Catalina mengernyit marah pada Yoana. Wanita cantik dan anggun itu seperti tidak mengindahkan kata-katanya. Tidak mengerti dengan kata menolak.
"Aku tidak butuh pekerjaan darimu. Aku sudah punya pekerjaan. Kaulah yang membuat aku tertunda pergi ke sana. Dokter Luigi pasti bertanya-tanya kenapa aku belum juga sampai," ucap Catalina ketus.
"Aku akan melipatgandakan gajimu." Yoana mendongak angkuh, tidak ada yang tidak tergiur dengan jumlah yang ia tawarkan. Namun ia tidak merasa rugi. Catalina harus tinggal untuk membantunya mengasuh Leon.
"Aku tidak butuh uangmu! Lagipula aku berhak memilih bosku sendiri! Aku tidak mau bekerja pada orang angkuh yang dingin dan juga sombong!" Catalina berdecih sambil melirik ke arah Claude yang sedari tadi hanya menutup mulutnya.
Yoana memandang datar pada Catalina. Menahan rasa tersinggungnya karena kata-kata Catalina. Tapi ia tidak pernah ditolak ... well ... kecuali oleh Vincent mungkin, Jadi ia akan melakukan segenap usaha lagi untuk membujuk, kali ini ia akan menekan egonya. Yoana baru akan membuka mulutnya kembali ketika ucapan Claude menghentikannya.
"Sudah kukatakan padamu kan. Percuma saja membujuknya. Kau harus pakai caraku." Claude berkata tanpa mengangkat kepalanya dari lembar pekerjaan kantor yang ia pegang.
Catalina menyipitkan mata memandang Claude.
"Cara apa? Mau mengancamku ? Tidak akan mempan!" teriak Catalina.
Vincent tersenyum miring, lalu memberikan berkas yang sedari tadi ia pegang ke tangan Claude.
Yoana menarik napas panjang. "Aku sudah berusaha bicara baik-baik. Tapi kau tidak juga mau menurut. Sekarang terpaksa aku menuruti cara mereka."
Catalina diam dan menunggu ketika Claude membuka berkas dan menyeringai. Perasaan tidak enak menghinggapi Catalina ketika melihat senyum jahat di wajah Claude.
"Mau kubacakan?" Claude berdiri meninggalkan kursinya. Melangkah maju mendekat ke arah sofa yang diduduki Catalina dan Yoana.
"Pernyataan dari Marilyn bahwa kau telah memaksanya agar memberikan bayinya pada sepasang suami istri yang tidak memiliki anak. Kau mengatur Marilyn agar tidak dapat bertemu dengan orang yang akan mengambil anaknya. Membayar sejumlah uang dan mengatur penjualan bayi tersebut kepada sepasang suami istri tersebut."
Catalina terbelalak lebar.
"Dilengkapi tanda bukti transaksi transfer dan seluruh bukti keuangan yang akan menjadi bukti kuat di pengadilan. Ayo kita bertaruh ... ibu bayi ini tidak menginginkannya. Lalu bibi yang mengasuhnya ingin menjualnya pada penawar tertinggi. Rela menghabiskan uangnya untuk menutup mulut ibu kandung bayi. Lalu merawat bayi itu sendiri sampai penawar tertinggi datang ...."
Catalina ternganga, Vincent hampir terbahak menatap ekspresi gadis itu.
"Kita lihat siapa yang akan dipilih pengadilan untuk diberikan hak asuh. Bibi serakah yang ingin menjual Leon, atau keluarga ayahnya yang benar-benar akan mengasuhnya dan memenuhi apapun kebutuhan bayi itu tanpa terkecuali!" Claude amat terhibur melihat ekspresi Catalina yang shock.
"Bagaimana, Cat? Apa yang kau pilih? Tetap di sini bersama Leon atau memilih berhadapan dengan kami di pengadilan?"
Kali ini Vincent benar-benar tersenyum lebar, sedangkan Yoana hanya menaikkan alisnya ketika mendengar claude memanggil Catalina dengan menyingkatnya menjadi Cat.
"Kau gila ya! Aku tidak menjual Leon! Itu hanyalah alasan agar Marilyn tidak melakukan aborsi! Adikmu meninggalkannya! Aku menyuruhnya melahirkan Leon dan memberinya uang agar jangan membunuh bayi itu!" jerit Catalina.
"Tetap saja ... aku akan melaporkanmu! Tinggal disini dan bantu Yoana. Kami akan menggajimu berkali lipat dari rumah sakit yang akan kau datangi, titik! Itu penawaran kami, pikirkan dengan baik. Kau tidak punya pilihan," tegas Claude.
