Pagi pun telah tiba kini Alfy yang sedang tertidur mulai merasakan sinar mentari pagi yang membuatnya silau dan terpaksa harus bangun dan melihat wanita disampingnya yang masih tertidur lelap dengan cahaya matahari yang menyenter tajam di wajahnya langsung ditutupi oleh tubuh atletis Alfy. Yah Alfy melindungi istrinya dari sinar matahari agar tidak terbangun ia merasa kasihan pada Jee karena pasti kelelahan melayani suaminya yang seperti kerasukan semalam. Alfy terus memandangi wajah dan tubuh istrinya yang hanya tertutup selimut di setengah badan saja.
"Cantiknya wanitaku ini," gumam Alfy sambil mengelus pipi mulus milik Jee.
"Kau sudah bangun?" tanya Jee sambil mengusap matanya yang masih terasa lengket itu.
"Iya aku sudah bangun dari tadi," jawa Alfy tersenyum.
"Lalu mengapa tidak bekerja?" tanya Jee bingung.
"Terserahku bekerja atau tidak kan itu kantor milikku," jawab Alfy dengan keangkuhan yang datang lagi.
"Yah yah aku tahu itu, tapi kenapa?" tanya Jee penasaran.
"Aku ingin menunggumu bangun dulu." Alfy menatap tubuh istrinya dengan tatapan yang Jee sudah pahami. Melihat itu Jee langsung segera menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut.
"Kenapa kau malu?" tanya Alfy.
"Iya," jawab Jee singkat.
"Makanya tidurlah dengan benar kau yang sudah menggodaku pagi ini sekarang harus bertanggung jawab padaku," ucap Alfy yang sudah kembali menyantap Jee lagi dengan rakusnya.
Dan setelah kurang lebih satu jam lamanya selesailah permainan mereka lagi kini Alfy dan jee sudah menuju ke kamar mandi untuk membersihkan diri dan setelahnya turun ke lantai bawah untuk sarapan. Alfy yang terburu-buru karena harus pergi ke suatu tempat untuk menyelidiki sesuatu dengan Jacobie hari itu.
"Jee aku berangkat kau nanti malam tidur saja duluan mungkin aku akan pulang terlambat." Perintah Alfy pada istrinya.
"Kau mau kemana?" tanya Jee penasaran.
"Ada yang harus ku selidiki tempatnya diluar Kota," jawab Alfy.
"Baiklah berhati-hatilah dijalan." Jee memberi peringatan pada suaminya itu.
"Permisi Nona," ucap Jacobie setengah menunduk mengikuti langkah Tuan mudanya.
Hari sudah mulai siang Jee yang merasa bosan berada dirumah berpamitan pada Mamah dan Papah Syein untuk mengunjungi kedua orangtuanya. Dengan Pak Deni Jee diantar menuju kediaman Priatmaja. Setibanya di tengah perjalanan Pak Deni terkejut melihat beberapa mobil yang mengiuti mereka dengan kecepatan yang laju.
"Nona sepertinya ada yang mengikuti kita," ucap Pak Deni dengan wajah panik.
"Siapa Pak?" tanya Jee terkejut.
"Saya tidak tahu Nona mereka ada beberapa mobil tidak hanya satu," jawab Pak Deni yang tengah fokus untuk menghindar namun belum berapa lama terdengar sura mobil menabrak mobil di depannya dan ternyata itu mobil yang di kendarai oleh Jee.
Sontak semua pengendara terkejut melihat kejadian itu karena mobil yang di tabrak sudah terbalik entah berapa kali. Kini banyak kendaraan yang berhenti di lokasi kejadian itu untuk melihat kecelakaan karena penasaran sampai akhirnya berita itu sebelum di munculkan di televisi sudah mendadak viral duluan di sosiam media.
Di kediaman Syein Bi Ria yang tengah asyik membuka instagram miliknya didapur terkejut melihat berita yang sedang viral itu.
"Ada kecelakaan apa ini?" tanya Bi Ria.
Semua pelayan di dapur pun berlari karena penasaran mendengar ocehan Bi Ria tadi. Dan seketika mereka heboh di dapur saat melihat plat mobil yang tidak asing bagi mereka J 331 RA. "Nona Jee." Teriak para pelayan serentak dan mengundan penasaran pada Nyonya dan Tuan Syein.
"Ada apa Bi?" tanya Nyonya Syein.
"A...nu Nyonya itu Nona Jee," Suara gugup Bi Ria yang memandangi ponsel milikinya.
Nyonya Syein yang penasaran dan tanpa sabar langsung merebut ponsel milik Bi Ria dengan cepat.
"Astaga Pah, ini Jee," Suara terkejut Mamah Syein dan hampir saja pingsan namun ditahan oleh Papah Syein.
