Pukul sepuluh sini hari, Renata dan tim nya sampai di bandara internasional dan segera menuju ke rumah sakit, karena mereka sudah mendapatkan perintah untuk langsung ke rumah sakit,
Mereka semua datang ke rumah sakit, semua Karyan dan karyawati di sana menyabut mereka dengan hangat, menyiapkan karangan bunga, dan kata sambutan untuk semua pahlawan yang telah kembali dari Medan perang,
Hanya direktur rumah sakit yang tidak suka dengan tindakan mereka, rekan dan staff rumah sakit sangat bangga pada perbuatan seorang dokter wanita yang cantik dan juga cerdas itu
" Dr.Renata saya sudah duga dokter akan melakukan hal itu, " ucap salah satu perawat,
" Dr.Renata saya tau dokter memang hebat, karena nyawa lebih penting dari segala nya " ucap salah satu perawat lagi,
Semua orang disana tersenyum, namun mereka yang baru saja datang, makan meneteskan air mata, air mata bahagia karena usaha mereka kini di hargai, karena tidak akan ada tau bagaimana rasa nya berada di sana selama dua bulan,
Mereka semua masuk kedalam ruangan direktur, dengan Renata yang berada di barisan paling depan,
Tok..Tok...
" Masuk " ucap direktur rumah sakit dari dalam ruangan nya,.
Renata menarik nafas nya dan membuka pintu, " kami kembali direktur " ucap nya, masuk dan diikuti oleh tim nya,
" Kalian kembali membawa kegagalan, saya tidak mengira ini akan terjadi di tim kamu Renata " ucap direktur
Renata menatap direktur rumah sakit itu " saya tau ini diluar kendali saya, tapi saat seseorang berada di rumah sakit dan dia sedang terluka, tidak perduli apa jabatan nya karena dia adalah pasien bagi saya " jelas Renata
" Pasien? semua orang saja kamu anggap seperti itu, kamu tidak memikirkan apa yang akan terjadi kedepan nya kan? " menatap semua orang satu persatu,
" Maaf pak, seharus nya cukup saya yang menerima hukuman ini, karena mereka hanya menerima perintah dari saya " ucap Renata,
" Baik, jika itu mau kamu, semua nya yang berada di sini kalian tetap pada tugas kalian, dan untuk kamu Renata, kamu tidak boleh datang ke rumah sakit selama satu Minggu dan tidak boleh masuk ruangan operasi selama dua bulan " jelas direktur,
" Terimakasih pak atas kemurahan hati bapak " ucap Renata menunduk, ungkapkan rasa terimakasih nya,
Mereka semua keluar bersama dengan Renata, tidak ada yang berani menentang apa yang sudah Renata katakan pada direktur,
Sampai,
" Renata kanapa malah kau sendirian yang di hukum? kami juga berada disana kan? " ucap Rafael,
" Aku sudah aman dengan semua hukuman ini, tetapi kalian tidak, maksud ku walau aku di bebas tugaskan aku masih bisa hidup, karena aku tinggal sendirian, sementara kalian? Kalian ada yang tulang punggung keluarga, ada juga yang ibu rumah tangga " menatap tim nya,
" Ya, kau benar, tapi ini tidak seharus nya kau yang menanggung nya "
" Tidak masalah Rafael, kalian bersiap lah untuk bekerja, aku akan kembali pulang, karena aku di bebas tugaskan " Renata menatap Anna,
Anna yang diam saja, dan juga menatap Renata,
" Anna kau kenapa? " ucap nya mendekati Anna,
" Apa boleh setelah pulang kerja, aku ke rumah mu? Aku tidak ingin tingal sendirian lagi " ucap nya dengan lembut,
Renata tertawa kecil " ya boleh, kau bebas datang kapan saja " jawab Renata lalu pergi dari rumah sakit,
Di dalam perjalan, Renata duduk di bagian paling belakang bus, dia menatap jalanan yang sangat ramai, namun hati nya terasa sangat sepi, dia teringat semua kenangan yang ia alami bersama di negara itu,
Dia membuka handphone nya dan melihat beberapa foto yang sempat ia ambil, ia dan tim nya yang merasa tidak akan aman disana, tetapi ternyata mereka nyaman sampai tak ingin kembali,
Renata terus menggeser foto di handphone nya, sampai ia menemukan foto nya dan Lee yang diambil oleh Anna, saat itu mereka berdua sedang duduk menikmati angin malam,
" Apakah di sana kau juga memikirkan ku? " ucap Renata lalu menatap langit,
*
*
*
Jam 12.00 KST,
Lee sedang menyusun semua pakaiannya, karena hari ini ia tidak bekerja dan untuk beberapa hari kedepan juga sama, saat Lee sedang menyusun semua nya,
Tiba-tiba saya terdengar suara langkah kaki yang mendekati nya, Lee sudah terbiasa dengan semua ini, karena dia adalah seorang tentara jadi langkah kaki, dan suara-suara lain, ia sudah terbiasa mendeteksi nya,
" Nak, ada Heyjin di depan " ucap ibu Lee kepada nya,
Lee hanya diam saja, tetap fokus pada semua pakaian yang sedang ia susun,
" Temui dia, dia lah satu-satu nya orang yang bisa membantu mu " ucap ayah Lee yang tak sengaja lewat, dan mendengar apa yang sedang Lee dan ibu nya bicarakan
Han Mira menatap Lee dan mendekati nya " cobalah untuk bicara dengan nya, walau hanya sebentar sayang, dia sudah datang jauh-jauh kan? " membujuk Lee dengan penuh kasih sayang,
Lee akhir keluar dan melihat Heyjin sedang duduk di kursi ruang tamu mereka, dia melihat wajah Heyjin yang sangat bahagia atas berita kepulangan nya ini,
Namun,
Lee malah mengambil tas dan juga barang bawaan Heyjin, " aku akan antar kau ke stasiun depan " ucap nya dengan datar,
Han Mira yang melihat semua ini hanya diam saja, dia kaget dan tidak menyangka jika Lee melakukan ini,
" dia akan menginap di sini, " ucap ayah Lee,
Lee menatap ayah nya " baik jika itu mau ayah, maka dia adalah tamu ayah, urus dia, bukan malah memangil ku " ucap Lee dengan nada yang keras, ini terjadi karena perasaan Lee yang berantakan sekarang,
" Apa?! " ucap Lee Sanghyun seolah ingin menampar anak nya,
" Sudahlah paman, aku tidak masalah jika harus pulang, lagipula aku tidak ada rencana untuk tinggal di sini " ucap Hyejin
Saat ingin keluar rumah, tiba-tiba saja hujan turun, dan itu saat deras, ini membuat Lee semakin merasa kesal,
" Masuklah dulu, kami masih punya satu kamar untuk tamu " ucap Lee Sanghyun
Hyejin tersenyum " baiklah paman, aku tidak punya pilihan lain karena sedang hujan " ucap nya menatap Lee,
" Kau sudah makan nak? kami juga akan makan siang, bagaimana jika kita makan bersama? " ucap Han Mira,
Lee menatap tidak suka ke arah ibu nya, dia ingin pergi dari rumah, namun di tahan oleh Hyejin " kau mau kemana? "
Ini adalah salah satu alasan mengapa Lee tidak ingin dekat atau bertemu langsung dengan Hyejin, perasaan nya, perasaan nya belum berubah, dia masih suka dengan Hyejin, namun dia juga ingat jika dia nyaman dengan Renata,
Lee menatap Hyejin " aku ada urusan " ucap nya lalu masuk ke dalam kamar dan segera pergi setelah mengambil tas nya,
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments