Pernikahan

"ze, kamu yakin akan menikah dengan pria tua itu ze, masih ada waktu untuk kabur sekarang" melisa masih tak terima jika sahabatnya menikahi pria yang usianya sangat jauh. Memiliki jarak tujuh belas tahun dengan zeva

Melisa membayangkan pria yang tua dan juga tak enak dipandang "ze, ayo kabur aja" ajak melisa

"kamu tenang aja ya mel" zeva menarik melisa untuk mendekat

"aku hanya menikah satu tahun sesuai kontraknya, dan pria tua itu tak akan menyentuhku karena dia ngga bisa berdiri. Dia juga minta kita pisah ranjang" bisik zeva pada melisa

"apa!" melisa sampai teriak mendengar ucapan zeva

"ze, kamu kata siapa?" melisa tak yakin

"mama mertua, tapi kamu jangan bilang siapa pun termasuk mama ku, paham!" zeva membuat melisa tenang saat ini

Temannya hanya akan menikah satu tahun dan setelahnya akan bisa hidup bebas tanpa hutang dan suami lansia

"kalau gitu aku setuju, menang banyak dong kamu ze" ucap melisa kini lega

"ze, ayo keluar ijab kabulnya akan segera dilaksanakan" ucap bu indri menjemput anaknya diruang rias

"kamu gugup sayang?" tanya bu indri

"engga ma, biasa aja!" ucap zeva yang memang tak merasakan apapun saat ini. hanya ingin acaranya segera selesai

"masak sih, dulu mama sangat gugup loh!" bu indri menatap zeva

"em, maksud zeva saat ini belum tapi mungkin nanti saat bertemu calon suami zeva ma" ralat zeva

"wah ze, suamimu! Zeva suamimu" melisa terpana melihat calon suami zeva tak seperti yang ada dalam.bayangannya

"kenapa, jelek ya? Tua banget mel?" zeva penasaran juga

"kalian belum pernah bertemu sebelumnya?" bu indri curiga

"bukan zeva ma, tapi melisa yang baru ketemu" zeva terpaksa berbohong

"iya tante, ayo ze cepat acaranya sudah akan mulai" melisa lebih semangat dari pada calon pengantinnya

Zeva duduk disamping dewa yang mengenakan baju pengantin serasi dengan kebaya yang zeva kenakan saat ini

karena ayah zeva belum boleh keluar dari tempat rehabilitasi, jadi sebelumnya sudah meminta pak sigit untuk memberikan kuasa walinya pada penghulu karena keadaan tak memungkin kan untuk hadir

Meski hatinya sangat sedih anak pertamanya harus menikah tanpa dampingannya

"sudah siap?" tanya pak penghulu pada dewa

dewa mengangguk dan menyabut uluran tangan pak penghulu, melakukan latihan sekali sebelum akad yang sesungguhnya dilaksanakan

"saya terima nikah dan kawinnya zeva ramona binti sigit baskara dengan mas kawin cincin berlian sebesar sepuluh carat dibayar tunai" ucap dewa dengan lantang dan satu tarikan nafas

"bagaimana saksi?"

"sah pak sah!" melisa yang paling keras dan cepat menjawab pertanyaan penghulu

"alhamdulillah" bu indri lega dan terharu

Kini harus merelakan anak sulungnya menikah dengan pria yang usianya cukup jauh

dewa menarik pelan tangan zeva dan memasukan cincin ke jari manisnya lalu menyodorkan tangannya juga untuk zeva masukan cincin sepasang yang disiapkan bu anggun

"selamat ya ze, selamat ya dewa" bu anggun memberikan selamat dan memeluk anak serta menantunya

"kita sah jadi besan ya bu" lalu memeluk bu indri

"selamat ya ze, dewa! Selamat juga nggun, akhirnya punya mantu" bu rita yang juga hadir dalam acara sakral itu yang hanya keluarga besar dan teman dekat saja

Tamu undangan akan datang saat acara resepsi siang nanti hingga sore hari

"terima kasih ma, tante, melisa" ucap zeva memeluk bergantian

mau sedih tapi zeva bersyukur karena pernikahan ini tak membebaninya sama sekali dengan kontrak yang bu anggun ajukan

"kalian makan dan istirahat dulu, setelahnya ganti baju untuk resepsi" ucap bu anggun

"iya ma! Ayo" ajak dewa pada zeva

"maafkan anak saya yang kaku ya bu, mungkin belum terbiasa " bu anggun kesal pada anaknya yang terlalu cuek dan kaku

"tidak apa-apa bu, biarkan saja mereka saling beradaptasi" bu indri paham dan tak mempermasalahkannya

"ayo kita juga makan sebelum menemui banyak tamu nanti" ajak bu anggun pad bu indri dan bu rita

"nakula sama kakak aja disini" ucap melisa

"iya kak!" nakula sejak tadi diam saja masih belum begitu mengerti jika kakaknya setelah menikah akan pindah rumah dan tak bisa tinggal bersama lagi

Episodes
1 Keluarga Berantakan
2 Tempat Tinggal
3 Rumah Sakit
4 Jebakan
5 Kontrak Disetujui
6 Minta Restu
7 Pernikahan
8 Resepsi
9 Aturan Rumah
10 Hanya terkejut
11 Kembali kuliah
12 Sahabat Sejati
13 Arisan Mertua
14 kegiatan masing-masing
15 Melanggar Aturan
16 kemana?
17 Menginap
18 masakan atau racun?
19 Masalalu mengganggu
20 Keceplosan
21 Barang Sisa
22 Tak punya perasaan
23 Gara-gara papa
24 Sakit Hati
25 Normal
26 Panggilan sayang
27 Berubah
28 Bertemu lagi
29 azab suami kejam
30 Melisa ketahuan
31 Cemburu?
32 Bad Mood
33 dia siapa?
34 Istri Saya
35 Sugar dady
36 Sakit
37 Bayi Tua
38 sayang
39 Posesif
40 Sibuk
41 Model lagi
42 Tempat Romantis
43 Malam ini cantik!
44 Kejadian semalam
45 Menebus Maaf
46 Sikap Dewa
47 Salah Lawan
48 Menagih Janji
49 Suami istri
50 Ingin sendiri
51 Harus berpisah
52 Hidup Baru
53 Pekerjaan Baru
54 Masalah atau anugrah
55 bukan pewaris
56 Ngidam
57 Jujur!
58 Sudah sejak dulu menyukaimu
59 Pindah Rumah
60 Bakti Anak
61 Anak Laki-Laki
62 family gathering
63 Anak Siapa?
64 Sebelum pulang
65 Salah Informasi
66 Masih Sama
67 Teman Curhat
68 Atasan Tampan
69 Menghindar
70 Mirip
71 Orang lama atau Orang baru
72 kesabaran
73 Punya Papi
74 Cepat Akrab
75 Rencana deva dan oma
76 Anak Kedua Melisa
77 Bersaing sehat
78 cinta tak bisa dipaksakan
79 Uang Bulanan
80 Apa boleh begini
81 Canggung
82 Salah Tingkah
83 Demi Anak
84 Deva sakit
85 Pagi yang indah
86 Drama Cinta
87 Malam panjang
88 Minta adik
89 Menyusul
90 Hanya berdua
91 Unboxing bukan?
Episodes

Updated 91 Episodes

1
Keluarga Berantakan
2
Tempat Tinggal
3
Rumah Sakit
4
Jebakan
5
Kontrak Disetujui
6
Minta Restu
7
Pernikahan
8
Resepsi
9
Aturan Rumah
10
Hanya terkejut
11
Kembali kuliah
12
Sahabat Sejati
13
Arisan Mertua
14
kegiatan masing-masing
15
Melanggar Aturan
16
kemana?
17
Menginap
18
masakan atau racun?
19
Masalalu mengganggu
20
Keceplosan
21
Barang Sisa
22
Tak punya perasaan
23
Gara-gara papa
24
Sakit Hati
25
Normal
26
Panggilan sayang
27
Berubah
28
Bertemu lagi
29
azab suami kejam
30
Melisa ketahuan
31
Cemburu?
32
Bad Mood
33
dia siapa?
34
Istri Saya
35
Sugar dady
36
Sakit
37
Bayi Tua
38
sayang
39
Posesif
40
Sibuk
41
Model lagi
42
Tempat Romantis
43
Malam ini cantik!
44
Kejadian semalam
45
Menebus Maaf
46
Sikap Dewa
47
Salah Lawan
48
Menagih Janji
49
Suami istri
50
Ingin sendiri
51
Harus berpisah
52
Hidup Baru
53
Pekerjaan Baru
54
Masalah atau anugrah
55
bukan pewaris
56
Ngidam
57
Jujur!
58
Sudah sejak dulu menyukaimu
59
Pindah Rumah
60
Bakti Anak
61
Anak Laki-Laki
62
family gathering
63
Anak Siapa?
64
Sebelum pulang
65
Salah Informasi
66
Masih Sama
67
Teman Curhat
68
Atasan Tampan
69
Menghindar
70
Mirip
71
Orang lama atau Orang baru
72
kesabaran
73
Punya Papi
74
Cepat Akrab
75
Rencana deva dan oma
76
Anak Kedua Melisa
77
Bersaing sehat
78
cinta tak bisa dipaksakan
79
Uang Bulanan
80
Apa boleh begini
81
Canggung
82
Salah Tingkah
83
Demi Anak
84
Deva sakit
85
Pagi yang indah
86
Drama Cinta
87
Malam panjang
88
Minta adik
89
Menyusul
90
Hanya berdua
91
Unboxing bukan?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!