Alfy yang mendengar istrinya keluar dengan pria lain sangat khawatir terlebih lagi dengan keadaannya yang belum terlalu sehat. Berulang kali ia menelfon namun tidak ada jawaban dari Jee. Seketika Alfy menyadari pria itu dan langsung menelfon Nyonya Flora.
“Mi, tolong kirimkan nomor Fiki,” ucap Alfy cepat.
“Oh iya Fy sebentar Mami kirim yah, memang ada apa ?” tanya Nyonya Flora penasaran.
“Jee pergi dengannya tanpa izin dariku, Mi.” ucap kesal Alfy.
“Baiklah Nak, Mami akan mengirimnya.” jawab Nyonya Flora.
Setelah beberapa menit kemudian ponsel Alfy berdering tanda pesan masuk yah itu adalah pesan Nyong Flora. Dengan cepat Alfy segera menelfonnya namun selalu di matikan oleh Fiki.
Saat ini adalah waktuku bersama Jee kau tidak akan kubiarkan merusak kebersamaan kami bila perlu untuk kedepannya Alfy.
Dengan penuh kemenangan Fiki rasakan hari itu. Jee menikmati film yang mereka tonton sesekali ia tertawa ke arah Fiki, tanpa ragu Fiki pun mulai mendekatkan pundaknya ke arah Jee untuk memberi peluang wanita itu bersender di pundaknya.
Jee yang merasa sangat menghayati film ketika adegan sedih dan romantis pun terbawa suasana ia perlahan mengikut tangan Fiki yang menyandarkan kepalanya ke pundak milik Fiki. Setelah hampir dua jam film pun berakhir Jee yang merasa mulai lelah mengajak Fiki untuk pulang pria itu pun menyetujuinya.
***
Diperjalanan.
“Bagaimana kau menyukai hari ini bukan ?” tanya Fiki.
“Tentu saja mengapa aku tidak menyukai kau menemaniku dan membuatku nyaman sampai-sampai aku bisa melupakan semuanya,” jawab Jee tersenyum.
Saat ditengah perjalanan Fiki tersadar wanita di sampingnya tengah tertidur ia memandangi wajah wanita itu.
Sangat sempurna tapi bagaimana bisa dia sudah milik oranglain ? Ah biarkan saja aku hanya menginginkan dia. Tapi kau tidak boleh merusak hubungan orang Fiki. Ah sial dasar kau sebenarnya tinggal ditubuh siapa sih mengapa kau menghianati ku bagaimanapun Jee akan menjadi milikmu. Tidak, tidak itu tidak baik bukankah Jee adalah wanita yang kau cinta seharusnya tidak membuatnya dalam masalah. Ah dasar bodoh apa didalam fikiranku ini.
Sepanjang jalan Fiki hanya sibuk bertengkar dengan dirinya dan hatinya. Sampai tidak terasa mobil sudah terparkir kediaman Syein Biglous.
Saat Fiki melihat sosok Alfy di depan rumah yang hendak menghampiri mereka dengan segera Alfy memasang pose seperti sedang berciuman pada Jee padahal ia hanya membangunkan wanita itu dengan keadaan tubuh yang sangat dekat.
Degg, langkah Alfy terhenti seketika melihat pemandangan itu hatinya sangat panas rasanya seperti telur ayam yang sudah akan meletus ketika membusuk dengan begitu lama.
Tanpa menunggu lagi Alfy segera membuka pintuk mobil diarah Jee dan menarik istrinya keluar dengan kasar Jee yang terkejut melihatnya hanya menatapnya dengan tatapan bingung.
“Lepaskan tanganku kau begitu kasar,” ucap Jee teriak.
“Fy, lepaskan tangan Jee!” ucap Fiki teriak.
Seketika Fiki mendekat tanpa menunggu lama Alfy langsung memukul wajah Fiki, dengan sengaja pria itu tidak melawan berakting sabar dan berusaha menjelaskannya. Namun lagi-lagi Alfy menghajarnya.
“Cukup, hentikan!” teriak Jee menangis.
“Enyah kau dari sini jika tidak aku akan menghabisimu disini!” Usir Alfy dengan teriak.
Fiki yang melihat itu pergi sambil tersenyum dengan penuh kemenangan.
“Kau benar-benar keterlaluan apa kau marah aku berkencan dengan pria bagaimana dengan dirimu yang hina itu hah ?” teriak Jee di telinga Alfy.
“Jee kau tidak semestinya seperti ini padaku, aku mengkhawatirkan mu.” ucap Alfy dengan menarik nafas pelan.
Jee yang sangat kesal langsung beranjak pergi kedalam kamarnya dengan menangis.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 229 Episodes
Comments
Michelle Elle
z?
2021-08-21
0
Maya Astuti
Bagus jee
2021-08-10
0
ani nurhaeni
mantaap jeje
2021-08-04
0