kemana?

"pak kayaknya barang yang akan dikirim ada masalah di luar negeri, sebaiknya dicek langsung karena importirnya khawatir tak sesuai pesaban kita" ucap vivi yang mendapat kabar jika pengiriman mengalami kendala

"kelvin kemana?" tanya dewa

"masih mengecek ulang semua surat-surat pak, dan saya sudah terima email dari suplier sudah saya kirim ke email bapak silahkan dicek dulu" vivi dan kelvin adalah tim yang sangat kuat dan pintar untuk membantu dewangga menjalankan bisnis impor barang mewah dari luar negeri

Dewangga tak bekerja dengan ibunya yang memiliki perusahaan besar peninggalan papanya, karena itu perusahaan keluarga dan beberapa keluarga atau saudara dewa bekerja diperusahaan itu

dan dewa memilih merintis karirnya dengan mendirikan bisnis bersama sahabatnya

"segera hubungi suplier apakah kita bisa tunda pengiriman sampai kita sampai disana, jika bisa bawa kembali ke gudang agar tak makin menambah masalah" dewa meminta vivi bernegosiasi lagi

Sedangkan dewa memanggil kelvin untuk rapat dadakan dengan para petinggi perusahaan.

Rapat diadakan hanya untuk memastikan semua prosedur sudah sesuai dan juga tak ada yang melakukan kesalahan disetiap bagian

"kalau begitu saya dan kelvin akan berangkat malam ini, untuk yang ada disini tunggu pengiriman pertama akan datang lusa dan siapkan prosedur pengecekan yang memenuhi standart kita.

jika ada temuan yang lebih dari satu maka kita bisa kembalikan lagi sebelum pengiriman kedua datang" dewa dengan cepat mengambil keputusan

"saya harap kerjasama yang solid untuk semua tim. karena ini akan menentukan kredibilitas perusahaan bagi konsumen kita. Rapat selesai silahkan kembali ke pekerjaan masing-masing" dewa menutup rapat dan segera meminta vivi menyiapkan berkas sedangkan kelvin menyiapkan segala kebutuhan perjalanan dan penginapan serta kebutuhan pribadi dewa

"kita berapa hari pak?" tanya kelvin

"kemungkinan paling lama satu minggu, jika semua berjalan sesuai rencana paling cepat tiga hari" ucap dewa

"jemput saya di rumah mama nanti malam, saya mau pamitan dulu sekalian ada yang mau diobrolin" lanjut dewa

"oke pak!" kelvin masih sibuk dengan pekerjaannya "nanti saya jemput! Jangan lupa pamit istri juga" ucap kelvin tanpa melihat dewa yang menatapnya jengah

*****

Tiba di rumah bu anggun

"mama kemana bik" dewa tak melihat mobil mamanya di rumah. Padahal saat ini ke kantor sudah tak setiap hari

"katanya mau ambil pesanan apa gitu tuan" ucap art bu anggun

"ya sudah saya mau istirahat di kamar kalau mama pulang bangunkan saya" dewa sudah tak tidur semalaman karena kejadian yang membuatnya syok

kini dewa menyempatkan tidur sebelum bergelut lagi dengan masalahnya yang cukup besar. Tapi sudah bertahun-tahun dewa melakukan bisnisnya dan baginya ini bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan secara berlebihan

sekitar satu jam dewa terlelap tidur ditengah-tengah masalah perusahaannya, matanya terbuka saat mendengar suara art membangunkannya

"tuan, nyonya besar pulang"

"iya bik!" jawab dewa dan segera membuka pintu takutnya bu anggun pergi lagi, karena memang banyak kegiatan

"ma, dari mana?" tanya dewangga pada mamanya yang membawa banyak kotak makan

"sudah makan nak?" tanya bu anggun dengan senyuman hangat

"belum ma, mama habis borong makanan?" dewa mendekati meja makan

"ayo makan dulu, pasti ada yang mau dibicarakan bukan? Kita makan lalu ngobrol" bu anggun paham jika anaknya pulang pasti karena ada hal penting saja

"mama beli dimana ini? Sepertinya dewa pernah makan dan rasanya sama!" dewangga mengingat lagi dimana pernah makan masakan yang sama

"mungkin saja pernah, ini dari mertuamu. Rasanya enak kan?" ucap bu anggun

"mertua? Maksudnya mamanya zeva?" dewa ingat jika makan menu yang sama di rumah beberapa minggu lalu dan mencoba cari makanan restoran dengan menu sama tapi rasanya berbeda

"emangnya kamu punya berapa mertua, iyalah mama zeva! Mama sering dikirimin lauk yang enak-enak dan ini mama mampir kesana dibawakan sebanyak ini" ucap bu anggun memuji kebaikan besannya

"mama kenapa repotin orang sih, kan bisa beli cuma makanan begini!" ucap dewa sambil terus mengunyah makanan di mulutnya

"udah nambah berapa kali kamu? Rasanya ngga ada yang seperti ini kalau beli" ucap bu anggun ikut makan bersama dewa

dewa jujur jika memang semua masakannya cocok dilidahnya dan pastinya rasanya sangat enak

