Jee yang kini mulai mengkhawatirkan masa depannya mulai berfikir untuk melanjutkan sekolahnya di rumah karena sikap Alfy yang membuatnya tidak bisa tenang begitu saja jika hanya berdiam diri dirumah. Setelah sekolahnya selesai ia akan melanjutkan ke jenjang kuliah yang ia impikan dari dulu.
Saat makan malam pun tiba semua berkumpul di meja makan. Tiba-tiba saja Jee membuka pembicaraan.
“Mah, Jee boleh tidak jika melanjutkan sekolah dirumah?" tanya Jee dengan ragu.
"Memangnya ada apa sayang?" tanya Nyonya Syein bingung.
"Em Jee hanya bosan Mah jika berdiam saja dirumah," jawab Jee tersenyum ragu.
"Tentu saja boleh sayang bahkan kita semua pasti mendukungmu," ucap Tuan Reindra tersenyum.
"Besok aku akan mengurusnya," ucap dingin Alfy.
Jee yang mendengar pun tidak menggubris ucapan suaminya itu terlihat seperti masa bodoh. Biar bagaimana pun Jee adalah tanggung jawab Alfy tidak mungkin ia membiarkan istrinya sibuk sendiri jika Alfy bisa melakukannya.
Keesokan harinya datanglah seorang wanita yang tidak terlihat begitu tua kerumah. "Permisi saya kemari atas perintah Tuan Alfy," ucap wanita itu tersenyum.
"Silahkan masuk, jawab Nyonya Syein.
Setelah berbicara cukup lama datanglah sosok wanita cantik yang menuruni tangga dengan penampilannya yang terlihat sempurna tanpa make up.
"Apakah Ibu yang mengajariku ?" tanya Jee dengan sopan.
"Tentu saja Nona," jawab wanita itu.
"Panggil Jee saja yah, Bu?" ucap Jee.
"Baiklah Jee, nama saya Ibu Vivi mulai besok kita bisa akan melanjutkan sekolahmu yah," ucap ibu Vivi.
"Baik bu." jawab Jee lagi.
Hari demi hari sudah terlewati dengan baik selama masa pembelajaran dirumah Jee sangat antusias memahaminya yah ia memang wanita yang sangat cerdas dalam pelajaran tak heran jika pikirannya masih sangat menginginkan pendidikan yang tinggi.
Setelah beberapa bulan sekolah dirumah akhirnya tibalah waktunya Jee untuk ujian hari itu ia sangat bersemangat menyiapkan semua pelajaran yang akan ia hadapi saat ujian nanti. Tak lama kemudian ibu Vivi sudah tiba dikediaman Syein dan segera naik tangga menuju ruangan yang telah disediakan selama proses sekolah Jee dirumah.
"Bagaimana Jee apakah sudah siap?" tanya bu Vivi.
"Sudah bu sangat siap," jawab Jee dengan semangat.
"Baiklah hari ini kau harus mendapatkan nilai yang memuaskan atas kerja kerasmu selama ini yah?" ucap bu Vivi.
"Tentu saja bu," ucap Jee lagi.
Setelah lama Jee mengisi semua lembaran demi lembaran yang ada didepannya itu kini tibalah waktunya untuk menyerahkan pada gurunya itu. Bu Vivi yang mulai memeriksa satu persatu pun mengangguk tak percaya melihat jawaban muridnya itu.
"Wah benar-benar cerdas kamu Jee," Puji bu Vivi.
"Tidak juga Bu," jawab Jee yang merasa malu.
"Jee, ini benar-benar pertama kali ibu mendapat murid secerdas kamu semua soal yang ibu berikan bisa kamu isi dengan benar," ucap bu Vivi tersenyum bangga.
Ketika mereka sudah selesai dan Jee dinyatakan lulus dan bisa melanjutkan sekolahnya di jenjang yang lebih tinggi lagi, Jee mengajak bu Vivi untuk ikut makan siang dirumah saat itu.
Kebetulan semua sudah berkumpul dimeja makan terkecuali Alfy yang tengah sibuk dikantor sampai tidak bisa pulang untuk makan siang hanya mamah Syein sudah menyempatkan untuk menyuruh bi Ria mengantarkan makan ke kantor.
"Bu, bagaimana hasil anak saya?" tanya Nyonya Syein.
Sambil tersenyum dan menganggukkan kepala bu Vivi berkata, "Luar biasa Nyonya."
"Benarkan Jee?" tanya Tuan Reindra.
"Benar Tuan, Jee sangatlah cerdas sayang sekali jika tidak dilanjutkan sekolahnya," ucap bu Vivi.
"Jee apakah kau ingin melanjutkan sekolahmu?" tanya Nyonya Syein.
"Jika diijinkan Jee mau Pah," jawab Jee ragu.
"Tentu saja, mengapa tidak untuk mendukung anak kita yah Mah?" tanya Tuan Reindra.
"Iya sayang kami pasti mendukungmu." Mamah Syein tersenyum bangga.
"Terimakasih Mah, Pah." ucap Jee dengan penuh kebahagiaan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 229 Episodes
Comments
Tina Agus
ternyata jee msh ank skul pantesan aj,,ygsabar jee
2021-11-03
0
Maya Astuti
Semangat jee
2021-08-10
0
Shakira Keyyila Zahra
like
2021-02-26
0