Gean mendengar semua kata - kata Meli,kemudian dia berusaha membuka matanya pelan.
" Kau sudah bangun Mas ? " tanya Meli sambil tersenyum.
Gean melihat ke arah Papanya,namun gelap Ardi sama sekali tidak memperhatikannya. Ia tau kalau Papanya sedang kecewa dengan Gean,dia berniat meminta maaf kepada Papanya sebelum Papanya terlalu marah padanya.
" Pa.. Papa... " suara Gean memanggil - manggil Papanya namun tak ada sahutan dari sana.
" Mel,kemana Papa aku ingin meminta maaf padanya " Gean meraba tangan Meli dan langsung menggenggamnya erat.
" Mas tenang dulu ya,Papa gak marah kok Papa hanya kecewa karna Mas tidak pernah cerita kepadanya. Dan kalaupun dulu Papa tau Mas punya kekasih pasti Papa tidak akan menikahkanmu denganku " ucapan Meli begitu terdengar sedih di telinga Gean.
" Maafkan aku Mel " hanya itu yang terucap dari bibir Gean.
" Jangan terlalu di fikirkan Mas,nanti Mas tambah sakit. Yang tenang ya sayang " Gean terkejut ketika Meli mengucapkan kata sayang kepadanya,dia begitu bahagia mendengarnya.
________
Hari ini hari ke tiga George di Jakarta,rencananya dia ingin pulang ke London untuk merencakan pertunangannya dengan Diana.
Sebelum pulang George berpamitan kepada Diana serta kedua orang tuanya,dia berjanji sesudah dari Jakarta dia akan kembali membawa kedua orang tuanya menemui orang tua Diana.
Penerbangan George membutuhkan waktu dua belas jam lebih dua puluh lima menit. Selama di dalam pesawat George memikirkan kata - kata apa yang akan di sampaikan kepada Adiknya,bahwa kenyataannya di Jakarta Gean telah menikah dengan gadis pilihan Papanya.
London
George menapakkan kakinya di halaman rumahnya,sebelum dia masuk ke dalam di hirupnya nafas dalam - dalam dan menghembuskannya dengan pelan.
Semoga dia bisa menyampaikan semuanya dengan baik tanpa ada yang perlu di khawatirkan.
Ardi membuka pintu rumahnya,terlihat Mamanya sedang berjalan menghampirinya.
" Kau sudah pulang sayang ? " Lili memeluk tubuh George.
" Iya Ma,capek sekali badanku " George merebahkan kepalanya di pangkuan Mamanya.
" Kau ini manja sekali " Mama mengusak rambutnya pelan.
Terlihat Gadis sedang berjalan sambil membawa koper besar dan berat.
" Asisten Jhon tolong bantu aku mengangkat koper ini berat sekali " Suara keras Gadis menggema ke seluruh ruangan.
Melihat Gadis yang berteriak - teriak membuat George terperangah dan berdiri di samping Mamanya duduk.
" Teriakanmu sudah seperti Tarsan saja,lagi ngapain sih ?!! " tanya George dengan berkacak pinggang.
" Koko kau sudah pulang ? " Gadis berlari memeluk Kakaknya tak menghiraukan George yang sedang bertanya kepadanya,karna saking terkejutnya George hampir saja terjatuh ketika Gadis memeluknya dengan erat.
" Noni jangan ganggu Kokomu dia baru saja sampai dia masih capek sayang " Mamanya menyuruh Gadis melepaskan pelukannya.
" Sini Koko ada kabar bagus dan kabar buruk untuk kalian semua,mau pilih yang mana dulu ? " tanya George mulai serius dan kebetulan Papanya juga baru ikut nimbrung dengan mereka. Papanya juga ikut tegang melihat George.
" Kabar buruk apa ? " tanya Papa Daniel.
" Em, George menghembuskan nafasnya kasar.
Begini Noni dengarkan Koko baik - baik ya,dan janji kamu tidak akan marah. Akhirnya George menceritakan kejadian yang terjadi di Rumah Sakit kemarin " Meli yang mendengarnya meneteskan air matanya,sedangkan Mama Lili berusaha menguatkan Gadis supaya dia tetap tenang.
" Kalau kabar baiknya ? " kali ini Mama yang menanyakannya.
" Ma,Pa,Noni tolong restui hubunganku dengan Diana " Mereka bertiga saling tatap mereka bingung siapa Diana bahkan,kedua orang tuanya baru mendengar nama tersebut di sebut oleh George.
" Kami bertemu di Rumah Sakit Kuala Lumpur,karna kami saling mencintai jadi kami memutuskan untuk bertunangan dan menikah " ucap George lagi meyakinkan kedua orang tuanya.
" Restui kami Pa Ma, aku berencana besok kita akan ke Jakarta untuk menemui orang tua Diana,kebetulan dia ada di sana " kedua orang tuanya saling pandang.
" Kau yakin akan bertunangan dengan dia,apakah dia baik Ko ?? " tanya Mamanya.
" Koko yakin Ma,besok Gadis juga harus datang Diana juga punya Kakak laki - laki. Dia bisa menemanimu di sana " jawab Koko sambil mendekati Adiknya lalu mengusap rambutnya pelan.
" Baiklah Papa setuju,semoga keputusanmu tepat dan kamu bahagia " ucapan Papa membuat George bernafas lega dan memeluk bergantian semua anggota keluarganya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
Eti
nga seru kena bukan pemeran utama.yang banyak cerita
2021-12-17
0
Igiiff Maulana17
Tau ahh bingung
2021-06-27
0
Aprilia***
aq jga bingung thor pemeran utama nya cpa 🤔🤔🤔
2021-06-26
0