Episode 18

Di dalam ruangan Antoni, Jonathan sedang duduk di sofa. Ia menyandarkan kepalanya sembari memejamkan mata. Pikirannya terus tertuju pada istrinya.

"Kamu kenapa? Tidak biasanya kamu seperti ini," tanya Antoni menghampiri sahabatnya. Ia mengambil tempat disamping Jonathan.

"Entahlah," hanya itu yang dapat Jonathan katakan.

"Apa ini mengenai istrimu?" tanya Antoni. Ia memegang bahu sahabatnya itu.

"Aku tidak tahu harus berbuat apa, aku tidak punya pengalaman dalam bercinta. Kalian tahu sendiri, dia wanita pertama yang membuatku jatuh cinta hingga aku membelinya. Selain itu, aku juga punya alasan yang lain yang kalian tidak tahu dan tidak bisa aku beritahu" jelas Jonathan.

"Apa dia menolakmu?" Antoni kembali bertanya lagi.

"Bisa dibilang seperti itu," balas Jonathan kemudian tersenyum. "Aku seperti orang yang mengemis cinta. Hahahaha," tawa Jonathan, entah apa yang membuatnya tertawa.

"Kamu harus membuatnya menyukaimu, hanya itu yang harus kamu lakukan. Jangan pernah berniat untuk melepasnya, jika mantan kekasihnya adalah yang terbaik maka tidak mungkin ia meninggalkan Elina" jelas Antoni. Ia hanya berusaha untuk memberi saran pada sahabatnya, agar Jonathan tidak salah mengambil keputusan.

"Kembalilah keruangannya, dia butuh kamu," ujar Antoni sambil menepuk bahu Jonathan. Jonathan berdiri, melangkah keluar menuju ruang perawatan Elina. Di dalam kamar Elina berbaring seorang diri.

"Jonathan," panggil Elina.

"Apa kepalamu masih terasa sakit?" tanya Jonathan tersenyum, senyum yang sengaja ia ciptakan.

"Aku haus," kata Elina. Tanpa menjawab, Jonathan langsung mengambilkan segelas air untuk Elina. "Minumlah," ujarnya.

"Apa yang terjadi padamu, kenapa kamu seperti orang yang sedang putus cinta!" ledek Elina saat melihat perubahan raut wajah Jonathan. Senyum yang tadinya terukir kembali menghilang entah ke mana.

"Aku memang lagi putus cinta," balas Jonathan tanpa menatap istrinya.

Elina yang mendengar itu sedikit merasa kecewa, "apa aku tidak penting baginya! Kenapa dia harus memiliki kekasih lagi," batin Elina.

"Siapa yang membuat suamiku cemberut seperti ini!!" Elina memegang kedua pipi suaminya. "Katakan padaku agar aku memberinya pelajaran"

Jonathan merasa seperti anak kecil saat tangan Elina memegang kedua pipinya. "Hahahaha, jangan memperlakukan ku seperti anak kecil" ujar Jonathan yang disertai tawa.

"Aku akan berusaha untuk membuatmu jatuh cinta padaku," batin Jonathan sambil menatap Elina yang tersenyum padanya.

"Katakan padaku, siapa yang membuatmu sedih! Aku ingin memberinya pelajaran" kata Elina sambil memasang raut wajah sangar.

"Jika aku menjawab orang itu adalah kamu, apa yang akan kamu lakukan?" tanya Jonathan.

Elina yang tadinya hanya berpura-pura marah kembali melepaskan tangannya. "Maka aku akan memberimu pelukan," jawabnya dengan senyum. Ia menganggap apa yang dikatakan Jonathan tadi adalah sebuah gurauan.

"Peluklah aku," pinta Jonathan menatap sayu istrinya.

Elina menatap suaminya, rasa sayang seakan hadir. Entah mengapa, ia begitu nyaman dan bahagia saat Jonathan bersikap manja padanya. "Inikah sifat asli Prof Stevin" ledek Elina sambil memeluk suaminya.

