Arisan Mertua

"iya ma, hari ini ngga ada kuliah ada apa ya ma?" zeva mendapat telfon dari mertua dan menanyakan apakah hari ini kosong atau ada jadwal

"jam berapa ya ma, biar zeva siap-siap" zeva diminta menemani mertua ke sebuah acara arisan bersama dengan teman-teman sosialitanya

zeva yang tak ada kegiatan di rumah memilih mengiyakan ajakan bu anggun yang lebih asik daripada anaknya. Bahkan sudah dua hari ini zeva tak melihat mobil suaminya pulang

"oke ma, zeva siap-siap dulu" zeva mandi dan memilih baju yang cocok dengan gaya mertunya dan untungnya beberapa hari sebelumnya zeva membeli baju saat pergi bersama dengan melisa ke mall

"sepertinya ini cocok!" ucap zeva selesai dengan gayanya yang simple dan cantik

"nyonya! nyonya besar sudah datang" panggil bik sus yang diminta untuk memanggilkan menantu dikamar

"iya bik, saya turun sebentar lagi" zeva sudah selesai tinggal mengambil tas yang cocok dan menggunakan perhiasan yang serasi dengan dressnya kemudian turun menemui bu anggun

"ma, maaf lama" zeva sedikit berlari dan tak tahu jika ada dewa juga yang menemani mamanya

"cantik sekali" puji bu anggun melihat tampilan zeva yang sama sekali tidak perlu diragukan lagi

dewa sampai ikut memutarkan kepalanya penasaran dengan wanita yang dipuji mamanya

"biasa saja!" ucap dewa lirih dan malas

"ayo berangkat! " bu anggun hanya ingin melihat reaksi anaknya dan ternyata tak ada yang berubah dalam memandang wanita

"iya ma!" zeva membuntuti bu anggun yang melangkah cukup cepat dan meninggalkan rumah

Zeva tak berbicara sepatah katapun atau pun sekedar berpamitan, karena menepati kesepakatannya yang tak perlu berkabar ataupun saling tau urusan masing-masing

didalam mobil zeva duduk disamping bu anggun sambil memainkan ponsel karena bingung mau memulai obrolan apa dengan mertuanya

"kamu tak suka anak mama?" tiba-tiba bu anggun menanyakan hal pada zeva

"suka? Maksud mama bagaimana?" zeva bingung mau jawab bagaimana

"anak mama ganteng loh! Apa dia tak menarik bagi wanita termasuk kamu?" bu anggun membuat zeva berfikir kembali

"benar om dewa tampan, badannya bagus tapi ma, maaf ya bukan type aku" ucap zeva jujur membuat raut wajah bu anggun langsung berubah setelah mendengar pujian zeva pada anaknya

"om? dia suamimu ze, panggil sayang atau apa gitu jangan om dong!" bu anggun terkejut mana ada istri memanggil suaminya dengan sebutan om, sekalipun umurnya memang jauh berbeda

"iya ma, nanti zeva belajar dulu!" zeva merasa tak enak hati

"type mu seperti apa?" bu anggun penasaran

"dia harus romantis, perhatian dan lembut" ucap zeva yang terlintas dibayangannya adalah pria penuh kasih sayang dan memanjakannya

bu anggun mengangguk tak menyalahkan zeva hampir semua wanita pasti suka jika punya pasangan seperti itu

"kita sampai! Ayo masuk" bu anggun mengajak zeva bertemu dengan teman-teman dekatnya

"halo, ada pengantin baru disini!" bu ika menyambut zeva yang datang bersama mertuanya

"halo tante" zeva menyalami semua teman mertuanya dengan sopan dan menyapanya satu persatu

"ayo duduk sini nak, kenapa jadi menantu jeng anggun sih padahal saya juga punya anak yang tak kalah tampan dari dewangga loh" ucap bu retno

Zeva hanya tertawa karena teman mertuanya juga seru dan juga tak saling adu kekayaan. Zeva merasa nyaman dan senang

"kalau saya tunggu cucu jeng anggun aja biar bisa jadi besanan" ucap salah satu ibu

uhuk...uhuk

Zeva tersedak mendengar kata cucu dan membuatnya sulit untuk menelan

"pelan-pelan sayang, ini dilap bajunya basah" bu anggun dengan perhatian membantu zeva

"jeng kamu ini buat menantu jeng anggun malu, mereka kan baru satu minggu menikah jadi pasti masih panas-panasnya gitu" bu ika menambahkan lagi

"saya permisi ke toilet dulu" zeva merasa malu wajahnya memerah, ternyata para ibu kalau sudah kumpul yang dibicarakan bukan hanya tentang gosip tetangga tapi hal random yang tak pernah zeva bayangkan

"aduh, maaf" zeva menabrak seseorang

"pak tristan? Ngapain pak" zeva menabrak dosennya yang entah kemana-mana ada dosen galaknya itu

"kamu yang ngapain? Jalan kok ngga lihat-lihat" ucap tristan lalu meninggalkan zeva

