Memijat ayah anita

 Tiga hari telah berlalu Arya masih belum mempercayai apa yang iya alami tiga hari yang lalu kejutan yang Arya terima itu membuat dia kembali termenung," Setelah Arya kembali dari hutan guna mencari kayu bakar dan membawa empat ekor ayam hutan dan menyerahkan dua pada Dian agar di masak untuk makan malam nanti dan yang dua di biarkan Arya hidup untuk persediaan nanti.

 Apakah ini berkaitan dengan kitab peninggalan kake itu ya.!" Gumam nya pada diri nya sendiri dan dia duduk di halaman samping rumah nya." Terdengar suara mesin mobil berhenti di halaman depan rumah kecil nya perlahan derap langkah kaki mendekat ke arah rumah Arya.

Asalamualaikum ." Suara seorang wanita mengucapkan kan salam.!"

Walaikumsalam.

  Balas Nenden yang sedang mengerjakan tugas akhir kuliah nya itu dan beranjak membukakan pintu setelah menutup laptop nya."

 Cari siapa ya mba.!"

Ucap Nenden setelah membuka pintu dan keluar." Saya Anita mba apakah betul ini rumah nya mas Arya mba.?" Tanya wanita itu setelah memperkenalkan diri nya dan menjabat tangan Nenden.

 Betul mba ada keperluan apa ya mba mencari mas arya.?" Tanya nenden menyelidik pada Anita yang berdiri di hadapan nya kening Nenden mengerut dan memicingkan mata nya memandang Anita.

 Saya bersama ayah saya datang kesini karena mendengar mas Arya bisa menyembuhkan berbagai penyakit mba." Ucap Anita dan mengutarakan tujuan kedatangan nya pada Nenden." Oh iya itu benar mba kalau begitu silakan masuk mba dan maaf ya tempat nya agak sempit.!" Nenden pun mempersilahkan Anita masuk setelah mendengar penuturan Anita.

  Ngga apa-apa mba nen," Oh iya sebentar ya mba saya akan memanggil supir dan membawa ayah saya mba biar di bawa kesini.!" Anita pun beranjak menghampiri mobil sedan Mercedes Benz berwarna silver yang membawa dia bersama ayah nya terlihat sopir pribadi ayah nya telah menunggu berdiri di samping pintu penumpang."

Pak tolong bawa ayah masuk ya Riko bantu pak ino menurunkan ayah.!" Ucap anita meminta tolong pada pak ino dan Riko adek nya untuk segera menurunkan sang ayah dan membawa ke dalam rumah Arya.!"

 Sayang ada tamu di depan sayang.!" Ucap Nenden membuyarkan lamunan Arya yang masih tenggelam dalam lamunan nya itu.

  Sebaiknya kamu mandi dulu sayang timpal Dian yang keluar dari dapur dan membawa handuk di tangan nya menyerahkan nya pada Arya agar lekas mandi." Terimakasih kasih sayang calon istri istri ku yang cantik cantik.!"

Emmmmuach

  Arya mencium kening mereka satu persatu setelah mengucapkan kata-kata nya dan berjalan ke arah kamar mandi.

Gombal.!"

 Jawab mereka serempak dengan wajah mereka yang bersemu merah.

  "Silakan masuk mba pak mas.!"

Ucap Dian pada Anita yang baru sampai dengan pak ino dan riko mendorong kursi roda yang di duduki ayah nya anita.

Iya mba terimakasih.!" Ucap Anita dan mereka bertiga langsung duduk.

Sebentar ya mba mas Arya nya sedang mandi tadi dia baru kembali dari hutan mba.!" Terang Dian pada Anita selang beberapa saat Nenden datang di tangan nya membawa nampan dan gelas berisi minuman hangat dan cemilan kecil yang tadi pagi Dian dan Nenden beli.

 Ini mbak Dian mbak Anita kami berdua ini calon istri nya mas Arya mba Anita.!" Terang Nenden setelah meletakan nampan di tangan nya dan meletakan satu persatu gelas ke hadapan empat orang itu.!"

   Maaf kalau lama menunggu.!" Ucap Arya menyela sembari duduk di tengah antara Nenden dan Dian." Iya mas ngga apa-apa," Maksud kedatangan kami kesini untuk mengobati ayah saya mas beliau lumpuh setelah terjatuh dari motor mas.!" Anita langsung mengutarakan maksud kedatangan nya bersama ayah,adik nya dan juga sopir nya.!"

  Arya mendengar penuturan Anita tentang ayah nya Arya pun bangun dari duduk nya dan menghampiri ayah Anita yang duduk di kursi roda itu." Apakah bapak setelah terjatuh itu merasakan panas di area pinggang bapak.?" Ucap Arya setelah memindai kondisi ayah Anita itu."

