙘𝙚𝙬𝙖 ]
Choi Beomsu
[ Mengepalkan tangan kencang ]
Dari Bandara Udara Internasional Bradley, ia akan menaiki pesawat yang sedikit lebih kecil untuk sampai ke kota lain
Kim Minjeong
[ Tawa manis ] For sure
Asisten Kim Ji Eun
[ Melotot kejut ] Itu...
Choi Beomsu
[ Memandangi Minjeong ]
Asisten Kim Ji Eun
[ Tersandung ] Eonni, eonni gawat. Choi Beomsu, dia ada disini
Manager Shin Hye Sun
[ Terkejut ] Gimana bisa tiba-tiba aja anak itu ada disini hah?
Choi Beomsu
[ Menatap Minjeong ]
Kim Minjeong
[ Tertegun diam ]
Choi Beomsu
[ Menggeleng-gelengkan kepala ]
Sudah terlatih untuk tetap profesional, Kim Minjeong segera kembali ke hotel setelah pesta usai. Hari ini, pekerjaannya pun sudah selesai
Choi Beomsu
📞 : [ Mengerutkan alis ] Kirimkan saja salinannya lewat email. Aku pulang hari ini
Kim Minjeong
[ Gumam ] Dia...pemarah
Asisten Kim Ji Eun
[ Mengintip ] Gimana...
Manager Shin Hye Sun
Stt, kecilkan suaramu
Choi Beomsu
[ Menghampiri ] Nilai praktik dan kerja kelompokmu pasti sangat buruk
Kim Minjeong
[ Menatap Beomsu ]
Choi Beomsu
[ Frustasi ] Dengar, selama janin itu hidup, saya tidak akan pergi. Jika anda tidak tahan, silahkan lakukan aborsi
Choi Beomsu
[ Menahan kesal ]
Kim Minjeong
Saya akan lakukan aborsi. Maaf karena membuat masalah dan membuat Beomsu-ssi kesulitan
Choi Beomsu
[ Tajam ] Jangan menantang saya
Kim Minjeong
[ Mencubiti ujung baju ]
Beomsu tidak berperilaku kasar. Hanya saja, suaranya tetaplah rendah dan indah meski tuturnya setajam bilah pisau
Choi Beomsu
[ Melihat mata Minjeong ]
Choi Beomgyu
[ 𝙈𝙚𝙣𝙖𝙩𝙖𝙥 𝙠𝙚𝙘𝙚𝙬𝙖 ] 𝙋𝙚𝙡𝙖𝙣-𝙥𝙚𝙡𝙖𝙣. 𝘽𝙞𝙘𝙖𝙧𝙖𝙡𝙖𝙝 𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣𝙣𝙮𝙖 𝙥𝙚𝙧𝙡𝙖𝙝𝙖𝙣
Kim Minjeong
[ Menahan air mata ] Maaf, saya cuma...saya takut...
Choi Beomsu
Dan saya tidak
Kim Minjeong
[ Menutupi mata ] Ahh jinjja, bikin kesal. Aku nggak mau nangis...
Kim Minjeong
[ Mencari permen ] Mana permenku tadi. Ahh kenapa nggak ada yang berjalan lancar. Eee...
Choi Beomsu
[ Melihat Minjeong menangis ]
Kim Minjeong
Kamu tahu berapa kali saya harus tukar pakaian dan pakai wig dalam satu hari?
Kim Minjeong
[ Lirih ] Bahkan saya tidak tahu lagi jati diri ini. Apa pantas perempuan seperti saya jadi seorang ibu?
Kim Minjeong
[ Memukuli paha ] Apanya yang pantas! Figur ibu yang saya punya sangat buruk!
Kim Minjeong
[ Menatap Beomsu ] Aborsi sama dengan membunuh. Kamu mau saya jadi pembunuh?!
