Hati hati pak tulang yang patah itu bisa menggores otot besar itu bahkan bisa jadi akan memutuskan nya pak.!" Ucap arya memperingatkan pak kurdi." Kau tau apa bocah ingusan bahkan kau saja belum memeriksa kondisi nya." Pak kurdi tidak mengindahkan peringatan dari Arya dengan percaya diri dan begitu arogannya pak Kurdi melanjutkan apa yang menurut nya itu benar.
Hati hati pak kurdi jangan sampai kamu ceroboh.!" Ucap pak RT yang telah berdiri di samping Arya yang di temani Nenden dan Dian itu.
Iya pak RT.!" Jawab pak Kurdi singkat menoleh ke arah pak RT itu seolah olah dia takut terhadap pak RT!." Baru saja pak Kurdi mengiakan ucapan pak RT tiba tiba darah menyembur begitu deras dari luka yang ada di kaki lelaki korban itu.
Tolong ambil kan saya kain!." Pak Kurdi dengan panik berteriak meminta kain pada warga." Wah ini harus segera di bawa kerumah sakit pak Rt!." Kembali pak Kurdi berucap setelah menutupi luka di kaki korban menggunakan kain yang di berikan salah satu warga.
Sudah terlambat pak kalau sekarang dia di bawa ke rumah sakit," Bisa bisa bapak itu akan kehilangan banyak darah dan kalau pun selamat kondisi nya akan buruk sekali.!" Ucap Arya yang jelas sekali melihat bahwa otot besar korban itu tergores oleh tulang yang patah.
Pak RT langsung menoleh ke arah Arya dengan alis mengerut karena sedari tadi memperhatikan Arya semakin besar tanda tanya dalam hati nya pada Arya," Seperti nya anak ini memang memahami dunia medis!." Gumam pak RT dalam hati nya.
"Sok tahu kamu bocah jelas ini hanya karena luka nya saja yang dalam sehingga banyak darah keluar.!" Ucap pak Kurdi kukuh tak mau mengalah pada Arya yang dia anggap bocah kemarin sore itu.
Apakah kamu sanggup pak kurdi.?" Ucap pak RT pada Pak Kurdi yang langsung di jawab dengan gelengan kepala oleh pak Kurdi." Apakah kamu bisa menolong nya anak muda.!" Tanya Pak RT pada Arya dan menoleh ke arah Arya yang berdiri di samping nya itu.
Saya akan usahakan sebaik mungkin untuk menolong nya pak RT.!" Balas Arya dan tanpa di minta dua kali Arya langsung mendekati korban tabrak lari itu.
Mau apa kau bocah.!" Kembali Pak Kurdi menghardik Arya yang mendekat korban tersebut." Apakah bapak masih sanggup menghentikan darah yang terus mengalir itu pak.?" Ucap Arya sedikit ketus karena kesal pada pak Kurdi.
Sudah lah pak kurdi biarkan anak muda ini mencoba nya..!" Suara pak RT menghentikan pak Kurdi yang akan kembali berbicara pada Arya.
Tanpa banyak bicara arya langsung memegang kaki lelaki yang masih belum sadarkan diri itu dan mengalir kan energi nya ke dalam kaki lelaki itu guna menutup otot yang tergores itu agar darah yang mengalir keluar itu segera berhenti.
Energi yang berwarna ke emasan itu memasuki kaki pria yang masih pingsan dan membungkus otot yang tergores itu dan memperbaiki nya." Tak butuh waktu lama darah pun berhenti mengalir dari kaki pria tersebut di saat itu juga lelaki itu membuka mata dan melihat sekeliling nya banyak sekali warga berkumpul.
Dimana aku ini mas dan diaman istri ku.!" Dia bertanya pada Arya karena yang paling dekat dengan nya adalah Arya." Bapak tenang dulu ya biar saya bisa mengobati bapak," Sementara kondisi istri bapak tidak terlalu menghawatirkan pak sekarang istri bapak masih pingsan pak." Arya coba menenangkan hati pria itu dan menjelaskan pada nya kondisi istri nya itu.
Iya dek terimakasih banyak sebelumnya nya dek." Ucap lelaki itu lirih dengan wajah menegang karena dia merasakan rasa nyeri yang luar biasa pada kaki nya yang terluka." Arya pun menarik energi nya setelah otot itu rapat dan mengalir kan darah dengan normal dia pun mulai menarik tualang kaki itu agar bisa iya sambung kan kembali.
Keringat muali menetes di kening Arya dan rasa lelah mulai iya rasakan karena energi yang iya keluarkan untuk menyambung kan tulang itu sangat besar sehingga menguras habis sebagian energi Arya.
Mas jangan terlalu memaksakan diri!." Ucap Nenden dan Dian hampir bersamaan memperingatkan Arya agar tidak terlalu memaksa kan diri."Arya hanya mengangguk dan meneruskan apa yang sedang iya lakukan Arya merasakan ada sesuatu yang mengalir pada tangan kedua gadis itu kala menyentuh pundak nya secara bersamaan.
Setelah proses yang cukup menguras energi itu akhirnya nya tulang itupun tersambung sempurna seperti sediakala.
Hah hah hah.
Alhamdulillah selesai juga pak," Pak coba bapak duduk dan jangan banyak bergerak dulu ya!." Dengan napas yang tersengal-sengal Arya memberitahu pria itu agar duduk tenang.
Anak muda sebaiknya kamu istirahat dulu sebentar.!" Ucap pak RT yang mendekat pada arya dan menyodorkan air mineral." Terimakasih pak RT.!" Arya pun menerima air mineral yang di sodorkan pak RT pada nya lalu duduk untuk beristirahat.
Mas kamu jangan memaksakan diri begini mas.!" Iya sayang kamu harus perhatikan kondisi badan kamu juga.!" Ucap Nenden dan Dian yang menghawatirkan keadaan Arya yang terlihat agak pucat.
Ngga apa-apa ko sayang sayang ku kalian tidak usah khawatir ya aku akan baik-baik saja ko!." Ucap Arya sembari mengelus kedua pipi gadis itu hati nya merasakan kehangatan saat melihat keduanya begitu khawatir dengan kondisi dia.
Paak Bapak aduuuh.!"
Terdengar suara perempuan memangil suami nya yang tengah duduk itu," Wanita itu merintih karena merasakan rasa sakit di sebelah tangan kiri nya yang terkulai lemas karena lepas dari sambungan sendi nya." Iya bu sabar sebentar ya," Adek yang menolong kita butuh istirahat karena tadi dia telah bekerja keras mengobati bapak bu." Ucap pria itu dan tanpa sadar dia berdiri dan menghampiri istri nya yang masih tergeletak.
Pak RT dan para warga yang melihat kejadian itupun melongo terheran heran melihat bapak itu bisa berdiri sempurna dan melangkah ke arah istri nya.
Ternyata bocah sialan ini tidak sembarangan dia mampu menyembuhkan luka patah tulang lelaki itu dengan instant nya," Aku harus memiliki apa yang bocah sialan ini miliki.!" Gumam pak Kurdi dengan menyeringai dan dalam hati nya timbul rasa iri dan ingin memiliki apa yang Arya miliki saat ini.
Ternyata anak muda ini bukan anak muda sembarangan.!" Pasti dia keturunan orang sakti aku harus bisa mengenal dia dengan baik.!" Batin pak RT mengagumi arya dan menebak bahwa arya adalah pemuda keturunan orang sakti.
Sayang kalian tunggu di sini ya biar aku lanjutkan mengobati istri nya bapak itu.!" Arya meminta keduanya menunggu dan dia melangkah mendekati istri bapak korban tersebut."
Pak boleh saya periksa ke adaan istri bapak.?" Ucap Arya menghampiri bapak itu." Iya dek silakan.!" Tanpa banyak bicara ataupun protes sang bapak langsung menggeser posisi nya dari sang istri dan beranjak memberi Arya ruang untuk memeriksa kondisi istri nya.
Arya kembali menajamkan pandangan matanya dan merapal mantra dalam hati nya untuk memindai setiap inci tubuh wanita tersebut Arya tak menemukan sesuatu yang serius kecuali pada tangan kirinya saja.
Bu maaf ya aku akan membetulkan kembali tulang yang lepas dari sambungan sendi di tangan ibu ini.!" Arya memohon maaf sebelum dia memulai nya." Iya dek silakan.!" Ucap wanita itu singkat.
Setelah mendapatkan ijin nya lantas Arya perlahan mengalir kan kembali energi nya pada lengan wanita itu!."
Krrrrteeek krrrrteeek kelakkkkk.
Suara tulang pun terdengar saat arya mendorong lengan itu dan menekan nya.
Ouuuugh
Wanita itu melenguh karena tak mampu lagi menggambarkan rasa sakit yang iya rasakan saat ini." Alhamdulillah bu pak semua nya berjalan seperti yang kita harapkan!." Ucap sukur Arya saat setelah semua nya tertolong kini terlihat warga mengelilingi Arya dan juga korban tabrak lari itu.
Dek saya Darman dan ini Lilis istri saya.!" Mengucapkan banyak terimakasih atas bantuannya berkat kamu bapak bisa berjalan normal kembali," Tanpa ada sesuatu yang kurang dan istri ku juga baik baik saja." Ucap pria korban tabrak lari itu yang bernama Darman dan Lilis menyalami arya.
"Saya Arya pak bu.!" Bapak dan ibu tidak usah sungkan pak sudah sepatutnya kita saling tolong menolong pak.!" Kebetulan tadi saya melewati jalan ini mau pulang ke kampung kedung asem pak bu!."
Dek saya warta RT di kampung pasir jati ini dek.!" Pak RT menghampiri Arya dan pak Darman lantas menyalami Arya.
Boleh saya minta nomor telepon kamu dek.!" Ujar pak RT setelah bersalam dan memperkenalkan diri nya pada arya.
Duh maaf pak RT saya tidak memiliki handphone pak.!" Dengan wajah polosnya Arya meminta maaf pada pak RT karena memang benar kalau Arya tak memiliki handphone apa lagi nama nya WhatsApp.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments