Aturan Rumah

Selesai acara resepsi zeva dan dewangga langsung pulang ke rumah yang sudah ditinggali dewa sejak lama, untuk mempersingkat waktu perjalanan ke kantor dan dekat dengan akses ke bandara

dewa memutuskan pisah rumah dari mamanya dan membeli rumah sendiri.

"dewa! Bawain dong koper istrimu" bu anggun ikut mengantarkan anak dan menantunya pulang dan memastikan jika dewa tak mengusir zeva, walaupun itu tak mungkin tapi bisa saja terjadi

"pak warno! Bawakan koper istri saya" ucap dewa pada supir agar mengambilkan koper milik istrinya

"baik tuan!" pak warno segera membuka bagasi dan mengambil dua koper milik nyonya barunya

"zeva kamu baik-baik ya disini, kamu juga bisa melanjutkan kuliahmu dan mama akan mengurusnya. Tolong urus anak mama ya. Mama pulang dulu" ucap bu anggun pada menantunya

"iya ma, mama hati-hati. Terima kasih banyak ya ma" zeva mengantarkan bu anggun sampai mobil berjalan meninggalkan rumah mewah suaminya

Zeva juga pernah punya rumah mewah yang tak jauh berbeda dengan milik dewa. Jadi zeva juga tak merasa kaget

"masuklah, saya mau bicara" dewa memanggil zeva yang masih bengong didepan rumah

"i-iya om!" zeva berlari kecil menghampiri dewangga

"duduk!" ucap dewa

"kamu sudah menandatangi perjanjian dengan mama saya bukan? Dan ini aturan di rumah ini!" dewangga meletakan selembar kertas agar dibaca oleh zeva

Zeva menghela nafas "apa lagi ini " batinnya

"ada apa? Ngga sanggup?" dewa melihat zeva tampak malas membaca aturan yang dibuatnya

"aturan rumah!

Satu, tidak boleh masuk ke kamar masing-masing dengan alasan apapun

Dua, tak perlu saling berkabar saat pergi atau basa-basi didalam rumah.

Tiga, tidak ada sentuhan fisik

Empat, tidak boleh membawa teman lawan jenis ke rumah

Lima, banyak amat sih om

Lima, menjaga nama baik pasangan diluar rumah

Enam, selama kontrak tidak boleh berpacaran atau selingkuh

"oke!" zeva tak merasa ada masalah dengan semya aturan yang ada

"saya boleh masak atau makan disini kan om?" tanya zeva

"terserah, lakukan sesuka hatimu selama tak melanggar aturan yang saya buat, setiap bulan saya akan transfer ke rekening yang sudah kamu buat dengan mama.

gunakan untuk kebutuhanmu dan kalau kurang bisa hubungi mama, biar saya tambah lagi" ucap dewa

Dewa yang tahu jika zeva membutuhkan uang makanya menikah dengannya walaupun tau dirinya bermasalah dan bagi dewa banyak.wanita seperti zeva yang membuatnya tak simpati sama sekali

Uang adalah segalanya bagi wanita, menurut dewangga.

"ngga perlu om, mama anggun sudah kasih banyak uang direkening saya, dan itu lebih dari cukup untuk kebutuhan saya satu tahun kedepan. Jadi jangan bebani lagi saya dengan uang yang terlalu banyak" ucap zeva

"masih ada lagi yang mau dibicarakan om? Kalau selesai saya mau ganti baju gerah" zeva masih mengenakan gaun yang belum digantinya karena langsung pulang

"sudah! Pergilah" dewa mengambil kertas berisi aturan yang sudah ditanda tangani oleh zeva

Zeva beranjak dan berjalan namun kembali lagi "kamar saya mana ya om?" tanya zeva

"kamar paling atas dilantai tiga, sebaiknya naik lift saja dan jangan menginjakan kaki dilantai dua, itu kamar saya!" tegas dewa agar zeva tak sembarangan masuk

"oke!" zeva menuju lift dan dibantu oleh art yang akan menyiapkan kamar untuk nyonya barunya

"nyonya, cantik sekali kenalkan saya lela" ucap art yang ikut masuk kedalam lift

"panggil saya zeva atau zeze saja mba, sepertinya lebih tua mba deh umurnya" ucap zeva

"jangan nyonya, aturan rumah sudah jelas nanti saya dipecat kalau tidak patuh" ucap lela

"hm, baiklah mba lela sudah lama kerja disini?"

Pintu lift terbuka dan tiba dilantai tiga

"sudah dua tahun nyonya, ini kamar nyonya yang tuan minta untuk rapihkan" lela membuka pintu kamar yang belum pernah digunakan sama sekali dan beberapa hari lalu direnovasi untuk menyambut nyonya baru

"tuan bilang jika ada yang tak suka boleh dipindah atau dibuang, beli baru yang sesuai keinginan nyonya juga boleh" ucap lela

"ini sudah bagus sekali mba, terima kasih ya" ucap zeva

zeva duduk diranjang rasanya sangat lelah seharian "mba bantu saya lepaskan gaun boleh?"