Choi Beomsu
[ Menatap Minjeong ]
Mata itu terasa begitu familiar. Jiwa Beomsu enggan untuk mengingat. Namun ia telah ditangkap hidup-hidup oleh pupil itu
Choi Beomsu
Saya tidak takut. Kamu bisa bersandar jikalau memang mau
Kim Minjeong
Kamu dan saya baru saja bertemu beberapa kali. Apalagi yang cocok mendefinisikan hubungan ini selain kata asing?
Choi Beomsu
Berkeluh kesah dengan orang asing tidak akan membuatmu malu, saya jamin itu
Choi Beomsu
Tapi, tapi...tapi saya tidak ingin kita menjadi asing. Minjeong-ssi bilang menginginkan sebuah solusi
Choi Beomsu
Saya sudah buatkan solusi. Kamu hanya tinggal memilih. Sisanya biarlah takdir yang menuntun
Beomsu keluarkan sapu tangan biru tua dari kantungnya. 𝙎𝙬𝙞𝙨𝙝𝙝 tampaklah ukiran rajut beruang cokelat dengan inisial huruf B di sampingnya
Choi Beomsu
[ Berlutut perlahan ]
Kim Minjeong
[ Menatap Beomsu ]
Choi Beomsu
[ Memberikan sapu tangan ]
Kim Minjeong
Ini...mustahil
Choi Beomsu
Saya tidak menginginkan anak itu jika tidak bersama Minjeong-ssi
Kim Minjeong
Asal punya uang
Kim Minjeong
Kenapa kamu kemari? Ini terlalu jauh. Lokasinya sangat jauh dari Seoul
Choi Beomsu
Baru-baru ini saya takut
Choi Beomsu
Saya takut dengan Tuhan
Choi Beomsu
Ketika uang itu terlalu banyak dan membosankan, kamu akan melihat hal lain selain materi. Dosa...
Choi Beomsu
Saya yang akan menanggung, saya yang berdosa. Minjeong-ssi tidak perlu khawatir dan susah hati. Saya akan ambil semuanya
Kim Minjeong
[ Menghirup hingus ] Apa-apaan, nggak ada laki-laki yang bisa bicara sebagus itu. Kamu suka saya?
Kim Minjeong
Karena janinnya?
Choi Beomsu
[ Terkekeh ] M-hm
Kim Minjeong
Bukan karena saya?
Kim Minjeong
[ Mengambil sapu tangan ]
Choi Beomsu
[ Menyikut ] Minggir
Kim Minjeong
[ Duduk bergeser ]
Choi Beomsu
[ Mengalungi tas ] Dulu, nggak ada orang yang bisa bedakan saya dan Beomgyu. Karena terlalu mirip
Kim Minjeong
[ Menghapusi air mata ]
Choi Beomsu
[ Semangat ] Bahkan Shin Ryujin suka salah panggil. Tapi sekarang, kami semakin kelihatan berbeda
Choi Beomsu
Mungkin karena Beomgyu terlalu lama di rumah sakit, kulitnya sangat pucat, sangat putih. Augh merinding...
Kim Minjeong
[ Memperhatikan Beomsu ]
Choi Beomsu
Tahu apa julukannya di rumah sakit? Mr. Vampire. Kulitnya seputih dinding, bibirnya semerah darah, bibirnya setajam silet
Choi Beomsu
[ Senyum ] Iya?
Kim Minjeong
Mm, dia lembut
Kim Minjeong
Beomsu-ssi nggak cemburu?
Choi Beomsu
[ Menggeleng perlahan ]
Choi Beomsu
Karena Beomgyu itu limited edition. Terlebih lagi, dia sama sekali nggak tertarik dengan perempuan, mau secantik apapun itu...
Choi Beomsu
Hmm, sebenarnya sudah pernah saya berikan tes. Hasilnya negatif
Choi Beomsu
Dia pernah suka Shin Ryujin. Saya yakin mereka sudah saling sapa di Daegu
Kim Minjeong
Shin Ryujin itu siapa?
Comments
Gyu_nna
author sllu Nemu foto" yang pas dan bagus" 🥲
2025-04-12
0