too easy

Rayan salah perhitungan. Bagaimana mungkin dia bisa mengejar Sani dan temannya yang naik motor dengan mengendarai mobil.
Rayan bersungut sebal saat dia terjebak macet di salah satu ruas jalan.
Rayan
Rayan
Ancrit!
Rayan
Rayan
Awas kamu San!
Rayan
Rayan
Berani-beraninya bikin aku penasaran
Rayan mengumbar umpatan yang selalu bisa dia kontrol saat di depan Sani.
Karena sudah kehilangan jejak, Rayan pun memutuskan untuk memutar balik mobilnya dan berencana untuk pulang.
Tapi tiba-tiba matanya menangkap sesuatu di depan.
Mobilnya berhenti di depan halaman parkir sebuah gedung besar, di depan seorang gadis yang tengah menunduk menatap ponselnya untuk memesan taxi online.
Rayan
Rayan
Hai Alia.
Rayan menurunkan kaca mobilnya.
Alia
Alia
Hai.
Alia
Alia
Rayan. kok, ada di sini?
Rayan
Rayan
Kebetulan lewat aja.
Rayan
Rayan
Mau bareng?
Alia
Alia
Ehm ... ga ngrepotin nih?
Rayan
Rayan
Nggak.
Rayan
Rayan
Ayo cepat naik, sebelum tuh, satpam matanya keluar.
Alia
Alia
whahaha.
Alia
Alia
okey siap
Alia pun segera masuk ke mobil Rayan.
Rayan
Rayan
Lagi ngapain tadi di situ?
Alia
Alia
Nganter temen. Tapi trus ada telpon dari dosenku, diminta balik kampus
Alia
Alia
eh, iya. ini aku balik kampus, loh
Alia
Alia
Ntar aku turun di ...
Rayan
Rayan
Aku anter aja
Alia
Alia
Eh
Alia
Alia
ga usah Ray
Rayan
Rayan
Gapapa. Kan, ga gratis juga.
Alia
Alia
Eh?
Alia melongo menatap Rayan yang nampak tersenyum jahil
Rayan
Rayan
whahaha
Rayan
Rayan
bencanda Alia.
Alia
Alia
Oh.
Alia
Alia
Hahaha.
Alia
Alia
beneran juga gapapa, sih.
Alia
Alia
kalau tega.
mereka pun tertawa dengan lelucon mereka sendiri
Alia
Alia
Eeem ... kamu darimana tadi?
Alia mencoba membuka percakapan demi membunuh rasa canggungnya.
Rayan
Rayan
Dari cafe X-Time. Sama Sani tadi. Tapi, dia juga tiba-tiba pergi gitu aja
Alia
Alia
Oh ....
Mereka kembali terdiam.
Alia
Alia
Eem ... aku boleh nanya sesuatu padamu, Ray?
Rayan
Rayan
Heem. Apa?
Alia
Alia
Kamu ada hubungan apa sama Sani?
Alia
Alia
pacaran?
Rayan
Rayan
Nggak. Kami cuma sahabatan, kok.
Alia
Alia
Yakin? Jarang loh, ada sahabatan cowok cewek. Yang ada salah satunya pasti menyukai sahabatnya.
Alia
Alia
Bener apa bener?
Rayan
Rayan
Whahaha.
Rayan
Rayan
sok tau
Rayan
Rayan
buktinya aku bisa sahabatan ama Sani.
Alia
Alia
Heeem ... semoga saja begitu
Rayan
Rayan
Emang kenapa?
Rayan
Rayan
Kamu cemburu?
Alia
Alia
Boleh nggak?
Rayan
Rayan
uhuk! uhuk!
Rayan terbatuk mendengar kata-kata Alia.
Kalau mendekati Alia begini mudahnya, kenapa harus minta tolong Sani? Rayan tertawa menang dalam hati. Senyum tipisnya mengembang sempurna, saat dia menatap Alia dengan penuh sayang.
Sementara di tempat lain, Sani tengah berjibaku dengan teman-teman barunya. Teman yang tadi menjemputnya di cafe saat dia dipaksa Rayan mendengarkan omong kosongnya.
Sani tahu, sebenarnya Alia juga naksir Rayan. Jadi mudah saja bagi playboy kelas teri macam.Rayan mendekati Alia. Alia juga bukan cewek yang sok jual mahal. Dia selalu apa adanya. suka bilang suka. Nggak bilang nggak. Jadi sebodo amat Rayan mo gimana juga. Hanya saja, Sani jadi pengen iseng ngerjain si kucrit. Kapan lagi bisa morotin tuh, kancil. Ye kaaaan?
Melisa
Melisa
San! Bengong aja! Sini cepetan
Sani
Sani
Oy!
Sani
Sani
Gimana gimana?
Melisa
Melisa
Hari ini kita dapat wilayah barat, nih. Kamu keberatan nggak?
Sani
Sani
Nggak lah, selama perginya ama kamu.
Melisa
Melisa
Ocip. yuk siap-siap
Jadi, yang menjemput Sani tadi adalah Melisa.
Memang dia terkenal tomboy parah. Bahkan motornya pun motor cowok yang gede itu.
Pantas aja, Rayan mengira Sani pergi dengan laki-laki yang belum dikenalnya.
Saat ini, mereka tengah melakukan kegiatan membantu anak-anak jalanan untuk bisa mendapat pendidikan maupun pelatihan. Bersama dengan beberapa mahasiswa dari berbagai jurusan dan universitas berbeda, mereka berkumpul lalu berbagi tugas. Mahasiswa pendidikan, memberi pelajaran/sekolah gratis, mahasiswa olahraga memberi mereka pengetahuan untuk membela diri dari para preman yang berniat menyakiti. Mahasiswa kedokteran memberi pengetahuan dasar untuk perawatan luka ringan atau tindakan P3K. Mahasiswa ekonomi, membantu mereka remaja-remaja jalanan yang ingin bisa mengatur keuangan atau ingin menjadi pengusaha, sehingga tidak terus-terusan menjadi sampah jalanan.
Semua kegiatan itu free untuk anak jalanan. Dana mereka dapatkan dari donatur langsung maupun hasil unggahan youtube dan tiktok yang menjadi viral akhir-akhir ini.
Sani
Sani
Bentar Mel..
Sani
Sani
ada yang telpon nih ...
Episodes
Episodes

Updated 92 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!