Suara pintu membuat Jonathan terlihat salah tingkah. Di depan pintu, ada Prof Alnero dan Melisa yang tengah berdiri.

"Apa kami datang di waktu yang kurang tepat?" tanya Prof Alnero sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Masuk saja, Prof" ujar Elina mempersilahkan Prof Alnero dan Melisa untuk masuk.

Melisa mengikuti langkah kaki Prof Alnero, keduanya pun duduk di sofa. "Sejak kapan kalian akbrab?" tanya Jonathan menyelidik. "Dan kamu Melisa, kenapa matamu bengkak?" tanya Jonathan.

"Ah, ini... karena aku menangis," jawabnya cemberut. "Aku merindukan Elina, itu sebabnya aku menangis di Kampus, rasanya sunyi kalau tidak ada dia" lanjutnya, masih dengan ekspresi yang sama.

"Apa kamu yakin!" tanya Jonathan memastikan.

"Nero, aku perhatikan caramu berjalan seperti aneh. Kenapa dengan kakimu?" Jonathan kembali melempar pertanyaan pada rekan Dosen sekaligus sepupunya.

"Aku tidak sengaja menendang meja di ruanganku jadinya seperti ini," jawabnya dengan santai. Tapi Jonathan bukanlah orang yang mudah dibohongi.

"Semoga saja begitu," kata Jonathan.

"Pikiran Prof terlalu jauh!" ketus Melisa.

"Kenapa kamu yang kesal," ledek Jonathan. "Atau jangan-jangan..." Jonathan menutup kedua mulutnya, menggunakan telapak tangannya.

"Apa kalian berdua bertengkar?" Elina melanjutkan kalimat suaminya.

"Jangan sembarangan bicara!!" Melisa semakin kesal.

"Hahahahah," Jonathan tertawa terbahak bahak saat melihat Ekspresi Melisa.

"Nero, jangan lama-lama" ujar Jonathan tersenyum pada Prof Alnero.

"Kalian bicara apa!!" ketus Melisa kesal. Sedangkan Alnero hanya tersenyum canggung.

Jonathan berpindah tempat duduk, ia duduk disamping Alnero. Sedang Melisa duduk di samping tempat tidur Elina.

"Elin, cepat sembuh... aku bosan sendirian di Kampus tanpa kamu," rengek Melisa.

"Lihatlah, setiap kali kamu meninggalkan aku, hidupku selalu berantakan" ucap Melisa. Ia telihat lesuh.

"Nanti malam aku sudah pulang, kamu bisa datang di rumah untuk bermalam" ujar Elina dengan senyum sambil mencubit hidung Melisa.

"Aku bukan anak kecil lagi tahu!!" ketus Melisa saat Elina mencubit hidungnya.

"Itu bagi kamu. Tapi bagi aku, kamu adalah anak kecil" ledek Elina dengan senyum. Senyum yang memperlihatkan gigi putihnya yang tersusun rapih.

Jonathan dan Alnero hanya bisa tersenyum menyaksikan dua wanita dewasa namun terlihat seperti anak kecil.

"Apa Prof memberimu tugas lebih banyak lagi?" pertanyaan itu keluar begitu saja dari mulut Elina. Elina lupa jika di dalam ruangannya ada Prof Alnero. Alnero tersenyum mendengar pertanyaan Elina.

"Jangan menyingung, Elina." Prof Alnero membuka suara.

"Ya ampun, aku lupa..." Elina tersenyum malu melihat Prof Alnero yang terseyum kepadanya.

"Hahahahah," tawa Melisa pecah saat melihat raut wajah Elina. "Makanya!" ledek Melisa.

"Prof, maafkan aku! Jangan permainkan nilaiku." Elina memohon menatap Alnero. Tak lupa ia memasang ekspresi raut wajah sedih.

"Cepat sembuh, karena tugas-tugas sedang menantimu" ujar Prof Alnero.

