Arya mengamati kaki dian dan merapal mantra tembus pandang yang telah iya kuasai guna melihat keadaan tulang kering dian," Setelah arya mengamati dan melihat tulang kering kaki dian itu retak dan hampir patah.
Kenapa mba sendirian di rumah mba mas indra memeng nya belum pulang mba?." Mas indra sudah satu minggu ini belum pulang dia sekarang sedang sibuk dengan bisnisnya mungkin tiga hari lagi dia akan pulang ar.!" Dian pun memberitahukan Arya bahwa suami nya masih berada di kota.
Oooh gitu ya mba aku kira mas indra tiap hari pulang mba?." Balas arya sembari memegang pergelangan kaki dian dan meluruskan nya," Mba apa mau aku bawa ke rumah sakit mba?." Tanya Arya meminta kepastian pada Dian." Tidak usah Arya paling besok juga kaki aku sudah baik baik lagi ar.!" Balas Dian seraya menggelengkan kepala nya.
Tulang kering kaki mba retak loh mba dan hampir patah tidak mungkin besok bisa sembuh mba.!" Arya kembali memberitahu kan kondisi tulang kering kaki Dian yang retak dan hampir patah." Seketika itu juga Dian menoleh menatap Arya dengan rasa ingin tahu bagai mana bisa arya tahu keadaan tulang kaki nya itu retak hanya dengan melihat dari luar saja.
Bagai mana bisa kamu mengetahui kedan kaki ku saat ini Arya coba kamu jelaskan padaku Arya.!" Ucap Dian meminta penjelasan pada Arya sembari menatap lekat ke dalam kedua mata Arya mencari jawaban atas ucapan Arya itu.
Semakin dalam Dian memandang pada kedua bola mata Arya yang sama sama tidak berkedip itu tapi dia tak menemukan sedikit pun ada kebohongan pada mata Arya dan ucapan Arya yang menerangkan keadaan kaki nya itu.
Mmmm itu anu," Mba.!" Arya menggaruk garuk kepalanya yang tidak gatal dan tergagap saat di tanya oleh dian." Ngga apa-apa arya kamu bicara saja apakah kamu masih tidak mempercayai aku ini.!" Dian dengan wajah merajuk pada arya agar arya mau memberitahu kan bagai mana arya dapat melihat kondisi kaki nya saat ini.
Janji ya mba nggak akan mengatakan nya pada siapa pun tentang bagai mana aku bisa melihat kondisi kaki mba ini!." Pinta Arya pada dian sebelum dia coba memberitahu pada Dian." Iya Arya yang ganteng aku janji sama kamu aku tidak akan pernah menceritakan masalah ini toh di sini kita hanya berdua saja." Ucap Dian tanpa berpikir panjang langsung berjanji pada arya dan mengakat jari kelingkingnya di depan arya.
Baiklah mba aku akan cerita semuanya ke mba.!" Sahut Arya sembari menjulurkan jari kelingking nya menyambut jari kelingking dian." Mba ingat ngga sewaktu nenek akan meninggal beliau memberikan aku sebuah buku yang berwarna emas mbak.!" Iya aku mengingatnya arya terus apa hubungan nya dengan kamu yang bisa melihat kondisi kaki ku ini.!" Dengan tidak sabar nya Dian bertanya.
Berkat buku itu aku memiliki yang orang lain tidak memilikinya mba.!" Arya mulai membuka rahasia nya itu." Ahhh kamu jangan mengada ada arya masa di jaman yang serba canggih ini masih ada hal hal seperti itu arya.!" Dian menggeleng kan kepala nya tak percaya ucap Arya.
Baik lah kalau mba tidak percaya saya akan membuktikan nya langsung di depan mba.!" Dengan wajah serius arya mencoba meyakinkan Dian tentang bagai mana dia bisa melihat kondisi kaki nya." Arya menahan napas sejenak dan merapal mantra menghilang di depan Dian," Tidak menunggu sampai lima menit Arya pun menghilang di depan Dian yang ternganga menyaksikan Arya yang menghilang dari pandangannya.
Arya bagai mana kamu melakukan nya?." Arrrya.!" Kamu jangan pergi tolong aku arya.!" Arya hanya diam sejenak tanpa suara dan tanpa bergerak Arya masih berdiri di hadapan Dian yang mulai terlihat panik karena takut di tinggal kan oleh arya dengan keadaan kaki yang sakit.
Setelah Arya puas menjahili Dian Arya pun kembali melepaskan mantra menghilang nya dan menampakkan kembali wujud nya di depan Dian yang masih terlihat panik terlihat di wajah nya.
