Gara-gara Kulit Ayam

Love duduk bersama teman-teman barunya di kampus dan langsung membuka kotak makan yang di bawanya dari rumah. Dia tidak tahu makanan apa yang disiapkan bundanya untuk bekal makan siangnya. Apapun itu bekalnya, saat perut lapar seperti sekarang ini nasi dan kecap saja akan terasa nikmat luar biasa.

Hari ini adalah hari pertama dia mengikuti Ospek. Tidak ada kegiatan yang aneh dalam kegiatan Ospek tersebut. Semuanya begitu menyenangkan. Ada beberapa game, jika di rasa mereka-mereka sudah merasa jenuh.

Menggigit sendoknya, Love mengeluarkan ponselnya untuk mengecek barang kali ada sesuatu di sana. Chat dari Aksa mungkin?

Tapi tidak, sepertinya lelaki itu juga sedang sibuk entah melakukan apa. Chat terakhir mereka adalah pagi tadi saat Love sudah berada di kampus. Hubungan keduanya memang tidak terlalu berubah drastis meskipun mereka sedang berpacaran.

"Tanya kek, aku di sini ngapain." Love mendumel sambil memasukkan kembali ponselnya dan melanjutkan makannya ketika tak ada notifikasi chat di sana.

"Kenapa Love?" tanya salah satu teman satu kelompok Love.

Menggeleng, "Nggak kok." meskipun mengatakan tidak, tapi wajahnya tak bisa berbohong. Terlihat sekali leceknya.

"Kalau cewek bilang nggak papa, itu tandanya ada apapa." komentar salah satu teman cowoknya. Love tak mempedulikan komentar tersebut dan lebih asyik memilih menikmati makannya.

Dia hanya ingin tahu kemana perginya Aksa. Karena saat tadi dia menanyakan apa kegiatan lelaki itu, Aksa tak menjawabnya. Love berdecak berkali-kali dalam hati mengingat semenyebalkan apa pacarnya itu.

Tapi sudahlah, Love sepertinya harus fokus saja pada kegiatannya hari ini. Biarlah urusan Aksa, dia selesaikan saat pulang nanti.

Cih, padahal Love rindu sekali dengan Aksa.

Melanjutkan makannya, tak sengaja mata Love melihat salah satu temannya itu menyingkirkan kulit ayam di tutup kotak makan. Tanpa rasa sungkan sedikitpun, gadis itu mendekati lelaki tersebut. "Lo nggak suka ini?" tunjuknya pada kulit ayam gorem tersebut.

"Enggak, lo mau?" Love langsung mengangguk dan menerima kulit ayam tersebut di atas nasinya sambil tersenyum.

"Thanks." katanya. Love ini benar-benar tak ada malu-malunya sama sekali. Kalau bunda atau papanya tahu, bisa dikempit dia di ketiak saking sebalnya. Memalukan sekali tingkah gadis itu.

Love kembali di tempatnya dan akan melanjutkan makannya saat sebuah deheman menginterupsi. "Ehem."

Mahasiswa baru yang duduk melingkar dan satu kelompok dengan Love mendongak. Mulutnya berhenti mengunyah dan menatap serentak dari mana sumber suara tersebut muncul. Love bahkan dibuat terpaku saat melihat Aksa dan temannya sudah berdiri di sana.

Dan percayalah, teman-teman Love yang berjenis kelamin perempuan juga terpesona oleh lelaki itu.

"Kamu." tunjuk Aksa pada Love. "Ikut saya." perintahnya. Love yang menyadari jika pacarnya itu tengah memainkan peran formalnya plus pura-pura tak mengenalnya, membuat Love mengerti jika dia juga harus bersikap sama.

Maka, untuk menunjukkan rasa hormatnya kepada kakak tingkatnya, dia berdiri. "Saya Kak?" begitu tanyanya sambil menunjuk dirinya sendiri. Memastikan.

"Iya. Bawa sekalian makanan kamu." tak menghiraukan tatapan penuh tanya dari orang-orang di sana, Love dengan cekatan membawa kotak bekalnya dan juga tasnya untuk mengikuti kemana langkah Aksa dan juga teman lelaki itu melangkah.

Love sama sekali tidak tahu jika Aksa berada di sana dengan jas Almamaternya.

Jadi, dia juga menjadi pembimbing Ospek? Kok gue nggak tahu. Gerutuan Love dalam hati.

