Episode 10: Garden Gnome
Tidak semua orang menyukai Dokter Choi. Memberikan batasan, hanya orang-orang yang memilih tetap untuk dekat yang bisa melihat hatinya
Choi Beomgyu
[ Meniup susu hangat ]
Dokter Shin Ik Jun
[ Melihat Beomgyu ]
Tes DNA tidak lagi diperlukan. Sudah jelas jika Beomgyu adalah putra Choi Jisung yang pergi sebagai pahlawan
Dokter Choi Jisung
[ 𝙎𝙚𝙣𝙮𝙪𝙢 ] 𝘿𝙤𝙠𝙩𝙚𝙧 𝙎𝙝𝙞𝙣, 𝙖𝙮𝙤 𝙥𝙤𝙩𝙤𝙣𝙜 𝙧𝙪𝙢𝙥𝙪𝙩 𝙙𝙚𝙥𝙖𝙣 𝙝𝙖𝙡𝙖𝙢𝙖𝙣. 𝙈𝙤𝙗𝙞𝙡𝙠𝙪 𝙩𝙚𝙧𝙜𝙤𝙧𝙚𝙨, 𝙙𝙖𝙨𝙖𝙧 𝙣𝙖𝙠𝙖𝙡
Choi Beomgyu
[ Memberi hormat ]
Dokter Shin Ik Jun
[ Menghampiri ] Rumput di depan dekat parkir mobil mulai menjulang. Boleh om potong saja?
Choi Beomgyu
Biar aku saja
Dokter Shin Ik Jun
[ Duduk ] Sehabis ini, om mau pulang, berendam air panas sembari menonton bloopers sport TV
Choi Beomgyu
Bloopers sport TV?
Dokter Shin Ik Jun
Lucu, bikin rileks dan memanusiakan pahlawan om di TV. Kalau kita sudah sedekat ini, om izinkan untuk jemput Shin U Ju
Choi Beomgyu
[ Bingung ] Aku?
Dokter Shin Ik Jun
Ingin ikut tim riset?
Choi Beomgyu
[ Menatap Ik Jun ]
Dokter Choi Jisung
𝙏𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙨𝙚𝙢𝙪𝙖 𝙥𝙞𝙣𝙩𝙪 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙩𝙚𝙧𝙩𝙪𝙩𝙪𝙥 𝙞𝙩𝙪 𝙩𝙚𝙧𝙠𝙪𝙣𝙘𝙞. 𝘿𝙤𝙧𝙤𝙣𝙜𝙡𝙖𝙝
Dokter Shin Ik Jun
( Hyung benar-benar meninggalkan banyak kalimat bagus. Dasar... )
Dokter Shin Ik Jun
Yulje membutuhkan beberapa anggota tim, baik spesialis maupun residen. Kamu-
Choi Beomgyu
Paku yang terlalu menonjol akan menarik perhatian palu yang ingin terus memukulnya ke bawah
Dokter Shin Ik Jun
Astaga...
Choi Beomgyu
Aku tahu beberapa petinggi tidak begitu suka. Aku 'harus' bekerja disini cukup lama. Tim riset itu terlalu berlebihan
Dokter Shin Ik Jun
Bekerja disini bukan karena 'ingin' tapi 'harus' seakan terpaksa
Dokter Shin Ik Jun
Mengembangkan obat anti nyeri, itulah tujuan riset ini
Dokter Shin Ik Jun
Kita akan melanjutkan penelitian ayahmu dan Jihye menyetujui itu
Choi Beomgyu
[ Mendengarkan Ik Jun ]
Dokter Shin Ik Jun
[ Melihat mata Beomgyu ] Apa Jihye tidak memberitahumu mengenai penelitian-
Dokter Shin Ik Jun
[ Melepas kaca mata ] Bagaimana bisa kamu tidak tahu. Om akan telfon-
Choi Beomgyu
Itu tidak nyaman
Dokter Shin Ik Jun
Apanya-
Dokter Choi Young Woo
𝙏𝙚𝙧𝙡𝙖𝙡𝙪 𝙢𝙚𝙣𝙘𝙤𝙡𝙤𝙠
Choi Beomgyu
