Episode 11.

Waktu terus berjalan tanpa henti, seiring dengan kenyamananku disini. Akhirnya tiba saatnya bagiku untuk menderita LAGI!.

Pagi ini aku memasuki kelas yang sepi tanpa penghuni, bahkan jendela pun belum juga di buka.

Aku baru saja menduduki bangku kelas 4 SD, namun kesialan lagi lagi datang menggantikan keberuntunganku.

" Huhhfff...pagi begini kenapa hanya Afika yang piket? bukannya kemaren pulang sekolah Afika udah piket sendirian di kelas? " Aku mendesah keluh.

Yah, semenjak aku mendapatkan teman di berbagai kelas, rupa rupanya itu tidak mengundang rasa nyaman pada yang lainnya.

Manusia slalu di dekati oleh rasa iri, rasa dengki, rasa benci, rasa ego, rasa kekesalan, dll. Aku tahu akan hal itu, tapi aku malah melupakannya setelah mendapat banyak teman yang baik.

**TIDAK! MEREKA BUKAN TEMANKU YANG BAIK!.

Semuanya berawal saat hari itu**...

" Heh....Sini kamu!!! " Seseorang berkata lalu menjambak kudungku hingga kesudut kelas.

Yah tentu saja ia berani melakukannya, ini masih pukul 06:25, siapa yang akan datang sepagi ini jika bukan piket.

Tubuhku di buang olehnya hingga membentur kursi kayu yang besar.

" Aduh!!.... " Keluhku menyentuh tulang belakangku yang terbentur keras.

" Kalian kenapa sih sama Afika?? " Tanyaku pelan menahan rasa sakit.

" Afika!! Asal kamu tau!! Aku itu benci sama kamu!!! Kenapa Alif hanya mau main sama kamu? Sedangkan aku hanya bisa diam di sini?!! " Katanya marah marah.

" Ihh? Kok marahnya ke Afika?? Afika kan juga ngak tau.... itukan terserah dari Alifnya aja.. Kalo Alif mau maen sama Afika, yah udah ayok main... tapi kalo ngak juga ngakpp.. Afika kan punya Tyas sama Qolbi.. Apa lagi??? " Bantahku pelan, masih menahan rasa sakit.

" Hedeh.... Yah sudah deh... " Desahnya lalu memegang kepalanya sambil tertunduk.

" Sana beres beres!!! Aku mau jajan aja... Nih!! " Melempar Sapu ke wajahku.

" Plak!! " Suara sapu yang terpantul usai mengenai wajahku.

" Ihh jahat banget sih!! " Gumanku kesal lalu berdiri.

Singkat cerita.

Hari itu tidak ada lagi kejadian, dalam wantu seminggu.

Setelah seminggu tidak mendapat perlakuan buruk rupanya itu kembali lagi terjadi.

Aku tidak lagi dekat dengan Tyas maupun Qolbi, sebab secara mendadak aku sendiri yang menjauhkan diri dari mereka berdua. Aku sendiri tidak tahu pasti mengapa aku tega melakukannya? tapi yang jelas, aku melakukannya demi diri mereka dan juga diriku sendiri.

Selama berbulan bulan aku terus melarikan diri dari kedua sahabatku itu, rasanya sangat takut bila harus berteman dengan mereka.

Nanda Adalah anak orang kaya di sekolahku, juga beberapa kawannya pun termasuk kaya. Bahkan gaya mereka apa apa slalu Couple, mulai dari ujung kepala hingga ujung kuku kakinya, semua pasti sama! Walaupun terkadang berbeda warna saja.

Tapi jujur saja itu malah terlihat NORAK!!.

" liat liat.. Cherrybelle KW 10 dateng tuh.. " Saut salah satu siswi yang menunjuk kawanan Nanda.

Aku kala itu hanya melewati siswi yang berbicara itu, lalu ikut melihat jari yang di tunjuknya.

" Sudah... aku ngak mau liat mereka deh!! Aku mau main aja di lapangan.. " Saut siswi yang bersamanya.

Akhirnya mereka pun pergi menuju lapangan, sedangkan The Gang Nanda itu baru saja tiba di tempat mereka digosipkan. Aku hanya melihat mereka melewati ku, Yah! kami semua satu kelas! Dan dia adalah satu satunya orang yang terus menghasut banyak siswa agar ikut merudungku di sekolah.

Siang ini aku mendapat tanggung jawab dari Kepala Sekolah untuk membantunya dalam menangani kolam ikan yang akan segera di buat pada halaman kecil belakang sekolah. Dan sesuai dengan janji aku pun datang seusai meminta ijin dari guru mata pelajaran kelasku.

