Marilyn memandangi dua tamunya bergantian. Sungguh cepat orang-orang kaya ini menemukannya.
"Kau keluarlah. Aku ingin bicara pribadi dengan wanita ini." Yoana memandang tegas pada seorang pria berparas macho yang berdiri di belakang kursi Marilyn.
"Tidak ada yang bisa mengusir Serge. Dia tetap disini! Kau bisa bicara apapun keperluanmu menemuiku di hadapannya." Marilyn berkata tegas. Ia menyilangkan kakinya dan duduk dengan anggun. Yoana merasa ada sedikit perubahan pada wanita itu. Ia terlihat lebih cantik dan percaya diri.
"Kau mendengarnya bukan? Aku tidak akan kemana mana jika Marilyn tidak ingin aku pergi. Jadi bicarakan saja apa keperluanmu sekarang." Serge melipat tangannya dan mengedipkan mata ke arah Yoana yang terlihat kesal.
"Dimana bayi itu?" Pertanyaan langsung dari Yoana itu disambut keheningan sebelum akhirnya pecah oleh suara tawa Serge dan Marilyn yang hampir berbarengan.
Vincent yang sedari tadi menutup mulutnya mulai angkat bicara, merasa terganggu mendengar tawa keduanya. Padahal rasa penasaran yang terlihat di mata Marylin dan teman prianya sejak ia datang tidak bisa membuatnya terganggu. Entah kenapa ia selalu bisa mengabaikan pandangan orang lain terhadap bekas luka di wajahnya, termasuk pandangan Marilyn dan Serge saat ini. Kecuali tatapan satu orang. Hanya tatapan Yoana yang membuatnya tidak nyaman.
"Silahkan kalian tertawa, tapi jawab pertanyaannya. Dimana bayi itu!?" Vincent berkata dingin, suaranya tajam dan menyiratkan ia tidak main-main.
"Sudah berbulan-bulan ... dan baru sekarang keluarga Bernard mencariku lalu bertanya tentang keberadaan bayi itu ... hahaha." Marilyn tertawa sinis.
"Kau tidak mengatakan kalau kau hamil saat itu!" Yoana balas berkata sinis.
"Karena adikmu mengatakan padaku kalau ia sudah mengatakan pada keluarganya perihal kehamilanku! Dan ia menyuruhku menemui kalian ... tapi aku datang untuk dihina sebagai wanita jalanng!" Marilyn menggertakkan giginya. Memandang sinis ke arah Yoana yang mengetatkan rahang.
"Dimana bayi itu?" Vincent kembali bertanya dengan suara dingin.
"Kenapa? Apa kalian sungguh yakin Marilyn mempertahankan bayi itu setelah tahu tidak ada yang akan membantunya bertanggung jawab ...." Serge memandang datar ke arah Vincent yang tampak sedikit terkejut mendengar ucapannya.
"Kau ... kau menggugurkannya!?" Yoana tanpa sadar mengelus dadanya sendiri.
Marilyn mendengus kesal, namun tidak berniat menjawab pertanyaan itu.
"Apa pedulimu ... keluarga sombong seperti kalian sebaiknya tidak mempunyai keturunan!" Ucapan Marilyn membuat Yoana terbelalak, sedangkan Vincent mulai menggeram.
"Jaga mulut anda Nona Marilyn. Anda tidak tahu anda berhadapan dengan siapa." Suara Vincent terdengar mengancam.
Marilyn memandang Yoana dan Vincent bergantian. Otaknya mulai berpikir untuk mengambil keuntungan dari kejadian ini.
"Untuk apa kalian bertanya dimana bayinya? Bukankah kalian mengusirku saat itu?"
"Karena kami tidak tahu kau tengah mengandung anak Simon! Sekarang katakan padaku dimana dia." Yoana terlihat mulai tidak sabar.
"Kalaupun kalian tahu saat itu, kalian hanya akan mengurusku untuk melahirkan bayi itu lalu tidak memedulikanku. Jadi apa bedanya sekarang ... kalian menginginkan bayi itu tanpa memberikan apapun untukku sebagai kompensasinya." Marilyn berucap sinis. Lalu ia merasakan tangan Serge di bahunya, dan laki-laki itu menunduk untuk berbisik.
"Biarkan aku bicara untukmu sayang," bisiknya di telinga Marilyn. Marilyn tersenyum lebar. Ia tahu Serge mempunyai pikiran yang sama dengannya. Ia segera mengangguk.
"Bukankah kalian pemilik B House?" Serge menaikkan alisnya memandang Yoana.
"Ya ... kenapa?" Jawab Yoana datar.
"Kau mau tahu dimana bayinya, dan aku yakin kau akan mengambilnya kembali bukan? Marilyn akan memberitahumu tempat ia meninggalkan bayi itu, tapi ada syarat yang harus kau penuhi."
"Kau meninggalkannya? Apa maksudmu dengan kata meninggalkan?" Yoana mengerutkan kening ke arah Marilyn.
"Kenapa tidak? Aku harus melahirkannya seorang diri. Itu sudah jadi pengorbanan untukku! Ayahnya tidak menginginkannya, Jadi aku meninggalkannya." Marilyn menjawab santai.
Yoana terlihat kembali mengelus dadanya. Ia memandang Vincent Yang memicingkan mata ke arah Serge.
"Berapa yang kau minta?" tanya Vincent.
Serge tertawa terbahak-bahak. Senang karena laki-laki itu langsung ke inti permasalahan. Marilyn hanya diam dan membiarkan Serge mengambil keputusan untuknya.