Aku akan tetap bekerja seperti biasa, seperti yang lain, tidak mencolok
Dokter Choi Young Woo
𝙄𝙩𝙪 𝙨𝙖𝙧𝙖𝙣 𝙨𝙖𝙮𝙖 𝙪𝙣𝙩𝙪𝙠 𝙨𝙖𝙖𝙩 𝙞𝙣𝙞. 𝙅𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙢𝙚𝙣𝙘𝙤𝙡𝙤𝙠, 𝙟𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙗𝙪𝙖𝙩 𝙢𝙖𝙨𝙖𝙡𝙖𝙝 𝙙𝙖𝙣 𝙨𝙚𝙡𝙚𝙨𝙖𝙞𝙠𝙖𝙣 𝙥𝙧𝙤𝙜𝙧𝙖𝙢 𝙧𝙚𝙨𝙞𝙙𝙚𝙣𝙢𝙪 𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙩𝙚𝙣𝙖𝙣𝙜
Dokter Choi Young Woo
𝘼𝙠𝙖𝙣 𝙖𝙙𝙖 𝙗𝙖𝙣𝙮𝙖𝙠 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙢𝙚𝙣𝙜𝙖𝙬𝙖𝙨𝙞𝙢𝙪 𝙙𝙖𝙣 𝙢𝙚𝙣𝙜𝙖𝙢𝙖𝙩𝙞𝙢𝙪. 𝘿𝙞𝙨𝙞𝙩𝙪𝙖𝙨𝙞 𝙥𝙤𝙡𝙞𝙩𝙞𝙠 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙥𝙖𝙣𝙖𝙨 𝙨𝙚𝙥𝙚𝙧𝙩𝙞 𝙞𝙣𝙞, 𝙟𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙘𝙤𝙗𝙖-𝙘𝙤𝙗𝙖 𝙪𝙣𝙩𝙪𝙠 𝙞𝙠𝙪𝙩 𝙘𝙖𝙢𝙥𝙪𝙧
Choi Beomgyu
Kalau begitu, saya duluan, Dokter Shin [ Membungkuk hormat ]
Dokter Kwon Eunbin
[ Tertawa manis ] Nanti biar saya kenalkan. Oo' Beomgyu-ssi
Roh Jeong Eui
[ Menatap Beomgyu ] Benar-benar sudah lama tidak lihat wajahnya
Choi Beomgyu
[ Menatap Jeong Eui ]
⋆˚࿔ 𝐓𝐡𝐞 𝐌𝐚𝐭𝐜𝐡 𝐌𝐚𝐤𝐞𝐫 𝜗𝜚˚⋆
𝙆𝙞𝙨𝙖𝙝 𝙞𝙣𝙞 𝙢𝙚𝙧𝙪𝙥𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙠𝙖𝙧𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙥𝙚𝙣𝙪𝙡𝙞𝙨 𝙗𝙚𝙡𝙖𝙠𝙖, 𝙗𝙚𝙧𝙨𝙞𝙛𝙖𝙩 𝙛𝙞𝙠𝙩𝙞𝙛 𝙙𝙖𝙣 𝙥𝙚𝙢𝙗𝙖𝙘𝙖 𝙝𝙖𝙧𝙖𝙥 𝙗𝙞𝙟𝙖𝙠 𝙙𝙖𝙡𝙖𝙢 𝙢𝙚𝙣𝙚𝙡𝙖𝙖𝙝 𝙞𝙣𝙛𝙤𝙧𝙢𝙖𝙨𝙞.
— 𝘼𝙪𝙩𝙝𝙤𝙧, 𝙃𝙖𝙠𝙪𝙣𝙖𝙢𝙖𝙩𝙖𝙩𝙖𝙖
Lee Chaeryeong
Kenapa dia telfon orang sambil sembunyi-sembunyi begitu?
Jong Chenle
Ntahlah, mungkin pacarnya. Kita nggak tahu apa-apa tentang Beomgyu
Jong Chenle
Yang aku tahu, dia punya banyak keset kaki di rumah besar itu. Kalau tahu dia kaya raya, aku akan lebih baik
Choi Beomsu
📞 : Aku lupa kalau kamu gaptek dan purba. Artikelnya sudah keluar
Choi Beomgyu
📞 : Kalian pacaran?
Choi Beomsu
📞 : Katanya status itu mengekang. Artikel itu hanya narasi yang kubuat setelah pertimbangan matang
Choi Beomsu
📞 : Janin itu tidak akan ditutupi. Hanya saja, timeline kini belum tepat. Jika pasar publik reda dan ada celah, mungkin-
Choi Beomgyu
📞 : Itu mungkin berbahaya
Choi Beomsu
📞 : Aku tahu...
Choi Beomgyu
📞 : Syukurlah jika dia masih ingin mempertahankan janinnya. Bunda bagaimana?
Choi Beomsu
📞 : Ngomong-ngomong, batu nisan ayah sudah diganti ya. Anak baik, nanti hyung kasih uang saku
Choi Beomgyu
📞 : Aku juga punya
Choi Beomsu
📞 : Gimana rasanya menghirup di tempat kerja yang sama seperti ayah ketika dapat si kembar?
Choi Beomgyu
📞 : Ayah menikah secepat itu?