Mereka sampai di sebuah ruangan. Kursinya tak sebanyak di ruangan yang tadi gadis itu datangi. Jadi dia belum tahu ruangan apa itu. Di sana juga sudah ada beberapa teman Aksa yang sedang mengobrol sambil sesekali tertawa.

Dengan mengabaikan keberadaan mereka, Aksa berjalan menuju kursi yang berada di sudut ruangan tersebut. Love tidak mengatakan apapun untuk menyampaikan rasa penasarannya. Dia ingin menunggu Aksa mengatakan maksud dari ajakannya kali ini.

Meskipun ruangan yang tadinya agak ramai medadak sunyi, namun Love mengabaikannya. Apalagi gadis itu memang ahlinya dalam hal mengabaikan, kecuali masalah keluarganya dan Aksa.

Aksa memberi isyarat untuk menyuruhnya duduk, dan Love menurutinya. Mereka duduk berhadapan dengan tatapan Aksa langsung menancap fokus di mana Love berada.

"Buka kotak bekal kamu." perintah Aksa sama sekali tak di tolak oleh Love. Maka dibukalah kotak bekal gadis itu.

"Itu maksudnya apa tadi?" Love melihat telunjuk Aksa yang mengarah ke kulit ayam goreng yang tadi di mintanya dari temannya.

"Nggak ada maksud. Emang kenapa? Ada yang aneh?" Love menjawab dengan santai. Dia memang tidak tahu maksud dari Aksa.

"Kamu nggak pernah makan kulit ayam?" tanya Aksa lagi

"Tiap hari."

"Lalu kenapa kamu minta itu dari dia? Itu makanan sisa Love." melihat Aksa dengan mode serius membuat Love ketar-ketir. Lelaki itu terlihat tampan sekali.

Ah, sepertinya Love perlu menilai bagaimana penampilan pacarnya itu sekarang. Tidak ada yang spesial dari cara berpakaian Aksa sebetulnya, tapi bagi Love, kemeja kotak-kotak hitam bercampur putih dan ditutupi dengan jas almamater itu begitu membuat Aksa begitu sangat tampan.

Apalagi dengan bersedekap dan fokus menatap Love seperti sekarang, membuat gadis itu semakin terpesona saja dengan Aksa.

Jadi, dengan menumpukan sikunya di meja, Love menatap Aksa balik dan bersuara. "Dari mana Prince tahu kalau aku minta kulit ini dari orang?"

Kening Aksa berkerut dan memasang wajah serius. "Aku lihat saat kamu meminta itu darinya."

"Apa salahnya meminta, toh dia menyingkirkan kulitnya baru memakan dagingnya. Dilihat dari mana kalau ini adalah Makanan sisa?" haruskah ini menjadi permasalahan? Mereka ini benar-benar tak ada kerjaan.

"Ok. Katakanlah itu bukan makanan sisa, tapi seharusnya kamu bisa jaga sikap Love. Kalian baru saling kenal dan tiba-tiba kamu minta sesuatu seperti itu. Kamu bisa saja bersikap masa bodoh dengan perkataan orang lain, tapi bertindak tanpa berfikir, itu namanya ceroboh. Dan jangan lakuin hal yang seperti itu lagi. Jangan meminta ke sembarang orang. Bisa?" Love mengangguk tak ingin memperpanjang masalah.

Jadi, setelah Aksa menyuruhnya untuk melanjutkan makannya, Love menurut tanpa membantah.

"Prince jadi pembimbing Ospek juga? Kok aku nggak tahu?" Love akhirnya bisa mengeluarkan pertanyaan yang mengganjal di otaknya.

"Bukan hal yang penting kan?"

"Penting dong. Kalau tiba-tiba aku bertindak ceroboh dan memalukan, aku bisa malu sama Prince." suasana di dalam ruangan tersebut masih sunyi karena teman-teman Aksa memang melihat adegan tersebut tanpa mengeluarkan suara.

Dalam hati mereka bertanya, siapa gadis yang di bawa Aksa dan apa hubungan mereka. Mereka sepertinya akan menginterogasi Aksa setelah Love keluar nanti.

"Habiskan makanan kamu, istirahatnya akan segera selesai." merasa ucapan Love tak penting, Aksa mengalihkan pembicaraan.

Dan akhirnya istirahat benar-benar berakhir, begitulah kata pengumuman yang di dengar Love. Dengan agak malas, gadis itu berdiri untuk kembali ke kelompoknya.

"Prince tadi yang ngajak aku ke sini. Sekarang juga harus anterin aku balik dong."

