Menginap

"bik sus, pak warno sudah kembali?" zeva merasa kesepian beberapa hari ini

meski tak saling sapa setidaknya setiap pagi atau malam.hari akan mendengar suara mobil dewa berangkat dan pulang kerja. Tapi sudah beberapa hari tak tahu kemana perginya dewangga

ditambah art nya juga pulang kampung, rumah besar dengan tiga lantai itu terlihat sangat sunyi

"sudah nyonya, ini saya bawakan oleh-oleh dari kampung saya" ucap bik sus

"repot-repot bik, makasih ya!" zeva dengan senang hati menerimanya

"buat saya mana?" lela ikut nimbrung dan meminta jatah oleh-oleh dari teman kerjannya

"ada di kamarmu, ini hanya buat nyonya dan tuan!" ucap bik sus

"tuan ke luar negeri!" ucap lela

Zeva yang mendengar ucapan lela sedikit penasaran tapi enggan untuk bertanya

"enak ya jadi tuan sering banget bolak-balik ke luar negeri" ucap lela lagi

"kan emang kerjanya begitu la, ya udah sono ikut tuan kalau pingin mah" ucap bik sus dengan candaan

"istrinya aja ditinggal apalagi kita!" jawab lela dan reflek menutup mulutnya

"maaf nyonya, suka ngga bisa ngerem" ucap lela

"ngga apa-apa, emang kerjanya om dewa apa?" zeva hanya ingin tahu saja

"tuan kan itu apa namanya ya, saya lupa nyonya tapi itu katanya teh suka beli-beli barang dari luar negeri terus dijual-jual lagi disini gitu" jawab bik sus

"oh!" zeva mengerti kenapa dia sangat sibuk tapi apa pedulinya kan bukan urusan zeva juga

"ya udah saya pamit mau ke kampus dulu ya bik, mba lela" ucap zeva yang memang sudah siap untuk berangkat ke kampus dan supirnya juga sudah menunggu di depan

"iya hati-hati nyonya!"

Zeva dijalan membuka buku sambil membaca karena ada ujian salah satu mata kuliah hari ini

"rajin banget nyonya" erwin menegur zeva

"hm, iya pak mau ada ujian nanti" zeva kembali fokus pada bukunya hingga sampai di kampus

Saat ini melisa sudah sibuk dengan bimbingan skripsi yang seharusnya juga zeva melakukannya tapi karena keadaan dan membuat zeva harus cuti

zeva tak patah semangat setelah bercerai dengan dewa nanti bisa mencari pekerjaan dengan ijazah s1 nya dan berharap bisa dapat perusahaan besar dengan gajih besar, untuk memulai hidup baru dengan keluarga kecilnya lagi

"zeva, bawakan ini ke ruangan saya" pak tristan meminta zeva membantunya membawa kertas ujian setelah semua selesai

"pak tristan benci banget apa ya sama gue, dua kali ngga dilulusin ini sering banget nyuruh-nyuruh" gumam zeva merasa kesal

Zeva mengikuti langkah tristan sampai ke ruang dosen yang cukup jauh dari kelas

"letakan disana" tunjuk tristan mengarahkan pada zeva yang malah diam saja

"zeva!"

"iya pak, iya ini saya letakan permisi pak" zeva buru-buru kabur

ternyata didalam salah satu ruangan ada sang mertua dan zeva tak tahu apa yang dilakukan mertuanya di kampusnya

zeva memilih pergi dan tak mau mengganggu bu anggun, lalu masuk ke kelas lain untuk mata kuliah selanjutnya

Jadwal hari ini cukup padat untuk tiga mata kuliah dalam sehari. Zeva selesai sudah jam satu siang dan langsung ke rumah mamanya seperti biasa

"pak pulang duluan saja, saya akan menginap disini" ucap zeva pada supirnya

"baik nyonya!" erwin melajukan mobilnya setelah zeva masuk ke rumah bu indri

"assalamualaikum ma, nakula" zeva masuk ke rumah yang tak dikunci

zeva melihat mamanya sedang beribadah di kamar dan adiknya sedang tidur siang

Zeva berganti pakaian dan mengambil piring untuk makan pagi dan siang yang terlewatkan

"sudah pulang ze? Mana supirmu?" tanya bu indri

"zeva suruh pulang ma, zeva mau menginap" ucap zeva sambil menyendok nasi ke piringnya

"sudah izin suamimu?" bu indri tak mau zeva seenaknya saja pergi

"dia lagi ke luar negeri ma, jadi zeva menginap disini" alasan zeva sangat tepat dan tak perlu berbohong karena memang benar adanya

"oh, ya sudah makan yang banyak. Hari ini mama banyak pesanan jadi sekalian bantuin mama masak ya" bu indri senang ada zeva membuat rumah makin ramai dan bisa membantunya juga

"iya ma, tapi zeva kerjakan tugas dulu ya, ada dosen yang galak banget kaya singa bisa kena marah kalau tugas ngga selesai" zeva meluapkan kekesalannya pada dosennya