Catalina memandang tiga orang itu bergantian. Ia tahu dengan koneksi uang dan kekuasaan keluarga Bernard ia pasti kalah dan akan kehilangan Leon. Catalina juga tidak menyangka Marilyn mengkhianatinya. Memberikan pernyataan dan bahkan mendukung keluarga Bernard untuk mengambil Leon. Tapi kakaknya itu pasti tidak akan menolak jika sejumlah uang dihadapkan kepadanya.
"Aku sudah punya kontrak kerja dengan Eliza hospital," ucap Catalina.
"Itu mudah. Vincent akan mengurusnya." Claude memandang wajah Catalina yang kelihatan berpikir. Dengan heran ia menyadari jantungnya berdebar-debar menunggu jawaban gadis itu.
"Memangnya berapa kau akan menggajiku?"
Catalina menoleh ke arah Yoana yang mendengus mendengar pertanyaan itu.
Para gadis Seymor yang materialistis, pikir Yoana sebal.
Entah kenapa Claude merasa sangat kecewa mendengar pertanyaan itu keluar dari mulut Catalina.
"Berapapun yang kau minta!" ujar Yoana angkuh.
**********
Catalina tersenyum ketika mengetahui hari ini ia ditinggal dan pengawasan terhadapnya sudah tidak seketat dulu. Ia masih belum menjawab penawaran keluarga Bernard. Tapi Catalina sengaja bertingkah seolah ia akan tinggal dan benar-benar membantu Yoana untuk mengasuh Leon. Catalina hanya ingin Claude dan keluarga Bernard sedikit lengah, ia punya rencananya sendiri.
"Ayo, Sayang. Kita akan jalan-jalan." Catalina mencium pipi montok Leon. Ia menjinjing tas peralatan Leon dan mulai melangkah ke arah penjaga yang menaikkan alis setelah melihatnya.
Leon yang ia gendong di depan dada dengan tubuh menghadap ke depan tertawa lucu pada pengawal itu. Membuat wajah datar pengawal itu berubah karena tersenyum.
"Paman yang baik, bisakan mengantar kami ke gedung B Corp? Aunty Yoana menunggu kami di sana."
Pengawal itu mengernyit.
"Sekarang jadwal imunisasi Leon. Aku akan pergi ke rumah sakit bersama Yoana." Catalina memberikan senyum paling manis yang konon bisa membuat orang-orang terpesona, Mother Rebecca yang bilang begitu, dan benar saja, pengawal itu mengangguk.
Pasti terkena sihirku , batin Catalina geli.
"Baiklah. Tunggu di sini. Aku akan mengambil mobil."
Catalina mengangguk senang. "Oke, Paman. Baby Leon akan menunggu." ucap Catalina sambil menggoyangkan tangan montok Leon ke arah pengawal itu.Pengawal itu sama sekali tidak curiga, karena Catalina memang sering terlihat bersama Yoana dan telah dikenal sebagai pengasuh baby Leoanard.
Catalina bersenda gurau dan bermain bersama Leon yang menanggapi setiap leluconnya dengan tertawa. Pengawal yang mengantar mereka bahkan ikut tertawa mendengar teriakan dan suara lucu Leon. Tidak terasa Catalina sudah sampai di depan gedung B Corp. Ia segera turun dan menarik tas bayi.
"Terimakasih sudah mengantar kami, Paman. Kami akan masuk dulu mencari Aunty Yoan. Bye ... bye Uncle."
Pengawal itu tersenyum melihat Catalina yang melangkah masuk ke dalam gedung. Setelah sosok Catalina tidak terlihat lagi baru ia kembali mengemudikan mobil, pergi dari pelataran gedung.
Catalina mengintip dari lobi ketika mobil yang mengantarnya sudah pergi. Ia kembali keluar dan berjalan cepat untuk mencari taksi.
Setelah menaiki sebuah taksi dan menyebutkan tujuannya, Catalina benar-benar tersenyum lebar. Ia akhirnya bisa meninggalkan kediaman Bernard. Selanjutnya Dokter Luigi pasti mau membantunya.
"Kita akan bertemu Paman Luigi lagi Leon. Kuharap ia mau membantu kita."
Catalina memandang keluar jendela dengan harapan besar. Ia ingin bekerja di rumah sakit dan mengembangkan ilmunya, namun ia juga tidak mau berpisah dengan Leonard.
N E X T >>>
**********
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 165 Episodes
Comments
lili
ternyata Catalina cerdik smoga GK tertangkap kembali dan Luigi bisa membantunya
2024-02-20
0
Bilqis Adinda Ulya
caty kabur2 juga sebentar aja palingan udh di ketemuin sama keluarga bernard
2023-03-05
0
mikhayla
mau kabur kemana sih catalina, ga lama tuh keluarga bernard pasti nemuin kamu
2023-01-04
0