Kembali kuliah

"selamat pagi nyonya, saya erwin yang akan menjadi supir nyonya saat ini. Mari saya antarkan nyonya" ucap erwin yang masih cukup muda sekitar tiga puluhan tahun

"oh, iya pak, tolong antarkan saya ke kampus tapi sebelumnya bisa jemput adik saya ngga sekalian buat antar kesekolah" ucap zeva ingin seperti dulu berangkat bersama sang adik

Namun bedanya saat ini diantar oleh supir, biasanya zeva yang bawa mobil sendiri

"tentu saja boleh nyonya saya akan antar kemana pun nyonya pergi dan minta, silahkan" erwin membukakan pintu untuk zeva

"terima kasih pak, lain kali saya bisa buka pintu sendiri. Hm ini alamat rumanya pak" zeva memberitahukan pada supirnya alamat rumah mamanya untuk menjemput nakula

"baik nyonya!"

Mobil berjalan perlahan dengan kecepatan sedang membelah jalanan yang cukup ramai, supir untuk zeva sudah melalui tes yang dilakukan langsung oleh mertuanya untuk mendapatkan supir yang cocok dan berkualitas untuk menantunya

"tunggu sebentar ya pak" zeva turun dari mobil setelah tiga puluh menit perjalanan dari rumahnya ke rumah mamanya

"assalamualaikum ma, nakula" zeva mengetuk pintu dan memencet bel rumah mamanya

"iya kak! Walaikumsalam" nakula menyahut salam kakaknya dan berlari segera membukakan pintu

"mama, kakak datang" nakula sudah beberapa hari tak melihat zeva karena tinggal terpisah

"sudah siap?" tanya zeva

"ze, makan dulu mama sudah masak" bu indri terlihat sangat sehat dan segar kehidupannya mulai tertata lagi dan saat ini mulai merintis usaha catering lagi untuk menunjang kebutuhannya. Karena tak selamanya bu indri hanya mengandalkan zeva atau mertuanya terus-terusan

"pak erwin ayo masuk" ajak zeva melihat begitu banyak menu makanan yang ada dimeja makan

"terima kasih nyonya, saya dimobil saja" ucap erwin menolak secara halus karena tidak sopan jika makan di rumah mertua majikannya

"ayo makan bersama, saya masak banyak sekalian untuk tester saya mau buka usaha" ajak bu indri sedikit memaksa karena ingin tahu komentar dari beberapa orang tentang masakannya

"iya pak, ayo jangan malu-malu" ucap zeva

Erwin pun akhirnya menuruti permintaan nyonya mudanya, dan mengambil piring kebetulan memang belum makan apapun sejak.pagi

"ze, ini daging cabe hijau kesukaanmu. makan yang banyak" bu indri mengambilkan zeva banyak menu

"ma, aku mau kuliah nanti ngantuk kalau kebanyakan makan" ucap zeva

"engga, biar semangat cepat habiskan nanti nakula telat. ini juga sudah mama siapkan untuk mertua dan stok di rumahmu" bu indri mengisi beberapa kotak makan berisi lauk yang berbeda untuk besan dan menantunya

"biar nanti saya antarkan ke rumah nyonya besar, setelah nyonya sampai kampus. Terima kasih bu makananya enak-enak semua cocok dilidah saya" ucap erwin memuji namun benar adanya yang dikatakan bukanlah bohong

"sekalian deh bungkus buat nak siapa namanya?" bu indri juga membagikan untuk erwin yang ternyata suka dengan masakannya

"jangan bu, saya sudah kenyang. Terima kasih banyak" erwin menolak tapi sudah dibungkuskan oleh bu indri

"kalian hati-hati ya, nakula nanti pulang mama jemput aja" ucap bu indri

"nanti sekalian zeva pulang ma, hari ini cuma sampai siang kok" zeva pamit pada mamanya dan masuk ke mobil bersama nakula

"ke sekolah ini ya pak, maaf merepotkan" ucap zeva

"tidak masalah nyonya sudah tugas saya" erwin tak keberatan karena gajinya juga tak sedikit dari bu anggun untuk mengantarkan kemana saja menantunya pergi

"dek nanti pulang tunggu kakak ya, kakak jemput lagi" zeva mengantarkan Nakula sampai ke gerbang sekolahnya

"dah kakak!" nakula melambaikan tangannya pada zeva

"pak saya sudah mepet tolong agak ngebut ya!" zeva melihat jam ditangannya dan sudah hampir waktunya masuk.kelas pertamanya dihari pertama zeva kembali kuliah setelah cuti satu tahun yang seharusnya saat ini hampir wisuda

"ze, buruan! Pak tristan sudah datang" melisa yang sudah tak aktif kuliah karena tinggal menyusun skripsi saja saat ini

"oke! Thanks tunggu aku selesai kelas ya" ucap zeva lalu berlari sebelum keduluan dosen tampan yang sangat galak dan ditakuti mahasiswa

zeva baru saja duduk dan tak lama pak tristan masuk kelas

"aman!" ucap zeva lega

"kamu bukannya harusnya sudah tidak lagi masuk kelas saya!" pak tristan ingat pada zeva yang sudah dua kali mengulang mata kuliah pak tristan karena nilainya sangat buruk dan sering telat masuk ke kelas