  Benar sekali mas tapi waktu itu aku tidak menghiraukan nya karena esok nya rasa panas itu hilang setelah aku mengoleskan krim pereda nyeri di area pinggang itu mas." Ucap ayah Anita pada Arya menerangkan awal mula kelumpuhan yang iya derita sekarang.!" Arya hanya mengangguk kan kepala nya pelan setelah mendengar nya."

   Pak boleh bantu mengangkat beliau kita pindahkan beliau ke bale pak.!" Pinta Arya pada sopir Anita.!" Baik mas." Pak ino begitu sigap dan cekatan nya mengakat ayahanda Anita ke atas bale yang beralaskan tikar di bantu Riko adik dari Anita setelah berada di atas bale ayahanda Anita berbaring karena tak mampu duduk.

 Bapak bisa buka baju nya.?" Tanya arya pada ayah Anita yang telah meletakan kepala nya di bantal." Bisa mas tapi tolong bantu aku duduk ya karena aku tak mampu duduk sendri.!" Jawab dan pinta ayah Anita pada Arya," Dengan sigapnya pak ino kembali langsung membantu sang majikan nya itu tanpa menunggu instruksi dari sang tuan.

Pak ino tolong balikan beliau agar tengkurap pak.!" Ucap Arya pada pak ino setelah ayah Anita membuka semua nya menyisakan celana kolor Arya meminta pada pak ino agar membalikan ayah Anita itu supaya tengkurap." Arya pun kembali mempertajam penglihatan nya dengan merapal mantra tebus pandang nya dan memindai setiap inci tubuh ayah Anita itu dari kepala sampai kaki Arya banyak menemukan urat urat kecil yang terjepit di area punggung.

 Setelah memindai semua nya Arya mulai memijat punggung ayah Anita perlahan-lahan sembari menyalurkan energi nya terlihat untaian energi seperti benang emas masuk ke tubuh ayah Anita dan melilit satu persatu urat urat kecil dan mulai memperbaiki nya.

Krrrrteeek Krrrrteeek Krrrrteeek.

"Uhhhg Arrrrrrrghaaaaaaaah.!" Ayah anita melenguh saat merasakan tulang punggung nya ditekan dan berbunyi nyaring dari tulang dan persendian yang Arya tekan pelan," Sampai yang menyaksikan dan mendengar nya pun melongo merasa ngeri.

Masss.!"

Pekik Anita khawatir pada sang ayah dan mendekati sang ayah namun sebelum anita mengucapkan satu kalimat namun urung iya ucapkan saat melihat sang ayah mengakat tangan nya.

   Tidak apa-apa Anita punggung ayah terasa sangat nyaman setelah berbunyi tadi!." Ucap ayah Anita menghentikan Anita yang akan berbicara.

  Arya kembali melanjutkan nya sampai ke kedua kaki ayah anita setelah selesai memijat nya arya kembali menyalurkan energi nya guna mendorong racun racun yang bersarang dalam darah ayah anita itu dari dalam semua otot-otot itu." Terlihat ayah Anita mulai berkeringat namun keringat itu berwarna kehitaman dan berlendir dan berbau busuk menyengat hidung semua orang di ruangan itu saat tubuh ayah Anita semakin banyak mengeluarkan keringat berlendir kehitaman.

Alhamdulilah selesai pak.!" Ucap Arya sembari mengelap keringatnya dengan ujung lengan baju nya." Arya berjalan ke arah dapur dimana posisi kamar mandi nya berada di sana dan mencuci tangan nya yang tadi banyak lendir dari tubuh ayah Anita.

 Coba bapak balik badan.!" Ucap Arya setelah dia mencuci tangan nya.!"

Biarkan beliau mencoba nya sendiri pak ino.!" Arya menahan pak ino yang akan membantu sang majikan nya itu," Anita riko dan pak ino dengan wajah yang tegang melihat ayah Anita mulai berbalik perlahan dan setelah membalikan badan tak sadar ayah anita langsung duduk dengan tegak dan menggerakkan kedua kaki nya turun dari atas bale.

  Ayah.!" Tuan..l!"

Ucap Anita,Riko dan juga pak ino serempak saat menyaksikan bagai mana ayah nya bergerak dengan ringan tanpa merasakan rasa sakit.!"

Ihik Ihik Ihik

Isak tangis bahagia Anita pun pecah dan dia langsung menghambur memeluk Arya yang berdiri tak jauh dari nya menyaksikan ayah Anita bangun itu.

 Terimakasih banyak mas Arya berkat kamu ayah ku yang selama hampir dua tahun ini selalu di temani kursi roda kini beliau bisa duduk dengan sempurna.!" Ucap Anita di tengah isak tangis bahagia nya berterima kasih pada Arya dan memeluk nya begitu erat.

Ehemmmmm Ehemmmm

Terdengar Dian dan juga Nenden berdehem agar Anita melepaskan pelukan nya pada Arya.!"

