Minta Restu

"nakula kemana ma?" zeva tak melihat adiknya di ruangan rawat bu indri

"melisa membawanya keluar baru saja, kalian tak bertemu?" bu indri sudah membaik dan ingin segera pulang

"mama kapan pulang sayang, rumah kita bagaimana dan papamu dimana?" bu indri tetap khawatir pada pria yang sudah sangat sering menyakitinya bahkan hampir setiap hari

setelah keadaan ekonomi keluarganya memburuk. Sasaran pak sigit hanya istrinya

"ma, kita akan baik-baik saja setelah ini. Mama harus segera pulih dan" ucapan zeva tertahan

rasanya berat untuk mengatakan jika semua ini harus zeva dapatkan dari hasil menikahi pria yang hanya ingin statusnya saja. Mamanya pasti akan merasa terluka mengetahuinya

Zeva menghela nafas dan perlahan mencoba mengatakan pada mamanya, apapun yang zeva lakukan semata adalah untuk kebaikan keluarganya

"dan apa sayang? Kenapa mama dipindahkan dan kamu bagaimana bisa lepas dari manusia jahat itu?" bu indri mengusap pipi zeva yang meneteskan air matanya

"ma, zeva akan menikah sebentar lagi, calon suami zeva orang yang kaya dan baik hati yang menolong kita lepas dari semua masalah ini" jika memegang tangan bu indri dan meyakinkan jika zeva baik-baik saja

"nakula akan mendapatkan sekolah yang tak jauh berbed dengan sebelumnya, mama akan sembuh dan papa juga sedang menjalani perawatan direhabilitasi. Kita akan kembali lagi bersama nanti dengan keadaan yang berbeda" zeva menjelaskan pada mamanya

"lalu dimana dia? Kenapa kamu datang sendiri nak? Kamu tidak berbohong kan?" bu indri tak yakin dengan ucapan zeva. Yang ditakutkan adalah anaknya benar-benar dijual oleh preman yang memberikan hutang pada pak sigit

"maafkan kami nak, maafkan mama dan papa. Semua ini salah kami yang membuat hidupmu harus menderita" bu indri memeluk anaknya

Keadaannya cepat membaik karena mendapatka. Perawatan terbaik dari dokter dan rumah sakit ternama.

"ma, dia orang sibuk jadi belum bisa bertemu mama, nanti saat zeva menikah mama akan menemuinya bukan, makannya mama harus segera pulih" ucap zeva

"kamu dijual kesiapa ze? Mama ngga rela nak. Biar mama mat* saja jika harus melihatmu begini sayang" bu indri tak merestui zeva menikah

"selamat siang, maaf mengganggu" ucap seorang wanita yang sangat terlihat rapih penampilannya

"ma" zeva yang memang diminta oleh bu anggun untuk untuk memanggilnya mama

"saya mertuanya zeva, maaf kita belum berkenalan" bu anggun datang bersama asistennya menemui calon besannya

"saya anggun" bu anggun mengulurkan tangan pada bu indri

"saya seperti tak asing dengan anda, apakah kita pernah bertemu sebelumnya?" bu indri merasa pernah melihat bu anggun tapi entah dimana

"mama anggun adalah sahabat tante rita ma, mamanya melisa" ucap zeva

"oh iya mungkin pernah lihat, saya indri mamanya zeva" ucap bu indri membalas jabatan tangan bu anggun

"maaf sebelumnya harus bertemu disini, dan mungkin ini sangat mendadak memberitahunya. Saya mewakilkan anak saya melamar zeva untuk menjadi istrinya. Anak saya belum bisa bertemu dengan bu indri secara langsung" bu anggun sudah merayu dewa agar ikut bersamanya menemui calon mertuanya namun dewa tak mau

dan meminta sang ibu saja yang menemui karena dewa merasa ibunya yang menginginkan pernikahan ini. Tak ada hubungannya dengannya sudah sangat untung dewa mau menuruti permintaan ibunya kali ini. Karena rasa bosannya dipaksa menikah

Namun kali ini entah mengapa dewa begitu saja setuju dengan ide mamanya, hanya menikahi karena status saja tak lebih

"pasti calon suami zeva orang sibuk ya, saya lega bu setelah tahu siapa calon mertua anak saya, saya pikir anak saya.... Maaf saya jadi melo begini" bu indri lega anaknya benar-benar akan menikah dan itu dengan keluarga yang sepertinya baik untuk anaknya

"wajar bu, namanya juga ibu mendengar anaknya akan menikah pasti terharu dan sedih, tapi tenang saja zeva masih bisa sering bertemu dengan ibu dan adiknya. Jadi apa lamaran saya diterima bu?" tanya bu anggun

"saya terserah anak saya saja bu, bagaimana baiknya" bu indri memberikan kode pada zeva jika saat ini merestui pernikahan anaknya

Walaupun belum tahu calon menantunya tapi bu indri yakin dia adalah orang baik, melihat bagaimana ibunya yang datang dengan sopan dan tak membedakan status sosial membuat bu indri yakin

"sa-saya mau ma" zeva sudah menandatangi kontrak dengan bu anggun semua ini hanya seremonial saja yang bu anggun lakukan sebagai bentuk menghargai orang tua zeva

"syukurlah kalau begitu, saya menjadi lega. Menurut dokter besok bu indri sudah bisa pulang, dan nanti ada supir yang akan menjemput karena zeva harus melakukan perawatan dan juga fitting baju pernikahan" bu anggun sudah menyiapkan semuanya dengan rapih

"saya bisa pulang sendiri bu, tidak usah repot-repot, rumah saya tidak jauh dari sini bisa naik ojek juga" bu indri sudah bersyukur zeva mendapatkan mertua yang baik dan tak mau memanfaatkan keadaan

"rumah kalian sudah disita bank, nanti bu indri dan nakula akan tinggal dirumah yang saya hadiahkan sebagai bentuk terima kasih karena zeva menerima lamaran anak saya. rumah itu milik keluarga ibu, suratnya juga sudah atas nama bu indri" bu anggun menyerahkan sertifikat rumah dan benar itu atas nama bu indri

"bu kami sudah terlalu banyak menerima kebaikan ibu, kali ini maaf saya menolaknya" bu indri tak mau dianggap menjual anaknya

"saya akan kecewa jika ibu menolak, dan saya tak mau menantu saya sedih karena ibunya tak ada tempat tinggal yang layak, terimalah saya mohon" bu anggun memaksakan

Bisa saja bu indri dan adik zeva tinggal di rumah bersama dengan zeva dan dewa, namun tak mau jika nanti rahasia anaknya terbongkar jadi bu anggun lebih baik memberikan rumah lain untuk ditinggali ibu dan adik zeva

"zeva ini pegang, saya sangat berharap ibu menerima ini, dan saya harus pamit ada hal yang perlu saya urus, terima kasih"

Bu anggun pamit dan meninggalkan surat rumah bersama dengan asistennya

Terpopuler

Comments

0mezell

0mezell

Nyari mertua kayak buk anggun dmn ya Thor😁

2025-02-18

1

lihat semua
Episodes
1 Keluarga Berantakan
2 Tempat Tinggal
3 Rumah Sakit
4 Jebakan
5 Kontrak Disetujui
6 Minta Restu
7 Pernikahan
8 Resepsi
9 Aturan Rumah
10 Hanya terkejut
11 Kembali kuliah
12 Sahabat Sejati
13 Arisan Mertua
14 kegiatan masing-masing
15 Melanggar Aturan
16 kemana?
17 Menginap
18 masakan atau racun?
19 Masalalu mengganggu
20 Keceplosan
21 Barang Sisa
22 Tak punya perasaan
23 Gara-gara papa
24 Sakit Hati
25 Normal
26 Panggilan sayang
27 Berubah
28 Bertemu lagi
29 azab suami kejam
30 Melisa ketahuan
31 Cemburu?
32 Bad Mood
33 dia siapa?
34 Istri Saya
35 Sugar dady
36 Sakit
37 Bayi Tua
38 sayang
39 Posesif
40 Sibuk
41 Model lagi
42 Tempat Romantis
43 Malam ini cantik!
44 Kejadian semalam
45 Menebus Maaf
46 Sikap Dewa
47 Salah Lawan
48 Menagih Janji
49 Suami istri
50 Ingin sendiri
51 Harus berpisah
52 Hidup Baru
53 Pekerjaan Baru
54 Masalah atau anugrah
55 bukan pewaris
56 Ngidam
57 Jujur!
58 Sudah sejak dulu menyukaimu
59 Pindah Rumah
60 Bakti Anak
61 Anak Laki-Laki
62 family gathering
63 Anak Siapa?
64 Sebelum pulang
65 Salah Informasi
66 Masih Sama
67 Teman Curhat
68 Atasan Tampan
69 Menghindar
70 Mirip
71 Orang lama atau Orang baru
72 kesabaran
73 Punya Papi
74 Cepat Akrab
75 Rencana deva dan oma
76 Anak Kedua Melisa
77 Bersaing sehat
78 cinta tak bisa dipaksakan
79 Uang Bulanan
80 Apa boleh begini
81 Canggung
82 Salah Tingkah
83 Demi Anak
84 Deva sakit
85 Pagi yang indah
86 Drama Cinta
87 Malam panjang
88 Minta adik
89 Menyusul
90 Hanya berdua
91 Unboxing bukan?
Episodes

Updated 91 Episodes

1
Keluarga Berantakan
2
Tempat Tinggal
3
Rumah Sakit
4
Jebakan
5
Kontrak Disetujui
6
Minta Restu
7
Pernikahan
8
Resepsi
9
Aturan Rumah
10
Hanya terkejut
11
Kembali kuliah
12
Sahabat Sejati
13
Arisan Mertua
14
kegiatan masing-masing
15
Melanggar Aturan
16
kemana?
17
Menginap
18
masakan atau racun?
19
Masalalu mengganggu
20
Keceplosan
21
Barang Sisa
22
Tak punya perasaan
23
Gara-gara papa
24
Sakit Hati
25
Normal
26
Panggilan sayang
27
Berubah
28
Bertemu lagi
29
azab suami kejam
30
Melisa ketahuan
31
Cemburu?
32
Bad Mood
33
dia siapa?
34
Istri Saya
35
Sugar dady
36
Sakit
37
Bayi Tua
38
sayang
39
Posesif
40
Sibuk
41
Model lagi
42
Tempat Romantis
43
Malam ini cantik!
44
Kejadian semalam
45
Menebus Maaf
46
Sikap Dewa
47
Salah Lawan
48
Menagih Janji
49
Suami istri
50
Ingin sendiri
51
Harus berpisah
52
Hidup Baru
53
Pekerjaan Baru
54
Masalah atau anugrah
55
bukan pewaris
56
Ngidam
57
Jujur!
58
Sudah sejak dulu menyukaimu
59
Pindah Rumah
60
Bakti Anak
61
Anak Laki-Laki
62
family gathering
63
Anak Siapa?
64
Sebelum pulang
65
Salah Informasi
66
Masih Sama
67
Teman Curhat
68
Atasan Tampan
69
Menghindar
70
Mirip
71
Orang lama atau Orang baru
72
kesabaran
73
Punya Papi
74
Cepat Akrab
75
Rencana deva dan oma
76
Anak Kedua Melisa
77
Bersaing sehat
78
cinta tak bisa dipaksakan
79
Uang Bulanan
80
Apa boleh begini
81
Canggung
82
Salah Tingkah
83
Demi Anak
84
Deva sakit
85
Pagi yang indah
86
Drama Cinta
87
Malam panjang
88
Minta adik
89
Menyusul
90
Hanya berdua
91
Unboxing bukan?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!