Di belakang sekolahku memang benar ada sebuah kolam yang baru mau di buat, serta ada terpal yang sengaja jadi pengalasnya juga disana. Entah apa gunanya? kala itu aku tidak peduli, Sebab yang aku pikirkan saat itu adalah,

" Aku harus mengambil isi hati guru, jika tidak ingin di ganggu oleh teman parasit itu "

Itulah motto hidupku saat ini. Kebencian mulai meradang di sekujur aliran darahku.

Aku telah menunggu Kepala sekolah di sini salam 20 menit. Kan tetapi yang datang bukanlah Kepala sekolah melainkan, The Geng's Nanda itu.

" Loh!! Bolos disini Toh..... " ucapnya, sambil bersandar di tembok.

" Dasar... pengganggu!! " Lirihku kesal.

" Wah... Afika sekarang sudha mulai remaja yah!! dia tidak lagi takut kita... mantap sayang... " laginya kini menepuk nepuk ubun-ubunku.

" Pergilah!! "pungkasku lalu menggenggam erat tangannya.

" Waow!! Makin lancang yah!... Hahahha... sayang skali.. padahal aku kan cuman mau berteman denganmu Afika..tapi......baiklah.. sampai jumpa anak beranjak dewasa...." Ujarnya lalu mendorongku hingga terjatuh.

Bukk!!..

Aku terpental karena dorongan Nanda yang sengaja.

" Upss... Maaf! Aku tidak sengaja .... " Ucapnya lalu pergi melewati lorong kecil.

Tubuhku masih dengan kondisi yang sama, aku melihat tubuh tubuh wanita lebay itu. Mereka masih kecil tapi seperti orang dewasa saja.

" Lebay Skali ucapannya... pasti ulah Syndrom Sinetron Indo yang banyak dramanya! Cih!!! " Gumanku kesal lalu beranjak berdiri.

Selang beberapa menit setelah kejadian itu, Kepala sekolah akhirnya datang menemui ku dengan beberapa OSIS Dari SMP. Sekolah ku memang tergabung semua angkatan, Dari TK sampai Kampus. Sangat besar bukan halaman kami 😊.

" Afika... perkenalkan ini Ketua OSIS saat ini dari SMP sekolah kita, Namanya Nadiya. " Ucap kepsek memperkenalkan kami.

" Hai adik manis!!! " Beramah tamah.

" Nadiya, sekarang ibu berikan tanggung jawab ini padamu dan Afika yah.. Afika adalah anak yang punya banyak ide menarik.. sangat cocok dengan mu yang juga punya banyak keahlian.. mungkin kalian bisa menjadi partner... " Pungkas KepSek pada kami.

" Baiklah. Afika mohon kerja samanya yah!!! " Senangnya lalu berpose dua jari di depan wajahnya.

" Imuttt nya.... " Gumanku terkesima.

" Hhihi... Afika berlebihan.. Ayok kita selesaikan ini... "

" Terima kasih kak.. Makasih kak.... " Ucapku menunduk nunduk pada Ke 6 OSIS tersebut.

" Kwai skalilah Afika ini... " Saut salah satu dari mereka.

" Iyah setujuh... dia imut banget!!! " Lagi yang lain dengan suara terkesan Cempreng.

" Heheh.. benarkah.. padahal Afika sangat terkesan dengan kecantikan Kakak kakak loh... " Ujarku memuji mereka semua.

" Kyiaaaa!!!! Bicaranya imut sekali ... matanya sipit.. wahh manis manis.... " guman dari mereka semua padaku.

" Aduhh.. kok malah saling memuji.. hehe jadi malu Afika. " Sautku tersenyum manis.

" Heheh.. Afika baik banget.. jadi teman kakak pada suka sama Afika... pantesan teman teman Kakak yang lain suka bilang kamu imut... rupanya benar benar imut yah... " Lagi Kak Nadiya berucap.

" Aku malah mendengar angkatan kami sangat mengagumi kakak semua.. karena kakak mirip sekali anak- anak Jepang... aku jadi makin yakin bahwa rumor itu benar benar bukan suatu rumor bohong... yah kan kak!?😅... " Basa basiku.

" Eh? kamu tidak tau... Nadiya ini memnag orang Jepang loh!!! tapi ibunya orang Indonesia.. asli orang Bandung... Ayahnya yang Jepang... makanya dia terkesan sama imutnya denganmu.. " Pungkas tema kak Nadiya.

" aduh Chelsea... sudah sudah... Kita selesai kan sekarang yuk!! " Senyum manis milik kak Nadiya mulai terlihat.

Akhirnya acara basa basi pun telah usai, kini waktunya bagi kami untuk melakukan tugas penting dari kepsek ku untuk mendekor kolam ikan di halaman ini.

.

.

.

.

Kakak Kelas yang baik☺️

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!