"maaf pak, kasih saya kesempatan satu kali lagi" ucap zeva pelan

malu dengan adik tingkatnya yang masih pertama kali bertemu pak tristan

"bantu saya!" pak tristan meminta zeva membagikan kertas untuk para mahasiswa di kelas

"sekali lagi tak lulus saya tak akan terima lagi" ucap pak tristan penuh ancaman

Terpopuler

Comments

Wayan Kartika

Wayan Kartika

bagaimana bisa bersatu'kamar tidur berpisah

2025-03-07

0

lihat semua
Episodes
1 Keluarga Berantakan
2 Tempat Tinggal
3 Rumah Sakit
4 Jebakan
5 Kontrak Disetujui
6 Minta Restu
7 Pernikahan
8 Resepsi
9 Aturan Rumah
10 Hanya terkejut
11 Kembali kuliah
12 Sahabat Sejati
13 Arisan Mertua
14 kegiatan masing-masing
15 Melanggar Aturan
16 kemana?
17 Menginap
18 masakan atau racun?
19 Masalalu mengganggu
20 Keceplosan
21 Barang Sisa
22 Tak punya perasaan
23 Gara-gara papa
24 Sakit Hati
25 Normal
26 Panggilan sayang
27 Berubah
28 Bertemu lagi
29 azab suami kejam
30 Melisa ketahuan
31 Cemburu?
32 Bad Mood
33 dia siapa?
34 Istri Saya
35 Sugar dady
36 Sakit
37 Bayi Tua
38 sayang
39 Posesif
40 Sibuk
41 Model lagi
42 Tempat Romantis
43 Malam ini cantik!
44 Kejadian semalam
45 Menebus Maaf
46 Sikap Dewa
47 Salah Lawan
48 Menagih Janji
49 Suami istri
50 Ingin sendiri
51 Harus berpisah
52 Hidup Baru
53 Pekerjaan Baru
54 Masalah atau anugrah
55 bukan pewaris
56 Ngidam
57 Jujur!
58 Sudah sejak dulu menyukaimu
59 Pindah Rumah
60 Bakti Anak
61 Anak Laki-Laki
62 family gathering
63 Anak Siapa?
64 Sebelum pulang
65 Salah Informasi
66 Masih Sama
67 Teman Curhat
68 Atasan Tampan
69 Menghindar
70 Mirip
71 Orang lama atau Orang baru
72 kesabaran
73 Punya Papi
74 Cepat Akrab
75 Rencana deva dan oma
76 Anak Kedua Melisa
77 Bersaing sehat
78 cinta tak bisa dipaksakan
79 Uang Bulanan
80 Apa boleh begini
81 Canggung
82 Salah Tingkah
83 Demi Anak
84 Deva sakit
85 Pagi yang indah
86 Drama Cinta
87 Malam panjang
88 Minta adik
89 Menyusul
90 Hanya berdua
91 Unboxing bukan?
Episodes

Updated 91 Episodes

1
Keluarga Berantakan
2
Tempat Tinggal
3
Rumah Sakit
4
Jebakan
5
Kontrak Disetujui
6
Minta Restu
7
Pernikahan
8
Resepsi
9
Aturan Rumah
10
Hanya terkejut
11
Kembali kuliah
12
Sahabat Sejati
13
Arisan Mertua
14
kegiatan masing-masing
15
Melanggar Aturan
16
kemana?
17
Menginap
18
masakan atau racun?
19
Masalalu mengganggu
20
Keceplosan
21
Barang Sisa
22
Tak punya perasaan
23
Gara-gara papa
24
Sakit Hati
25
Normal
26
Panggilan sayang
27
Berubah
28
Bertemu lagi
29
azab suami kejam
30
Melisa ketahuan
31
Cemburu?
32
Bad Mood
33
dia siapa?
34
Istri Saya
35
Sugar dady
36
Sakit
37
Bayi Tua
38
sayang
39
Posesif
40
Sibuk
41
Model lagi
42
Tempat Romantis
43
Malam ini cantik!
44
Kejadian semalam
45
Menebus Maaf
46
Sikap Dewa
47
Salah Lawan
48
Menagih Janji
49
Suami istri
50
Ingin sendiri
51
Harus berpisah
52
Hidup Baru
53
Pekerjaan Baru
54
Masalah atau anugrah
55
bukan pewaris
56
Ngidam
57
Jujur!
58
Sudah sejak dulu menyukaimu
59
Pindah Rumah
60
Bakti Anak
61
Anak Laki-Laki
62
family gathering
63
Anak Siapa?
64
Sebelum pulang
65
Salah Informasi
66
Masih Sama
67
Teman Curhat
68
Atasan Tampan
69
Menghindar
70
Mirip
71
Orang lama atau Orang baru
72
kesabaran
73
Punya Papi
74
Cepat Akrab
75
Rencana deva dan oma
76
Anak Kedua Melisa
77
Bersaing sehat
78
cinta tak bisa dipaksakan
79
Uang Bulanan
80
Apa boleh begini
81
Canggung
82
Salah Tingkah
83
Demi Anak
84
Deva sakit
85
Pagi yang indah
86
Drama Cinta
87
Malam panjang
88
Minta adik
89
Menyusul
90
Hanya berdua
91
Unboxing bukan?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!