Catalina menemui pegawai front office dan menanyakan dimana letak kantor dokter Luigi. Wanita cantik yang berjaga di sana bertanya apakah ia sudah membuat janji. Catalina menggeleng dan hasilnya ia tidak diperbolehkan masuk. Ia akhirnya bertanya pada security yang malah memandangnya dengan curiga.
Ternyata sangat susah menemui dokter Luigi. Tentu saja, Luigi adalah anak pemilik rumah sakit besar itu, Jadi merupakan orang penting di Eliza hospital. Harus ada janji dulu. Bagaimana caranya bila ia tidak bisa menghubungi dokter itu?
Catalina hanya bisa menunggu di lobi, berharap akan bertemu Luigi ketika jam kantor selesai. Ia duduk di sofa dan memandang orang-orang yang berlalu lalang di sana.
Kehebohan terjadi ketika seorang wanita yang sangat cantik bak model melangkah memasuki lobi. Rambut panjangnya tergerai indah dan ia mengenakan kacamata hitam. Beberapa pria terlihat mengiring di belakangnya, semacam pengawal atau bodyguard wanita itu. Sepatu hak tinggi yang wanita itu kenakan menambah anggun goyangan pinggulnya ketika melangkah.
Cantik ... dan sangat anggun.
Catalina menelan ludah. Ia mengedarkan pandangan dan setiap orang di lobi memang menghentikan setiap kegiatan mereka karena memandang wanita itu. Semua orang tampak terpesona.
Catalina melihat wanita itu bercakap-cakap dengan pegawai yang tadi berbicara dengannya di front office. Dari bahasa tubuh mereka, wanita itu sepertinya tidak mendapatkan yang ia mau. Sepertinya mereka telah membuat wanita cantik itu sangat marah. Wanita itu mengeluarkan ponsel dan menelpon seseorang, Ia melangkah menuju lift tanpa mempedulikan ucapan pegawai front office yang berulangkali berteriak memanggilnya.
Di kantornya di lantai atas, Luigi segera meninggalkan ruangannya dan pergi melalui pintu khusus. Sekretarisnya mendapat kabar dari pegawai di front office bahwa seorang wanita yang sangat cantik bak model memaksa bertemu dokter Luigi dan telah menaiki lift menuju lantai atas.
Pasti wanita itu! pikir Luigi kesal.
Luigi tidak mau berurusan dengan wanita yang baginya manja dan merepotkan itu, jadi ia memilih pergi dan meninggalkan rumah sakit lewat jalan lain. Tidak pergi melewati lobi dan gerbang depan seperti biasa.
Catalina memandang ke arah jam tangannya. Sudah sangat sore. Bagian kantor sudah hampir lengang. Tapi luigi tidak juga terlihat. Apakah ia sedang ada jadwal operasi? Bukanlah Luigi sudah memegang jabatan Direksi? Apakah lelaki itu masih turun sesekali langsung menangani pasien?
Banyak pertanyaan tak terjawab di pikiran Catalina. Seharusnya masalahnya teratasi dengan menelepon Luigi.Tapi ponselnya ditahan oleh Yoana, dan ia sungguh tidak ingat nomor telepon dokter itu.
Leonard mulai merengek bosan. Membuat Catalina akhirnya berdiri dan menyerah menunggu dokter Luigi di lobi. Ia keluar sambil tak henti membujuk Leon.
"Sttttt ... kau ingin berganti popok? Baiklah, kita akan cari cafe dan mengganti popokmu. Lagipula Mommy sedikit haus." Catalina membawa Leon keluar dan menelusuri trotoar dari depan rumah sakit. Ia melihat ada sebuah cafe tak jauh dari sana. Ia haus dan agak bingung dengan langkah selanjutnya yang akan ia ambil. Sepertinya ia perlu berpikir sambil duduk santai di cafe dan minum jus dingin.
Tanpa disadarinya, sebuah mobil telah menunggu Catalina di tepi jalan. Mereka mengawasi kemana Catalina membawa Leonard dan salah seorang dari mereka terlihat melaporkan lewat sebuah ponsel pada seseorang.
"Anda benar. Dia baru saja keluar dari gerbang rumah sakit."
Terdengar suara balasan dari seberang yang membuat pria itu memberi tanda pada rekan-rekannya.
"Baiklah. Anda tidak perlu khawatir. Akan berlangsung cepat dan sesuai rencana, kami akan membawanya kepada anda." Lalu pria itu menutup ponsel. Ia tersenyum lebar pada rekan-rekannya dan mengedipkan mata.
"Ayo, kawan! Kita bekerja! Pekerjaan mudah dengan uang yang besar!" Mereka semua tertawa senang sebelum akhirnya tiga orang keluar dari mobil, meninggalkan salah satu dari mereka tetap berada di belakang kemudi.
Setelah masuk dan memesan minuman, Catalina memilih tempat duduk di dekat jendela kaca, Catalina melepaskan gendongan Leon dan meletakkan tas bayi di meja cafe. Ia membawa Leon ke toilet dan mencari-cari tempat ia bisa mengganti popok. Pipis Leon sepertinya sudah penuh. Akhirnya Catalina terpaksa membuka popok Leon di sebuah sofa di sudut cafe karena di toilet tidak memungkinkan.
Ketika sedang memakaikan popok Leon, sepasang kekasih yang sedang bergandengan tangan masuk ke dalam cafe dan duduk di dekat sofa Catalina.
Beberapa saat kemudian Leon sudah rapi dan Catalina tersenyum sambil mencium pipi montoknya.
"Bayi montok Mommy yang sangat tampan," ucapnya gemas.
Saat itulah seorang laki-laki masuk ke cafe dan langsung berjalan mendekat ke kursi tempat Catalina meletakkan tas peralatan bayi. Laki-laki itu menarik tas dan segera membawanya pergi dengan berlari kencang.
Catalina spontan berteriak dan mengejar laki-laki itu keluar cafe.
Sepasang kekasih yang tadi duduk di dekat sofa, langsung mendekat dan mengangkat Leon. Mereka berlari keluar dan langsung masuk ke dalam mobil yang datang dengan ban berdecit. Catalina menoleh ke arah depan Cafe dan terbelalak melihat Leonard dalam gendongan seorang wanita yang masuk ke dalam mobil dan membawanya pergi.
"Leonard!" Catalina berbalik dan berlari kencang mengejar mobil yang sudah melaju membawa Leon.
"Tolong! Bayiku! Penculik!" Catalina berteriak seperti orang gila.Tapi tidak ada yang bisa menolongnya. Mobil itu telah menghilang ditelan keramaian jalan raya.
Catalina terisak di trotoar. Siapa!? Kenapa kalian membawanya!? Bayiku! "
Pandangan Catalina kabur oleh airmatanya yang jatuh makin deras, panik dan kecemasan membalut dirinya, tubuhnya lemas tidak mau digerakkan.
"Leonn!" Kembali Catalina menjerit histeris.
N E X T >>>
**********
From Author,
jangan lupa tinggalkan like, love, komentar ,bintang lima nya untuk karya thor ya....
Terimakasih
Salam, DIANAZ .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 165 Episodes
Comments
yd🌹
sapa, yg menculik baby Leon
trnyta lbh aman mereka di mansion claude
2023-01-31
0
mrs YoYaman
ya Allah apes bgt catalina
2022-08-12
1
Kustri
Luigi...beri waktu tunanganmu ngomong, dia jg g mau di jodohkan!
Ck, jd mudah u memisahkan Catalina ama baby Leon
2022-06-22
1