"Ayo." Love hanya bisa ******** senyumnya saat Aksa menyetujui permintaannya. Tidak serius sebetulnya mengatakan itu, tapi sepertinya keberuntungan ada dipihaknya sekarang. Aksa juga tak repot-repot mengenalkan siapa Love kepada teman-temannya meskipun mereka penasaran dengan gadis itu. Love juga hanya menganggukkan kepalanya saja ketika berjalan melewati mereka tanpa senyum. Makin penasaran lah mereka.

Kembalinya Love ke kelompoknya, dia di cerca banyak pertanyaan dari teman-temannya. Ada apa, apa yang terjadi, kamu buat masalah ya, dan banyak lagi pertanyaan yang mereka layangkan untuk Love.

Tapi Love tetaplah Love. Tak akan menjawab pertanyaan yang baginya tak penting. Dia hanya bilang, jika ada sesuatu yang harus dia urus. Selebihnya, dia tak menanggapi kekepoan teman-teman barunya itu.

Semua mahasiswa baru dari fakultas ekonomi berkumpul di lapangan untuk kembali melaksanakan apel untuk mengakhiri kegiatan Ospek hari ini.

Seorang pembimbing Ospek mengatakan entah apapun itu untuk kegiatan esok harinya. Dia juga mengatakan jika ketua pelaksana Ospek yang tadi pagi tak bisa memberi kata sambutan untuk dimulainya Ospek tahun ini, kini sudah berada di sana untuk menyampaikan sambutannya.

Maka muncullah lelaki yang sangat dikenal oleh Love. Gadis itu tak menyangka jika Aksa adalah ketua pembimbing Ospek tersebut.

Terkejut tentu saja. Tapi, dalam hati Love menyelip rasa bangga dan bahagia melihat kekasihnya dengan gagahnya berdiri di atas podium dan mempesona semua orang.

"Terima kasih untuk teman-teman yang sudah mengikuti kegiatan Ospek hari ini dan bersedia panas-panasan untuk melaksanakan apel. Dan untuk besok jika ada yang belum jelas bisa ditanyakan kepada pembimbing Ospek." kulit Aksa yang memang putih terlihat begitu bersinar ketika cahaya matahari menyorotnya tanpa ampun. Semua Maba yang berjenis kelamin perempuan yang berada di sana bahkan tak mengeluh sama sekali karena panas matahari yang menyerangnya.

"Meskipun telat, saya ucapkan selamat datang di kampus tercinta kita ini." setelah mengatakan itu, Aksa berbalik dan pergi meninggalkan desahan kecewa dari para mahasiswi.

•°•

Kalau ada yang heran alurnya kok cepet banget sih? Jawabannya memang dibuat kaya gini. Karena ini sebetulnya kaya secara garis besar aja gimana awal-awal mereka menjalin hubungan.

Mungkin part depan, udah kejadian yang realnya mereka. Perjalanan cintanya Aksa sama Love yang sekarang. Karena kalau saya buat langsung ke kejadian sekarang, kemudian baru saya buat flashbacknya, kurang greget. Karena ada yang suka baca flashback, ada yang enggak.