"Hahahahaha..." tawa Melisa bersamaan dengan Jonathan.

"Apa kalian berdua sengaja ingin membuatku marah!" Elina menatap tajam Melisa dan juga Jonathan.

Waktu sudah menunjukan pukul 4 sore, Melisa pamit untuk pulang begitupun dengan Alnero. Di basement, Melisa menatap Prof Alnero yang berjalan sedikit pincang. "Prof, apa kaki Prof masih sakit?" tanya Melisa.

"Kamu sudah lihat tapi masih mau bertanya!!" ketus Alnero.

"Kambuh lagi sifat kasarnya!!" batin Melisa dengan geram. "Ya sudah. Nanti aku antar Prof pulang," ujar Melisa kemudian masuk ke dalam mobil. Begitupun dengan Prof Alnero. Mobil meleset pergi meninggalkan area Rumah sakit. Hening, itulah suasana dalam mobil.

"Prof, alamat tempat tinggal Prof di mana?" tanya Melisa.

"One57 Winter Garden Penthouse,"

Hampir 20 menit perjalanan, mereka pun sampai di Apartemen Prof Alnero. Melisa turun dari mobil lalu menyerahkan kunci mobil untuk profesornya. Namun, Prof Alnero tidak mengambilnya.

"Kamu pakai mobil itu dan ingat! Besok jam 9:00 kamu sudah harus ada di sini," ujar Prof Alnero kemudian pergi meninggalkan Melisa yang berdiri mematung karena shok dengan tugas barunya.

.

.

.

.

.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Arik Kristinawati

Arik Kristinawati

mntap moga2 orof nazir dg melisa...😍😍

2020-10-25

1

Nia

Nia

nazir malu2..

2020-10-16

1

Neng Yuni (Ig @nona_ale04)

Neng Yuni (Ig @nona_ale04)

Next, thor, aku mampir lagi

2020-10-12

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Pengumuman lagi
37 Episode 36
38 Episode 37
39 Episode 38
40 Episode 39
41 Episode 40
42 Episode 41
43 Episode 42
44 Episode 43
45 Episode 44
46 Episode 45
47 Episode 46
48 Promo Novel
49 Promo Novel
50 Episode 47
51 Episode 48
52 Episode 49
53 Episode 50
54 Episode 51
55 Episode 52
56 Episode 53
57 Episode 54
58 Episode 55
59 Episode 56
60 Episode 57
61 Episode 58
62 Episode 59
63 Episode 60
64 Episode 61
65 Episode 62
66 Episode 63
67 Episode 64
68 Episode 65
69 Episode 66
70 Episode 67
71 Episode 68
72 Episode 69
73 Episode 70
74 Episode 71
75 Episode 72
76 Episode 73
77 Episode 74
78 Episode 75
79 Episode 76
80 Episode 77
81 Episode 78
82 Episode 79
83 Episode 80
84 Episode 81
85 Episode 82
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Pengumuman lagi
37
Episode 36
38
Episode 37
39
Episode 38
40
Episode 39
41
Episode 40
42
Episode 41
43
Episode 42
44
Episode 43
45
Episode 44
46
Episode 45
47
Episode 46
48
Promo Novel
49
Promo Novel
50
Episode 47
51
Episode 48
52
Episode 49
53
Episode 50
54
Episode 51
55
Episode 52
56
Episode 53
57
Episode 54
58
Episode 55
59
Episode 56
60
Episode 57
61
Episode 58
62
Episode 59
63
Episode 60
64
Episode 61
65
Episode 62
66
Episode 63
67
Episode 64
68
Episode 65
69
Episode 66
70
Episode 67
71
Episode 68
72
Episode 69
73
Episode 70
74
Episode 71
75
Episode 72
76
Episode 73
77
Episode 74
78
Episode 75
79
Episode 76
80
Episode 77
81
Episode 78
82
Episode 79
83
Episode 80
84
Episode 81
85
Episode 82

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!