Bu indri hanya tertawa saja mendengar zeva bercerita. Makannya pun sangat lahap dan menandakan bahwa keadaanya sedang baik-baik saja

karena bu indri merasa curiga dengan kehidupan pernikahan anaknya. Sang menantu bahkan tak pernah berkunjung sekali pun ke rumah bu indri

Episodes
1 Keluarga Berantakan
2 Tempat Tinggal
3 Rumah Sakit
4 Jebakan
5 Kontrak Disetujui
6 Minta Restu
7 Pernikahan
8 Resepsi
9 Aturan Rumah
10 Hanya terkejut
11 Kembali kuliah
12 Sahabat Sejati
13 Arisan Mertua
14 kegiatan masing-masing
15 Melanggar Aturan
16 kemana?
17 Menginap
18 masakan atau racun?
19 Masalalu mengganggu
20 Keceplosan
21 Barang Sisa
22 Tak punya perasaan
23 Gara-gara papa
24 Sakit Hati
25 Normal
26 Panggilan sayang
27 Berubah
28 Bertemu lagi
29 azab suami kejam
30 Melisa ketahuan
31 Cemburu?
32 Bad Mood
33 dia siapa?
34 Istri Saya
35 Sugar dady
36 Sakit
37 Bayi Tua
38 sayang
39 Posesif
40 Sibuk
41 Model lagi
42 Tempat Romantis
43 Malam ini cantik!
44 Kejadian semalam
45 Menebus Maaf
46 Sikap Dewa
47 Salah Lawan
48 Menagih Janji
49 Suami istri
50 Ingin sendiri
51 Harus berpisah
52 Hidup Baru
53 Pekerjaan Baru
54 Masalah atau anugrah
55 bukan pewaris
56 Ngidam
57 Jujur!
58 Sudah sejak dulu menyukaimu
59 Pindah Rumah
60 Bakti Anak
61 Anak Laki-Laki
62 family gathering
63 Anak Siapa?
64 Sebelum pulang
65 Salah Informasi
66 Masih Sama
67 Teman Curhat
68 Atasan Tampan
69 Menghindar
70 Mirip
71 Orang lama atau Orang baru
72 kesabaran
73 Punya Papi
74 Cepat Akrab
75 Rencana deva dan oma
76 Anak Kedua Melisa
77 Bersaing sehat
78 cinta tak bisa dipaksakan
79 Uang Bulanan
80 Apa boleh begini
81 Canggung
82 Salah Tingkah
83 Demi Anak
84 Deva sakit
85 Pagi yang indah
86 Drama Cinta
87 Malam panjang
88 Minta adik
89 Menyusul
90 Hanya berdua
91 Unboxing bukan?
Episodes

Updated 91 Episodes

1
Keluarga Berantakan
2
Tempat Tinggal
3
Rumah Sakit
4
Jebakan
5
Kontrak Disetujui
6
Minta Restu
7
Pernikahan
8
Resepsi
9
Aturan Rumah
10
Hanya terkejut
11
Kembali kuliah
12
Sahabat Sejati
13
Arisan Mertua
14
kegiatan masing-masing
15
Melanggar Aturan
16
kemana?
17
Menginap
18
masakan atau racun?
19
Masalalu mengganggu
20
Keceplosan
21
Barang Sisa
22
Tak punya perasaan
23
Gara-gara papa
24
Sakit Hati
25
Normal
26
Panggilan sayang
27
Berubah
28
Bertemu lagi
29
azab suami kejam
30
Melisa ketahuan
31
Cemburu?
32
Bad Mood
33
dia siapa?
34
Istri Saya
35
Sugar dady
36
Sakit
37
Bayi Tua
38
sayang
39
Posesif
40
Sibuk
41
Model lagi
42
Tempat Romantis
43
Malam ini cantik!
44
Kejadian semalam
45
Menebus Maaf
46
Sikap Dewa
47
Salah Lawan
48
Menagih Janji
49
Suami istri
50
Ingin sendiri
51
Harus berpisah
52
Hidup Baru
53
Pekerjaan Baru
54
Masalah atau anugrah
55
bukan pewaris
56
Ngidam
57
Jujur!
58
Sudah sejak dulu menyukaimu
59
Pindah Rumah
60
Bakti Anak
61
Anak Laki-Laki
62
family gathering
63
Anak Siapa?
64
Sebelum pulang
65
Salah Informasi
66
Masih Sama
67
Teman Curhat
68
Atasan Tampan
69
Menghindar
70
Mirip
71
Orang lama atau Orang baru
72
kesabaran
73
Punya Papi
74
Cepat Akrab
75
Rencana deva dan oma
76
Anak Kedua Melisa
77
Bersaing sehat
78
cinta tak bisa dipaksakan
79
Uang Bulanan
80
Apa boleh begini
81
Canggung
82
Salah Tingkah
83
Demi Anak
84
Deva sakit
85
Pagi yang indah
86
Drama Cinta
87
Malam panjang
88
Minta adik
89
Menyusul
90
Hanya berdua
91
Unboxing bukan?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!