Nenden menyerahkan kesuciannya

 Malam yang gelap dan juga dingin menyelimuti kampung kedung asem yang di kelilingi aliran sungai tampak begitu tenang suara nyanyian burung malam dan suara gesekan sayap jangkrik menghiasi gelap nya malam dan cerah nya langit dengan di hiasi terang nya bulan purnama bintang bintang menambah indah nya langit malam.

  Sayang kenapa kamu belum tidur.!" Suara Nenden mengejutkan Arya yang sedang tenggelam dalam lamunan nya itu." Aku masih belum ngantuk sayang.!" Ucap Arya pada Nenden yang telah duduk di samping nya.

 Malam itu Dian sengaja pulang karena Dian mendapatkan kabar bahwa suami nya akan pulang malam ini jadi saat ini Arya hanya berdua bersama Nenden." Sayang temani aku tidur ya aku takut tidur sendri." Ucap manja Nenden sembari kepala nya di Sandarkan pada dada bidang Arya.

  Tumben kamu takut sayang.!" Dengan mengelus lembut kepala Nenden dan merapihkan anak rambut di dahi Nenden Arya berucap." Iya soal nya malam ini mba Dian kan pulang ke rumah sayang.!" Dengan mengeratkan pelukan nya Nenden kembali bersuara dengan manja nya pada Arya.

  Jantung Arya mulai berdebar aliran darah dalam tubuh nya mulai terasa panas," Karena Arya dapat merasakan dua benda kenyal menekan rapat pada dirinya." Waktu menunjukan jam 20:15 wib tapi kampung itu begitu sepi karena mayoritas penduduknya telah tenggelam dalam alam mimpi nya."

  Ya sudah ayo kita tidur sayang.!" Ajak Arya mulai berdiri dan mengakat Nenden dalam pelukannya.

Hmmmh

   Nenden hanya mengangguk ringan dan membalas pelukan Arya pada nya." Arya merebahkan tubuhnya di samping Nenden di tempat tidur yang dulu tempat nenek nya tidur itu kini menjadi kamar arya setelah sang nenek wafat.

Sayang.!"

 Kembali terdengar suara nenden memanggil Arya Nenden kembali merapat memeluk Arya wajah mereka berdua begitu dekat kedua netra mereka pun saling menatap ada getaran halus yang mulai menjalar di dalam diri mereka berdua!." Entah siapa yang memulai nya kini bibir mereka pun bertemu satu sama lain tanpa ada komando mereka berciuman semakin lama semakin panas napas mereka berdua mulai memburu.

  Arya yang telah tahu dari dalam isi kitab yang iya baca tentang bagai mana hubungan lelaki dan perempuan saat bersama dan intim seperti saat ini Arya dan Nenden tenggelam dalam beradu bibir.!" Perlahan-lahan tangan Arya mulai bergerak lembut menyentuh bukit kembar Nenden dengan tangan sedikit gemetar," Karena ini pertama kali nya dia menyentuh dan merasakan kenyal dan lembut nya kedua bukit ranum itu.

 Wajah nenden pun langsung merona merah telinga nya terasa panas saat merasakan kedua bukit kembar nya di sentuh dan di remas lembut oleh Arya dari luar pelindung nya itu.!" Tanpa sadar kini mereka berdua telah sama sama dalam keadaan polos dan Arya telah berada di atas nenden," Di bawah sana Joni Arya telah siap bertempur dan terus Arya gesekan ke tengah garis ladang nenden.

 Nenden terkejut detak jantung nya pun berdegup kencang saat merasakan ada satu benda bulat tumpul mulai membelah dan menerobos masuk ke dalam lorong ladang Nenden yang gelap dan lembab.

Bressss

"Awww.!" Ooohghhh." Pelan pelan sayang.!"

   Pekikan Nenden terdengar kala merasakan ladang nya di terobos benda bulat panjang dan begitu keras merobek tabir penghalang didalam nya yang selama ini iya jaga." Arya menghentikan tekanan pada joni nya setelah merasakan joni nya merobek tabir tipis dan masuk bersarang di dalam ladang nenden dan membiarkan nya untuk menyesuaikan nya.

 Arya kembali melumat bibir indah Nenden yang terasa manis bagi arya agar bisa mengurangi rasa perih yang nenden rasakan saat ini.!" Terlihat di kedua pelupuk mata nenden mengembun dan perlahan air mata nya keluar sesaat setelah merasakan tabir tipis di dalam ladang nya itu robek.

