Setelah bangun pagi Jee sangat terkejut melihat suasana diruangan itu ia memandang di sekelilingnya dengan tatapan mata yang sangat tajam.
"Bagaimana bisa aku berada dalam pelukan pria ini sih ?" ucap kesalnya dalam hati.
Perlahan ia mulai menggeserkan tangannya dan berniat meninggalkan suaminya namun tiba-tiba saja Alfy menggerakkan tangannya ke tubuh Jee dan sukses melingkarkan tangannya sehingga tubuh Jee kembali terjatuh dalam pelukannya merasakan itu ia sangat kesal memejamkan matanya dan menggigit kecil bibirnya merasa kesal dengan Alfy karena tidak bisa bergegas pergi dari kasur mereka.
Tanpa Jee sadari ternyata Alfy yang tengah bangun berpura-pura tetap tidur untuk bisa memeluk istrinya itu tawa kecil terlihat dibibir pria itu sambil memejamkan matanya. Lagi-lagi Alfy mengeratkan lingkaran tangannya pada pinggang kecil milik istrinya sampai akhirnya Jee merasa tidak bisa memberi jarak lagi dan akhirnya tubuh mereka menempel dengan sempurna. Kini Alfy bisa merasakan detak jantung Jee yang berdetak tidak beraturan sukses membuatnya bahagia menari-nari lepas seperti burung yang terbang bebas dengan gembira di langit biru sana.
"Dasar mau saja jika dikerjai seperti ini,” gumam Alfy sembari menepis senyumnya.
"Astaga apa ini bagaimana bisa jantungku rasanya bergoyang seperti akan pecah apa sebenarnya yang terjadi padaku?" gumam Jee dengan penuh kebingungan.
Yah wajar saja karena memang ia belum pernah merasakan hal ini sebelumnya terlebih lagi dipeluk pria tampan seperti didepannya ini.
Alfy memang sudah sangat menyukai Jee sejak awal Tuani Indrawan melihatkan foto anaknya sebelum Tuan Reindra jatuh sakit. Alfy pun berjanji pada Tuani Indrawan akan membahagiakan putri tunggalnya itu dengan seluruh kemampuan yang ia miliki. Karena perjodohan mereka berasal dari kedua ayah mereka yang sejak lama sepakat untuk mengikat keluarga mereka dengan lebih dekat lagi. Itulah sebabnya papi Indrawan menjaga ketat Jee setiap kali akan bepergian sekalipun hanya untuk tugas sekolahnya karena papinya sendiri memahami jika anaknya itu sangat banyak yang menyukainya yah pria sekarang ini memang sangat mudah tergila-gila tiap kali melihat wanita cantik dengan body yang sempurna seperti Jee.
Tak berapa lama kemudian Alfy memutuskan untuk menyudahi permainan yang telah ia buat pada istrinya itu.
"Mengapa... kau sangat betah yah dalam pelukanku ?" ucap Alfy dengan sedikit mengejek istrinya.
Jee yang mendengar merasa sangat kesal bercampur malu dengan cepat ia bergegas pergi dari tempat tidur namun ia terkejut ketika Alfy menarik kembali tangannya dan terjatuh kepelukannya.
"Lepaskan!" teriak Jee.
Alfy yang mendengar berpura-pura tidak tahu dan tetap memeluk tubuh istrinya dengan tersenyum ketika melirik ke arah Jee yang posisi kepalanya saat itu bersandar di dada bidang Alfy karena ia menindih tubuh suaminya itu rasanya sangat malu namun ia tidak berani begitu banyak bicara pada suaminya, Jee sangatlah gugup tiap kali berdekatan dengan sang suami.
"Biarkan aku memelukmu seperti ini Jee aku ingin menghabiskan waktu yang telah kita lewati sia-sia semalam," ucap Alfy sambil menepis senyum kecil di bibirnya.
