Keceplosan

"ze, ikut mama yuk!" ajak bu anggun yang pagi-pagi sudah datang ke rumah anaknya dan menjemput menantunya

"mau kemana ma?" zeva tak mendapatkan pesan apapun dan bu anggun tiba-tiba mengajaknya pergi

"nanti kamu akan tahu, pakai baju ini!" bu anggun menyerahkan paper bag berisi baju untuk zeva pakai

"sebentar ya ma, zeva ganti baju dulu" zeva bersiap dan mengenakan baju pemberian bu anggun yang ukurannya sesuai dan juga warna kesukaannya setelahnya kembali ke ruang tamu dan siap berangkat

"sudah ma!" ucap zeva terlihat sangat cantik dengan baju yang dipakainya saat ini "kita mau kemana sih ma?" zeva masih penasaran sepertinya bukan jalan-jalan biasa

"mama boleh minta bantuan kamu ngga ze?" bu anggun meminta sesuatu dari zeva saat dalam perjalanan ke tempat tujuan

"boleh ma kalau zeva bisa" zeva sudah banyak dibantu, disayang dan sangat dimanjakan oleh mertuanya. Apa salahnya membantunya jika memang bisa zeva lakukan

"makasih ya sayang" bu anggun senang zeva tak menolaknya meski belum tahu akan meminta bantuan apa padanya

Satu jam perjalanan sampailah disebuah studio yang sangat besar dan ada banyak orang yang ada disana dengan berbagai macam kostum serta pakaian

"ma, kita mau ngapain?" zeva salah karena tak menanyakan lebih detail bantuan apa yang diminta padanya

"rosa, make up tipis untuk menantu saya dan daftarkan untuk seleksi model" bu anggun meminta asistennya membantu zeva memperbaiki make up nya

"ma, siapa yang mau jadi model?" zeva tak punya bakat sama sekali dalam permodelan apa lagi peserta yang lain terlihat sangat profesional

"kamu mau bantu mama kan? Tolong sekali ini saja ikuti seleksi ini dan mama yakin kamu berbakat" ucap bu anggun memberikan dukungan bukan tanpa alasan melihat dari body dan juga wajah menantunya sangat mendukung untuk bidang ini

Sebelumnya bu anggun tak memikirkan jika zeva akan menjadi model, namun kelvin yang ditolak oleh dewa menghubunginya dan memberikan penjelasan jika zeva cukup cocok untuk menjadi model

bu anggun pun tak membuang kesempatan untuk mengikut sertakan zeva

"sekali aja ya ma, tapi zeva ngga janji akan lolos" ucap zeva pesimis

"udah lakukan saja yang kamu bisa" bu anggun menyemangati zeva lagi

Zeva patuh dan mengikuti rosa yang akan membantunya

"bu, gimana ya? Aku belum pernah" zeva meminta pendapat rosa disela-sela persiapan

"tenang saja, ini model perhiasan jadi tak perlu banyak gerak dan juga yang terpenting keluarkan aura eleganmu yang membuat perhiasan makin berkilau saat kamu pakai, sisanya serahkan pada juri" rosa memberikan masukan pada zeva

Zeva mengikuti arahan rosa dan saat ini menunggu antrian untuk seleksi

"zeva ramona, silahkan masuk!"

Zeva masuk ke dalam ruangan yang sudah ter set untuk pemotretan dan betapa terkejutnya saat melihat salah satu juri adalah suaminya begitupun dengan dewa

entah siapa yang membawa zeva untuk ikut seleksi, tapi dia tahu seseorang pelakunya yang kemarin sempat ditolak olehnya, rupanya kelvin tak menyerah

Dewa hampir saja tak mengenali zeva yang terlihat sangat cantik dan elegan. Namun pura-pura tetap tenang dan tak terpengaruh

zeva pun tak peduli dan menjawab pertanyaan juri dengan santai lalu diminta untuk mencoba beberapa perhiasan milik perusahaan yang disediakan untuk properti acting

"coba pakai kalung dan anting itu!" salah satu juri meminta agar zeva mencoba perhiasan

zeva melakukannya dengan sangat hati-hati, jika rusak habislah dia tak akan bisa membayar denda atau ganti rugi

"oke! silahkan tunggu infomasi selanjutanya"

"terima kasih" zeva pamit dan meletakan lagi perlahan perhiasan yang terlihat sangat mahal

zeva merupakan peserta terakhir dan hasil seleksinya akan segera keluar karena memang butuh segera model

"bagaimana?" dewa menanyakan pada beberapa juri yang lain

"ini penilaian kami pak, silahkan dicek" kelvin mengumpulkan data penilaian dari beberapa juri dan memberikan kepada dewa

"hm, ini bukan karena dia istri saya bukan?" tanya dewa yang melihat skor penilaian tertinggi jatuh pada zeva

"maksud bapak, diantara model tadi ada istri pak dewa?" para juri lebih terkejut lagi karena jika salah menilai bisa tamat karirnya

"maksud pak dewa" kelvin berusaha menjelaskan tapi dewa melarang

"iya saya harap penilaian kalian benar-benar objektif bukan karena ada hal lain yang mendasari" ucap dewa memastikan lagi

