Dengan wajah yang menahan amarah setelah mendengar pernikahan Gean,George langsung mengikuti langkah Ardi.
Setelah mengetahui Gean di papah oleh Istrinya Meli,George mengurungkan niatnya.
Awalnya dia ingin sekali memukul Gean pada waktu itu,karna melihat kondosi Gean semua itu di urungkannya.
" Gean " suara Ardi yang keras membuat Meli dan Gean langsung menoleh ke sumber suara.
" Mas,Papa kenapa sepertinya Ia sedang marah ?? " tanya Meli dengan sedikit ketakutan,kelihatan sekali muka mertuanya itu merah padam memendam kemarahan dan tangannya saling mengepal.
" Kelihatannya iya Mel,tapi kenapa? " jawab Gean yang merasa Papanya marah dengan meninggikan suaranya.
Gean yang merasa aneh langsung menanyakannya kepada Papa Ardi.
" Pa apa yang terjadi kenapa Papa seperti orang yang sedang marah ? " tanya Gean penasaran.
" Ya Papa marah,kenapa kamu tidak cerita kalau dulu kau punya wanita di London " pertanyaan itu membuat badan Gean kaku seketika,keringat dingin membasahi wajahnya. Serta ingatan tentang Gadis begitu saja lewat dengan tidak di inginkannya.
Gean langsung tertunduk dan terhuyung ke belakang,Meli yang sedang memapah Gean tak kuat menahan beban tubuh Gean yang tiba - tiba lemas.
Semua orang pun panik,Gean pingsan dan Meli langsung berteriak mencari pertolongan. Karna masih di Rumah Sakit akhirnya Gean terpaksa harus mendapatkan pertolongan segera.Dokter membawa Gean ke IGD.
Beberapa menit kemudian Dokter Harun keluar.
" Dok,bagaimana keadaan suami saya ? " tanya Meli dengan cemasnya.
" Sepertinya suami anda mengalami shock,Nona. Sebenarnya apa yang terjadi kepada suami anda,tolong kesehatannya baru saja pulih jangan dulu berkata yang membuat hatinya mudah terguncang. Kalau tidak keadaannya akan fatal " Ucapan Dokter Harun membuat Diana dan George merasa bersalah,karna keegoisannya sendiri membuat Gean terguncang.
" Maafkan kesalahan saya Nona,karna saya Gean jadi seperti ini " Akhirnya George membuka suara,setelah beberapa menit yang lalu semua orang diam melihat Meli yang begitu panik dan selalu menangis menghawatirkan keadaan Gean.
" Siapa kamu,sampai membuat suamiku seperti itu ? " tanya Meli dengan suara tinggi sehingga membuat George makin di buat serba salah.
" Tenang Kak kita bicara baik - baik yaa.. " Diana mencoba menenangkan Meli dan mengajaknya duduk dan menjelaskannya.
Akhirnya Diana dan George menjelaskan semuanya,apa alasan George datang ke Indonesia mencari Gean. Mereka mengatakan kalau adiknya Gadis sedang mencari - cari keberadaan Gean,dia juga merasa shock waktu mendengar kabar tentang kecelakaan Gean.
Gadis mengalami gangguan mental selama beberapa bulan lamanya,sampai akhirnya George menemukan Gean sekarang.
Meli yang mendengar penuturan mereka berdua merasa dirinya menjadi orang ke tiga,terlihat dia meneteskan air matanya.
Dia berjalan menuju tempat ruang inap Gean,Ia memandangi wajah suaminya yang tertidur pulas di atas blankar Rumah Sakit. Hatinya pilu,haruskah dia pergi dan meninggalkan Gean dan membiarkan Gean bahagia dengan kekasihnya dahulu.
Pemikiran itu yang terngiang - ngiang di kepala Meli,sampai akhirnya dia terlelap di sisi badan suaminya.
Meli lelah dengan segala pemikiran - pemikirannya sampai pada akhirnya tangan besar itu membelai kepala Meli dengan lembut.
" Papa " Meli membuka suaranya dengan parau karna kebanyakan menangis.
" Papa tau kamu sedih,Papa juga tau kamu pasti kecewa tentang kabar bahwa Gean punya wanita lain di sana " ucap Papa sambil menyimpan air matanya,dia berusaha tegar menghadapi semua ini.
Meli menggelengkan kepalanya " Meli tau kalau Mas Gean punya wanita di sana Pa,dan kalaupun Mas Gean mau kembali kepadanya Meli ikhlas. Asalkan wanita tersebut tidak akan membiarkan Mas Gean terluka dan sedih " jawaban itu tidak semuanya benar,Meli begitu mencintai Gean. Namun Meli menutupinya dengan tersenyum.
Papa Ardi begitu terkejut dengan perkataan Meli,dia tidak habis pikir kenapa semudah itu mau melepaskan Gean yang baru di nikahinya bahagia dengan wanita lain.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
Eti
lanjuuut
2021-12-17
0