"dasar orang aneh, kenapa semua pria didunia ini sangat aneh dan menjengkelkan" ucap zeva kesal

"sabar ze, hanya satu semester saja bertemu dengannya" zeva menarik nafasnya dan menghembuskannya

Lalu kembali ke ruangan vip dimana mertuanya berada

Episodes
1 Keluarga Berantakan
2 Tempat Tinggal
3 Rumah Sakit
4 Jebakan
5 Kontrak Disetujui
6 Minta Restu
7 Pernikahan
8 Resepsi
9 Aturan Rumah
10 Hanya terkejut
11 Kembali kuliah
12 Sahabat Sejati
13 Arisan Mertua
14 kegiatan masing-masing
15 Melanggar Aturan
16 kemana?
17 Menginap
18 masakan atau racun?
19 Masalalu mengganggu
20 Keceplosan
21 Barang Sisa
22 Tak punya perasaan
23 Gara-gara papa
24 Sakit Hati
25 Normal
26 Panggilan sayang
27 Berubah
28 Bertemu lagi
29 azab suami kejam
30 Melisa ketahuan
31 Cemburu?
32 Bad Mood
33 dia siapa?
34 Istri Saya
35 Sugar dady
36 Sakit
37 Bayi Tua
38 sayang
39 Posesif
40 Sibuk
41 Model lagi
42 Tempat Romantis
43 Malam ini cantik!
44 Kejadian semalam
45 Menebus Maaf
46 Sikap Dewa
47 Salah Lawan
48 Menagih Janji
49 Suami istri
50 Ingin sendiri
51 Harus berpisah
52 Hidup Baru
53 Pekerjaan Baru
54 Masalah atau anugrah
55 bukan pewaris
56 Ngidam
57 Jujur!
58 Sudah sejak dulu menyukaimu
59 Pindah Rumah
60 Bakti Anak
61 Anak Laki-Laki
62 family gathering
63 Anak Siapa?
64 Sebelum pulang
65 Salah Informasi
66 Masih Sama
67 Teman Curhat
68 Atasan Tampan
69 Menghindar
70 Mirip
71 Orang lama atau Orang baru
72 kesabaran
73 Punya Papi
74 Cepat Akrab
75 Rencana deva dan oma
76 Anak Kedua Melisa
77 Bersaing sehat
78 cinta tak bisa dipaksakan
79 Uang Bulanan
80 Apa boleh begini
81 Canggung
82 Salah Tingkah
83 Demi Anak
84 Deva sakit
85 Pagi yang indah
86 Drama Cinta
87 Malam panjang
88 Minta adik
89 Menyusul
90 Hanya berdua
91 Unboxing bukan?
Episodes

Updated 91 Episodes

1
Keluarga Berantakan
2
Tempat Tinggal
3
Rumah Sakit
4
Jebakan
5
Kontrak Disetujui
6
Minta Restu
7
Pernikahan
8
Resepsi
9
Aturan Rumah
10
Hanya terkejut
11
Kembali kuliah
12
Sahabat Sejati
13
Arisan Mertua
14
kegiatan masing-masing
15
Melanggar Aturan
16
kemana?
17
Menginap
18
masakan atau racun?
19
Masalalu mengganggu
20
Keceplosan
21
Barang Sisa
22
Tak punya perasaan
23
Gara-gara papa
24
Sakit Hati
25
Normal
26
Panggilan sayang
27
Berubah
28
Bertemu lagi
29
azab suami kejam
30
Melisa ketahuan
31
Cemburu?
32
Bad Mood
33
dia siapa?
34
Istri Saya
35
Sugar dady
36
Sakit
37
Bayi Tua
38
sayang
39
Posesif
40
Sibuk
41
Model lagi
42
Tempat Romantis
43
Malam ini cantik!
44
Kejadian semalam
45
Menebus Maaf
46
Sikap Dewa
47
Salah Lawan
48
Menagih Janji
49
Suami istri
50
Ingin sendiri
51
Harus berpisah
52
Hidup Baru
53
Pekerjaan Baru
54
Masalah atau anugrah
55
bukan pewaris
56
Ngidam
57
Jujur!
58
Sudah sejak dulu menyukaimu
59
Pindah Rumah
60
Bakti Anak
61
Anak Laki-Laki
62
family gathering
63
Anak Siapa?
64
Sebelum pulang
65
Salah Informasi
66
Masih Sama
67
Teman Curhat
68
Atasan Tampan
69
Menghindar
70
Mirip
71
Orang lama atau Orang baru
72
kesabaran
73
Punya Papi
74
Cepat Akrab
75
Rencana deva dan oma
76
Anak Kedua Melisa
77
Bersaing sehat
78
cinta tak bisa dipaksakan
79
Uang Bulanan
80
Apa boleh begini
81
Canggung
82
Salah Tingkah
83
Demi Anak
84
Deva sakit
85
Pagi yang indah
86
Drama Cinta
87
Malam panjang
88
Minta adik
89
Menyusul
90
Hanya berdua
91
Unboxing bukan?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!