Setelah kesedihan dan rasa kecewanya Dian pada indra suami nya yang langsung mencerai kan diri nya saat kembali dari kota," Indra yang beralasan bahwa Dian tak memberi nya keturunan," Indra pun memberikan rumah dan sertipikat nya serta uang pada Dian tanda kompensasi.
Kini Dian kembali lagi tinggal bersama Arya dan juga Nenden di rumah kecil yang hanya ada satu kamar itu Dian yang kini telah resmi menyandang status janda nya itu." Terlihat jelas begitu bahagia dari wajah Dian yang berseri seri bahagia dengan gelar baru nya yaitu janda karena Dian yang sejati nya mengharapkan dia menjadi janda."
Sayang ada baik nya kalau kita segera menikah saja sayang.!" Arya berbicara pada Dian dan Nenden mengutarakan maksud baik nya karena Arya tidak mau harus di katakan kumpul kebo tanpa ada satu ikatan antara mereka bertiga."
Aku sudah sangat menantikan kamu menikahi aku sayang tapi tidak tahu dengan adik Nenden sayang.!" Dian langsung menjawab dan mengiyakan ajakan Arya untuk menikah karena itu yang iya dambakan selama ini Dian berharap menjadi istri Arya." Mmmh aku juga sebenar nya sudah siap lahir batin tapi aku harus meminta ijin dan restu pada papah mamah aku mba.!" Jawab Nenden dengan wajah tertunduk lesu."
Tok Tok Tok.
"Assalamualaikum.!" Apakah benar ini rumah nya mas Arya.!" Saat mereka bertiga sedang serius nya membahas soal pernikahan terdengar suara ketukan dan salam dari luar rumah Arya.
"Walaikumsalam.!" Iah sebentar.!" Jawab Arya sembari melangkah dan membukakan pintu rumah nya guna melihat siapa yang datang itu."
Ehhhh pak warta.!" Ucap Arya setelah membuka pintu dia langsung mengenal dengan jelas orang yang berdiri di depan nya itu adalah pak RT kampung pasir jati itu." Silakan masuk pak dan maaf kalau bapak kurang nyaman dengan tempat tinggal saya pak.!" Ucap Arya dan meminta maaf pada pak RT itu karena sadar dengan kondisi rumah Arya."
Iya nak Arya tidak usah sungkan padaku aku ngga apa-apa aku juga merasa nyaman ko nak Arya.!" Ucap pak RT dengan melangkah masuk.
Maaf pak ada apa gerangan bapak Sudi meluangkan waktu datang ke rumah kecil saya ini pak.?" Tanya Arya penasaran karena baru kali ini rumah nya kedatangan pak RT dari kampung sebelah itu karena RT kampung nya saja tak pernah menginjakan kaki nya di rumah kecil ini.!"
Saat arya menanyakan maksud dan kedatangan pak RT ke rumah nya terdengar deru suara mesin mobil di luar rumah nya dan sesaat kemudian terdengar suara pintu mobil terbuka derap langkah kaki mendekat dan seseorang mengucapkan salam."
Assalamualaikum.
Sebelum pak RT menjawab pertanyaan arya itu," Terdengar kembali orang mengucapkan salam dari balik pintu yang masih terbuka itu.!"
Waalaikumsalam. Jawab mereka bertiga karena Nenden saat ini sedang membersihkan diri di kamar mandi." Dian berinisiatif menyambut tamu yang datang saat Dian akan pergi ke dapur untuk membuatkan pak RT minum."
Apakah benar ini rumah nya nak Arya cantik.!"
Tanya sorang perempuan setengah baya pada Dian yang menyambut nya dan diakhir ucapan nya di sertakan kata cantik." Iya benar bu mas Arya ada di dalam bersama pak RT Bu pak silakan masuk pak bu.!" Balas Dian mempersilakan kedua nya masuk dan Dian berjalan mendahului nya setelah mempersilakan tamu yang datang."
Eh pak Darman bu lilis.!" Sapa pak warta pada kedua nya dan langsung berdiri menyalami keduanya Arya pun sama menyambut kedua tamu nya itu." Silakan pak bu maaf kalau tempat nya kurang nyaman pak bu ucap Arya mempersilakan kedua nya duduk tidak lupa Arya meminta maaf karena kondisi rumah nya itu."
Iya terimakasih nak Arya.!" Ucap pak Darman dan bu Lilis mereka pun langsung duduk di bangku kayu panjang di sebrang Arya dan pak warta."
Bagai mana kabar nya pak dan bagai mana dengan kaki bapak.!" Arya langsung menanyakan kabar dan kondisi kaki pak Darman setelah pak Darman duduk."