 Setelah ayah Anita membersihkan diri dia kembali menghampiri Arya dan yang lain nya dibantu oleh riko dan pak ino saat berjalan karena masih belum terbiasa berjalan.

 Terimakasih banyak mas arya bapak tak tahu harus dengan apa membalas kebaikan mas arya ini.!" Ayah anita mengucapkan terimakasih dengan tulus pada Arya dan air mata nya tak terasa menetes karena merasakan kegembiraan yang begitu luar biasa karena dia kembali bisa berjalan. Tidak pak semua ini berkait sang maha kuasa pak," Saya hanya perantara sebagai jembatan membantu sesama pak." Dan juga saya hanya menjalankan amanat kake saya pak.!"

Ucap Arya merendah pada ayah Anita dan yang lain nya.

Episodes
1 Arya yang malang
2 Dian selalu ada untuk arya
3 Mantra menghilang
4 Ikatan batin
5 Pengakuan arya
6 Ke ingin Tahuan arya tentang wanita
7 Jiwa penolong arya
8 Kecemburuan dian
9 Kesepakatan bersama
10 Dua bidadari
11 Kecurigaan Arya pada mang dasim
12 Terekspos nya ilmu pengobatan arya
13 Nenden menyerahkan kesuciannya
14 Keinginan Arya dan kejutan untuk arya
15 Memijat ayah anita
16 Keanehan jalan pemisah dua kampung
17 Kebahagiaan Dian dan kejutan untuk arya
18 Asal usul Arya
19 Kejutan kembali buat arya
20 Terbukti nya kecurigaan Arya
21 Antara marah dan kecewa nenden
22 Kebaikan Nenden
23 Tak mendapatkan restu
24 Kegelisahan dian
25 Kerinduan Arya dan dian
26 Tewas nya pak kurdi
27 Kedatangan Dewi dan Nenden
28 Daya tarik arya
29 Bermalam di rumah dian
30 Bermalam di rumah Dian 2
31 Di laporkan Mak item
32 Menuju kota bandung
33 Tiba di Ruah sakit kota bandung
34 Pak Budi terkena parpalegia
35 Merindukan sosok ayah ibu
36 kekaguman pak Anwar dan ke empat wanita
37 Bayangan hitam di Fila pak Anwar
38 Malam penuh gairah di Fila pak Anwar
39 Satu Fila tiga bidadari
40 Diam diam Arya mulai menyelidiki Villa
41 Munculnya bayangan hitam
42 Lolos nya mahluk jangjitan
43 Tawaran bergabung dengan RS kota bandung
44 Harapan dan doa pak Anwar
45 Arya berkunjung ke nenek anita
46 Restu nenek anita
47 kebahagiaan Anita dan sang nenek
48 Munculnya Kake misterius
49 Munculnya Kake misterius2
Episodes

Updated 49 Episodes

1
Arya yang malang
2
Dian selalu ada untuk arya
3
Mantra menghilang
4
Ikatan batin
5
Pengakuan arya
6
Ke ingin Tahuan arya tentang wanita
7
Jiwa penolong arya
8
Kecemburuan dian
9
Kesepakatan bersama
10
Dua bidadari
11
Kecurigaan Arya pada mang dasim
12
Terekspos nya ilmu pengobatan arya
13
Nenden menyerahkan kesuciannya
14
Keinginan Arya dan kejutan untuk arya
15
Memijat ayah anita
16
Keanehan jalan pemisah dua kampung
17
Kebahagiaan Dian dan kejutan untuk arya
18
Asal usul Arya
19
Kejutan kembali buat arya
20
Terbukti nya kecurigaan Arya
21
Antara marah dan kecewa nenden
22
Kebaikan Nenden
23
Tak mendapatkan restu
24
Kegelisahan dian
25
Kerinduan Arya dan dian
26
Tewas nya pak kurdi
27
Kedatangan Dewi dan Nenden
28
Daya tarik arya
29
Bermalam di rumah dian
30
Bermalam di rumah Dian 2
31
Di laporkan Mak item
32
Menuju kota bandung
33
Tiba di Ruah sakit kota bandung
34
Pak Budi terkena parpalegia
35
Merindukan sosok ayah ibu
36
kekaguman pak Anwar dan ke empat wanita
37
Bayangan hitam di Fila pak Anwar
38
Malam penuh gairah di Fila pak Anwar
39
Satu Fila tiga bidadari
40
Diam diam Arya mulai menyelidiki Villa
41
Munculnya bayangan hitam
42
Lolos nya mahluk jangjitan
43
Tawaran bergabung dengan RS kota bandung
44
Harapan dan doa pak Anwar
45
Arya berkunjung ke nenek anita
46
Restu nenek anita
47
kebahagiaan Anita dan sang nenek
48
Munculnya Kake misterius
49
Munculnya Kake misterius2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!