Rumah Kreatif

Melisa
Melisa
San!
Sani
Sani
Hey!
Sani
Sani
Assalamualaikum
Melisa
Melisa
Waalaikumsalam
Melisa
Melisa
Siap?
Sani
Sani
Bentar. Aku lagi nunggu dua temenku. Mereka mau ikutan. Boleh kan?
Melisa
Melisa
Boleh, dong. Makin banyak yang ikut, makin seru.
Sani
Sani
Alhamdulillah
Sani
Sani
Nah, nah ....
Sani
Sani
Itu dia.
Rani
Rani
Hai. Aku Rani
Denia
Denia
Hai. Aku Denia
Melisa
Melisa
Hai aku melisa.
Rani
Rani
Sorry, ya ... kukira tadi kamu cowok. Abis motor dan penampilanmu cowok banget
Melisa
Melisa
Whahaa. never mind
Melisa
Melisa
aku lebih suka gini. Biar ga ada cowok yang macem2.
Rani
Rani
Hehehe.
Mereka pun melaju menembus jalanan Surabaya yang panas membara. Dua motor yang meski berusaha berdampingan tapi selalu gagal. Gimana bisa dampingan, orang Melisa pake motor dengan CC yang gede, sementara Denia bawa motor matic yang CC nya tidak sebesar motor Melisa.
Denia
Denia
Gila tuh, Melisa.
Rani
Rani
Apa?!
Rani berteriak di telinga Denia. Dia pun mendekat lalu memeluk pinggang Denia erat.
Denia
Denia
Ah, kamu kebiasaan deh
Denia
Denia
ga usah peluk-peluk!!!
Rani
Rani
Kamu ngomong apa sih?
Rani
Rani
Nggak denger!!
Denia
Denia
Kamu disuruh pak Bagong bayar utang bakso kemarin.
Rani
Rani
Ha? Kutang?
Rani
Rani
Kenapa kutangku?
Denia memutar bola mata. Rani memang selalu jadi budeg saat diajak ngobrol di atas motor. Dia selalu merasa kecepatan angin yang menerpa wajahnya selalu membawa suara Denia dengan cepat melewati telinganya. Sehingga dia hanya mendengar sepenggal-sepenggal saja. Hal itu sering membuat mereka bertengkar pada akhirnya.
Denia
Denia
Auk ah.
Rani
Rani
Ha? Bau?
Rani
Rani
Bau apaan?
Denia
Denia
UDAH!
Denia
Denia
GA USAH NGOMONG LAGI.
Denia menoleh ke belakang dan berkata dengan mata melotot
Rani
Rani
Kenapa marah, sih?
Rani
Rani
Aku tanya baik-baik, loh.
Denia
Denia
Iya, udah. Tidur aja, gih
Rani
Rani
Mana bisa? Kamu dipeluk aja geli. Kalau aku tidur, aku nyender siapa dong?
Denia
Denia
(menghela napas kasar) Ya udah, sini.
Denia
Denia
ga usah erat-erat peluknya
Rani
Rani
Asyeeek
Rani melingkarkan tangannya di perut Denia. Meski kesal, tapi Denia menahannya.
Laju motor Melisa melambat, sehingga motor Denia pun berhasil mengejarnya.
Sani
Sani
(Membuka kaca helmnya, lalu berteriak pada Denia). Kita belok di pertigaan depan.
Denia
Denia
Oke. (kan, ada sein. Kenapa pake teriak-teriak segala, sih?)
Mereka berhenti di sebuah rumah sederhana. Berempat mereka memasuki rumah dan segera bergabung dengan orang-orang yang ada di sana..
Bang Santo
Bang Santo
Mel! Bawa temen lagi?
Melisa
Melisa
Iya Bang. Gimana?
Bang Santo
Bang Santo
Good! kuliah apa?
Rani
Rani
ekonomi. Tapi kami ga harus ngajar ekonomi, kok. Aku bisa menari. Denia bisa menggambar.
Bang Santo
Bang Santo
Waah ... sip sip
Bang Santo
Bang Santo
Belum pernah berpikir ke situ.
Bang Santo
Bang Santo
Nanti aku bikin list juga yaa.
Rani
Rani
Siap Bang!
Rani
Rani
kamu ....
Rani
Rani
Rani, Bang. (Mengulurkan tangan)
Bang Santo
Bang Santo
Good job Rani. Selamat datang di rumah kreatif kita.
Rani
Rani
Trrim kasih
Denia
Denia
Denia Bang (mengulurkan tangan juga)
Bang Santo
Bang Santo
Selamat datang Denia. Semoga betah di sini.
Bang Santo
Bang Santo
Oh, ya. Nanti juga ada anak baru masuk. Nanti koordinasi dengan Imam ya Mel.
Melisa
Melisa
Siap Bang.
Rani
Rani
Mel, kamu jadi apa di sini? Keknya semua-mua kamu yang ngerjain. (Rani berbisik di telinga Melisa)
Melisa
Melisa
Whahaha. Nggak juga. Kami semua bekerja sama. Tidak ada pimpinan atau ketua atau apapun di sini. Kami semua saling menghormati dan menyayangi. Kalau Bang Santo berkata seperti itu, hanya sebagai permintaan tolong. Bukan perintah atasan ke bawahan.
Rani
Rani
Ooooh ....
Rani
Rani
Aku suka konsepnya. (mata rani berbinar menatap sekeliling. Rumah yang terasa seperti rumah yang sangat nyaman. batimnya)
Sani
Sani
Ran?
Sani
Sani
Ngapain?
Rani
Rani
Tidur!!
Rani
Rani
Udah tau lagi liat-liat, pake nanya?!
Denia
Denia
Dia dari tadi eror emang San.
Rani
Rani
Error apaan?
Denia
Denia
Udahlah, ga usah dibahas
Rani
Rani
Bahas! Sekarang atau kita ke pengadilan?!
Sani dan Denia memutar bola mata dan meninggalkan Rani sendiri di ruang itu.
Mereka sudah tahu kalau Rani selain tegas, dia juga suka main drama. Meski hanya akting.
Leo
Leo
Selamat siang.
Episodes
Episodes

Updated 92 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!