"saya panggilkan tuan saja nyonya!" lela sering menonton drama romantis yang menampilkan adegan dimana suami melepaskan gaun istri dan... Semua sudah bisa menebak😁

"tidak! Jangan! Mba lela saja" zeva menarik tangan lela

"baik nyonya!" lela perlahan membantu zeva

"saya mau mandi dulu ya mba udah gerah banget, tolong nanti tutup pintunya" zeva sudah tak tahan ingin membersihkan diri

"baik nyonya, ini kopernya saya letakan disini ya. Kalau ada perlu apa-apa tekan saja kode ini sesuai dengan art yang nyonya butuhkan akan datang" lela memberitahu pada zeva jika setiap bel dan kode adalah panggilan untuk art yang berbeda tugas

"oke!" zeva masuk ke kamar mandi dan menggelengkan kepalanya. Cukup heran dengan orang kaya

Episodes
1 Keluarga Berantakan
2 Tempat Tinggal
3 Rumah Sakit
4 Jebakan
5 Kontrak Disetujui
6 Minta Restu
7 Pernikahan
8 Resepsi
9 Aturan Rumah
10 Hanya terkejut
11 Kembali kuliah
12 Sahabat Sejati
13 Arisan Mertua
14 kegiatan masing-masing
15 Melanggar Aturan
16 kemana?
17 Menginap
18 masakan atau racun?
19 Masalalu mengganggu
20 Keceplosan
21 Barang Sisa
22 Tak punya perasaan
23 Gara-gara papa
24 Sakit Hati
25 Normal
26 Panggilan sayang
27 Berubah
28 Bertemu lagi
29 azab suami kejam
30 Melisa ketahuan
31 Cemburu?
32 Bad Mood
33 dia siapa?
34 Istri Saya
35 Sugar dady
36 Sakit
37 Bayi Tua
38 sayang
39 Posesif
40 Sibuk
41 Model lagi
42 Tempat Romantis
43 Malam ini cantik!
44 Kejadian semalam
45 Menebus Maaf
46 Sikap Dewa
47 Salah Lawan
48 Menagih Janji
49 Suami istri
50 Ingin sendiri
51 Harus berpisah
52 Hidup Baru
53 Pekerjaan Baru
54 Masalah atau anugrah
55 bukan pewaris
56 Ngidam
57 Jujur!
58 Sudah sejak dulu menyukaimu
59 Pindah Rumah
60 Bakti Anak
61 Anak Laki-Laki
62 family gathering
63 Anak Siapa?
64 Sebelum pulang
65 Salah Informasi
66 Masih Sama
67 Teman Curhat
68 Atasan Tampan
69 Menghindar
70 Mirip
71 Orang lama atau Orang baru
72 kesabaran
73 Punya Papi
74 Cepat Akrab
75 Rencana deva dan oma
76 Anak Kedua Melisa
77 Bersaing sehat
78 cinta tak bisa dipaksakan
79 Uang Bulanan
80 Apa boleh begini
81 Canggung
82 Salah Tingkah
83 Demi Anak
84 Deva sakit
85 Pagi yang indah
86 Drama Cinta
87 Malam panjang
88 Minta adik
89 Menyusul
90 Hanya berdua
91 Unboxing bukan?
Episodes

Updated 91 Episodes

1
Keluarga Berantakan
2
Tempat Tinggal
3
Rumah Sakit
4
Jebakan
5
Kontrak Disetujui
6
Minta Restu
7
Pernikahan
8
Resepsi
9
Aturan Rumah
10
Hanya terkejut
11
Kembali kuliah
12
Sahabat Sejati
13
Arisan Mertua
14
kegiatan masing-masing
15
Melanggar Aturan
16
kemana?
17
Menginap
18
masakan atau racun?
19
Masalalu mengganggu
20
Keceplosan
21
Barang Sisa
22
Tak punya perasaan
23
Gara-gara papa
24
Sakit Hati
25
Normal
26
Panggilan sayang
27
Berubah
28
Bertemu lagi
29
azab suami kejam
30
Melisa ketahuan
31
Cemburu?
32
Bad Mood
33
dia siapa?
34
Istri Saya
35
Sugar dady
36
Sakit
37
Bayi Tua
38
sayang
39
Posesif
40
Sibuk
41
Model lagi
42
Tempat Romantis
43
Malam ini cantik!
44
Kejadian semalam
45
Menebus Maaf
46
Sikap Dewa
47
Salah Lawan
48
Menagih Janji
49
Suami istri
50
Ingin sendiri
51
Harus berpisah
52
Hidup Baru
53
Pekerjaan Baru
54
Masalah atau anugrah
55
bukan pewaris
56
Ngidam
57
Jujur!
58
Sudah sejak dulu menyukaimu
59
Pindah Rumah
60
Bakti Anak
61
Anak Laki-Laki
62
family gathering
63
Anak Siapa?
64
Sebelum pulang
65
Salah Informasi
66
Masih Sama
67
Teman Curhat
68
Atasan Tampan
69
Menghindar
70
Mirip
71
Orang lama atau Orang baru
72
kesabaran
73
Punya Papi
74
Cepat Akrab
75
Rencana deva dan oma
76
Anak Kedua Melisa
77
Bersaing sehat
78
cinta tak bisa dipaksakan
79
Uang Bulanan
80
Apa boleh begini
81
Canggung
82
Salah Tingkah
83
Demi Anak
84
Deva sakit
85
Pagi yang indah
86
Drama Cinta
87
Malam panjang
88
Minta adik
89
Menyusul
90
Hanya berdua
91
Unboxing bukan?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!