"semua hasil yang kita berikan sudah sesuai dengan prosedur pak, jika ada kerabat bapak yang tidak kami berikan nilai bagus kami mohon maaf"

"baiklah, segera umumkan dan lakukan pemotretan, kita tak banyak waktu" ucap dewa tak menjelaskan apapun dan langsung setuju dengan hasil seleksi

Episodes
1 Keluarga Berantakan
2 Tempat Tinggal
3 Rumah Sakit
4 Jebakan
5 Kontrak Disetujui
6 Minta Restu
7 Pernikahan
8 Resepsi
9 Aturan Rumah
10 Hanya terkejut
11 Kembali kuliah
12 Sahabat Sejati
13 Arisan Mertua
14 kegiatan masing-masing
15 Melanggar Aturan
16 kemana?
17 Menginap
18 masakan atau racun?
19 Masalalu mengganggu
20 Keceplosan
21 Barang Sisa
22 Tak punya perasaan
23 Gara-gara papa
24 Sakit Hati
25 Normal
26 Panggilan sayang
27 Berubah
28 Bertemu lagi
29 azab suami kejam
30 Melisa ketahuan
31 Cemburu?
32 Bad Mood
33 dia siapa?
34 Istri Saya
35 Sugar dady
36 Sakit
37 Bayi Tua
38 sayang
39 Posesif
40 Sibuk
41 Model lagi
42 Tempat Romantis
43 Malam ini cantik!
44 Kejadian semalam
45 Menebus Maaf
46 Sikap Dewa
47 Salah Lawan
48 Menagih Janji
49 Suami istri
50 Ingin sendiri
51 Harus berpisah
52 Hidup Baru
53 Pekerjaan Baru
54 Masalah atau anugrah
55 bukan pewaris
56 Ngidam
57 Jujur!
58 Sudah sejak dulu menyukaimu
59 Pindah Rumah
60 Bakti Anak
61 Anak Laki-Laki
62 family gathering
63 Anak Siapa?
64 Sebelum pulang
65 Salah Informasi
66 Masih Sama
67 Teman Curhat
68 Atasan Tampan
69 Menghindar
70 Mirip
71 Orang lama atau Orang baru
72 kesabaran
73 Punya Papi
74 Cepat Akrab
75 Rencana deva dan oma
76 Anak Kedua Melisa
77 Bersaing sehat
78 cinta tak bisa dipaksakan
79 Uang Bulanan
80 Apa boleh begini
81 Canggung
82 Salah Tingkah
83 Demi Anak
84 Deva sakit
85 Pagi yang indah
86 Drama Cinta
87 Malam panjang
88 Minta adik
89 Menyusul
90 Hanya berdua
91 Unboxing bukan?
Episodes

Updated 91 Episodes

1
Keluarga Berantakan
2
Tempat Tinggal
3
Rumah Sakit
4
Jebakan
5
Kontrak Disetujui
6
Minta Restu
7
Pernikahan
8
Resepsi
9
Aturan Rumah
10
Hanya terkejut
11
Kembali kuliah
12
Sahabat Sejati
13
Arisan Mertua
14
kegiatan masing-masing
15
Melanggar Aturan
16
kemana?
17
Menginap
18
masakan atau racun?
19
Masalalu mengganggu
20
Keceplosan
21
Barang Sisa
22
Tak punya perasaan
23
Gara-gara papa
24
Sakit Hati
25
Normal
26
Panggilan sayang
27
Berubah
28
Bertemu lagi
29
azab suami kejam
30
Melisa ketahuan
31
Cemburu?
32
Bad Mood
33
dia siapa?
34
Istri Saya
35
Sugar dady
36
Sakit
37
Bayi Tua
38
sayang
39
Posesif
40
Sibuk
41
Model lagi
42
Tempat Romantis
43
Malam ini cantik!
44
Kejadian semalam
45
Menebus Maaf
46
Sikap Dewa
47
Salah Lawan
48
Menagih Janji
49
Suami istri
50
Ingin sendiri
51
Harus berpisah
52
Hidup Baru
53
Pekerjaan Baru
54
Masalah atau anugrah
55
bukan pewaris
56
Ngidam
57
Jujur!
58
Sudah sejak dulu menyukaimu
59
Pindah Rumah
60
Bakti Anak
61
Anak Laki-Laki
62
family gathering
63
Anak Siapa?
64
Sebelum pulang
65
Salah Informasi
66
Masih Sama
67
Teman Curhat
68
Atasan Tampan
69
Menghindar
70
Mirip
71
Orang lama atau Orang baru
72
kesabaran
73
Punya Papi
74
Cepat Akrab
75
Rencana deva dan oma
76
Anak Kedua Melisa
77
Bersaing sehat
78
cinta tak bisa dipaksakan
79
Uang Bulanan
80
Apa boleh begini
81
Canggung
82
Salah Tingkah
83
Demi Anak
84
Deva sakit
85
Pagi yang indah
86
Drama Cinta
87
Malam panjang
88
Minta adik
89
Menyusul
90
Hanya berdua
91
Unboxing bukan?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!