Sontak saja mata Jee langsung menatap tajam ke arah Alfy ia benar-benar merasa belum siap jika harus bersama dengan waktu yang cukup lama terlebih lagi didalam kamar berdua saja rasanya sangat sulit dibayangkan wanita yang masih sangat polos bisa berduaan dengan pria tampan dan pandai menggoda istrinya itu.
Jee memberontak dengan kuat di pelukan Alfy namun percuma saja tenaganya hanyalah seujung kuku jika dibandingkan dengan tenaga sang suaminya itu.
"Kumohon lepaskan aku aku belum siap," ucap Jee dengan wajah yang sangat menyedihkan.
Melihat raut sedih istrinya itu Alfy pun tidak tega untuk memaksanya dan perlahan ia melepaskan pelukannya, Jee yang mengetahui itupun langsung segera bergegas pergi menuju kamar mandi untuk membersihkan badan tak lama setelah itu Jee keluar dari ruang ganti baju menggunakan celana jeans pendek dan baju atasan berwarna putih yang mengikuti bentuk tubuhnya.
Melihat penampilan Jee yang sangat santai mata Alfy semakin terpukau dengan tubuh istrinya itu yang semakin terlihat indah jika menggunakan pakaian pendek seperti itu. Dengan segera ia pun menyadarkan lamunannya dengan menggelengkan kepalanya seketika. Jee yang melihat tingkah suaminya terheran karena tidak mengerti pikiran sang suami. Alfy pun bergegas menuju kamar mandi bergantian dengan Jee setelah mereka berdua selesai, dengan segera turun ke lantai bawah untuk sarapan Nyonya Syein sudah berada dimeja makan sejak tadi.
“Jee sayang ayo kita makan mamah sudah siapin menu spesial loh,” ucap Nyonya Syein dengan ramah.
"Iya Mah, terimakasih Mah." ucap Jee dengan memeluk ibu mertuanya.
Saat sedang sarapan bersama tiba-tiba saja ada dua wanita muncul yah mereka adalah Diandra dan Lusi sahabat Alfy yang juga sangat dekat dengan Nyonya Syein.
“Hay Tan, apa kabar kita kangen loh sama Tante ?” tanya Diandra dengan manjanya.
“Baik sayang, kalian apa kabar ?” ucap Nyonya Syein.
“Baik juga dong Tan,” balas Lusi.
Alfy yang sudah selesai sarapan pun langsung berdiri menuju halaman belakang yang terdapat taman dan kolam renang disana ada ruang santai keluarga Syein dengan pemandangan yang sangat indah yah kolam renang dengan dikelilingi taman dan juga ada danau yang cukup luas dan dapat dilihat dari situ juga. Saat Alfy berdiri ia terkejut ketika ada sepasang tangan yang melingkar di pinggangnya ia tersenyum berfikir bahwa tangan itu milik Jee, namun seketika ia tersadar.
“Tidak mungkin ini tangan Jee ia sangat tahu bahwa istrinya tidak mungkin seberani ini terhadapnya,” gumam Alfy.
“Aku cemburu Fy melihatmu dengan wanita itu,” ucap Diandra berbisik.
Tanpa sadar ada sepasang mata disisi lain yang tengah memperhatikan Alfy dan Diandra yah ia adalah Jee. Ia hanya mendesis kesal melihat mereka berpelukan rasanya sangat ingin menyiram mereka dengan air, itu yang ada di fikiran Jee.
“Dasar pria katanya ingin melakukan yang terbaik untuk orang sekelilingnya termasuk aku terus itu apa yang terbaik dengan menikahiku lalu bermain dengan sahabat sendiri,” ucap Jee dengan berbicara kecil sambil merobek-robek daun bunga yang ada dijendela dekat kolam itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 229 Episodes
Comments
Sarifuddin 01
tdk kh jg putus di tengah jalan ceritax
2022-04-11
0
Trisna Tris
wah.... baru satu hari pernikahan sdh mulai ada ketiadaan kepercayaan
2022-02-14
1
Fii
nasib kl pny psnagan ganteng dan mapan. antara seneng bangga dan tekanan batin
2021-11-19
0