"Bukan uang hei orang kaya! Yang kami minta adalah B House mengorbitkan Marilyn menjadi seorang model di bawah label perusahaan kalian. Jadikan Marilyn sebagai model utama untuk produk-produk fashion dari B Brand. Aku akan memberikan kontraknya dan kalian harus menandatanganinya. Baru setelah itu kalian akan tahu dimana bayi montok itu berada." Serge menyeringai senang, Akhirnya mereka menemukan jalan untuk meraih mimpi yang tengah mereka rintis.
Vincent baru akan membuka mulutnya untuk bernegosiasi ketika Yoana mengangkat sebelah tangannya. Tanda agar Vincent diam, karena keputusan telah diambil.
"Model? Apakah kau tahu bagaimana menjalankan pekerjaan itu?" Yoana bertanya dengan wajah datar sambil memandangi Marilyn dari atas hingga ke bawah.
"Jangan menghinaku dengan mengatakan hal itu kau wanita kasar! Aku adalah managernya dan aku tahu ia punya bakat untuk itu." Serge memegang bahu Marilyn dan mencium pipinya dari samping.
"Kau belum lihat kalau gadis ku ini beraksi." Ucapan Serge di sambut tawa renyah Marilyn.Teman baiknya ini selalu mampu mengatasi setiap keadaan.
Yoana mendengus. Ia akan memberikan apapun yang dua orang itu minta. Ia harus mengembalikan keponakannya ke keluarga Bernard secepatnya. Keinginan ini terdorong oleh hasrat Yoana yang ingin ada suara anak-anak di mansion Bernard. Ia tidak menikah, Claude juga sepertinya tidak berminat menikah, dan sekarang tiba-tiba seorang bayi keturunan Bernard hadir di dunia ini.
"Buat kontrakmu secepat mungkin. Hari ini jika kau bisa. Aku ingin keponakanku cepat ditemukan. "
Yoana segera berdiri dan mengangguk ke arah Vincent.
"Berarti kau setuju?" Serge membelalakkan matanya , ia tak mengira akan semudah ini.
"Kau sudah mendengarnya ... jangan buat dia mengulanginya!" Vincent berkata sinis sambil melangkah mengimbangi Yoana yang sudah berjalan pergi lebih dulu.
"Tunggu! Kemana aku bisa menemuimu? Aku akan mengantarkan kontraknya!" Serge berlari mengejar kedua orang itu.
"Temui kami di BC Hotel. Lebih cepat lebih baik!" Vincent bicara tanpa menoleh ke arah Serge.
Sepeninggal tamunya yang sombong, Serge berbalik ke arah Marilyn yang tersenyum lebar.
"Kau lihat, Sayang. Keberuntungan berpihak padamu. Kau memberiku sedikit modal untuk membuka agency ini dan kau menjadi modelnya, lalu tiba-tiba saja ikan besar menyambar umpannya. Aku akan membuatmu sukses seperti si Natalia. Kontrakmu akan sekelas dengan Natalia. Tidak kurang dari itu ...." Serge berucap dengan wajah berbinar.
"Oh Serge ... ini mengagumkan." Marilyn tidak bisa berhenti tersenyum. Natalia adalah model utama di B House, dan sekarang ia akan mendapatkan kontrak sekelas dengan model papan atas itu. Sungguh beruntung ia mendengarkan kata-kata Catalina untuk tidak menggugurkan bayi itu.
**********
Yoana tersenyum sinis ketika membaca kontrak yang dibawa oleh Serge. Sungguh rakus, mereka membuatnya seperti kontrak Natalia, model papan atas di B House. Silahkan saja ....
Yoana menandatangani kontrak itu tanpa ragu, lalu melemparnya ke atas meja.
"Sekarang katakan dimana dia ...." Yoana memandang Marilyn yang sudah siap dengan pertanyaan itu.
"Temui Catalina Seymor di klinik bersalin Mommy di kota Bluerose. Hanya dia yang tahu kemana bayi itu diserahkan sesaat setelah dia lahir." Dengan dingin Marilyn meninggalkan ruangan dimana Yoana dan Vincent terdiam melihat ia melangkah pergi bersama Serge.
Serge memeluk bahu Marilyn dan berbisik.
"Bukankah adikmu itu sudah memberimu uang kompensasi untuk bayi itu? Bagaimana nanti ketika mereka malah akan mengambilnya?"
"Itu urusan mereka Serge. Sepertinya Catalina harus sibuk sebentar lagi ...." Marilyn terkikik geli. Membuat Serge ikut terbahak.
"Ayo, Sayang. My Dear Julio sudah menunggu kita. Kita langsung menuju B House Building." Serge tersenyum lebar sambil memeluk Marilyn.
Setelah memastikan dua orang itu sudah pergi, Yoana menutup pintu dan menunggu Vincent selesai menelepon.
Laki-laki itu berbalik dan mendapati Yoana melipat tangannya di depan dada, menunggu.
"Sudah ketemu. Pesawatnya pun sudah siap. Kita berangkat sekarang."
Yoana bergerak mendahului Vincent. Dengan cepat data Catalina Seymor sudah mereka dapat. Nama Klinik Mommy tempat Catalina bekerja pun sudah ditangan mereka. Kota Bluerose hanya berjarak 1 jam penerbangan. Yoana berjalan cepat diikuti Vincent yang mengikutinya dengan langkah lebar.
N E X T >>>
**********
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 165 Episodes
Comments
Ney Maniez
😠
2023-02-26
1
IIS
sebegitu stres kah kau marylin sehingga tega sama anak kandung sendiri gak mau ngerawatnya malah mau di kasih orang lain
2022-12-16
1
Ayu syahfitri
mary rakus bgt sih,,
2022-11-04
0