Setelah selesai makan dewa mengajak mamanya mengobrol dan sekalian berpamitan jika akan pergi keluar negeri beberapa hari, pekerjaan dewa yang memang mengharuskan sering pergi ke luar negeri beberapa kali dalam sebulan

"kenapa pamit sama mama, sekarang pamitnya sama istrimu dong" bu anggun menasehati anaknya

"ma, jangan mulai deh! Sebentar lagi kelvin jemput dewa siap-siap dulu ya!" dewa tak mau jika membahas tentang istrinya dan memilih menghindar

Episodes
1 Keluarga Berantakan
2 Tempat Tinggal
3 Rumah Sakit
4 Jebakan
5 Kontrak Disetujui
6 Minta Restu
7 Pernikahan
8 Resepsi
9 Aturan Rumah
10 Hanya terkejut
11 Kembali kuliah
12 Sahabat Sejati
13 Arisan Mertua
14 kegiatan masing-masing
15 Melanggar Aturan
16 kemana?
17 Menginap
18 masakan atau racun?
19 Masalalu mengganggu
20 Keceplosan
21 Barang Sisa
22 Tak punya perasaan
23 Gara-gara papa
24 Sakit Hati
25 Normal
26 Panggilan sayang
27 Berubah
28 Bertemu lagi
29 azab suami kejam
30 Melisa ketahuan
31 Cemburu?
32 Bad Mood
33 dia siapa?
34 Istri Saya
35 Sugar dady
36 Sakit
37 Bayi Tua
38 sayang
39 Posesif
40 Sibuk
41 Model lagi
42 Tempat Romantis
43 Malam ini cantik!
44 Kejadian semalam
45 Menebus Maaf
46 Sikap Dewa
47 Salah Lawan
48 Menagih Janji
49 Suami istri
50 Ingin sendiri
51 Harus berpisah
52 Hidup Baru
53 Pekerjaan Baru
54 Masalah atau anugrah
55 bukan pewaris
56 Ngidam
57 Jujur!
58 Sudah sejak dulu menyukaimu
59 Pindah Rumah
60 Bakti Anak
61 Anak Laki-Laki
62 family gathering
63 Anak Siapa?
64 Sebelum pulang
65 Salah Informasi
66 Masih Sama
67 Teman Curhat
68 Atasan Tampan
69 Menghindar
70 Mirip
71 Orang lama atau Orang baru
72 kesabaran
73 Punya Papi
74 Cepat Akrab
75 Rencana deva dan oma
76 Anak Kedua Melisa
77 Bersaing sehat
78 cinta tak bisa dipaksakan
79 Uang Bulanan
80 Apa boleh begini
81 Canggung
82 Salah Tingkah
83 Demi Anak
84 Deva sakit
85 Pagi yang indah
86 Drama Cinta
87 Malam panjang
88 Minta adik
89 Menyusul
90 Hanya berdua
91 Unboxing bukan?
Episodes

Updated 91 Episodes

1
Keluarga Berantakan
2
Tempat Tinggal
3
Rumah Sakit
4
Jebakan
5
Kontrak Disetujui
6
Minta Restu
7
Pernikahan
8
Resepsi
9
Aturan Rumah
10
Hanya terkejut
11
Kembali kuliah
12
Sahabat Sejati
13
Arisan Mertua
14
kegiatan masing-masing
15
Melanggar Aturan
16
kemana?
17
Menginap
18
masakan atau racun?
19
Masalalu mengganggu
20
Keceplosan
21
Barang Sisa
22
Tak punya perasaan
23
Gara-gara papa
24
Sakit Hati
25
Normal
26
Panggilan sayang
27
Berubah
28
Bertemu lagi
29
azab suami kejam
30
Melisa ketahuan
31
Cemburu?
32
Bad Mood
33
dia siapa?
34
Istri Saya
35
Sugar dady
36
Sakit
37
Bayi Tua
38
sayang
39
Posesif
40
Sibuk
41
Model lagi
42
Tempat Romantis
43
Malam ini cantik!
44
Kejadian semalam
45
Menebus Maaf
46
Sikap Dewa
47
Salah Lawan
48
Menagih Janji
49
Suami istri
50
Ingin sendiri
51
Harus berpisah
52
Hidup Baru
53
Pekerjaan Baru
54
Masalah atau anugrah
55
bukan pewaris
56
Ngidam
57
Jujur!
58
Sudah sejak dulu menyukaimu
59
Pindah Rumah
60
Bakti Anak
61
Anak Laki-Laki
62
family gathering
63
Anak Siapa?
64
Sebelum pulang
65
Salah Informasi
66
Masih Sama
67
Teman Curhat
68
Atasan Tampan
69
Menghindar
70
Mirip
71
Orang lama atau Orang baru
72
kesabaran
73
Punya Papi
74
Cepat Akrab
75
Rencana deva dan oma
76
Anak Kedua Melisa
77
Bersaing sehat
78
cinta tak bisa dipaksakan
79
Uang Bulanan
80
Apa boleh begini
81
Canggung
82
Salah Tingkah
83
Demi Anak
84
Deva sakit
85
Pagi yang indah
86
Drama Cinta
87
Malam panjang
88
Minta adik
89
Menyusul
90
Hanya berdua
91
Unboxing bukan?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!