Embrace Love
Catalina memandang tak percaya pada kakaknya yang tiba-tiba datang dan mengajukan permintaan yang mengerikan. Marilyn menyuruhnya menggugurkan kandungannya.
"Aku akan membayarmu! Kau bekerja di klinik bersalin, Catalina. Tentu kau tahu bagaimana caranya agar aku bisa mengugurkan bayi ini," ucap Marilyn santai.
"Mengapa? Jika kau tidak menginginkan bayi, kenapa kau tidak menggunakan pengaman saat melakukan itu!" Catalina memandang Marilyn dengan perasaan tidak suka. Wanita itu kembali tidak mau bertanggung jawab atas perbuatan yang dia lakukan.
Marilyn mengendikkan bahunya. Tanpa rasa bersalah ia menjawab.
"Simon mengatakan dia akan bertanggung jawab bila nantinya aku hamil. Saat itu kami memang tidak membawa pengaman, dia mengucapkan janji manis itu agar aku tetap mau melanjutkan berhubungan badan." Marilyn berdecih marah. Lelaki itu menghianatinya, dia membuang Marilyn ketika tahu Marilyn hamil. Keluarga laki-laki itu yang dingin seperti manusia es bahkan menyebutnya perempuan jalanng dan mengusirnya mentah-mentah. Tidak ada kompensasi apapun yang diberikan oleh keluarga itu. Padahal Simon bilang ia sudah mengatakan pada keluarganya kalau Marilyn mengandung anaknya.
Saat datang dan bertemu dengan kakak perempuan tertua dari Simon, perempuan kurang ajar itu bahkan tidak memandang ke arahnya. Mengatakan agar Marilyn menyadari siapa dirinya dan bahkan menyuruhnya bercermin!
Sangat sombong dan arogan. Bahkan keadaan lebih parah ketika kakak laki-laki tertua Simon turun dari lantai dua mansion itu dan menatap tajam ke arah Marilyn. Rasa takut mulai menjalar di sekujur tubuh Marilyn melihat pandangan kejam dan dingin laki-laki itu.
Lalu laki-laki itu langsung mengusirnya, mengatakan jika ia tidak akan mendapatkan apapun atau sepeserpun dari keluarga Bernard! Laki-laki itu bahkan menyuruhnya menjauhi Simon.
Setelah kejadian itu Simon bahkan menghilang. Marilyn harus menghidupi dirinya sendiri dan hal itu tidak akan bisa bila ia hamil. Ia harus kembali ke klab malam tempat sebelumnya ia bekerja sebelum bertemu Simon.
"Jangan lakukan ini ... bayi itu tidak bersalah." Catalina mencoba membujuk kakaknya. Namun perkataannya disambut dengusan.
"Aku tidak menginginkannya. Keluarga ayahnya juga tidak. Bahkan ayahnya sendiri melarikan diri, hilang entah kemana ... tidak ada yang menginginkannya. Ia akan menyulitkanku jika dilahirkan."
Catalina berpikir keras. Ia tahu Marilyn tidak akan mengubah keputusannya. Kakaknya itu akan menjalankan rencananya dengan ataupun tanpa bantuan Catalina.
"Jika ada yang membiayaimu sampai bayi itu dilahirkan, apakah kau mau menerimanya? Kemudian kau bisa menyerahkan bayi itu pada orang tersebut ketika ia lahir. Dengan kata lain ia membiayai kehamilanmu agar kau tidak perlu bekerja, dengan syarat bayi itu kau serahkan padanya saat ia dilahirkan." Catalina mencoba membujuk Marilyn dengan cara lain. Ia pernah melihat pasiennya yang sudah mempunyai banyak anak kembali hamil tidak terencana. Lalu sepasang suami istri yang tidak beruntung dikaruniai anak membiayai ibu tersebut, yang suaminya tiba-tiba meninggal tertabrak mobil setelah ibu itu hamil 3 bulan. Mereka membiayai ibu tersebut dan setelah melahirkan ibu tersebut memberikan bayinya untuk diurus oleh sepasang suami istri yang mendambakan bayi setelah bertahun tahun perkawinan mereka yang tak jua memberikan kabar baik tentang kehamilan yang mereka tunggu-tunggu.
Suami istri itu mengadopsi sang bayi dan memberikan kompensasi pada sang ibu untuk membantunya memenuhi kebutuhan hidupnya dan anak-anaknya yang ditinggalkan almarhum suaminya.
Marilyn tampak berpikir keras. Ide Catalina membuatnya tertarik, ia bisa menghasilkan uang tanpa perlu bekerja sampai ia melahirkan. Sekarang usia kehamilannya sudah 5 bulan. Berarti masih tersisa 4 bulan lagi, dan ia bisa mengumpulkan uang.
"Idemu menarik. Tapi aku ingin digaji selama sisa kehamilanku itu. Jadi bukan hanya biaya hidup dan semua kebutuhanku dipenuhi , aku juga ingin menerima gaji karena sudah menjaga bayi ini di dalam perutku!"
Catalina menganga, tidak percaya pada apa yang ia dengar. Marilyn terkekeh melihat ekspresi adiknya itu.
"Jangan terkejut begitu! Jika memang ada yang menginginkan bayi ini, maka aku akan tetap mengandungnya sampai ia lahir. tapi jika tidak, dia akan kugugurkan." Marilyn mengucapkan kata-katanya sambil menghitung dalam hati berapa uang yang ia inginkan sebagai kompensasi mengandung bayi diperutnya.
"Kandunganmu 5 bulan, Marilyn. Dia hidup dan bernyawa! Kemana nuranimu?" Catalina mencoba menyentuh nurani Marilyn.
"Nuraniku mati bersama ibuku yang gila, Catalina! Kau dan ibumu yang menyebabkan ini semua terjadi pada ibuku!" Marilyn mendengus keras. Ia dan Catalina memang satu ayah namun berbeda ibu.
Ibu Catalina rupanya adalah istri kedua dari ayahnya. Mereka menikah dan mendapatkan Catalina . Bertahun-tahun ibunya tidak mengetahui kalau ayahnya rupanya telah beristri di kota lain dan mempunyai seorang putri yaitu Marilyn. Ayahnya memang bertugas ke berbagai kota dan ibunya tidak pernah tahu karena ayahnya mengaku masih sendiri ketika melamar ibunya.
"Jangan menyalahkan ibuku, Marilyn ... dia tidak tahu kalau ayahku sudah beristri saat menikahi Ayah." Catalina memandang tajam pada kakaknya yang hanya berjarak 3 tahun di atasnya itu.
Marilyn kembali mendengus."Terserah! Sekarang cari orang yang berminat melakukan rencana seperti yang tadi kau katakan, lalu katakan padanya aku ingin gaji dan uang kompensasi."
Marilyn lalu berdiri dan mulai melangkah menuju pintu.
"Aku beri waktu seminggu, Lina. Jika kau belum menemukannya maka bayi ini akan mati." Kata-kata dingin itu diucapkan Marilyn sebelum menghilang dibalik pintu.
Catalina bergidik mendengar kata-kata kakaknya. Ia yakin Marilyn sangat serius dengan kata katanya itu. Kakaknya terlihat sudah sangat putus asa.
N E X T >>>
**********
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 165 Episodes
Comments
Erni Fitriana
baru mampir
2024-09-01
0
lili
aku baru mampir thor
2024-02-20
0
Maya Ratnasari
this is one of the best stories ever. aku sampe berkali kali bacanya, gak bosen. luar biasa author satu ini
2024-02-16
1