booster pak bagas
Rayan
kenapa pada bengong sih?
Rayan menatap bingung pada mereka berempat.
Rani
Kamu yang kenapa?
kami berempat loh, masa yang disapa cuma Sani.
Rayan
pasti belom sarapan, ya, kan?
Rani memutar bola mata jengah. Dia bersiap menarik tangan Sani ketika Rayan juga menarik tangan Sani.
Rayan
Aku ada perlu sebentar ama kamu.
Sani
Nanti aja kenapa? udah mau masuk kelas nih.
Sani
Tuh, Pak Bagas udah jalan ke sini
Sani melepas pegangan tangan Rayan di lengannya.
Mereka pun sontak berhamburan masuk kelas melihat dosen galak tapi ganteng itu mendekati ruang kelas.
Pak Bagas
selamat pagi saudara-saudara
Sapa pak Bagas saat memasuki ruang kuliah.
semua mahasiswa serentak menjawab sapaan itu dengan riang gembira.
Pak Bagas memang dosen favorit. Selain cerdas, dia juga ramah, tidak sombong, dan yang paling penting, gantengnya luar biasa. Sayang sudah taken. wkwkwkwk.
Bagi para mahasiswa, belajar dengan dosen itu di jam pertama merupakan keberuntungan dan booster untuk mengikuti kuliah di sepanjang hari.
Rani
gimana bisa mupon kalau wajahnya bersinar seterang matahari pagi gitu.
Rani
sungguh membuat pagiku semakin cerah.
Sani memutar bola mata. Dia tak mau meladeni kehaluan Rani kalau ingin bisa fokus pada materi kali ini
Rani mencebik saat menyadari Sani tak menanggapinya. Dia pun mulai mengikuti Sani membuka diktat dan mengikuti materi kuliah dengan semangat.
Pak Bagas
Oke. kali ini saya tidak akan memberikan tugas ....
Pak Bagas
keburu seneng aja!
Pak Bagas
tidak memberi tugas per bab. Tapi langsung rangkuman dan analisa dari materi yang saya sampaikan selama empat pekan kemarin, tentu saja ditambah materi hari ini
gaungan sedih memenuhi ruang kelas.
Pak Bagas
Tapi, kalian bisa kerjakan secara kelompok. maximal 3 orang dalam satu kelompok.
Pak Bagas
kalian tentukan sendiri, atau saya yang tentukan kelompoknya?
kelas mulai ramai kembali
Pak Bagas
Ya sudah, demi menghindari keributan dan perpecahan, biar saya tentukan saja kelompoknya.
Pak Bagas
saya acak saja, per kelompok 3 orang. silahkan maju untuk mengambil kertas bertuliskan nomor kelompok. dan tuliskan nama kalian di papan berdasar angka yang tertera di kertas yang kalian ambil.
Pak Bagas
ayo cepat. silahkan dimulai.
akhirnya, satu persatu para mahasiswa itu maju untuk mengambil nomor kelompok
Rani
Semoga kita bisa satu kelompok, ya, San.
Denia
Aku juga mau dong, satu kelompok sama kalian.
Sani
eh, apaan sih kamu Ray. ikut-ikutan aja.
Rayan
San, habis ini ikut aku bentar, ya?
Rayan
urusan kita kemarin belom selesai.
bisik Rayan dekat telinga Sani
saat mereka sedang asik berdekatan sambil ngobrol pelan. Ada sepasang mata yang menatap mereka dengan rasa cemburu. Dia yang selalu berharap bisa melakukan hal itu dengan Rayan.
Comments