   Sayang maaf kan aku tidak seharusnya aku melakukan ini padamu sebelum kita menikah.!" Ucap Arya lirih pada Nenden dengan rasa bersalah karena telah menghancurkan apa yang selama ini Nenden jaga dengan baik."

  Aku bahagia sayang dan aku tidak akan menyesali apa yang telah aku berikan padamu sayang," Aku rela memberikan apa yang selama ini aku jaga dan aku pertahankan sayang!." Hanya kamu sayang orang yang aku sayangi dan sangat aku cintai yang pantas mendapatkan apa yang paling berharga dalam diriku ini sayang.!" Ucap Nenden panjang lebar pada Arya Nenden semakin mengeratkan pelukan nya pada tubuh Arya yang berada di atas tubuh nya.

    Setelah Arya mendengar pengakuan dari Nenden dan merasakan joni nya seolah di remas di dalam sana Arya pun menggerak kan pinggul nya perlahan."

  Malam semakin larut angin malam berhembus lembut menambah dingin nya suasana malam itu," Namun di dalam kamar yang mereka tempati itu udara terasa semakin panas deru napas mereka memburu satu sama lain saling berkejaran menggapai puncak yang mereka berdua kejar." Desahan serta pekik kan terdengar seperti satu irama yang terus mereka dendangkan bersahutan dengan suara gesekan sayap jangkrik yang begitu nyaring di tengah malam gelap.

   Waktu telah menunjukan jam empat pagi akhirnya mereka berdua terkulai lemas setelah berkali kali mereka bertempur dan di akhiri oleh Arya yang menyiram kan air kehidupan di dalam ladang Nenden untuk yang kelima kali nya.!" Nenden yang tak terhitung beberapa kali meraih puncak pertempuran pun merebahkan kepala nya di dada bidang arya dan mulai memejamkan matanya dan mereka pun muali tertidur dengan membawa kebahagiaan dalam hati mereka berdua.!"

 Tok Tok Tok

Sayang buka pintu nya.!" Ihik ihik ihik." Sayang.!" Arya terbangun kala kedua telinga nya menangkap suara ketukan dan Isak tangis di depan pintu rumah nya.!"

   Siapa pagi pagi begini mengetuk pintu dan menangis itu?." Gumam Arya sambil mengerjap kan kedua mata nya menyesuaikan cahaya yang masuk ke dalam dua netra nya Arya tidak sadar kalau waktu sudah mulai siang."

 "Sayang....!!" ihik ihik Ihik..!" Buka pintu nya sayang.!" Terdengar kembali suara yang memanggil Arya dari luar," Perlahan Arya menggeser tubuhnya karena tak ingin membangun kan Nenden yang masih terlelap dalam mimpi nya terlihat jelas oleh Arya wajah leleh Nenden yang masih lelap.!"

    Kreeeaattt

 Suara pintu di buka dari dalam dan Arya melihat Dian dengan mata sembab dan air mata masih mengalir membasahi kedua pipinya!."

 "Sayang." Ihik ihik ihik."

  Dian langsung menghambur memeluk Arya yang baru membuka pintu rumah nya dan menangis tersedu sedu dalam pelukan Arya terlihat di tangan Dian memegang secarik kertas.!" Arya membalas pelukan Dian dengan hangat guna memberikan ketenangan pada Dian yang menangis sesenggukan tubuh nya bergetar karena tangis sedih nya dalam pelukan Arya.

"Ada apa mba kenapa pagi pagi kamu menangis.!" Tidak seperti biasa nya kamu seperti ini.!" Ucap Arya setelah dia merasakan tubuh Dian telah sedikit tenang dan tangis nya mereda." Ini.!" Dian mengakat wajah nya menatap wajah tampan Arya dan berkata singkat dengan memberikan secarik kertas itu pada Arya yang memandang nya lembut."

  Apa ini mba?." Ucap arya seraya tangan nya meraih kertas yang Dian sodorkan pada nya dan mulai membacanya setelah mengajak Dian duduk." Wajah Arya mulai menunjukkan perubahan setelah mengetahui isi dalam kertas itu dan menoleh menatap Dian yang duduk di sebelah nya."

Sayang.!" Panggil nenden yang berjalan tertatih tatih karena merasakan perih pada ladang nya yang semalam di cangkul habis habisan oleh Arya dari balik pintu kamar." Dian pun terkejut melihat Nenden yang berjalan mendekat dengan langkah tertatih tatih kedua kaki nya mengangkang," Dian menoleh melihat wajah Arya yang mulai bersemu merah di tatap Dian begitu tajam dan berkata."

 Jangan bilang kalian semalam melakukan nya di belakang aku saat aku tak ada di sini.?" Dengan wajah yang kesal Dian bertanya pada Arya dan Nenden yang diam mematung karena tertangkap basah oleh Dian.!"

Ahhhh kalian jahat kalian curang.!" Main di belakang aku kalian tak mau menunggu aku.!" Dengan kesal nya Dian memukul mukul pundak dan dada Arya Dian seolah meluapkan emosi yang iya bawa dari rumah nya karena kesal pada indra suami nya yang menceraikan dia dengan alasan tidak bisa memberinya seorang anak.

Episodes
1 Arya yang malang
2 Dian selalu ada untuk arya
3 Mantra menghilang
4 Ikatan batin
5 Pengakuan arya
6 Ke ingin Tahuan arya tentang wanita
7 Jiwa penolong arya
8 Kecemburuan dian
9 Kesepakatan bersama
10 Dua bidadari
11 Kecurigaan Arya pada mang dasim
12 Terekspos nya ilmu pengobatan arya
13 Nenden menyerahkan kesuciannya
14 Keinginan Arya dan kejutan untuk arya
15 Memijat ayah anita
16 Keanehan jalan pemisah dua kampung
17 Kebahagiaan Dian dan kejutan untuk arya
18 Asal usul Arya
19 Kejutan kembali buat arya
20 Terbukti nya kecurigaan Arya
21 Antara marah dan kecewa nenden
22 Kebaikan Nenden
23 Tak mendapatkan restu
24 Kegelisahan dian
25 Kerinduan Arya dan dian
26 Tewas nya pak kurdi
27 Kedatangan Dewi dan Nenden
28 Daya tarik arya
29 Bermalam di rumah dian
30 Bermalam di rumah Dian 2
31 Di laporkan Mak item
32 Menuju kota bandung
33 Tiba di Ruah sakit kota bandung
34 Pak Budi terkena parpalegia
35 Merindukan sosok ayah ibu
36 kekaguman pak Anwar dan ke empat wanita
37 Bayangan hitam di Fila pak Anwar
38 Malam penuh gairah di Fila pak Anwar
39 Satu Fila tiga bidadari
40 Diam diam Arya mulai menyelidiki Villa
41 Munculnya bayangan hitam
42 Lolos nya mahluk jangjitan
43 Tawaran bergabung dengan RS kota bandung
44 Harapan dan doa pak Anwar
45 Arya berkunjung ke nenek anita
46 Restu nenek anita
47 kebahagiaan Anita dan sang nenek
48 Munculnya Kake misterius
49 Munculnya Kake misterius2
Episodes

Updated 49 Episodes

1
Arya yang malang
2
Dian selalu ada untuk arya
3
Mantra menghilang
4
Ikatan batin
5
Pengakuan arya
6
Ke ingin Tahuan arya tentang wanita
7
Jiwa penolong arya
8
Kecemburuan dian
9
Kesepakatan bersama
10
Dua bidadari
11
Kecurigaan Arya pada mang dasim
12
Terekspos nya ilmu pengobatan arya
13
Nenden menyerahkan kesuciannya
14
Keinginan Arya dan kejutan untuk arya
15
Memijat ayah anita
16
Keanehan jalan pemisah dua kampung
17
Kebahagiaan Dian dan kejutan untuk arya
18
Asal usul Arya
19
Kejutan kembali buat arya
20
Terbukti nya kecurigaan Arya
21
Antara marah dan kecewa nenden
22
Kebaikan Nenden
23
Tak mendapatkan restu
24
Kegelisahan dian
25
Kerinduan Arya dan dian
26
Tewas nya pak kurdi
27
Kedatangan Dewi dan Nenden
28
Daya tarik arya
29
Bermalam di rumah dian
30
Bermalam di rumah Dian 2
31
Di laporkan Mak item
32
Menuju kota bandung
33
Tiba di Ruah sakit kota bandung
34
Pak Budi terkena parpalegia
35
Merindukan sosok ayah ibu
36
kekaguman pak Anwar dan ke empat wanita
37
Bayangan hitam di Fila pak Anwar
38
Malam penuh gairah di Fila pak Anwar
39
Satu Fila tiga bidadari
40
Diam diam Arya mulai menyelidiki Villa
41
Munculnya bayangan hitam
42
Lolos nya mahluk jangjitan
43
Tawaran bergabung dengan RS kota bandung
44
Harapan dan doa pak Anwar
45
Arya berkunjung ke nenek anita
46
Restu nenek anita
47
kebahagiaan Anita dan sang nenek
48
Munculnya Kake misterius
49
Munculnya Kake misterius2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!