Soalnya kalau saya sih gitu, males baca flashback yang kebanyakan 😄😄😄

Terpopuler

Comments

Dian Amelia

Dian Amelia

tul..author kalo baca flashback lama mudengnya. l😁

2021-07-02

0

Okky Ziantono

Okky Ziantono

kalau dibuat flashback menurut aq jg ribet thor,, mending langsung aja

2020-04-27

3

Nany Susilowati

Nany Susilowati

tullll banget

2020-02-04

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Prince Aksa
3 Pelepasan Dan Mie Ayam
4 Sebuah Cerita Tanpa Deskripsi
5 Love Aksa
6 Akeda's Palace
7 Gara-gara Kulit Ayam
8 Gosip Atau Fakta
9 Prince dan Princess
10 Si Penggebuk Drum
11 Gara-gara Kak Biya
12 Terbongkarnya Rahasia
13 Sama-sama Backstreet
14 Belajar Bersama
15 Love Vs Kla
16 Diskusi Bersama Ayah
17 Seharian Bersama Pacar
18 Kesedihan Love
19 Kesalahan Siapa?
20 Kla Si Pembual
21 Meruntuhkan Ego
22 Petuah Aksa
23 Kembalinya Si Drama Queen
24 Undangan Untuk Love
25 Kunjungan Pertama
26 Sebentar Lagi
27 Keberangkatan Aksa
28 Hati Yang Kosong
29 Menata Hati
30 Kegundahan Yang Menyerang
31 Semua telah Berakhir
32 Menghadap Calon Mertua
33 Hukum Agama Dan Negara Menghalalkan Kita
34 Lelah Yang Membahagiakan
35 Epilog
36 Permainan Somplak
37 Ekstra Part - Spesial Idul Adha
38 Ekstra Part - Demam Duo Minion
39 Ekstra Part - I Live Alone
40 Ekstra Part - Kelahiran Sang Penerus
41 Lanjutan 1
42 Lanjutan 2
43 Lanjutan 3
44 Lajutan 4
45 Lanjutan 5
46 Lanjutan 6
47 Lanjutan 7
48 Lanjutan 8
49 Lanjutan 9
50 Lanjutan 10
51 Lanjutan 11
52 Lanjutan 12
53 Lanjutan 13
54 Lanjutan 14
55 Lanjutan 15
56 Lanjutan 16
57 Lanjutan 17
58 Lanjutan 18
59 Lanjutan 19
60 Lanjutan 20
61 Lajutan 21
62 Lanjutan 22
63 Lanjutan 23
64 Lanjutan 24
65 Lanjutan 25
66 Lanjutan 26
67 Lanjutan 27
68 Lanjutan 28
69 Lajutan 29
70 Lanjutan 30
71 Seri 1
72 Seri 2
73 Seri 3
74 Seri 4
75 Seri 5
76 Seri 6
77 Seri 7
78 Seri 8
79 Seri 9
80 Seri 10
81 Seri 11
82 Seri 12
83 Seri 13
84 Seri 14
85 Seri 15
86 Seri 16
87 Seri 17
88 Seri 18
89 Seri 19
90 Seri 20
91 Seri 21
92 Seri 22
93 Seri 23
94 Seri 24
95 Seri 25
96 Seri 26
97 Seri 27
98 Seri 28
99 Seri 29
100 Seri 30
101 Episode 31
102 Episode 32
103 Episode 33
104 Episode 34
105 Episode 35
106 Episode 36
107 Episode 37
108 Episode 38
109 Episode 39
110 Episode 40
111 Episode 41
112 Episode 42
113 Episode 43
114 Episode 44
115 Episode 45
116 Episode 46
117 Episode 47
118 Episode 48
119 Episode 49
120 Episode 50
121 Episode 51
122 Episode 52
123 Episode 53
124 Episode 54
125 Episode 55
126 Episode 56
127 Episode 57
128 Episode 58
129 Episode 59
130 Episode 60
131 Kisah 1
132 Kisah 2
133 Kisah 3
134 Kisah 4
135 Kisah 5
136 Kisah 6
137 Kisah 7
138 Kisah 8
139 Kisah 9
140 Kisah 10
141 Kisah 11
142 Kisah 12
143 Kisah 13
144 Kisah 14
145 Kisah 15
146 Kisah 16
147 Kisah 17
148 Kissah 18
149 Kisah 19
150 kisah 20
151 Kisah 21
152 Kisah 22
153 Kisah 23
154 Kisah 24
155 Kisah 25
156 Kisah 26
157 Kisah 27
158 Kisah 28
159 Kisah 29
160 Kisah 30
161 Kisah 31
162 Kisah 32
163 Kisah 33
164 Kisah 34
165 Kisah 35
166 Kisah 36
167 Kisah 37
168 Kisah 38
169 Kisah 39
170 Kisah 40
171 Kisah 41
172 Kisah 42
173 Kisah 43
174 Kisah 44
175 Kisah 45
176 Kisah 46
177 Kisah 47
178 Kisah 48
179 Kisah 49
180 Kisah 50
181 Kisah 51
182 Kisah 52
183 Kisah 53
184 Kisah 54
185 Kisah 55
186 Kisah 56
187 Kisah 57
188 Kisah 58
189 Kisah 59
190 Kisah 60
Episodes

