Sahabat Sejati

"mel" panggil zeva pada melisa yang datang ke rumahnya pagi hari

"tunggu disana" zeva segera turun dan menemui melisa

"kirain mau ulurin rambut biar aku bisa manjat keatas" ucap melisa

"kebanyakan nonton kartun kamu! Masuk dulu yuk aku belum mandi" zeva kesiangan bangun karena harus mengerjakan tugas dari dosen galaknya dan harus dikirim pagi ini membuatnya begadang dan tidur setelah subuh

"hm kebiasaan deh, tapi apa boleh masuk ke kamar pengantin baru!" ledek melisa

"bisa diem ngga" zeva menarik tangan melisa dan mengajaknya naik tangga takut bertemu dengan dewa yang belum turun dari kamarnya

"kenapa ngga naik lift aja sih ze, capek tau!" melisa ngos-ngosan baru dilantai dua

"eh, om tampan! Maaf ya om istrimu yang mengajak saya" melisa menyapa dewa yang nampak tak peduli

ingin menghidari pertemuan dengan zeva malah bertemu plus temennya yang kalau ngomong suka ngga direm

"hus, ayo buruan" zeva menarik tangan melisa agar segera sampai dikamarnya

"ze, kalian benaran pisah kamar? Dan ngga saling sapa gitu?" melisa heran

"sudah jangan dibahas, aku mandi dulu baru kita pergi" zeva tak mau membahas rumah tangganya yang tak jelas baginya hanya harus menghabiskan waktu satu tahun dan bisa keluar dari rumah dewa

"oke, maaf!" melisa

Zeva menyelesaikan mandinya dengan cepat agar melisa tak lama menunggu

"sebelum nonton antar ke toko buku dulu ya mel, ada tugas yang ngga bisa dicari selain buku itu. dan ini kesempatan terakhir dari pak tristan" ucap zeva takut untuk mengulang ketiga kalinya apalagi dengan ancaman dari dosen galak itu

"siap tuan putri, eh ze lusa kan tante anggun ulang tahun. Kamu sudah tahu?" tanya melisa

zeva menggelengkan kepalanya "apa aku perlu tahu hal begitu mel, sedangkan kamu tau sendiri bagaimana hubungan ini sebenarnya" ucap zeva tak yakin

"tetap saja tante anggun sudah sangat baik ze, selain anaknya yang tampan hidupmu juga sekarang nyaman kan! Kalau menurutku sih setidaknya kado gitu sebagai ucapan terima kasih. Lagian tante anggun itu kesepian loh ze, makanya seringa ajak mamaku ketemuan atau makan bersama" melisa menceritakan sedikit tentang mertua sahabatnya

"kalau gitu nanti sekalian kita cari kado untuk mama anggun" menurut zeva ucapan melisa ada benarnya juga

bu anggun sudah sangat baik padanya dan semua ini tak merugikannya sama sekali.

"beliau lebih suka sesuatu yang kita buat sendiri dan tante anggun setahu ku sangat suka dengan makanan manis" ucap melisa

"bagaimana kalau kamu buatkan cake atau apa gitu untuk mertuamu" melisa memberikan ide pada zeva

"aku ngga bisa, tapi! Bisa minta ajarin mama nanti, ayo kita berangkat" ajal zeva

Seperti masih gadis pada umumnya zeva dan melisa pergi berdua dan bersenang-senang melupakan masalah yang ada

Menikah tak menjadikan zeva harus diam dirumah dan terkekang seperti bayangannya dulu

"zeva!" panggil pak tristan yang melihat zeva sedang mencari buka

"pak tristan, ngapain pak?" pertanyaa zeva sangat tak masuk akal, sudah jelas ada ditoko buku tapi masih bertanya mau ngapain

"pantas saja sampai tiga kali mengulang" pak tristan malah mencela zeva

"apa hubungannya sih pak, amit-amit ketemu bapak lagi tahun depan" ucap zeva

"maksud kamu apa?" pak tristan tak terima

"maksudnya amit-amit jangan sampai mengulang lagi gitu pak" zeva tadi keceplosan

"saya juga bosan melihat wajahmu!" pak tristan.meninggalkan zeva

"dasar dosen aneh, dia yang manggil dia juga yang sewot" zeva mencari melisa yang menghilang entah kemana

"melisa!" panggil zeva pelan takut orang lain terganggu

"sudah dapat bukunya?" tanya melisa

"sudah, ayo cari makan aku lapar" ucap zeva

"hm, ayo!" melisa juga merasakan hal yang sama

Keluar dari toko buku melisa dan zeva mencari tempat makan favorit kedunya, dan melanjutkan menonton film yang sudah ditunggunya tayang dibioskop

"ze ayo kesana!" ajak melisa melihat sebuah toko yang menarik perhatiannya

"ngapain gil* lo kesini" zeva menolak setelah melihat isi dalam toko

"ze, kamu mau cepat lepas dari om ganteng suamimu kan, salah satu poin nya jika..." melisa yang diberitahu jika zeva ingin cepat menyelesaikan kontrak maka harus bisa membuat suaminya kembali normal sebagai pria seutuhnya

