Pagi sekitar pukul sembilan George sudah berada di dalam pesawat, beberapa jam lagi dia akan sampai di Bandara Heatrhow,London.
Pukul 21.25 waktu London
Terlihat george mendorong troli yang berisi koper dan tasnya tiba,dia melemparkan pandangannya ke segala arah untuk menemukan seseorang yang akan menjemputnya.
Terlihat Asisten Kim melambai - lambaikan tangannya di antara kerumunan pintu keluar,setelah di rasa George melihatnya Asisten Kim segera berlari ke arah George untuk membawakan barang bawaannya.
" Selamat datang Tuan Muda George " ucap Kim sambil mengajak Tuannya menuju mobil yang sudah di siapkan.
" Cepat antar aku menemui Orang Tuaku " ucap George sambil terus berjalan dan memasuki mobilnya.
Perjalanan memakan waktu hampir 40 menit dari Bandara ke Rumah Sakit,George mencoba mengirim pesan kepada Papanya.
Pa aku baru saja mendarat,dan sekarang dalam perjalanan menuju Rumah Sakit.
Daniel yang merasa ada notif pesan masuk di hapenya segera memeriksanya,dugaannya benar ternyata itu pesan dari anaknya George.
Sesampai di Rumah Sakit George langsung menemui Papanya yang kebetulan berada di depan ruang inap Gadis.
" Papa,bagaimana keadaan Noni ( panggilan kesayangan )?? " ujarnya dengan memeluk erat Papanya.
" Kita langsung ke dalam saja ya,Mama sudah menunggumu " jawab Daniel dan diangguki oleh George.
" Koko mama kangen Nak,lihat Noni seperti ini Mama gak tega " ucap Lili sambil menangis di pelukan anaknya.
" Ma.. Koko sudah datang,jadi jangan bersedih ya. Kita sembuhkan Noni sama - sama,kalau perlu aku akan bawa Gean entah itu mati atau masih hidup " ucapan Koko di angguki oleh kedua orang tuanya.
Setelah berbincang - bincang agak lama,George menyuruh kedua orang tuanya untuk pulang ke rumah,karna malam ini George yang akan menjaga Gadis di Rumah Sakit.
Setelah mengantar kedua orang tuanya,dia segera memberi kabar orang kepercayaannya untuk pergi ke Indonesia untuk menemukan Gean secepatnya.
Kediaman rumah Ardi
Gean sudah pulang dari Rumah Sakit,hari - harinya selalu di temani oleh Melisa. Melisa sangat tlaten merawat Gean yang super duper cerewet,sampai Melisa di buat marah dan sebal kepada Gean semua itu di lakukan dengan kesabaran.
Hari ini Tuan Ardi pulang dari luar Kota karna perjalanan bisnis,di dalam perjalanan dia sudah memberitahu kepulangannya kepada Meli.
Setelah beberapa jam kemudian tibalah Ardi di kediamannya,Meli menyambutnya dengan bahagia.
" Selamat datang Tuan " sapa Meli dengan menyalami tangan Tuannya dan mengambil alih kopernya.
" Hai Meli kamu sehat Nak ? " tanya Ardi sambil duduk di sofa ruang tamu.
" Baik Tuan,oiya silahkan istirahat dulu saya siapkan dulu makan siangnya " jawab Meli sambil berjalan menuju dapur.
" Oiya bagaimana keadaan Gean,dia tidak merepotkanmu kan Nak,apa dia memperlakukanmu dengan baik ?? " tanya Ardi sambil mengekori Meli ke dapur untuk meminum air putih.
" Em Mas Gean baik Tuan,ya meskipun kadang merepotkan saya sih " ucap Meli terus terang dan menggaruk kepalanya yang tak gatal.
" HAHAHA sudah ku duga dia pasti seperti itu " Ardi menggeleng - nggelengkan kepalanya sambil berjalan menaiki tangga menuju kamar Gean.
Ardi masuk ke dalam kamar Gean,dia membuka pintu dengan sangat hati - hati agar tidak mengganggu tidur siang Gean.
Ardi yang melihat Gean tidur langsung mendekati Gean dan mengecup lembut pucuk kepala Gean,terlihat Gean menggeliat dan meraba keningnya.
" Paa.. " ucapan itu terdengar di telinga Ardi.
" Ge kamu bangun ?? maaf membuatmu terbangun " ujar Ardi sambil duduk di sebelah anaknya.
Ardi melihat Gean dengan meneteskan air mata,dia beruntung masih mendapati anaknya masih hidup walau pun mata dan kakinya lumpuh.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
Eti
sedih Thor ikut mewek😭😭
2021-12-17
0
tasmira kamilfajria
Thor Thor ser
2021-05-26
1
Ivo Itueimey
kl gean lumpuh trus saat buang hajat gimana thoor kan cuma meli yg jaga?
2020-12-28
0