"iiiih.!" Kamu jahat banget Arya bikin aku panik saja.!" Sungut Dian dengan wajah kesal karena merasa dia di kerjain oleh Arya." Bagai mana sekarang apakah mba percaya setelah melihat nya sendiri dan secara langsung mba?." Tanya Arya memastikan Dian.
Iya aku percaya sekarang terus bagai mana kamu akan menolong kaki aku yang kata kamu kaki aku mengalami keretakan.?"Dian mengaguk dan menanyakan bagai mana cara arya dapat menyembuhkan kaki nya tanpa harus pergi ke dokter.
Tenang dulu mba tidak usah panik ya nanti cantik nya mba hilang loh mba.!" Arya pun mengoda dian yang masih cemberut karena rasa kesal di kerjain oleh arya tadi." Arya langsung memegang kaki Dian yang mengalami keretakan dan mulai menyalurkan sebuah energi dari dalam tubuh nya," Energi itu pun langsung keluar melalui telapak tangan Arya yang sedang memegang kaki dian yang terlihat mulai membengkak itu," Terlihat untaian energi lembut berwarna emas tipis seperti sebuah benang merembes masuk melalui pori pori kulit Dian dan langsung membungkus tulang yang terlihat retak itu."
Dian hanya diam tanpa berkomentar sedikitpun dia hanya memperhatikan lekat lekat gerakan arya yang sedang mentransfer energi nya ke arah tulang keringnya itu." Uuuuh hangat sekali rasanya di dalam kaki ku!." Gumam dian dalam hati saat merasakan tulang nya yang terbungkus oleh energi yang di keluarkan oleh arya melalui telapak tangan nya iya merasakan begitu hangatnya.
Berapa saat kemudian arya menarik kembali energi nya masuk kembali kedalam tubuh nya dan mengatur napas nya yang muali tersengal keringat pun menetes di dahi nya." Ah ahh.!" Sukur lah ini tidak terlalu sulit mba.!"Arya berucap suara nya sedikit bergetar dan mengelap keringat yang membasahi dahi nya itu mengunakan lengan baju nya."
Dian kembali menatap wajah tampan arya dengan masih merasa heran dan takjub kala melihat ke ajaibban yang arya perlihatkan pada nya." Apakah aku boleh mencoba berjalan ar?." Dian dengan tak sabar ingin mencoba kaki nya yang tadi terasa sakit itu untuk berjalan.
Boleh mba tapi pelan pelan ya mba," Sebaik nya mba duduk aja dengan tenang dulu nanti kalau sudah lewat dari satu jam baru mba coba ya." Arya kembali mengusili Dian dan menyuruh dian untuk tetap duduk di tempat nya." Oooh begitu ya Ar tapi kan aku belum mandi Arya dan badan aku sudah mulai gerah dan lengket begini Arya," Apakah memang begitu prosedur nya arya.!" Dian terus bertanya pada Arya," Arya dengan sekuat tenaga menahan wajah serius nya agar tidak tertawa di depan Dian.
lya mba mba sabar ya demi kesembuhan kaki mba ini kok apa salah nya menunggu barang sebentar mba.!" Tutur Arya seperti seorang dokter yang menasehati pasien nya." Iya Arya tapi kan aku belum mandi badan aku gerah dan gatal ar.!" Keluh Dian pada Arya.
Saat ini waktu telah menunjukan jam 20:39 wib yang biasa nya dia saat jam jam segini dia sedang santai menonton tayangan filem kesukaan nya." Owhhh gitu toh mba apa mau saya gendong mba ke ke kamar mandi biar mba bisa mandi.!" Canda arya pada Dian karena melihat Dian yang cemberut.
Mmmmh." Apakah kamu tidak keberatan ar.?" Tapi kamu jangan ngintip aku mandi ya.!" Dian mengiakan candaan Arya karena dia sudah tidak tahan gerah dan lengket di tubuh nya dan Dian pun memperingatkan kan Arya agar tidak mengintip nya saat dia mandi nanti.
"Yaudah ayo mba.!" Arya langsung membopong kembali Dian dan berjalan ke arah kamar mandi yang terletak di dalam kamar nya itu." Kamu jangan kemana mana ar tunggu di sini.!" Ucap Dian setelah Arya menurun kan dirinya di depan kamar mandi.
Aku tunggu di luar saja ya mba ngga enak kan kalau aku nunggu di dalam kamar mba," Nanti malah aku tergoda untuk ngintip mba mandi lagi.!" Pinta Arya dengan langsung berjalan menuju pintu kamar.
Kalau kamu mau lihat kenapa harus ngintip segala ar mending kamu ikut madi saja dengan ku.!" Dian pun langsung menggoda arya yang akan meninggalkan kamar dia.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments