Tempat Tinggal

"terima kasih ya mel, atas tumpangannya. Tante saya dan nakula pamit dulu" ucap zeva pada melisa dan mamanya yang mengantarkan zeva sampai di pintu

"sama-sama ze, padahal tante senang jika kamu mau tinggal disini bersama nakula. Kita hanya tinggal berdua jadi sepi rumah sebesar ini"

bu Rita membujuk zeva agar tetap tinggal dan menemani anak tunggalnya yang sering ditinggal keluar kota ataupun ke luar negeri oleh bu rita

"ayolah ze, nakula mau kan tinggal sama kakak disini?" tanya melisa yang juga sangat dekat dengan nakula

Melisa dan zeva sudah berteman sejak kecil karena papanya dan papa zeva berteman dekat, dan setelah papa melisa meninggal hubungan kedua keluarga tak terlalu dekat kecuali melisa dan zeva yang masih bersahabat

"mau kak, kalau kak zeva mau juga" nakula juga sangat senang bisa tinggal di rumah besar dan mewah seperti rumahnya dulu. Dan berharap mamanya bisa dibawa ke rumah melisa juga nantinya

"tapi aku mau kerja disini" ucap zeva agar tak merepotkan dan menjadi beban untuk keluarga melisa

"supir, bagaimana kalau supir saja ma, dia jago bawa mobilnya ma" ucap melisa pasti senang jika bisa kemana-mana bersama zeva dan seklaigus zeva bisa dapat uang dari pekerjaan itu

"hm, kamu mau zeva jadi supir melisa?" bu rita juga tak mau zeva tersinggung

"mau tante, apa aja" zeva bisa menjadi supir disiang hari dan bekerja di cafe pada malam hari untuk mengumpulkan uang secepatnya

"ya sudah ayo masuk dan bawa kopermu lagi ke kamar" ajak bu rita pun merasa senang. Zeva bukanlah orang yang suka minta-minta meski butuh

"kita sarapan bersama baru kalian berangkat ke kampus, oh iya nakula sekolahnya bagaimana?" tanya bu rita

Nakula saat ini duduk dibangku sd kelas tiga dan akan naik ke kelas empat

"sementara ini masih belum sekolah tante, tahun depan mungkin bisa sekolah lagi" ucap zeva

"ya sudah, kalau gitu bisa main di rumah sama tante kalau kakakmu kuliah" ucap bu rita lagi

"saya juga sedang cuti tante" zeva tak menyesal melakukannya demi keluarganya

"baiklah, ini gajih pertamamu, tante ngga bisa bantu banyak tapi semoga ini berguna" ucap bu rita mengeluarkan amplop coklat berisi uang untuk zeva pegang, bu rita tau jika zeva harus mencicil hutang keluarganya

"tapi tante, saya kan belum bekerja kenapa sudah digaji" zeva menolak karena tak mau dikasihani

"jangan ditolak ze, kamu butuh pegangan dan juga segara melunasi hutang bukan?" ucap melisa

Bu rita mengangguk dan ingin zeva menerima pemberiannya

"terima kasih tante, saya bisa bersih-bersih kok, masak juga bisa" zeva tak mau menerima gajih buta

"sudah, kamu temani saja anak bandel itu, dia hanya nurut padamu dibanding ibunya" ucap bu rita

melisa tak terima dikatakan bandel oleh ibunya

"aku siap-siap dulu ya ze, nakula mau ikut ke kampus?" ajak melisa

"ngga usah biar nakula sama mama saja ke kantor, mau kan sayang nanti kita jalan-jalan juga ke mall" rayu bu rita

nakula melihat zeva untuk meminta persetujuannya

"boleh dek, tapi jangan nakal ya" ucap zeva

"iya kak!" ucap nakula sangat senang karena bisa ke mall lagi setelah sekian lama

"kalian hati-hati ya, jangan ngebut-ngebut dijalan" ucap bu rita memberikan pesan pada zeva

"nakula, ayo ganti baju kita juga akan pergi" ajak bu rita

"bik, tolong bersihkan meja makan ya, kami sudah sarapan" titah bu rita

Melisa dan zeva pergi lebih dulu dan disusul oleh bu rita dan nakula yang juga meninggalkan rumah menuju kantor sebelum ada pertemuan dengan temannya untuk makan siang dimall

didalam mobil

"Nakula, tante boleh tanya sesuatu?" bu rita ingin tahu keadaan bu indri yang dulu sangat sering bertemu

"boleh tante!" jawab nakula

"apa mama dan papa baik-baik saja?" bu rita tak mau membuat nakula tak nyaman

"papa baik tante, ma-ma juga baik" nakula berbohong karena mamanya bilang tak ada yang boleh tau keadaan keluargnya

"syukurlah kalau begitu, kita ke kantor dulu ya tante bekerja sebentar lalu kita ke mall" ucap bu rita

"iya tante" nakula sangat patuh, ia senang tapi terus teringat mamanya yang entah sedang diapakan oleh papanya tapi nakula.harus menjaga kakaknya atas permintaan mamanya

Terpopuler

Comments

simta dila

simta dila

masih menyimak 👍

2025-02-08

1

lihat semua
Episodes
1 Keluarga Berantakan
2 Tempat Tinggal
3 Rumah Sakit
4 Jebakan
5 Kontrak Disetujui
6 Minta Restu
7 Pernikahan
8 Resepsi
9 Aturan Rumah
10 Hanya terkejut
11 Kembali kuliah
12 Sahabat Sejati
13 Arisan Mertua
14 kegiatan masing-masing
15 Melanggar Aturan
16 kemana?
17 Menginap
18 masakan atau racun?
19 Masalalu mengganggu
20 Keceplosan
21 Barang Sisa
22 Tak punya perasaan
23 Gara-gara papa
24 Sakit Hati
25 Normal
26 Panggilan sayang
27 Berubah
28 Bertemu lagi
29 azab suami kejam
30 Melisa ketahuan
31 Cemburu?
32 Bad Mood
33 dia siapa?
34 Istri Saya
35 Sugar dady
36 Sakit
37 Bayi Tua
38 sayang
39 Posesif
40 Sibuk
41 Model lagi
42 Tempat Romantis
43 Malam ini cantik!
44 Kejadian semalam
45 Menebus Maaf
46 Sikap Dewa
47 Salah Lawan
48 Menagih Janji
49 Suami istri
50 Ingin sendiri
51 Harus berpisah
52 Hidup Baru
53 Pekerjaan Baru
54 Masalah atau anugrah
55 bukan pewaris
56 Ngidam
57 Jujur!
58 Sudah sejak dulu menyukaimu
59 Pindah Rumah
60 Bakti Anak
61 Anak Laki-Laki
62 family gathering
63 Anak Siapa?
64 Sebelum pulang
65 Salah Informasi
66 Masih Sama
67 Teman Curhat
68 Atasan Tampan
69 Menghindar
70 Mirip
71 Orang lama atau Orang baru
72 kesabaran
73 Punya Papi
74 Cepat Akrab
75 Rencana deva dan oma
76 Anak Kedua Melisa
77 Bersaing sehat
78 cinta tak bisa dipaksakan
79 Uang Bulanan
80 Apa boleh begini
81 Canggung
82 Salah Tingkah
83 Demi Anak
84 Deva sakit
85 Pagi yang indah
86 Drama Cinta
87 Malam panjang
88 Minta adik
89 Menyusul
90 Hanya berdua
91 Unboxing bukan?
Episodes

Updated 91 Episodes

1
Keluarga Berantakan
2
Tempat Tinggal
3
Rumah Sakit
4
Jebakan
5
Kontrak Disetujui
6
Minta Restu
7
Pernikahan
8
Resepsi
9
Aturan Rumah
10
Hanya terkejut
11
Kembali kuliah
12
Sahabat Sejati
13
Arisan Mertua
14
kegiatan masing-masing
15
Melanggar Aturan
16
kemana?
17
Menginap
18
masakan atau racun?
19
Masalalu mengganggu
20
Keceplosan
21
Barang Sisa
22
Tak punya perasaan
23
Gara-gara papa
24
Sakit Hati
25
Normal
26
Panggilan sayang
27
Berubah
28
Bertemu lagi
29
azab suami kejam
30
Melisa ketahuan
31
Cemburu?
32
Bad Mood
33
dia siapa?
34
Istri Saya
35
Sugar dady
36
Sakit
37
Bayi Tua
38
sayang
39
Posesif
40
Sibuk
41
Model lagi
42
Tempat Romantis
43
Malam ini cantik!
44
Kejadian semalam
45
Menebus Maaf
46
Sikap Dewa
47
Salah Lawan
48
Menagih Janji
49
Suami istri
50
Ingin sendiri
51
Harus berpisah
52
Hidup Baru
53
Pekerjaan Baru
54
Masalah atau anugrah
55
bukan pewaris
56
Ngidam
57
Jujur!
58
Sudah sejak dulu menyukaimu
59
Pindah Rumah
60
Bakti Anak
61
Anak Laki-Laki
62
family gathering
63
Anak Siapa?
64
Sebelum pulang
65
Salah Informasi
66
Masih Sama
67
Teman Curhat
68
Atasan Tampan
69
Menghindar
70
Mirip
71
Orang lama atau Orang baru
72
kesabaran
73
Punya Papi
74
Cepat Akrab
75
Rencana deva dan oma
76
Anak Kedua Melisa
77
Bersaing sehat
78
cinta tak bisa dipaksakan
79
Uang Bulanan
80
Apa boleh begini
81
Canggung
82
Salah Tingkah
83
Demi Anak
84
Deva sakit
85
Pagi yang indah
86
Drama Cinta
87
Malam panjang
88
Minta adik
89
Menyusul
90
Hanya berdua
91
Unboxing bukan?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!