Alhamdulillah nak Arya ini semua berkat pertolongan yang nak Arya berikan kami sudah benar benar sehat nak.!" Iya nak Arya tangan ibu juga sudah benar benar sembuh nak.!" Ucap pak Darman dan bu lilis pada Arya.!" wajah mereka terlihat segar dan terlihat ceria.!"
Alhamdulillah sukur lah Pak Bu kalau bapak dan ibu berdua sehat itu yang Arya harapkan." Ucap sukur Arya yang melihat keduanya sehat."
Kami sengaja datang kesini hari ini ingin mengucapkan langsung terimakasih pada nak Arya.!" Ucap bu lilis langsung mengutarakan niat kedatangan nya." Maaf bu pak silakan di minum ucap Dian lalu meletakan satu persatu gelas berisi teh manis hangat ke hadapan pak Darman bu lilis dan juga pak warta."
Terimakasih sayang yang cantik." Ucap bu lilis pada Dian.!" Nenden pun berniat bergabung setelah dia berpakaian rapih dan terlihat wajah nya berseri seri." Nenden mendekat menghampiri Arya dan Dian yang baru duduk di samping kanan Arya," Nenden pun menjulurkan tangan nya pada pak warta pak darman dan juga bu lilis."
Maaf saya baru selesai mandi bapak bapak dan ibu.!" Ucap Nenden setelah menyelami dan mencium satu persatu tangan ketiga tamu itu dan duduk di sebelah kiri Arya." Apakah kalian bertiga ini ber saudara.?" Tanya bu lilis penasaran pada Arya, Dian dan juga Nenden."
Kami berdua ini adalah calon istri nya mas Arya bu.!" Jawab Dian sebelum Arya buka mulut untuk menjawab pertanyaan yang di ajukan bu lilis pada nya." Seketika itu juga terlihat dari wajah ketiga nya terkejut karena baru kali ini kedua wanita muda dan cantik itu dengan ringan nya memberitahu kan pada mereka kalau mereka berdua adalah calon istri Arya."
Kalau begitu sebaiknya kalian cepat menikah yah biar ibu dan bapak yang akan mengatur segala nya ibu dan bapak juga yang akan datang pada kedua orang tua kalian berdua.!" Dengan antusias nya bu lilis mengajukan diri dan mengatakan bahwa semua nya akan iya urus bahkan akan datang pada kedua orang tua nya mereka guna melamar nya.!"
Tapi bu.?"
Sudah kamu ikut saja ya nak apa yang ibu katakan yah nak arya.!" Ucap pak Darman memotong ucapan Arya dan dia juga begitu bersemangat seolah mereka berdua adalah kedua orang tua nya Arya."
Maaf bu kalau kedua orang tua ku sudah lama meninggal dunia bu bahkan nenek ku yang selama ini merawat ku juga telah meninggal satu setengah tahun yang lalu bu.!" Dian menimpali ucapan semangat dari bu lilis dan wajah nya menunduk sedih air mata nya pun tak perlahan menetes membasahi kedua pipinya.
Kamu tidak usah sedih yah nak Dian biar aku yang akan menjadi pengganti kedua orang tua kamu nak.!" Suara pak warta memecah keheningan sesaat setelah Dian berbicara." Hampir serempak kepala mereka yang berada di ruangan itu pun menoleh ke arah pak warta termasuk Dian dengan mata yang masih meneteskan air mata nya." Nak Arya sengaja bapak dan ibu datang kesini ingin mengakat kamu menjadi anak kami karena kami sampai sekarang belum di karuniai seorang anak.!" Ucap pak Darman pada Arya Pak Darman mengutarakan maksud kedatangan nya itu pada Arya di saksikan oleh pak warta,Dian,dan juga Nenden,"
Pak darman sengaja ingin mengakat Arya sebagai anak karena dia sampai saat ini belum di karuniai momongan dan pak Darman telah banyak mendengar dari pak warta yang menceritakan Arya sehari setelah kejadian yang menimpanya.!"
Pak warta telah menceritakan semua tentang kehidupan sehari-hari Arya pada pak darman." Pak warta juga banyak mendengar tentang Arya dari pak RT darto RT yang menjabat di kampung Kedung asem tersebut." Arya yang mendengar penuturan dari pak Darman dan bu lilis juga dari pak warta yang berniat mengakat Dian sebagai anak nya hanya diam mencerna semua ucapan yang masuk kedalam telinga nya itu."
Pagi itu Arya di penuhi kejutan yang tak iya sangka sangka," Hati arya serasa hangat terbayang saat dia memanggil pak darman dengan kata ayah," Arya yang memang sedari kecil dia tidak mengenal kata ayah maupun ibu kini di hadapan nya kedua pasangan paruh baya itu berniat mengangkat Arya menjadi anak mereka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments