Sifat konyol Alfy

"Hey ada apa denganmu?" tanya Alfy berpura-pura tidak tahu.

"Apa yang kau lakukan semalam padaku?" tanya Jee kembali.

"Menurutmu apa?" ucap Alfy.

"Berhentilah menjawabku dengan pertanyaan-pertanyaan lagi," ucap Jee kesal lalu pergi ke kamar mandi.

“Aw...” Suara rintihan Jee ketika ingin melangkah turun dari kamar mandi.

Tubuhnya merasakan sakit yang luar biasa di bagian selangk*ngannya. Alfy yang mengerti kini bangun dan membantunya menuju kamar mandi.

Alfy yang melihat tingkah kaku istrinya hanya tersenyum penuh kemenangan saat pagi itu meskipun Jee masih sangat dingin padanya tetap saja ketika tidur tubuhnya tidak bisa menolak sentuhan suaminya yah memang terkadang mulut bisa saja bohong tapi tubuh lebih memiliki kejujuran yang besar.

Setelah mereka selesai membersihkan diri dikamar bi Ria datang mengetuk pintu. "Tok...tok,"

"Tuan sarapan sudah siap apa bibi bawakan ke kamar?" tanya bi Ria.

"Tidak usah Bi kami akan makan dibawah nanti," jawab Jee dengan cepat. Alfy yang melihat hanya melirik saja pada istrinya.

Mereka berdua turun dengan jalan yang berpisah satu didepan satu dibelakang dengan suasana yang tidak enak dilihat pada raut wajah mereka masing-masing. Jee berusaha memaksa langkahnya agar tetap terlihat kuat. Nyonya dan Tuan Syein yang melihat sedikit bingung dengan pemandangan pagi itu ketika memandangi wajah Jee yang terlihat seperti menyembunyikan sesuatu di matanya.

"Jee kamu baik-baik saja?" tanya Nyonya Syein.

"Iya Mamah aku baik kok," ucap Jee sedikit tegang.

"Fy ada apa dengan istrimu?" tanya Tuan Reindra.

"Dia hanya kelelahan Pah," ucap Alfy sambil tersenyum mengejek. Kini rasa marahnya sudah hilang pada istrinya berkat hadiah yang diberikan pada Jee semalam.

"Apa-apaan sih Alfy ini membuatku malu saja," gumam Jee sambil menatap tajam pada suaminya.

Mamah dan Papah Syein yang melihatnya hanya tersenyum tanda mengerti apa yang sudah terjadi pada anak-anaknya itu semalam rasa bahagia tidak bisa ditutupi lagi diwajah kedua orangtua itu.

Sarapan pun telah selesai kini Alfy bersiap untuk pergi ke kantor di dampingi oleh Jacobie yang sudah siap berdiri di samping Alfy dari saat Alfy masih sarapan tadi.

"Fy tunggu sebentar dulu," Tuan Reindra menahan Alfy yang hendak berdiri dari meja makan.

"Ada apa Pah ?" tanya Alfy heran.

"Papah dan Mamah kamu berniat untuk melanjutkan sekolah Jee di salah satu kampus yang Jee impikan, bagaimana menurutmu?" tanya Tuan Reindra.

"Ba...ik Pah tidak apa-apa," jawab Alfy setuju.

"Benarkah?" tanya Jee terkejut dan setengah menahan rasa bahagianya yang tidak bisa ia sembunyikan dari senyumannya pagi itu.

"Hem," jawab Alfy singkat.

"Terimakasih," jawab Jee.

"Tapi dengan satu syarat-" Ucapan Alfy tergantung seperti mempertimbangkan sesuatu.

"Tapi apa?" tanya Jee dengan penasaran.

"Kau di awasi 24 jam jangan khawatair, ia akan mengawasimu dari kejauhan aku akan segera mengirim orang itu padamu nanti," ucap Alfy.

Jee yang mendengar hanya terdiam seketika dan tampaknya raut wajahya yang telah berubah menjadi tidak enak dipandang itu. Sementara Nyonya Syein dan Tuan Reindra tersenyum melihat ekspresi menantunya yang sangat menggemaskan itu memang masih terlihat sangat imut sekali.

Alfy pun bergegas menuju kantor karena hari itu ia ada pertemuan dengan klien baru yang benar-benar penting dan sudah lama Alfy mencarinya tapi baru saat ini bisa ditemukan oleh Jacobie.

Diperjalanan tak henti-hentinya Alfy tersenyum bahagia membayangkan kejadian semalam rasanya masih seperti mimpi tanpa susah payah menahan rasa gengsinya untuk mendekati, istrinya dengan suka rela memberikannya tanpa perlawanan bagaimana tidak perasaan Alfy yang kini merasakan bahagia luar biasa sampai tidak bisa ia tutupi.

Tanpa ia sadari ada sepasang mata yang tengah asik memperhatikannya dari tadi di spion mobil.

"Apa yang kau lihat Jac?" tanya Alfy tegas seketika membuyarkan lamunan pria kekar didepannya itu.

"Ti...dak Tuan," jawabnya gugup.

"Kau mengejekku yah?" tanya Alfy marah.

"Tidak Tuan sungguh," jawabnya dengan takut.

"Astaga apa-apaan sih Tuan ini mengapa jadi seperti anak-anak saja yang sensitif sekali," gumam Jacobie kesal.

Saat diperjalanan suasana yang hening dan tegang tercipta kembali diantara mereka berdua seperti biasanya Jacobie yang tengah fokus menyetir tiba-tiba saja terkejut saat Alfy membuyarkan fikiran pria itu.

"Menurutmu aku harus mulai melembutkan kata-kataku atau tetap bersikap dingin padanya?" tanya Alfy tanpa ragu.

"Tuan bertanya padaku?" tanya Jacobie.

"Menurutmu aku bertanya pada siapa lagi hah?" Dengan setengah berteriak Alfy kesal.

"Maaf Tuan, menurut saya Tuan tetaplah bersikap seperti biasanya." ucap Jacobie dengan ragu.

"Benarkah?" tanya Alfy lagi.

"Iya Tuan jika Tuan berubah nanti Nona muda bisa berfikir tidak akan takut pada Tuan," ucap jacobie dengan sedikit keraguan.

"Memangnya kau fikir ia bersamaku hanya karena rasa takut?" tanya Alfy sembari mendengus kesal.

"Tidak Tuan," ucap Jacobie.

"Memangnya jika bukan karena orangtua Nona muda mau menikah denganmu Tuan dasar tidak sadar diri," gumam Jacobie.

Tidak terasa kini kendaraan berwarna hitam itu telah terparkir tepat didepan pintu kantor Syein Biglous. Yah yang mana didalamnya adalah gabungan beberapa pengacara yang mendirikan kantor dibawah pimpinan Reindra Syein Biglous dan kini sudah berpindah alih pada Alfy yang tergolong masih sangat muda memimpin perusahaan itu sendiri namun kecerdasannya mampu meyakinkan kualitas mereka pada masyarakat.

Saat sampai didalam kantor Alfy yang menuju ruangannya langsung disambut sapaan dengan setengah menunduk oleh para karyawan yang ada dikantor itu.

Ketika sudah sampai diruangan Alfy melihat sosok Ibu yang sudah lumayan tua dengan seorang anak kecil berumur 10 tahun yang terlihat seperti tidak terurus sama sekali.

Yah Alfy mendengar kasus yang sudah sangat lama tentang kecelakaan mobil seorang pria sukses yang membuat Alfy penasaran sampai akhirnya ia menemukan data tentang wanita yang telah mengasuh pria itu dari kecil namun seketika hilang bagai ditelah bumi bersamaan dengan kejadian kecelakaan itu.

"SIlahkan duduk Bu," ucap Alfy dengan menunjuk kursi dihadapannya itu.

"Baik tuan terimakasih." Dengan menatap Alfy penuh rasa takut.

"Apakah anda mengenal Gabriel?" bertanya dengan penuh tatapan mencari tahu.

"Maafkan saya Tuan saya tidak berani berbicara hal itu," ucap wanita itu.

"Ibu tolonglah bicara pada saya keselamatan anda saya jamin percayalah Gabriel salah satu sahabat dekat saja tolong berikan jalan," ucap Alfy dengan penuh harap.

"Baiklah Tuan saya akan beritahu," ucap Ibu tua itu.

Ia pun mulai bercerita jika hari kecelakaan itu adalah semua rencana dari paman Tuannya. Ia membayar beberapa orang untuk membuat Tuan Gabriel ditabrak dan akhirnya terjun ke jurang. Lalu Ibu tua itu yang tidak segaja mendengar percakapan antara paman Tuan Gabriel dengan beberapa anggotanya.

Di tengah malam ia diancam untuk dibunuh bersama cucunya yang selalu bersamanya jika tidak pergi dari kota tersebut dan menyembunyikan diri sampai waktu penyelidikan kasus terhenti.

Alfy yang mendengar pun terkejut bukan main ia tak percaya bagaimana bisa seorang paman menyakiti keponakannya sendiri bahkan tega membunuhnya bukankah ayah Gabriel sudah percaya penuh padanya untuk menjaga Gabriel.

"Baiklah Bu terimakasih atas petunjuk anda nanti saat persidangan anda akan saya tampilkan lagi namun untuk saat ini anda tidak perlu ke mana-mana saya akan menyediakan tempat tinggal yang aman untuk Ibu dan cucunya," ucap Alfy tegas.

"Terimakasih Tuan," ucap Ibu tua itu dengan menunduk.

"Jac, urus ini." Memerintah Jacobie untuk mengamankan Ibu dan cucunya itu.

"Baik Tuan," ucap Jacobie menunduk lalu membawa dua orang itu pergi dari ruangan Alfy.

Terpopuler

Comments

Furkon

Furkon

keren

2021-12-14

0

Maya Astuti

Maya Astuti

Siapa gabrielnya??

2021-08-10

0

Suci Ati

Suci Ati

masih belum mudeng

2021-06-27

0

lihat semua
Episodes
1 Pernikahan
2 Malam Pertama Gagal
3 Salah Paham
4 Jebakan
5 Mulai Cemburu
6 Kemurkaan
7 Sembuh
8 Memori
9 Terpancing
10 Tertangkap Basah
11 Nilai Memuaskan
12 Malam Pertama Seperti Mimpi
13 Sifat konyol Alfy
14 Trik Cerdas Alfy
15 Jee Mulai Melunak
16 Ingin Mendapat Panggilan Romantis
17 Mulai Menyayangi
18 Jee Kecelakaan
19 Sifat Cemburu Yang Seperti Anak-Anak
20 Rekaman Cctv
21 Hari Pertama Kuliah
22 Hukuman Jee
23 Ancaman
24 Tidak Rela
25 Tidak Peka
26 Panggilan Suamiku
27 Pergi Bulan Madu
28 Pulau White
29 Bulan Madu
30 Prewedding di Pulau White
31 Profil instagram
32 Senjata Rayuan
33 Kepanikan Yang Berlebihan
34 Hamil
35 Kabar Bahagia dan Kabar Duka
36 Bertahan Untuk Calon Cucu
37 Ngidam
38 Jiwa Malaikat Sekalipun Suka Seenaknya Sendiri
39 Terpancing Fiky
40 Antusias Keluarga Dengan Kehamilan Jee
41 Membalaskan Kematian Diandra
42 Kembali Sadar
43 Pengawasan Ketat
44 Pengacara Tanpa Memandang Bulu
45 Ngidam Kepala Botak
46 Tertembak
47 Di Ruang Rawat
48 Suster Syanin
49 Kelelahan
50 Tuan Reindra Sadar
51 Klien Hilang
52 Mengambil Alih
53 Di pecat dari Syein Biglous
54 Balas Jasa
55 Ruang Rawat Alfy
56 Perlengkapan Bayi
57 Sembilan Bulan Mengandung
58 Kesalahan Alfy
59 Sarapan porsi kuli
60 Penampilan Jee
61 Kembali ke Rumah Sakit
62 Kedatangan Dokter Adeline
63 Suster Syanin Yang Mulai Penasaran
64 Membaik
65 Trik Nona Friska
66 Tidak Bisa Jauh
67 Harapan Yang Pupus
68 Cemburu pada Suster Syanin
69 Pura-Pura Sakit
70 Amukan Massa
71 Kedua keluarga Berkumpul
72 Kerjasama
73 Meminta Kembali Kuliah
74 Keluarga Besar Berkumpul
75 Honey
76 Suasana Pagi
77 Percakapan Tanpa Terduga
78 Tabrakan
79 Salah Paham part Jac
80 Pertemuan Sisil Dengan Jee
81 Tiba-Tiba Datang
82 Kebohongan Demi Kebohongan
83 Perasaan Yang Pudar
84 Menyerahkan Diri
85 Menggagalkan Saksi
86 Pagi Yang Menggemaskan
87 Kabur
88 Bertemu Istri Pengacara
89 Tidak Ingin Mengembalikan
90 Kehilangan
91 Pemandangan Yang Indah
92 Bantuan Nyonya Flora
93 Saling Merindukan
94 Zeyra Mengetahui
95 USG
96 Honey Moon kedua
97 Pertemuan Jacobie dan Suster Syanin
98 Zeyra Mengandung
99 Menghabiskan Malam Bersama
100 Suasana Malam
101 Hari Kebebasan
102 Pengorbanan Fiky
103 Suasana Haru
104 Keajaiban
105 Kehilangan
106 Impian Menua Bersama
107 Keluarga Besar Mengetahui
108 Termakan Jebakan
109 Menemukan
110 Memberi Pelajaran
111 Belajar
112 Perhatian Delon
113 Ujian Semester
114 Merahasiakan
115 Semakin Parah
116 Kegilaan
117 Pria Siaga
118 Terlantar
119 Operasi
120 Menemani USG
121 Kesayangan Paman
122 Hilang Semangat
123 Di Luar Dugaan
124 Kembali
125 Bersama
126 Memilih
127 Buku Pengantar Tidur
128 Panggilan Video
129 Kembali Ke Rumah
130 Merindukan Suami
131 Mencari Kerjaan
132 Terbongkar
133 Rencana Tuan Indrawan
134 Kehadiran Di Pulau White
135 Merawat Pujaan Hati
136 Berdamai
137 Panik
138 Sahabat
139 Melindungimu Ketenangan Bagiku
140 Ketulusan Yang Lebih Berarti Dari Arti Ikatan Darah
141 Cinta Tidak Harus Selalu Berisi Dengan Kepuasan Hasrat
142 Kekecewaan Yang Tidak Berujung
143 Istriku Tidak Akan Ku Relakan Menjadi Bahan Bicara Pria Mana Pun
144 Senyuman Mu Yang Menyempurnakan Ketampanan Mu
145 Kehadiran Ayah Sangatlah Penting Untuk Anak
146 Baju Tidak Akan Mempengaruhi Kecantikan Seseorang
147 Malam Kehangatan
148 Berujung Mengecewakan
149 Hanya Diri Sendiri Yang Bisa Mencintai Diri Kita
150 Semua Ada Masanya
151 Hilang Kendali
152 Kembali Ke Habitat
153 Semakin Hari Kebiasaan Berubah Jadi Perasaan
154 Terkadang Orang Lain Memiliki Ketulusan Yang Besar Dari Pada Keluarga
155 Tertembak
156 Kesalahan Tidak Akan Mudah Terhapuskan
157 Bonus Visual
158 Jangan Tinggalkan Aku Lagi
159 Istri Seorang Pengacara Harus Tangguh
160 Kebenaran Terkadang Perlu Kalah Untuk Kemenangan
161 Hari Pertama Kuliah Lagi
162 First Time Jee Membantah
163 Sayang
164 Misi Berhasil
165 Berakhir Tragis
166 Cemburu Akan Di Balas Cemburu Juga
167 Shopping
168 Kepanikan Menantu
169 Hari Bahagia
170 Resmi Pacaran
171 Malam Hukuman
172 Pengampunan
173 Hari Kehangatan
174 Kue Bukan Untukku
175 Akting Bermimpi Yang Kurang Sukses Namun Beruntung
176 Akhirnya Mobil Impian Tiba Juga
177 Menghilang
178 Modus Jacobie
179 Berhasil
180 Kekecewaan Sisil
181 Vitamin Ala Alfy
182 Bayangan Novel
183 Kebohongan
184 Hari kompetisi
185 Bertemu Masa Lalu
186 Kemenangan Suami
187 Melahirkan Bayi Tampan
188 Menggoda Yang Tidak Membuahkan hasil
189 Nyanyian Membawa Duka
190 Keriwehan Kedua Pria
191 Mabuk di Kafe
192 Tidur di Kamar Mandi
193 Kejutan Tidak Selalu Berarti Memberikan Barang
194 Hadiah
195 Gengsi Mengalahkan Segalanya
196 Lagi-Lagi Gagal
197 Berakhir
198 Kemesraan di Pagi Hari
199 Berolah Raga Yang Menghangatkan
200 Akankah semua berakhir?
201 Takut Kehilangan
202 Sulit Memahami
203 Lupa Istri
204 Kerja Keras
205 Pulang
206 Kejadian Di Ruang Operasi
207 Sakit Di Paksa
208 Alfy Halu
209 Kemenangan
210 Mulai Perhatian
211 Bagaimanakah tindakan Dokter itu?
212 Ketahuan
213 Menjalani Hukuman
214 Boomerang Pada Tuan Indrawan
215 Menjauh
216 Diskusi Anak
217 Terpisah Jarak
218 Memancing Perlahan
219 Kepanikan Keluarga Kembali Terjadi
220 Kabar Membahagiakan
221 Bulan Madu Yang Tertunda
222 Bertemunya Kedua Keluarga
223 Perjodohan
224 Hari Penuh Kebahagiaan
225 Happy Ending
226 Pengumuman
227 Pengumuman Novel kedua
228 Novel Baru
229 Calon Istri Pengganti Tuan Abian
Episodes

Updated 229 Episodes

1
Pernikahan
2
Malam Pertama Gagal
3
Salah Paham
4
Jebakan
5
Mulai Cemburu
6
Kemurkaan
7
Sembuh
8
Memori
9
Terpancing
10
Tertangkap Basah
11
Nilai Memuaskan
12
Malam Pertama Seperti Mimpi
13
Sifat konyol Alfy
14
Trik Cerdas Alfy
15
Jee Mulai Melunak
16
Ingin Mendapat Panggilan Romantis
17
Mulai Menyayangi
18
Jee Kecelakaan
19
Sifat Cemburu Yang Seperti Anak-Anak
20
Rekaman Cctv
21
Hari Pertama Kuliah
22
Hukuman Jee
23
Ancaman
24
Tidak Rela
25
Tidak Peka
26
Panggilan Suamiku
27
Pergi Bulan Madu
28
Pulau White
29
Bulan Madu
30
Prewedding di Pulau White
31
Profil instagram
32
Senjata Rayuan
33
Kepanikan Yang Berlebihan
34
Hamil
35
Kabar Bahagia dan Kabar Duka
36
Bertahan Untuk Calon Cucu
37
Ngidam
38
Jiwa Malaikat Sekalipun Suka Seenaknya Sendiri
39
Terpancing Fiky
40
Antusias Keluarga Dengan Kehamilan Jee
41
Membalaskan Kematian Diandra
42
Kembali Sadar
43
Pengawasan Ketat
44
Pengacara Tanpa Memandang Bulu
45
Ngidam Kepala Botak
46
Tertembak
47
Di Ruang Rawat
48
Suster Syanin
49
Kelelahan
50
Tuan Reindra Sadar
51
Klien Hilang
52
Mengambil Alih
53
Di pecat dari Syein Biglous
54
Balas Jasa
55
Ruang Rawat Alfy
56
Perlengkapan Bayi
57
Sembilan Bulan Mengandung
58
Kesalahan Alfy
59
Sarapan porsi kuli
60
Penampilan Jee
61
Kembali ke Rumah Sakit
62
Kedatangan Dokter Adeline
63
Suster Syanin Yang Mulai Penasaran
64
Membaik
65
Trik Nona Friska
66
Tidak Bisa Jauh
67
Harapan Yang Pupus
68
Cemburu pada Suster Syanin
69
Pura-Pura Sakit
70
Amukan Massa
71
Kedua keluarga Berkumpul
72
Kerjasama
73
Meminta Kembali Kuliah
74
Keluarga Besar Berkumpul
75
Honey
76
Suasana Pagi
77
Percakapan Tanpa Terduga
78
Tabrakan
79
Salah Paham part Jac
80
Pertemuan Sisil Dengan Jee
81
Tiba-Tiba Datang
82
Kebohongan Demi Kebohongan
83
Perasaan Yang Pudar
84
Menyerahkan Diri
85
Menggagalkan Saksi
86
Pagi Yang Menggemaskan
87
Kabur
88
Bertemu Istri Pengacara
89
Tidak Ingin Mengembalikan
90
Kehilangan
91
Pemandangan Yang Indah
92
Bantuan Nyonya Flora
93
Saling Merindukan
94
Zeyra Mengetahui
95
USG
96
Honey Moon kedua
97
Pertemuan Jacobie dan Suster Syanin
98
Zeyra Mengandung
99
Menghabiskan Malam Bersama
100
Suasana Malam
101
Hari Kebebasan
102
Pengorbanan Fiky
103
Suasana Haru
104
Keajaiban
105
Kehilangan
106
Impian Menua Bersama
107
Keluarga Besar Mengetahui
108
Termakan Jebakan
109
Menemukan
110
Memberi Pelajaran
111
Belajar
112
Perhatian Delon
113
Ujian Semester
114
Merahasiakan
115
Semakin Parah
116
Kegilaan
117
Pria Siaga
118
Terlantar
119
Operasi
120
Menemani USG
121
Kesayangan Paman
122
Hilang Semangat
123
Di Luar Dugaan
124
Kembali
125
Bersama
126
Memilih
127
Buku Pengantar Tidur
128
Panggilan Video
129
Kembali Ke Rumah
130
Merindukan Suami
131
Mencari Kerjaan
132
Terbongkar
133
Rencana Tuan Indrawan
134
Kehadiran Di Pulau White
135
Merawat Pujaan Hati
136
Berdamai
137
Panik
138
Sahabat
139
Melindungimu Ketenangan Bagiku
140
Ketulusan Yang Lebih Berarti Dari Arti Ikatan Darah
141
Cinta Tidak Harus Selalu Berisi Dengan Kepuasan Hasrat
142
Kekecewaan Yang Tidak Berujung
143
Istriku Tidak Akan Ku Relakan Menjadi Bahan Bicara Pria Mana Pun
144
Senyuman Mu Yang Menyempurnakan Ketampanan Mu
145
Kehadiran Ayah Sangatlah Penting Untuk Anak
146
Baju Tidak Akan Mempengaruhi Kecantikan Seseorang
147
Malam Kehangatan
148
Berujung Mengecewakan
149
Hanya Diri Sendiri Yang Bisa Mencintai Diri Kita
150
Semua Ada Masanya
151
Hilang Kendali
152
Kembali Ke Habitat
153
Semakin Hari Kebiasaan Berubah Jadi Perasaan
154
Terkadang Orang Lain Memiliki Ketulusan Yang Besar Dari Pada Keluarga
155
Tertembak
156
Kesalahan Tidak Akan Mudah Terhapuskan
157
Bonus Visual
158
Jangan Tinggalkan Aku Lagi
159
Istri Seorang Pengacara Harus Tangguh
160
Kebenaran Terkadang Perlu Kalah Untuk Kemenangan
161
Hari Pertama Kuliah Lagi
162
First Time Jee Membantah
163
Sayang
164
Misi Berhasil
165
Berakhir Tragis
166
Cemburu Akan Di Balas Cemburu Juga
167
Shopping
168
Kepanikan Menantu
169
Hari Bahagia
170
Resmi Pacaran
171
Malam Hukuman
172
Pengampunan
173
Hari Kehangatan
174
Kue Bukan Untukku
175
Akting Bermimpi Yang Kurang Sukses Namun Beruntung
176
Akhirnya Mobil Impian Tiba Juga
177
Menghilang
178
Modus Jacobie
179
Berhasil
180
Kekecewaan Sisil
181
Vitamin Ala Alfy
182
Bayangan Novel
183
Kebohongan
184
Hari kompetisi
185
Bertemu Masa Lalu
186
Kemenangan Suami
187
Melahirkan Bayi Tampan
188
Menggoda Yang Tidak Membuahkan hasil
189
Nyanyian Membawa Duka
190
Keriwehan Kedua Pria
191
Mabuk di Kafe
192
Tidur di Kamar Mandi
193
Kejutan Tidak Selalu Berarti Memberikan Barang
194
Hadiah
195
Gengsi Mengalahkan Segalanya
196
Lagi-Lagi Gagal
197
Berakhir
198
Kemesraan di Pagi Hari
199
Berolah Raga Yang Menghangatkan
200
Akankah semua berakhir?
201
Takut Kehilangan
202
Sulit Memahami
203
Lupa Istri
204
Kerja Keras
205
Pulang
206
Kejadian Di Ruang Operasi
207
Sakit Di Paksa
208
Alfy Halu
209
Kemenangan
210
Mulai Perhatian
211
Bagaimanakah tindakan Dokter itu?
212
Ketahuan
213
Menjalani Hukuman
214
Boomerang Pada Tuan Indrawan
215
Menjauh
216
Diskusi Anak
217
Terpisah Jarak
218
Memancing Perlahan
219
Kepanikan Keluarga Kembali Terjadi
220
Kabar Membahagiakan
221
Bulan Madu Yang Tertunda
222
Bertemunya Kedua Keluarga
223
Perjodohan
224
Hari Penuh Kebahagiaan
225
Happy Ending
226
Pengumuman
227
Pengumuman Novel kedua
228
Novel Baru
229
Calon Istri Pengganti Tuan Abian

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!