Choi Beomsu
📞 : Harusnya kamu katakan itu di depan bunda. Bahkan dia belum tamat sarjana. Pokoknya, semoga bersemi kembali
Choi Beomsu
📞 : Kamera DSLR milikmu ada di rumah. Mungkin Ryujin ingin lihat apa saja isinya-
Choi Beomgyu
[ Mematikan telfon ]
Choi Beomsu
[ Senyum ] Kiyowo
Choi Beomgyu
[ Meneguk ludah ]
Mengesalkan sekali. Padahal Choi Beomsu-lah yang disukai oleh Shin Ryujin. 𝙏𝙞𝙣𝙜! Masuklah sebuah pesan nakal
Choi Beomsu
📨 : Mungkin Shin Ryujin akan mempertimbangkan banyak hal setelah lihat hasil fotomu
Choi Beomgyu
[ Kesal ] Anak ini...
Choi Beomsu
📨 : Piss yoo✌🏻
Choi Beomgyu
( Kamera, bukan kamera itu kan. Ahh Choi Beomsu mulai bertingkah )
˖ ֹ੭୧ 𝟕 ᴛᴀʜᴜɴ ʏᴀɴɢ ʟᴀʟᴜ ⊹ ࣪ ⑅
Populer, gaul dan pintar. 3 combo yang tentu berhasil mencuri perhatian banyak mata. Shin Ryujin disegani dan diminati di sekolah
Choi Beomgyu
[ Mengarahkan lensa ]
Shin Ryujin
[ Menatap lensa kamera ]
𝘿𝙪𝙜 Saking terkejutnya jari itu pun tidak sengaja menekan 𝙆𝙡𝙞𝙠 tombol kamera yang berhasil merekam wajah Shin Ryujin
Choi Beomgyu
[ Hampir tersandung ]
Shin Ryujin
𝘼𝙠𝙪 𝙡𝙚𝙗𝙞𝙝 𝙨𝙪𝙠𝙖 𝙠𝙖𝙢𝙚𝙧𝙖 𝘿𝙎𝙇𝙍 𝙙𝙞𝙗𝙖𝙣𝙙𝙞𝙣𝙜 𝙠𝙡𝙖𝙨𝙞𝙠, 𝙠𝙖𝙧𝙚𝙣𝙖 𝙥𝙪𝙣𝙮𝙖 𝙖𝙪𝙩𝙤 𝙛𝙤𝙠𝙪𝙨 𝙙𝙖𝙣 𝙡𝙚𝙗𝙞𝙝 𝙟𝙚𝙧𝙣𝙞𝙝
Shin Ryujin
[ Menatap Beomgyu ] Beneran punya kamera DSLR? Kenapa nggak bilang, cepat foto aku
Choi Beomsu
[ Merangkul Beomgyu ] Dia pasti bisa ambil banyak fotomu, cepat bikin pose
Choi Beomgyu
[ Berdebar kejut ] Hah?
Choi Beomsu
[ Bisik ] Pegang kameranya yang kuat. Ini dia, buldoser akan datang
Shin Ryujin
[ Merapikan bunga ] Jangan sampai pipi-ku kelihatan besar, paham?
Choi Beomgyu
[ Mengangguk culun ]
Duduk di dalam kamar yang sunyi, Beomgyu terpaku pada satu foto yang ia ambil ketika Ryujin masih belum sadar
Choi Beomgyu
[ Keluar rumah memasukkan sepeda ke dalam dan mengunci pintu ]
Shin Ryujin
[ Menarik kerah Heeseung ] Lihat Shin U Ju kan? Jangan bohong
Lee Heeseung
[ Menguap ] Ahh yang boncel itu ternyata adikmu. Dia kesana
Choi Beomgyu
[ Jongkok perlahan ] U Ju?
Shin U Ju
[ Melihat patung ] Badut
Choi Beomgyu
Itu namanya katai taman
Shin U Ju
[ Menatap Beomgyu ]
Choi Beomgyu
[ Melirik ] Hiasan taman rumah. Katai itu bukan badut tapi kurcaci
Shin Ryujin
[ Terengah-engah ]
Shin U Ju
[ Menunggu Beomgyu ]
Choi Beomgyu
[ Mengeruk tanah ]
Penuh rasa penasaran, Shin U Ju memang selalu seperti itu. Mengatur nafas, Ryujin melihat apa yang sedang keduanya lakukan
Choi Beomgyu
[ Membersihkan patung ]
Shin U Ju
[ Berbinar-binar ]
Choi Beomgyu
[ Memberikan kurcaci ]
Shin U Ju
[ Takjub ] Uwa...
Shin Ryujin
[ Kesal ] Shin U Ju!
Choi Beomgyu
[ Berdiri kejut ]
Shin Ryujin
[ Geram ] Balikin nggak!
Shin U Ju
[ Bersembunyi di belakang Beomgyu ]
Shin Ryujin
[ Maju mendekat ] Minggir
Choi Beomgyu
[ Meneguk ludah ]
Terdapat berbagai kemungkinan yang sudah ia pikirkan. Tendangan dan tinju adalah opsi yang akan selalu keluar
Choi Beomgyu
[ Menatap Ryujin ]
Shin Ryujin
[ Luluh secara perlahan ]
Choi Beomgyu
[ Menurunkan pandangan ] Kuku dan tangannya nggak kotor, biar aku cuci dulu
Shin Ryujin
Bukannya kurcaci itu Om Jisung yang pasang? U Ju cuma suka sesaat-
Choi Beomgyu
Gapapa, ambillah
Shin Ryujin
Shin U Ju, ayo pulang
Choi Beomgyu
[ Menarik selang ]
Shin U Ju
[ Menunjuk Beomgyu ] Cinta pertamanya nuna
Shin Ryujin
[ Melototi U Ju ] Cepat masuk ke dalam rumah, sekarang!
Shin U Ju
[ Menatap Beomgyu ] Padahal iya. U Ju nggak mungkin salah
Choi Beomgyu
[ Tawa kecil ] Ahh, bukan hyung. Tapi hyung satunya lagi. Sinikan kurcaci itu, biar dicucikan
Shin Ryujin
[ Mengaum ] Nuna yang cuci. Cepat masuk ke dalam rumah. Satu! Dua!
Shin U Ju
[ Menaruh kurcaci ] Tolong cuci bersih-bersih. Anyeong...
Choi Beomgyu
[ Menahan senyum ]
Menyeramkan sekali. Beomgyu bersyukur karena Beomsu tidak sekejam Ryujin saat menjadi kakak
Berdiri di belakang, Ryujin terus atur dirinya agar tetap tenang. 𝙎𝙧𝙖𝙨𝙝 bunyi selang air pun menderu
Shin Ryujin
[ Melihat sepeda ]
Choi Beomgyu
[ Mengeringkan patung kurcaci merah dengan ujung baju ]
Shin Ryujin
Bukannya ada mobil di garasi, kenapa masih pakai sepeda?
Choi Beomgyu
[ Memberikan kurcaci ]
Shin Ryujin
[ Menginjit ] Sejak kapan dia jadi setinggi ini. Cheat NPC apa yang kamu pakai?
Shin Ryujin
[ Mengukur tinggi ] Kayanya dulu Choi Beomsu lebih tinggi. Aneh, kamu Beomsu?
Choi Beomgyu
[ Hanya diam ]
Shin Ryujin
[ Menepuk ] Bercanda
Choi Beomgyu
[ Membawa sepeda masuk ]
Diam memegangi patung kurcaci kecil, Ryujin merasa pasrah. Tidak ada cara apapun untuk bisa mengobrol atau berinteraksi dengan pria itu
Shin Ryujin
[ Mendorong pintu dengan kaki ]
Choi Beomgyu
[ Terburu-buru ]
Shin Ryujin
[ Menoleh ] Sarapan-
Choi Beomgyu
[ Segera keluar rumah ]
Shin Ryujin
[ Memegangi bekal makanan ]
Choi Beomgyu
[ Mengayuh sepeda kencang ]
Dokter Shin Ik Jun
[ Melihat Ryujin ]
Shin Ryujin
[ Menggaruki alis ]
Choi Beomgyu
[ Rem mendadak ] Ahh...
Shin Ryujin
𝘽𝙪𝙣𝙙𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙗𝙪𝙖𝙩𝙞𝙣 𝙡𝙖𝙪𝙠𝙣𝙮𝙖. 𝙃𝙖𝙗𝙞𝙨𝙞𝙣 𝙖𝙟𝙖, 𝙠𝙖𝙢𝙞 𝙥𝙪𝙣𝙮𝙖 𝙗𝙖𝙣𝙮𝙖𝙠
Choi Beomgyu
[ Mengayuh ] Beomgyu bodoh...
Membawa tang pemotong kawat, Shin Ik Jun membuka kap mobil sedan milik putrinya di tengah malam yang dingin
Dokter Shin Ik Jun
[ Memotong kabel aki ]
Choi Beomgyu
[ Memandangi jendela ]
Lee Chaeryeong
[ Berlari ] Absen jaga!
Jong Chenle
Ngapain, cepatlah!
Choi Beomgyu
[ Berlari kencang ]
Shin Ryujin
[ Tertidur pulas ]
Dokter Shin Ik Jun
[ Menusuk ban mobil ]
Comments