Updated 190 Episodes

1
Prolog
2
Prince Aksa
3
Pelepasan Dan Mie Ayam
4
Sebuah Cerita Tanpa Deskripsi
5
Love Aksa
6
Akeda's Palace
7
Gara-gara Kulit Ayam
8
Gosip Atau Fakta
9
Prince dan Princess
10
Si Penggebuk Drum
11
Gara-gara Kak Biya
12
Terbongkarnya Rahasia
13
Sama-sama Backstreet
14
Belajar Bersama
15
Love Vs Kla
16
Diskusi Bersama Ayah
17
Seharian Bersama Pacar
18
Kesedihan Love
19
Kesalahan Siapa?
20
Kla Si Pembual
21
Meruntuhkan Ego
22
Petuah Aksa
23
Kembalinya Si Drama Queen
24
Undangan Untuk Love
25
Kunjungan Pertama
26
Sebentar Lagi
27
Keberangkatan Aksa
28
Hati Yang Kosong
29
Menata Hati
30
Kegundahan Yang Menyerang
31
Semua telah Berakhir
32
Menghadap Calon Mertua
33
Hukum Agama Dan Negara Menghalalkan Kita
34
Lelah Yang Membahagiakan
35
Epilog
36
Permainan Somplak
37
Ekstra Part - Spesial Idul Adha
38
Ekstra Part - Demam Duo Minion
39
Ekstra Part - I Live Alone
40
Ekstra Part - Kelahiran Sang Penerus
41
Lanjutan 1
42
Lanjutan 2
43
Lanjutan 3
44
Lajutan 4
45
Lanjutan 5
46
Lanjutan 6
47
Lanjutan 7
48
Lanjutan 8
49
Lanjutan 9
50
Lanjutan 10
51
Lanjutan 11
52
Lanjutan 12
53
Lanjutan 13
54
Lanjutan 14
55
Lanjutan 15
56
Lanjutan 16
57
Lanjutan 17
58
Lanjutan 18
59
Lanjutan 19
60
Lanjutan 20
61
Lajutan 21
62
Lanjutan 22
63
Lanjutan 23
64
Lanjutan 24
65
Lanjutan 25
66
Lanjutan 26
67
Lanjutan 27
68
Lanjutan 28
69
Lajutan 29
70
Lanjutan 30
71
Seri 1
72
Seri 2
73
Seri 3
74
Seri 4
75
Seri 5
76
Seri 6
77
Seri 7
78
Seri 8
79
Seri 9
80
Seri 10
81
Seri 11
82
Seri 12
83
Seri 13
84
Seri 14
85
Seri 15
86
Seri 16
87
Seri 17
88
Seri 18
89
Seri 19
90
Seri 20
91
Seri 21
92
Seri 22
93
Seri 23
94
Seri 24
95
Seri 25
96
Seri 26
97
Seri 27
98
Seri 28
99
Seri 29
100
Seri 30
101
Episode 31
102
Episode 32
103
Episode 33
104
Episode 34
105
Episode 35
106
Episode 36
107
Episode 37
108
Episode 38
109
Episode 39
110
Episode 40
111
Episode 41
112
Episode 42
113
Episode 43
114
Episode 44
115
Episode 45
116
Episode 46
117
Episode 47
118
Episode 48
119
Episode 49
120
Episode 50
121
Episode 51
122
Episode 52
123
Episode 53
124
Episode 54
125
Episode 55
126
Episode 56
127
Episode 57
128
Episode 58
129
Episode 59
130
Episode 60
131
Kisah 1
132
Kisah 2
133
Kisah 3
134
Kisah 4
135
Kisah 5
136
Kisah 6
137
Kisah 7
138
Kisah 8
139
Kisah 9
140
Kisah 10
141
Kisah 11
142
Kisah 12
143
Kisah 13
144
Kisah 14
145
Kisah 15
146
Kisah 16
147
Kisah 17
148
Kissah 18
149
Kisah 19
150
kisah 20
151
Kisah 21
152
Kisah 22
153
Kisah 23
154
Kisah 24
155
Kisah 25
156
Kisah 26
157
Kisah 27
158
Kisah 28
159
Kisah 29
160
Kisah 30
161
Kisah 31
162
Kisah 32
163
Kisah 33
164
Kisah 34
165
Kisah 35
166
Kisah 36
167
Kisah 37
168
Kisah 38
169
Kisah 39
170
Kisah 40
171
Kisah 41
172
Kisah 42
173
Kisah 43
174
Kisah 44
175
Kisah 45
176
Kisah 46
177
Kisah 47
178
Kisah 48
179
Kisah 49
180
Kisah 50
181
Kisah 51
182
Kisah 52
183
Kisah 53
184
Kisah 54
185
Kisah 55
186
Kisah 56
187
Kisah 57
188
Kisah 58
189
Kisah 59
190
Kisah 60

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!