"Kerumah sekarang Delon!" Perintah Papah Syein yang menelepon Delon dengan panik.
"Baik Tuan." Dengan berlari menuju mobil yang sudah terparkir di area khusus kantro Syein Biglous.
Sambil menunggu kedatangan Delon Tuan Syein menelfon kerabatnya yang berkedudukan sebagai polisi untuk mencari tahu keadaan menantunya yang kecelakaan dan memintanya mengusut tuntas kasus ini. Yah Tuan Syein memang sedikit membaik keadaannya semenjak Alfy dan Jee menikah kini terlihat lebih segar dari biasanya dan tidak lagi menggunakan kursi roda. Setelah menerima kabar dari kerabatnya Tuan Syein segera menuju pintu rumah dengan menuntuk istrinya yang sudah tidak begitu kuat untuk melangkah karena syok.
"Mah. tenanglah kita akan menuju rumah sakit melihat keadaan Jee," ucap Tuan Syein menenangkan istirnya.
"Bagaimana bisa tenang Pah Jee kita kecelakaan terlebih lagi ia di tabrak itu pasti akan parah Pah," jelas Nyonya Syein dengan menangis.
"Iya Papah mengerti Mah." Dengan ucapan menyerah jika harus melawan mulut wanita tentu saja pria mana pun akan kalah.
"Delon kabari Tuan dan Nyonya Priatmaja." Perintah Tuan Syein.
"Baik Tuan," jawab Delon cepat.
Setibanya dirumah sakit dua kelurga itu pun bertemu dengan saling berpandangan sedih Nyonya Syein dan Nyonya Priatmaja berpelukan menangis meratapi keadaan anak wanita mereka. Sedangkan Alfy yang mendengar kabar dari Delon mendadak terduduk lemas di samping mobil yang baru saja ia mau melangkah meninggalkan mobil bersama beberapa rekannya untuk memulai penyelidikan. Seketika Jacobie merasakan ada yang aneh dan membawa Alfy sebentar ke dalam mobil dan berbisik sesuatu.
Alfy yang mulai memahami langsung membagi tugas dengan Jacobie dan pergi meninggalkan Jacobie ditempat itu bersama beberapa orang kepercayaan mereka. Dengan cepat Alfy menuju rumah sakit yang sudah diberi tahukan oleh Delon sepanjang perjalanan Alfy hanya menatap dengan penuh amarah pada seseorang dengan menggenggam erat tangannya selama dimobil.
Tidak lama kemudian tibalah mereka di sebuah rumah sakit yang ternama di kota D yang tak lain milik keluarga Syein tanpa sabar Alfy segera melangkah berlari menuju ruangan IGD disana sudah tampak keluarga mereka yang duduk dengan wajah yang sudah sembab karena terlalu lama menangis.
"Mah bagaimana Jee?" tanya Alfy tegang.
"Kita belum tau Fy karena saat datang kesini Jee sudah ditangani oleh Dokter di dalam dan sampai saat ini masih belum keluar Dokternya," jawab Papah Syein dengan wajah sedihnya mengkerutkan alisnya.
Tak lama kemudian keluarlah seseorang yang ditunggu mereka tanpa menunggu lama Alfy langsung mendekat dan bertanya, "Dok bagaimana istri saja?" tanya Alfy setengah bergemetar.
"Istri anda masih belum sadar Tuan namun tidak ada yang perlu di khawatirkan karena luka ditubuhnya tidak ada yang serius." Jelas Dokter di hadapan Alfy.
Yah memang Jacobie sudah jauh hari menebak hal ini cepat atau lambat akan terjadi maka dari itu ia sudah memberi beberapa alat pengaman pada mobil Nona dan Tuan Mudanya.
"Ternyata pria itu cerdas juga," gumam Alfy sedikit legah.
Seketika Alfy mengirimkan pesan singkat pada Jacobie. "Setelah kasus ini selesai kau bisa cuti ke kota XX uang saku mu sudah kusiapkan." Jacobie yang membaca terkejut bukan kepalang melihat pesan yang di kirim padanya.
"Ada apa dengan Tuan tidak biasanya ia seperti ini dan apa ini uang saku apakah aku mendapat bonus lagi?" gumam jacobie dengan wajah riangnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 229 Episodes
Comments
Irmayanti Dara
Jee kucing apa manusia seh🤣🤣
2022-03-06
0
Tina Agus
kcian jee,suamix berniat melindungi kluarga sahabat,malahan istrix jadi korban🤣🤣🤣
2021-11-04
0
Elizarmi
udah 2 kali kecelakaan jee, apa bisa cepat dapat momongan ya,
2021-11-03
0