Melisa mengedipkan matanya dan zeva langsung paham

"aku harus pakai ini buat godain dia gitu? Engga deh! Mending tunggu satu tahun ngga apa-apa kok" ucap zeva sulit membayangkan bagaimana caranya membuat dewa sembuh

"ayolah beli dua atau tiga aja, coba aja kali aja mempan" melisa memaksa memilihkan pakaian dinas istri yang paling hot dan menyala

"sudah ayo pergi aku malu" ucap zeva

"semoga suaminya senang ya kakak cantik, terima kasih sudah berbelanja" ucap pegawai toko yang senang langsung diborong lima stel oleh zeva

Episodes
1 Keluarga Berantakan
2 Tempat Tinggal
3 Rumah Sakit
4 Jebakan
5 Kontrak Disetujui
6 Minta Restu
7 Pernikahan
8 Resepsi
9 Aturan Rumah
10 Hanya terkejut
11 Kembali kuliah
12 Sahabat Sejati
13 Arisan Mertua
14 kegiatan masing-masing
15 Melanggar Aturan
16 kemana?
17 Menginap
18 masakan atau racun?
19 Masalalu mengganggu
20 Keceplosan
21 Barang Sisa
22 Tak punya perasaan
23 Gara-gara papa
24 Sakit Hati
25 Normal
26 Panggilan sayang
27 Berubah
28 Bertemu lagi
29 azab suami kejam
30 Melisa ketahuan
31 Cemburu?
32 Bad Mood
33 dia siapa?
34 Istri Saya
35 Sugar dady
36 Sakit
37 Bayi Tua
38 sayang
39 Posesif
40 Sibuk
41 Model lagi
42 Tempat Romantis
43 Malam ini cantik!
44 Kejadian semalam
45 Menebus Maaf
46 Sikap Dewa
47 Salah Lawan
48 Menagih Janji
49 Suami istri
50 Ingin sendiri
51 Harus berpisah
52 Hidup Baru
53 Pekerjaan Baru
54 Masalah atau anugrah
55 bukan pewaris
56 Ngidam
57 Jujur!
58 Sudah sejak dulu menyukaimu
59 Pindah Rumah
60 Bakti Anak
61 Anak Laki-Laki
62 family gathering
63 Anak Siapa?
64 Sebelum pulang
65 Salah Informasi
66 Masih Sama
67 Teman Curhat
68 Atasan Tampan
69 Menghindar
70 Mirip
71 Orang lama atau Orang baru
72 kesabaran
73 Punya Papi
74 Cepat Akrab
75 Rencana deva dan oma
76 Anak Kedua Melisa
77 Bersaing sehat
78 cinta tak bisa dipaksakan
79 Uang Bulanan
80 Apa boleh begini
81 Canggung
82 Salah Tingkah
83 Demi Anak
84 Deva sakit
85 Pagi yang indah
86 Drama Cinta
87 Malam panjang
88 Minta adik
89 Menyusul
90 Hanya berdua
91 Unboxing bukan?
Episodes

Updated 91 Episodes

1
Keluarga Berantakan
2
Tempat Tinggal
3
Rumah Sakit
4
Jebakan
5
Kontrak Disetujui
6
Minta Restu
7
Pernikahan
8
Resepsi
9
Aturan Rumah
10
Hanya terkejut
11
Kembali kuliah
12
Sahabat Sejati
13
Arisan Mertua
14
kegiatan masing-masing
15
Melanggar Aturan
16
kemana?
17
Menginap
18
masakan atau racun?
19
Masalalu mengganggu
20
Keceplosan
21
Barang Sisa
22
Tak punya perasaan
23
Gara-gara papa
24
Sakit Hati
25
Normal
26
Panggilan sayang
27
Berubah
28
Bertemu lagi
29
azab suami kejam
30
Melisa ketahuan
31
Cemburu?
32
Bad Mood
33
dia siapa?
34
Istri Saya
35
Sugar dady
36
Sakit
37
Bayi Tua
38
sayang
39
Posesif
40
Sibuk
41
Model lagi
42
Tempat Romantis
43
Malam ini cantik!
44
Kejadian semalam
45
Menebus Maaf
46
Sikap Dewa
47
Salah Lawan
48
Menagih Janji
49
Suami istri
50
Ingin sendiri
51
Harus berpisah
52
Hidup Baru
53
Pekerjaan Baru
54
Masalah atau anugrah
55
bukan pewaris
56
Ngidam
57
Jujur!
58
Sudah sejak dulu menyukaimu
59
Pindah Rumah
60
Bakti Anak
61
Anak Laki-Laki
62
family gathering
63
Anak Siapa?
64
Sebelum pulang
65
Salah Informasi
66
Masih Sama
67
Teman Curhat
68
Atasan Tampan
69
Menghindar
70
Mirip
71
Orang lama atau Orang baru
72
kesabaran
73
Punya Papi
74
Cepat Akrab
75
Rencana deva dan oma
76
Anak Kedua Melisa
77
Bersaing sehat
78
cinta tak bisa dipaksakan
79
Uang Bulanan
80
Apa boleh begini
81
Canggung
82
Salah Tingkah
83
Demi Anak
84
Deva sakit
85
Pagi yang indah
86
Drama Cinta
87
Malam panjang
88
Minta adik
89
Menyusul
90
Hanya berdua
91
Unboxing bukan?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!